seorang gadis bernama shina yang dipaksa bertanggung jawab dengan apa yang terjadi dengan tuan muda sombong yang bernama miko.
dia harus menikah dengan miko tuan muda sombong yang baru di temui shina,.
dia tidak tau apa-apa, apa salahnya, dan semua ini dilakukan demi nama baik keluarga nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 23
"Apa kau lapar" Tanya Miko
"Ehm, iya" Shina mengangguk
"Kita pergi ke restoran Xx apa kau mau? "
"Bolehkah kali ini, aku yang memilih tempatnya?" Tanya Shina ragu
" Terserah kamu saja" Ucap dingin Miko
"KAFE SUKA-SUKA"
"Tempat yang sangat biasa" Ucap Miko
"Maaf saja kalau tempatnya biasa saja,
tapi tuan Parfait disini saaaangat enak" Ucap Shina sangat semangat
Miko tersenyum memandangi Shina yang sedang lahap menyantap Parfait pesannya.
"Apa gadis ini sangat menyukai Parfait, haruskah aku menyediakannya di rumah" Ucap Miko dalam hati
"Bagaimana kau bisa menghabiskan begitu banyak Parfait, dasar kau gadis rakus"
"Ini sangat enak, Parfait selalu membuat hatiku gembira Tuan" Ucap Shina terus melahap Parfait di depannya
"Hemz, berhenti lihat kau seperti bocah SD yang sedang makan icecream"
Tangan Miko mengarah ke ujung bibir Shina dia menghapus noda Parfait yang belepotan di pipinya itu
"Deg...... Apa yang kau lakukan Tuan, aku bisa membersihkannya sendiri" Ucap Shina yang tanpa sadar langsung menjauhkan wajahnya dari tangan Miko
"Hari ini kita akan kerumah Mama, katanya dia ingin mengajakmu makan malam bersama"
"Baiklah" Shina tersenyum
"Apa setelah makan Parfait sebanyak ini, kau masih bisa makan malam?"
"Tentu, kita masih akan melanjutkan perjalanan, perjalanan ini akan membuatku lapar lagi" Ucap Shina enteng
"Dasar kau gadis rakus! "
..........
"Ma " Tegur Miko yang melihat mamanya yang sudah menunggu di depan pintu
"Lama sekali kau, apa kau tidak tau Mama-mu merindukan menantunya"
"Malam MA " Ucap Shina sopan
"Malam sayang, apa kau lapar, Mama sudah menyiapkan banyak makanan untukmu"
"Benarkah MA, Shina sangat senang trimakasih MA"
"Sama-sama sayang" Nyonya Yuri berjalan menggandeng Shina, dia meninggalkan putranya
"Bagaimana bisa mama kandungku meninggalkan ku demi menantunya" Miko heran dengan tingkah Mama-nya
"Miko kau sudah datang, di mana Shina" Terlihat papanya baru keluar dari ruang kerjanya
"Sudah di bawa Mama ke ruang makan"
Bahkan Tuan Rio yang biasanya tak banyak bicara, dia langsung menanyakan shina, shina memang baru berapa bulan menjadi istri Miko, tapi dia sudah banyak merebut hati banyak orang yang ada di sekitar Miko
"Pa, selamat malam, apa kabar Pa?"
Tegur Shina yang melihat mertuanya itu berjalan ke meja makan
"Baik Shina, apa Miko merepotkanmu?, apa dia baik padamu?,
jika dia menyakiti mu, bilang saja kepada Papa, Papa akan menghukum dia"
"Tidak pa miko sangat sayang kepada Shina,"
"Baguslah, ayok kita makan Papa sudah lapar"
Mereka makan sambil berbincang terasa hangat sebagai keluarga, Miko yang biasanya sombong dan dingin, di depan ibunya dia terlihat seperti anak biasa, sangat manja.
"*Andai Miko menunjukan sifat ini setiap hari padaku, mungkin aku akan jatuh cinta padanya" Ucap Shina dalam hati
"Malam ini kalian akan menginap kan" Tanya Nyonya Yuri
"Tentu saja ma" Jawab miko
"Bagaimana Shina? "
"Bagaimana apanya MA? " Tanya Shina bingung
"Apa kau sudah merasa mual setiap pagi?" Tanya lembut Nyonya Shina
"Uhuk-uhuk" Miko tersedak mendengar pertanyaan mamanya itu, pasalnya dia saja belum menyentuh tubuh Shina
"Maaf MA" Shina menggeleng
"Ah tidak apa kalian cukup berusaha tiap malam" Ucap Papa-nya menimpali
"Uhuk, ehm" Miko terbelalak mendengar ucapan papanya
"Iya benar ucapan Papa, kalian harus berusaha setiap malam, atau kalian pergi bulan madu di luar negeri, iya kan Pa"
" Iya betul" Tuan Rio mengangguk
"Mama sudah tidak sabar pengen punya cucu, Miko kau harus segera memberi Mama cucu"
"MA, apa Faris tidak ada rencana pulang" Tanya Miko mengalihkan pembicaraan
"Ah benar Miko punya seorang adik bahkan sampai sekarang aku tidak pernah bertemu dengannya atau melihat fotonya" Gumam Shina
"Dia sedang sibuk, kau tau sendiri di negara J perusahaan kita sedang berada di puncak, dia juga sering mengatakan ingin pulang tapi pekerjaan tidak bisa di tinggalkan"
"Aku mengerti Pa, hanya saja apa dia tak ingin melihat istriku, Ah sudahlah"
dimana kisah rayyan dan Tiara
Kenzo dan Tina
dan yg lain2 nya....
thank you mbk Yuniar udh buat kita2 terhipnotis dengan ceritanya yang sangat bagus....
rayyan dan Tiara hingga cerita dari ank2 nya rayyan,tapi aku gk pernah bosan untuk mengulang baca nya soalnya seru abis.../Joyful/