NovelToon NovelToon
I Love You , Tulalit'S Doctor

I Love You , Tulalit'S Doctor

Status: tamat
Genre:Komedi / Cintapertama / Dokter / Tamat
Popularitas:41.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kak UPe

🔥🔥🔥🔥 dengan tingkat kepedasan bon cabe tingkat api neraka jahanam ya... yang jomblo juga kak UPe peringatan ini... peringat kan cari pasangan dulu baru baca😂😂😂

Happy reading merinding di beberapa part..
🙈🙈🙈🙈🙈🙈


Pria bule itu sampai menggeretakkan giginya karena menahan amarah yang sudah sampai ke ubun-ubunnya.
Sudah jelas saat ini dadanya sedang menahan sakit lima tusukan akibat keributan di area kekuasaanya, eh sesampai nya di rumah sakit, bukannya langsung mendapat perawatan malah harus berhadapan dengan wanita gila yang memakai baju dokter.
“ cih, kalau sampai wanita gila ini adalah benar-benar dokter disini bukan pasien yang kabur dari rumah sakit jiwa, maka aku bersedia semua luka ku ini di jahit tanpa haru di bius.” Gumamnya yang sengaja dengan suara keras agar Stella mendengarnya.
“OK, FIX!” Ujar Stella lalu berjalan melewati pria bule itu.
Pada saat mereka berpapasan Stella berhenti dan memandangi wajah ketus pria itu sambil berteriak kepada perawat yang ada di ruangan itu.
“ Perawat, tolong bawa bapak ini ke tempat tidur pasien. Kita perlu menjahit luka nya TANPA BIUS!!”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

⚠️Area wajib like dan komen😉

🐿️ happy reading 😂

,🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞

“apa kau yakin informan kita mengatakan lokasi nya anak Mr. A kini ada di Furore, Italia?” itulah kalimat pertama yang terucap oleh David setelah perjalanan panjang yang ia dan Danil lalui hari ini.

David seakan tidak yakin kalau tujuan helikopter yang ditumpanginya saat adalah salah satu desa kuno Italia, yang bahkan nama desa ini saja tidak di temukan di peta manapun. Hal ini membuat Furore dikenal juga sebagai ‘desa yang tidak ada’.

Tapi faktanya di sini lah David dan Danil saat ini sedang menyisir area barat daya Italia dengan Helikopter pribadi milik David setelah berjam-jam lama nya menempuh perjalanan via udara dengan jet pribadinya dari Indonesia ke Italia.

“Menurut informan kita di organisasi alat pelacak itu terdeteksi di desa itu David. Walaupun kini aku sedikit bingung dengan kinerja alat ini. Awalnya anak Mr.A terdeteksi di Jakarta, lalu kita dapat informasi detailnya di Rumah sakit waktu itu. Dan bagaimana bisa alat itu kini terdeteksi di Furore, Italia? Alat itu eror atau memang anak nya Mr. A ini yang pindah-pindah?” celetuk Danil.

“Danil.. ! Bisa kau ulang lagi perkataan mu yang barusan?” Pinta David yang merasa perkataan Danil membuka sedikiti jalan pikirannya yang tersumbat.

“bagian yang mana?” tanya Danil yang tidak tahu bagian mana satu dari kalimat panjang nya tadi yang minta di ulang oleh David.

“kau ulang saja kembali semua kalimat mu itu!” tukas David.

“Tadi aku ngomong apa ya?” Gumam Danil pelan sambil kembali apa yang dia katakan tadi.

“Menurut informan kita –“ujar Danil terpotong.

“Bukan! Bukan itu.. kebelakang lagi!” Sela David tiba-tiba saat Danil baru mulai akan bicara.

“OK..!” Ujar Danil kemudian menyebutkan kalimat berikut nya.

” Walaupun kini aku sedikit bingung dengan –“ ucapan Danil kembali terputus sebab David tiba-tiba mengangkat tangannya sambil bilang.

“no! Next..!”

Danil mencoba sedikit bersabar dengan kelakuan sahabatnya itu. Tapi dia tetap akan melakuakn apa yang telah David perintah kan tadi.

Danil pun mengucapkan kalimat berikutnya..

Awalnya anak Mr.A terdeteksi di Jakarta, lalu –“

David kembali menginterupsi perkataan Danil. Dan kali ini Danil sudah benar-benar kesal di buatnya.

Danil mengambil secarik kertas dan menulis semua kalimat yang diminta oleh David tadi UTUH. Sehingga David bisa memilih kalimat mana yang dia maksud.

“Ini!” Danil memberikan kertas itu pada David.

...Menurut informan kita di organisasi alat itu terdeteksi di desa itu David. Walaupun kini aku sedikit bingung dengan kinerja alat ini. Awalnya anak Mr.A terdeteksi di Jakarta, lalu kita dapat informasi detailnya di Rumah sakit waktu itu. Dan bagaimana bisa alat itu kini terdeteksi di Furore, Italia? Alat itu eror atau memang anak nya Mr. A ini yang pindah-pindah....

David membaca kalimat yang ditulis oleh Danil itu berkali-kali.

Tapi karena jedanya waktu dari dia terilhami tadi dengan pemberian kertas ini cukup lama, apa yang ada di dalam kepala David tadi sudah menguap entah kemana. David tidak ingat lagi apa yang tadi terlintas di pikirannya.

“bagaimana? Apa kau mendapatkan apa yang kau cari?” tanya Danil.

“Tidak! Aku sudah lupa.” Jawab David dengan enteng nya.

Danil sungguh merasa apa yang dilakukannya sedari tadi adalah hal yang sia-sia.

Setelah melalui hal yang membuat mubazir otak tadi, akhir nya kedua babang ganteng ini sampai di desa Furore, desa yang tak ada namanya di peta.

Danil dan David turun dengan tas ransel besar di punggung mereka. Berjalan tanpa arah sambil melihat ke kiri dan ke kanan, mana tahu ada tempat yang pas yang bisa mereka jadi tempat untuk istirahat atau bahkan menetap untuk sementara.

“Seperti nya itu penginapan.” Tunjuk Danil pada sebuah bangunan yang terlihat cukup kuno.

“Ya sudah! Kita coba kesana. Punggung ku sakit setelah berjam-jam lama duduk mulai dari jet sampai helikopter, untung perjalanan ini tidak bersambung dengan menaiki balon udara.” Celoteh David sambil membenarkan posisi ransel besar yang sedang di sandangnya.

“Kau kira kita sedang tamasya ke capadocia!!” Dengus Danil yang akhirnya berjalan mendahului David menuju pintu bangunan itu.

“Selamat sore...” Ujar Danil dalam bahasa Italia.

“Selamat sore ..” jawab seorang wanita yang juga dalam bahasa Italia.

“Dokter Stella??” Seru Danil terkejut saat melihat gadis yang menjawab sapaannya adalah dokter Stella Taher.

Dokter sengklek yang membuat sahabatnya kini menjadi pemegang saham nomor satu di yayasan yang menaungi rumah sakit tempat dokter itu bekerja.

“Tuan Danil??” Seru Stella yang tak kalah terkejutnya dapat bertemu Danil di tempat yang terpencil ini.

“apa yang kau lakukan tuan Danil di desa Furore ini? Kau tidak sedang mengikuti ku kan?” Stella masih bisa bercanda dalam mode terkejut nya.

“tentu saja kami tidak mengikuti mu.” Sela David, dengan wajah datar nya nimplung dalam obralan kaget antara Danil dan Stella.

“BULE SERATUS JUTA?! Kau juga di sini?!” Seru Stella sambil memegangi kedua pipi nya. Kini di mata Stella dapat terlihat logo dollar.

Sejak mendapat pekerjaan seratus juta tempo hari dari David, mata Stella selalu menatap David bagai sumber penghasilan tak hingga nya.

“Bule seratus juta?” Seru Haruka yang langsung melihat keluar.

“Astaga ! Tuan David?! Apa yang anda lakukan di sini?”Haruka pun sama terkejutnya dengan Stella.

“Ini persis seperti pepatah lama kalau dunia selebar telor dadar.” Ujar Stella, sok menjadi ahli bahasa.

“Stella! Yang benar itu dunia selebar daun kelor.” Imbuh Haruka.

David dan Danil auto geleng-geleng kepala. Mereka yang notabene adalah bule saja tahu apa yang dikatakan oleh Stella dan Haruka itu salah.

“Astaga!! Apa benar kalian berdua ini adalah dokter! Yang kalian katakan itu, tidak ada yang benar!”Seru David yang seenak nya menerobos masuk ke dalam bangunan itu.

“Kalau adapun pepatah yang bunyi seperti itu maka yang benar adalah dunia tak selebar daun kelor yang makna nya dunia ini tidak sekecil yang kau kira. Dan itu sungguh kontras dengan hal yang ingin di ibarat kan oleh dokter Stella tadi.”Ujar nya yang langsung duduk di salah satu kursi kayu di ruangan pertama yang dia temui.

“Kau tidak bisa menjudge ku tidak layak jadi dokter hanya karena aku tidak paham mengenai itu. Apa kau tahu bahwa fungsi otak itu berbeda antar otak besar dan otak kecil mu. Otak kanan dan otak Kiri mu@#$%^&*&^%$#@!@#$%^&*(....”

Seperti biasa, Haruka langsung membekap mulut Stella, sebelum Stella membuka kuliah enam SKS di sana tentang fungsi otak.

“Tuan Danil dan tuan David, ngomong-ngomong kenapa kalian berdua main masuk saja ya?” Tanya Haruka yang masih membekap mulut Stella yang karena sudah biasa di perlakukan begini oleh Haruka sudah otomatis menjadi jinak.

“Kami ingin menginap disini.” Ujar David dengan entengnya.

“Sayangnya di penginapan ini sudah tidak ada kamar lagi karena sudah di pakai semua oleh para dokter yang turun untuk ekspedisi di desa kecil ini.” Jawab Haruka.

“Aku akan membayar seratus juta rupiah permalam jika kalian bisa membantu ku dan Danil mendapatkan kamar.” Ujar David.

Mendengar kata seratus juta, Stella langsung menarik tangan Haruka yang menutupi mulutnya dan berkata,.

“Deal! Seratus juta permalam.” Seru nya dengan logo dollar yang kembali muncul di kedua bola matanya.

“Stella, kamar yang mana? Kan memang sudah tidak ada kamar lagi?” Bisik Haruka, yang panik karena temannya main deal saja.

“Tentu saja ada! Kamar ku!” Ujar nya dengan senyum terkembang, membayangkan uang seratus juta untuk satu malam.

“Apa maksud mu dengan kamar mu?” kau akan tidur bertiga dengan mereka!” Seru Haruka.

“Enak aja!! Tentu saja tidak! Aku akan tidur di kamar mu! nanti kita bagi dua!” Tukas Stella meyakinkan Haruka.

“What??! Kau serius kita akan tidur berdua di kamar yang kecil itu? Kamar tiga kali empat meter dengan barang kita yang sedemikian banyaknya?” Tanya Haruka dengan wajah kesalnya.

“kau tenang saja Haruka! Aku sangat ahli menyusun barang.” Stella meyakinkan Haruka untuk meneriman di kamar Haruka, sedangkan kamar nya di sewakannya pada David dan Danil.

“Bagaimana?” Tanya David, yang sedari tadi sabar menunggu runding antara Stella dan Haruka.

“Deal! Seperti biasa! Pembayaran di awal. Dan kau harus bayar setiap ingin perpanjangan kontrak sewa kamar. Jadi kau ingin menyewa kamar ku berapa hari?” Tanya Stella dengan mata yang berbinar-binar.

“Untuk saat ini aku rasa aku akan menyewanya untuk dua hari saja dulu.” Jawab David.

“Tapi bagaimana aku dapat membawar mu? disini tidak ada jaringan internet untuk melakukan tranferan secara mobile banking.” Ujar David.

“Heeem.. kau benar!” Stella terlihat berpikir.

“Bagaimana kalau kau tinggalkan saja barang berharga mu pada ku. Nanti kalau kita sudah tidak di desa ini lagi, kau bayar hutang sewa mu pada ku dan aku akan mengembalikan barang berharga mu.” usul Stella.

David terlihat berpikir. Satu-satu nya benda berharga yang benar-benar sangat berharga bagi David adalah kalung yang dia pakai saat ini, yang ada foto ibu adik nya pada liontin kalung itu.

David berjalan mendekati Stella sambil membuka kalung yang di pakainya.

Stella yang melihat David berjalan mendekat ke arahnya merasa takut hingga sedikit demi sedikit ke belakang sampai tak ada lagi tempat untuknya mundur dengan posisi David yang sudah berdiri tepat di depannya.

David langsung mengalungkan kalung itu di leher Stella sambil berkata,

“Mungkin harga kalung tidak lebih dari tiga ratus juta, tapi apa yang ada di dalamnya ada harta ku satu-satu yang ku miliki. Tolong jaga kalung ini dengan baik Stella Taher. Aku akan meminta nya kembali nanti.” Ujar David tepat di tepi telinga Stella sebab David sedang memasang pengait kalung itu.

🤭🤭🤭

Aduh bule seratus juta suka gitu deh.. suka bikin deg degan seeer.. kan kita jadi gimana gitu!

Btw di sana ada gayung gak neng Stella, kalau gak kak UPe gak keberatan kalau gayung kak UPe di sewa seratus juta setiap kali timba🤑

1
Windi Widia Astuti
yaaah perjalan cinta raid ama haruka ga diceritain. tau2 udah mau nikah ajah
Hikam Sairi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🫡
Hariyati Hariyati
Luar biasa
Rica Arthur
ngakak
Evi Nopianti
ayo bikin cerita baru lagi Thor...
Nabila Syara
ahahaha
Hndynii 064
p
Hndynii 064
visual nya author
Tika Rostika
kak upe top pokonya ,selalu baca karya mu 🤩
Diana Berly
Luar biasa
Mariana Metty
🤣🤣
Sri Lestari
Luar biasa
Meida R
bengekk🤣🤣🤣, nada kali ah
Sita Sit
/Sob//Sob//Sob//Sob/ternyata Monica yg pergi dulu,sama Marcello
Sita Sit
kerennnn
Sita Sit
lha kok jadi sama raid Haruka ,aku masih kesel ya sama raid bin raib
Sita Sit
semoga Adrian tidak kenapa2 Thor,
Sita Sit
oalah tak kira kiss nya beneran ,udah kecewa sama Haruka yg langsung luluh sama raid bin raib
Sita Sit
haruka kok langsung luluh,bikin Raid lebih cemburu lagi dong
Sita Sit
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!