The Secret Miranda

The Secret Miranda

BAB 1. Memory yang Mengganggu

...Tidak ada seorang pun yang tau betapa keras dan kuatnya dirimu menjaga dan mengontrol pikiran serta kondisi mentalmu.Mereka hanya tau bahwa garis tawamu wujud bahagiamu dan diam mu benar-benar tenang, padahal senyum dan tawa itu terkadang palsu....

...Ada kalanya kau tidak bahagia tidak juga tenang, ada kalanya kau temukan rasa kecewa,takut,cemas, dan gelisah yang benar-benar menjatuhkan mentalmu....

...Teruslah melanjutkan hidup, lawan semua keterpurukan mu hingga kau tidak sadar bahwa dirimu telah berada di titik ikhlas paling dalam....

...Ditengah hiruk-pikuk kehidupan ini, mari kita belajar untuk melangkah dengan sabar....

...Setiap langkah,satu demi satu,kita tuntaskan dengan tenang....

...Karena kita tahu,segala sesuatu telah diatur oleh Sang Pencipta yang paling baik....

...Mari berdoa dan berusaha semaksimal mungkin, namun hasilnya kita serahkan sepenuhnya kepada Yang Maha Mengetahui tentang segala rahasia dunia dan seisinya....

...Percayalah,ketika kita berada dalam takdir-Nya, segala hal akan indah pada waktunya.....

*****

...Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membenci kehidupan...

Shrek...Shrek... Terdengar suara  orang sedang menyapu halaman, ternyata seorang anak kecil berusia 5tahun, dengan tangannya yang kecil dia mengayunkan sapi lidinya  menyapu halaman rumah,yang dipenuhi oleh daun buah mangga yang sudah kering. Terlihat keringat sudah membasahi keningnya,sesekali dia mengelap keringatnya dengan punggung tangannya. Matahari hari ini memang sangat terik padahal ini baru jam 9 pagi.

"Hah.. masih banyak juga ,ini kapan selesainya, kenapa halaman ini luas sekali sih,aku kan jadi tidak bisa main" gerutu anak kecil itu.

"Nda,, sayang sudah dulu dilanjut nanti aja.Ayo makan budhe udah masakin ayam goreng kesukaan kamu!'.

"Iya budhe sebentar !

Tak lama anak kecil itu menghampiri budhenya itu,

"Cuci tangan dulu, terus nanti tolong panggilin kakak-kakak kamu biar makan bareng sekalian".

"Siap budhe laksanakan". ucapnya seraya menghormat pada budhenya itu.

Budhenya itu hanya tersenyum melihat tingkah anak kecil dihadapannya itu.

"Abaang. . bang Ren, Kak Rin.. ayo makan!!" teriak anak kecil itu.

Hanya suara abangnya yang terdengar olehnya

".. Iya duluan aja Nda ,nanti abang nyusul" teriaknya dari dalam kamar.

"Oke"..

"Mbak Rin.... " kembali anak kecil itu memanggil kaka perempuannya,tapi tetap tak ada jawaban,

dia coba membuka pintu kamar kakaknya lalu sedikit menyembulkan kepalanya dilihat kakaknya sedang asyik membaca buku komik sambil tengkurap diatas ranjangnya dengan kedua headset di telinganya.

" O.. pantesan, " kembali anak kecil itu menutup pintu dengan perlahan, .

" loh mana kakak-kakak kamu Nda, ?."

" Katanya nanti budhe , nyusul".

" Oh, ya udah sini kamu makan sama budhe aja".

Budhe Retno mengelus pucuk kepala anak itu dengan sayang,.

Saat sedang makan, Maya datang menghampiri dia sudah berpenampilan sangat rapih,sepertinya dia akan pergi. Maya adalah ibunya Miranda,Dia sangat sibuk dengan urusannya sendiri, jarang sekali memperhatikan anak-anaknya.

" Kalau sudah selesai makan, terus cuci piringnya jangan selalu merepotkan budhe kamu, dan ingat jangan main sebelum pekerjaan kamu selesai .ucapnya sambil berlalu pergi.

Anak kecil yang bernama Miranda itu hanya menganggukkan kepalanya , dia menundukkan kepalanya.Sepertinya dia sangat takut pada ibunya itu.

" Sudah .. ga papa ayo makan lagi!" ucap budhenya itu,

Miranda memang sangat dekat dengan budhenya ,karna hanya budhenya yang terlihat peduli dan menyayanginya.Bahkan sepertinya Miranda menganggap kalau ibunya adalah budhe Retno, Apapun dan kemanapun Miranda selalu bersama budhenya, semua hal yang terjadi selalu Miranda ceritakan .Bahkan tidurpun Miranda selalu dengan budenya. 

SEhari saja dia tidak melihat budenya pasti dia sudah menangis dan mencarinya kemana mana.

Saat sedang makan terdengar teriakan dari luar rumah memanggil manggil Miranda.

“ Nda… Nda… !!”

“ Ayo main Nda…”

Miranda menatap budenya itu dengan puppy eyesnya.sungguh sangat menggemaskan anak kecil satu ini… bola matanya yang kecoklatan dan rambut panjang yang dikepang dua, membuat Miranda terlihat cantik dan imut.

“Boleh sana ,tapi ingat sebelum ibumu pulang kamu harus lebih dulu sudah ada dirumah ya Nda!!”.

“ Terimakasih budhe, bude memang yang terbaik,Nda sayang sama budhe”.. cUp Miranda mengecup pipi budenya itu, kemudian berlari keluar rumah menghampiri teman-temanya.

Terlihat bude  Retno menghembuskan nafas berat, saat melihat Miranda.

“Bagaimana jadinya hidupmu Nda jika seandainya bude tidak ada disisi kamu”.

“Apa kamu akan bahagia!”.

****

MIranda pulang ke rumah ,suasana sangat sepi tak nampak ada  siapapun di sana.

Miranda mencari ke semua sudut rumah tak ada seorangpun juga, kemana kakak-kakaknya pergi, dan dimana budenya kenapa juga tidak ada?.

Saat melewati kamar ayah dan ibunya , Miranda berhenti sejenak karena melihat bayangan seorang laki laki sedang bersama ibunya di dalam kamar.

Kaki Miranda melangkah mendekat ke arah jendela kamar ibunya, dia pikir itu adalah Ayahnya, tapi mana mungkin ,Ayahnya kan masih belum pulang bekerja. Lalu siapa yang sedang bersama ibunya?.

Sekarang Miranda bisa melihat dengan jelas , Orang itu memang bukan Ayahnya.

“ Siapa?. orang itu ada didalam kamar ibunya sedang apa?”. Miranda mematung dan perlahan mundur melangkah pergi dari sana.

Miranda tidak pernah mengatakan hal ini pada siapa pun termasuk pada budenya,.

seolah tidak pernah melihat apapun Miranda merahasiakannya sendiri.

********

Tring.. tring..tring…..

Terdengar suara Jam weker berbunyi nyaring,menunjukan pukul 04.00 pagi.

Miranda yang tertidur pulas terbangun, segera dia melihat jam weker itu dan mematikan alarmnya. Dia mengucek matanya melihat suami dan anaknya masih tertidur pulas. Miranda duduk ditepi ranjangnya, mengingat mimpi yang ia alami barusan.

Sesekali Miranda menghembuskan nafas berat.

“ Kenapa kejadian itu selalu saja hadir di mimpiku, kenapa juga aku selalu teringat akan hal itu.”.Rasanya muak sekali,kalau bisa aku ingin sekali membuang ingatan ini”.

“sungguh mengganggu sekali!”.

Dia bangkit menuju kamar mandi sejenak dia berhenti didepan cermin lemari bajunya, memperlihatkan wajahnya  yang begitu pucat , mata panda yang semakin terlihat menghitam.Beralih dia menatap pada lengannya,banyak luka sayatan di sana.

SEtelah lama memperhatikan dirinya Miranda bergegas menuju kamar mandi untuk berwudhu karna sudah terdengar suara adzan Subuh berkumandang.

Selesai melaksanakan kewajibannya Miranda memulai aktifitas paginya seperti biasa.

Seperti ibu rumah tangga pada umumnya, pagi pagi dia sudah disibukan dengan segudang 

pekerjaan yang melelahkan, seperti hari ini Miranda sudah sibuk di dapur mencuci baju,piring kotor, menyapu dan mengepel lantai dia kerjakan sendiri,setelahnya dia lanjut menyiapkan sarapan untuk anak dan suaminya.

Hampir setiap hari Miranda mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri , tanpa dibantu oleh suaminya. Terkadang Miranda merasa lelah dan jenuh dengan hidupnya sendiri.

“Kenapa hidupku seperti ini, Kenapa aku yang harus mengalami semua ini. Aku benci hidupku”. gumam Miranda disela sela dia sedang menjemur pakaian.

"Mir.. Dimana baju kerjaku ?" teriak Jodi suami Miranda dari dalam kamarnya.

"Apa gak bisa cari sendiri,selalu saja setiap hari  seperti ini".gerutu Miranda seraya berjalan menghampiri suaminya.

" Ini.. ada didalam lemari disini!,memangnya abang gak bisa ambil sendiri, Mira kan lagi jemur pakaian,semalam sudah Mira setrika".

"Ma..".

"Astaga kenapa semua orang di rumah ini berteriak memanggilku?".

"Gak bisa apa aku sehari tenang".

Meskipun begitu Miranda tetap menghampiri anak semata wayangnya.

"Iya ..ada apa?.."

"Kaos kaki aku hilang sebelah ma..tolong cariin "..

Miranda hanya bisa menghela nafas berat..

Tanpa banyak bicara dia mengambil  kaos kaki dari dalam laci lemari anaknya.lalu memberikannya pada Malik anaknya.

"Tadi aku cari-cari beneran ga ada ma?.."

"Terus ini apa?... Nyari tuh pake mata bukan pake mulut".

" Nyari pake mulut yang kaya gimana ma?".

"MALIK.."

"Iya mama sayang"..

"Kenapa lagi kalian?, "tanya Jodi..

"Masih pagi jangan berisik,malu sama tetangga".

"Ini anak kamu,susah kalo dibilangin".

"Kenapa lagi kamu?"

"Enggak kenapa napa ko pa"..

"Malik berangkat dulu ma.. pa.. Assalamualaikum".. ucap Malik sambil mencium punggung tangan Mira dan Jodi bergantian.

"Waalaikum salam".

"Kalo begitu aku juga berangkat ya Mir.."

"Hmm... Hati hati"..jawab Mira mencium tangan Jodi.

Setelah suami dan anaknya pergi, tinggallah Mira di rumah seorang diri..

Dia benar-benar bosan dan kesepian.Disini dia tidak punya banyak teman.Tak jarang dia keluar rumah hanya sekedar untuk berbelanja kebutuhan rumahnya.

Orang mengira hidup Miranda begitu bahagia dan sempurna,tanpa mereka tau banyak rahasia yang disembunyikan oleh Miranda.

...

...

Terpopuler

Comments

mrs.Rose

mrs.Rose

lanjut thor!!

2023-11-18

1

turquoise sea

turquoise sea

Wah, gak kerasa sampe akhir. Makasih thor!

2023-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Memory yang Mengganggu
2 BAB 2. Aku Tidak Lupa
3 BAB 3.Senyumku Sungguhan?
4 BAB 4. Diabaikan
5 BAB 5. Masa Lalu di Mimpiku
6 BAB 6. Bertemu Lagi
7 BAB 7. Dia yang Aku Benci
8 BAB 8. Tamu Tak Diundang
9 BAB 9.Tangis Kesepian
10 BAB 10. Ada yang Iri
11 BAB 11. Terluka itu Menyakitkan
12 BAB 12. Minggu yang Menyebalkan
13 BAB 13.Sungguh Aku Malu
14 BAB 14. Sama - Sama Terkejut
15 BAB 15. Kesal
16 BAB 16. Apa Yang Terjadi
17 BAB 17. Adilkah ini Semua
18 BAB 18. Sakit
19 BAB 19. Penyesalan
20 BAB 20. Marah
21 BAB 21. Dicuekin
22 BAB 22. Baik kan.
23 BAB 23.Diam-Diam Suka
24 BAB 24. Pertemuan tak Disangka
25 BAB 25. Kedatangan Yulia
26 BAB 26. Hatiku Masih Rapuh
27 BAB 27. Mantan Kekasih
28 BAB 28 Penyesalan Sang Mantan
29 BAB 29. Duri dalam Daging
30 BAB 30.Rahasia yang Mulai Terungkap
31 BAB 31. Sebuah Janji
32 BAB 32. Ungkapan Hati Jodi
33 BAB 33.. Ketakutan Miranda
34 BAB 34. Sayang dan Cinta
35 BAB 35. Terguncang
36 BAB 36. Aku Tidak Gila
37 BAB 37. Kembali Menyesali Masa Lalu
38 BAB 38. Egois
39 BAB 39. Hampa
40 BAB 40. Cinta atau obsesi?
41 BAB 41. Bingkisan dari Gala
42 BAB 42. Kue Donat Punya Cerita
43 BAB 43. Kenangan Pahit.
44 BAB 44. Kata Maaf untuk Miranda
45 BAB 45. Mengagumi Tanpa Bisa Memiliki
46 BAB 46.. Jangan Mengungkit Masa Lalu
47 BAB 47. Bagai Cermin yang Retak
48 BAB 48. Lebih Baik di Cintai
49 BAB 49. Keputusan Yulia
50 BAB. 50 Calon Mantu Sejak Dini
51 BAB 51. Bertemu Teman Lama
52 BAB 52. Liburan Setitik di Pulau Bali
53 BAB 53. Disangka Masih Gadis
54 BAB 54. Kan Kutunggu Jandamu
55 BAB 55.. Jodoh Tidak Akan Kemana
56 BAB 56.. Ada yang Panas,Tapi Bukan Api
57 BAB 57. Pergi ke Kantor
58 BSB 58 M.A.S JODI
59 BAB 59. Marahnya Jodi
60 BAB 60. Cintaku Habis di Kamu
61 BAB 61. Makan Malam = Kencan .
62 BAB 62. Kembali Bermimpi
63 BAB 63. Ada yang Bahagia ,Ada yang Galau.
64 BAB 64. Rasa yang Pernah Ada
65 BAB 65. Posesif
66 BAB 66. Terlalu Mencintaimu
67 BAB 67. Suami Idaman
68 BAB 68. Foto Bahagia
69 BAB 69. Pinjam Dulu Seratus
70 BAB 70. Kenapa Harus Aku
71 BAB 71. Ibu yang Kejam
72 BAB 72. Pura - Pura Ikhlas
73 BAB 73. Aku Hanya Butuh Dirimu
74 BAB 74. Terbiasa Disakiti
75 BAB 75. Permintaan Miranda.
76 BAB 76. Selamat Tinggal Ahsa Gala Baldwin
77 BAB 77. Meninggalkan Semua Kenangan
78 BAB 78. Mawar Putih untuk Miranda
79 BAB 79. Takdir Kita.
80 BAB 80. Seumur Hidup itu Lama
81 BAB 81. Untaian Doa Miranda
82 BAB 82. END
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB 1. Memory yang Mengganggu
2
BAB 2. Aku Tidak Lupa
3
BAB 3.Senyumku Sungguhan?
4
BAB 4. Diabaikan
5
BAB 5. Masa Lalu di Mimpiku
6
BAB 6. Bertemu Lagi
7
BAB 7. Dia yang Aku Benci
8
BAB 8. Tamu Tak Diundang
9
BAB 9.Tangis Kesepian
10
BAB 10. Ada yang Iri
11
BAB 11. Terluka itu Menyakitkan
12
BAB 12. Minggu yang Menyebalkan
13
BAB 13.Sungguh Aku Malu
14
BAB 14. Sama - Sama Terkejut
15
BAB 15. Kesal
16
BAB 16. Apa Yang Terjadi
17
BAB 17. Adilkah ini Semua
18
BAB 18. Sakit
19
BAB 19. Penyesalan
20
BAB 20. Marah
21
BAB 21. Dicuekin
22
BAB 22. Baik kan.
23
BAB 23.Diam-Diam Suka
24
BAB 24. Pertemuan tak Disangka
25
BAB 25. Kedatangan Yulia
26
BAB 26. Hatiku Masih Rapuh
27
BAB 27. Mantan Kekasih
28
BAB 28 Penyesalan Sang Mantan
29
BAB 29. Duri dalam Daging
30
BAB 30.Rahasia yang Mulai Terungkap
31
BAB 31. Sebuah Janji
32
BAB 32. Ungkapan Hati Jodi
33
BAB 33.. Ketakutan Miranda
34
BAB 34. Sayang dan Cinta
35
BAB 35. Terguncang
36
BAB 36. Aku Tidak Gila
37
BAB 37. Kembali Menyesali Masa Lalu
38
BAB 38. Egois
39
BAB 39. Hampa
40
BAB 40. Cinta atau obsesi?
41
BAB 41. Bingkisan dari Gala
42
BAB 42. Kue Donat Punya Cerita
43
BAB 43. Kenangan Pahit.
44
BAB 44. Kata Maaf untuk Miranda
45
BAB 45. Mengagumi Tanpa Bisa Memiliki
46
BAB 46.. Jangan Mengungkit Masa Lalu
47
BAB 47. Bagai Cermin yang Retak
48
BAB 48. Lebih Baik di Cintai
49
BAB 49. Keputusan Yulia
50
BAB. 50 Calon Mantu Sejak Dini
51
BAB 51. Bertemu Teman Lama
52
BAB 52. Liburan Setitik di Pulau Bali
53
BAB 53. Disangka Masih Gadis
54
BAB 54. Kan Kutunggu Jandamu
55
BAB 55.. Jodoh Tidak Akan Kemana
56
BAB 56.. Ada yang Panas,Tapi Bukan Api
57
BAB 57. Pergi ke Kantor
58
BSB 58 M.A.S JODI
59
BAB 59. Marahnya Jodi
60
BAB 60. Cintaku Habis di Kamu
61
BAB 61. Makan Malam = Kencan .
62
BAB 62. Kembali Bermimpi
63
BAB 63. Ada yang Bahagia ,Ada yang Galau.
64
BAB 64. Rasa yang Pernah Ada
65
BAB 65. Posesif
66
BAB 66. Terlalu Mencintaimu
67
BAB 67. Suami Idaman
68
BAB 68. Foto Bahagia
69
BAB 69. Pinjam Dulu Seratus
70
BAB 70. Kenapa Harus Aku
71
BAB 71. Ibu yang Kejam
72
BAB 72. Pura - Pura Ikhlas
73
BAB 73. Aku Hanya Butuh Dirimu
74
BAB 74. Terbiasa Disakiti
75
BAB 75. Permintaan Miranda.
76
BAB 76. Selamat Tinggal Ahsa Gala Baldwin
77
BAB 77. Meninggalkan Semua Kenangan
78
BAB 78. Mawar Putih untuk Miranda
79
BAB 79. Takdir Kita.
80
BAB 80. Seumur Hidup itu Lama
81
BAB 81. Untaian Doa Miranda
82
BAB 82. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!