The Secret Miranda

“Yul kamu disini?.. Tanya Jodi heran saat melihat adik iparnya itu ada di depan kantor tempat Jodi bekerja.

“ Bang Jodi baru sampai?,Ini aku kebetulan lagi ada kerjaan di sekitar sini”

Jodi hanya ber oh saja. “ Ya udah abang masuk dulu “.

Baru saja Jodi hendak melangkahkan kakinya Yulia memanggil Jodi lagi dan membuat Jodi menghentikan langkahnya lagi.

“ Iya , kenapa Yul”. Jawab Jodi menoleh pada Yulia.

“ Bisa kita bicara sebentar bang?”.

Jodi melihat pada jam tangannya, lalu menatap pada Yulia. “ Mau bicara apa Yul, abang harus cepat masuk kedalam.

Saat ini Jodi dan Yulia sudah duduk di bangku taman yang ada didepan kantor Jodi.

Yulia nampak mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya lalu memberikannya pada Jodi.

“Apa ini?”. tanya Jodi penasaran,dan membuka surat yang diberikan oleh Yulia.

“ Surat Pemecatan?”. Gumam Jodi melirik pada Yulia.

Yulia hanya mengangguk , “Tolong Yul bang, kalau ibu tau Yulia udah gak kerja ibu bisa marah marah, abang sendiri tau , kalau selama ini gaji Yulia ibu pakai untuk melunasi hutang dan cicilan ibu . Yulia udah coba untuk cari kerja lagi tapi belum ada yang keterima.Yulia mohon abang tolong Yul supaya Yul bisa kerja di tempat abang disini’.

“ nanti abang coba usahakan”..

“ Abang pasti bisa, abang kan kepala divisi disini abang bisa lebih mudah tentunya untuk memasukan satu orang supaya Yul bisa kerja disini”. Ucap Yulia sambil memegang tangan Jodi, namun segera Jodi menepisnya

Yulia yang melihat itu tenyata langsung merubah raut wajahnya.

“ tidak semudah itu Yul semua sudah ada aturannya, lagi pula di kantor abang tidak sedang membuka lowongan pekerjaan”. Nanti deh abang coba carikan kerja ditempat lain”. Jawab Jodi seraya berdiri dari duduknya.

“Ya sudah abang masuk kerja dulu, kamu pulang saja”. kemudian Jodi pergi dari sana meninggalkan Yulia.

Sedang Yulia masih duduk dan terus memandangi kepergian Jodi ,ada senyum yang tersungging di bibir Yulia. Seperti Ada yang sedang Yulia rencanakan.

Tak lama Yulia pun pergi dari sana.

Sampai di dalam , ternyata ada salah satu teman Jodi yang memperhatikan mereka.

“ Yang tadi siapa Jod?”... tanya teman kantor Jodi yang bernama Rudi.

“Siapa?”. Tanya Jodi bingung..

“IYa yang tadi sama elo di bangku taman “..

“Oh ,, adik ipar gue”.

“Kenapa?”...

“ Adik ipar?, masa iya.. Bukan pacar lo kan?”. Ucap Rudi menaik turunkan alisnya.

“Astagfirullah.. Rudi kalau ngomong jangan sembarangan. Dia itu adik istri gue. Lagian mana mungkin gue dua in istri gue . “

“Halah. lagu lu Jod”..

“Lah emang iya.. gak ada yang lain di hati gue selain istri gue.Dimata gue istri gue itu yang paling cantik yang lain ngeblur”..

“Secantik apa emang istri lo , penasaran gue?”.

“ Lihat saja nanti pas gathering.Awas aja sampe lo naksir”.

Rudi hanya mencebik mendengar ucapan Jodi.

Setelah itu mereka masuk keruangan nya masing-masing.

****

“Mbak Mira tumben ngajakin makan bakso, gak biasanya”. Ucap Lila yang kini tengah memakan bakso bersama Mira di tempat bakso langganannya.

“ Kali -kali la, mumpung bang Jodi lagi khilaf ngasih lebih uang belanjanya” jawab MIra terkekeh.

“Mbak Mira ada-ada aja, oh iya mbak gimana ada kabar ga dari teman mbak, dia udah pulang belum?”.

“Sarah?”. Jawab Mira sambil terus memakan baksonya itu.

“iya , siapa lagi”... Om Suryo juga kata tante Widia udah mau seminggu belum pulang katanya lagi ada kerjaan diluar kota. Pasti sebenarnya Om Suryo itu lagi sama wanita itu”.

“Iya kan mbak?”.

Mira hanya menggendikan bahunya saja, dan terus lanjut memakan baksonya dengan lahap.

“Mbak ih, gak asyik ah mbak Mira mah”.

“Udah La , makan kalau gak mau sini buat mbak aja!!.

“Enak aja”...Jawab Lila langsung memakan baksonya itu dengan lahap.

“Mbak kita jalan berdua gini kaya masih gadis ya”..Ucap Lila tiba-tiba…”Padahal kan tau nya kita udah punya anak, udah pada gede juga”. Lila terkekeh sendiri…

Sedang Miranda hanya menggelengkan kepalanya saja heran dengan kelakuan temannya yang satu ini.

“Mbak udah selesai. yuk bentar lagi anak -anak pulang La” ucap Miranda melihat pada layar ponselnya itu..

Kemudian mereka berdua pun kembali pulang, ditengah jalan tanpa sengaja mereka melihat seseorang yang selama ini mereka tunggu tunggu kehadiran nya.

“Sarah”.. sontak keduanya saling berpandangan…

“Itu Sarah kan Mbak?”.Tanya Lila sambil menunjuk pada orang yang tidak jauh dari mereka. Saat ini mereka sedang menunggu Grab yang mereka pesan tak jauh dari tempat mereka tadi makan bakso.

“Iya, tapi dia dengan siapa?, itu bukan om Suryo kan?.

“Iya bukan..siapa ya? mbak juga gak tau?”.

“Ikutin mereka yuk mbak?”.

‘“ Kita harus pulang La, bentar lagi anak-anak pulang “.Jawab Mira pada Lila yang ingin terus mengikuti Sarah.

Akhirnya Lila menurut saja, membiarkan Sarah pergi dengan seorang laki -laki yang entah siapa.

Tanpa Lila tau sebenarnya Miranda tau siapa laki-laki yang sedang bersama Sarah.

Kira- kira siapa ya?...

Sepanjang perjalanan,Mira terdiam memikirkan kenapa Sarah bisa sama dia?.Apa selama ini mereka masih saling berhubungan?.Karena mereka terlihat begitu dekat.Miranda jadi semakin penasaran dengan Sarah.Kenapa juga Miranda jadi memikirkan Laki-laki itu.Padahal sudah 15 tahun Miranda tidak pernah bertemu dengannya,tapi sekarang dia malah melihatnya dengan Sarah.

"Mbak.. Udah sampai ayo turun kenapa malah bengong?" Ucap Lila yang merasa heran dengan Mira.

"Hah..udah sampai La?..."

" Mbak Mira ngelamun?... Sampe gak tau kita udah sampai rumah?Mbak lagi mikirin apa?"

" Ah, nggak ko,ya udah ayok turun La"...Jawab Miranda cepat.Dia tidak ingin Lila terus bertanya padanya..

" Pa ,Sudah dibayar lewat aplikasi ya!" ucap Lila pada supir grab itu.

Setelahnya meraka berdua turun dari dalam mobil. Terlihat anak-anak Lila ,Mario dan Oliv sudah pulang.

" Anak kamu udah pada pulang La?, Pasti Malik juga sudah pulang mbak langsung pamit aja ya takut Malik udah di rumah " Ucap Mira pada Lila dan langsung bergegas berjalan dengan cepat menuju rumahnya.

Sesampai dirumah,Miranda merasa lega karena Malik ternyata belum pulang.Dia jadi ingat kalau pagi tadi Malik bilang kalau hari ini dia ada latihan main basket,jadi pasti dia akan pulang telat..

Saat akan masuk kedalam rumah tiba- tiba saja dia dikagetkan dengan seseorang yang kini tengah berdiri tak jauh darinya…

" Hai Nda… kamu tinggal disini?"...

"Ini rumah kamu? Wah gak nyangka ya kita bakal ketemu lagi, apa kabar kamu Nda? Makin cantik aja kamu ternyata ?" Ucapnya dengan senyum penuh misteri…

Sedang Miranda dia mematung tak menyangka sambil terus menatap tak suka pada Laki-laki itu ,kenapa dia bisa bertemu dengannya lagi,kenapa pula dia ada disini? batin Miranda dalam hatinya…

Wah.. Siapa ya?

Orang dari masa lalu Miranda kah… ?..