Sinopsis;
Kehidupan Seorang gadis dan kakak laki-lakinya berubah menjadi Queen dan King Mafia yang kejam, karena mempunyai ambisi untuk membalaskan dendam terhadap keluarga Ayahnya dan juga terhadap ibu tirinya, yang telah merebut kebahagiaan keluarganya. Zia dan Zayn menjadi anak yang terabaikan oleh sang ayah
dari keegoisan nya, bahkan sang atuh tak meu mengajak salah satu dariereka sebagai anaknya.
Zia telah di fitnah oleh Ibu tirinya karena melenyapkan sang nenek. Hingga harus terusir dari rumahnya sendiri bersama dengan kakaknya, karena telah membelanya.
Hingga mereka berdua di juluki sepasang kakak beradik Mafia yang kejam.
Namun kisah mereka berlanjut hingga berakhir dengan sebuah cinta dan kasih sayang.
Akankah mereka dapat membalaskan dendamnya? dan akankah cinta dan kasih sayang menghampiri mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razia Athar Mirzha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag-21
Seperti biasa mereka berkumpul di kantin karena jam istirahat.Zia dkk sekarang sering sekali bersama para most wanted duduk satu tempat duduk dengan Zayn dkk dan itu membuat kaum hawa banyak yang cemburu dan iri.
Karena most wanted adalah incaran para gadis di sekolah hampir semua gadis di sana memperebutkan mereka namun tidak pernah di hiraukan oleh Zayn dkk, mereka hanya menganggap angin lalu saja. Oleh karenanya mereka bersikap dingin dan cuek agar tidak ada yang mendekatinya.Dan lagi lagi Fika dkk menganggu ketenangan kantin,mereka datang dan mulai beraksi seperti biasa.
"Hai sayang kamu kok gak ngajak aku duduk di sini." ucapnya manja apabila di dengar pasti akan membuat siapa saja ingin muntah.
"Heh pengacau ngapain sih dateng mulu kesini kaya gak ada kerjaan aja lu pada." ucap Dika karena males meladeni kelakuan Fika dkk.
"Heh mba gak usah ganggu ketenangan semua orang di kantin urat malu mu sudah hilang apa dasar pembuat onar." ucap Mila karena dia males melihat si Fika cepot di sini.
"Raimu iku lho mba koyo cepot, ra ono ayu ayune sama sekali(wajahmu itu lho mba seperti cepot, gak ada cantik cantiknya sama sekali). " ucapnya dengan gaya Jawa medoknya.
"Heh lo orang kampung gak usah belagu ngomongnya aja Jawa medok memalukan." ucapnya karena melihat Siti yang kampungan.
"Emang lo tau kalo Siti ngomong apa?." tanya Mila karena Fika sok tau emangnya dia ngerti bahasa jawa apa pikir Mila.
"Heh Ti tadi lo ngomong apa coba translate." ucap Mila karena ingin tahu apa arti ucapannya Siti.
"Tadi aku ngomong kalo kamu itu gak cantik tapi mukanya kaya cepot bedaknya aja sekilo sendiri di tambah tu gincu kaya buat ngecat satu rumah jadi ya kayak cepot." ucap Siti mengejek.
Semua yang di kantin mendengar Siti mengejek Fika hanya tertawa terbahak-bahak karena apa yang di ucapkan Situ itu benar adanya. Fika sangat marah karena satu kantin mentertawakannya, karena marah akhirnya Fika menggebrak meja sangat keras.
Brakk.....
Melihat Fika menggebrak meja semua sontak berhenti tertawa dan suasana menjadi hening.
"Diam...!!!! " Ucap Fika berteriak.
"Kalian tahu kan kalau kakak gue adalah leader mafia jadi jangan berani beraninya kalian mengejek gue atau nanti kalian akan tahu akibat nya." ucapnya lagi dengan sombong, dan membuat seisi kantin diam seketika.
Zia dan Zayn hanya memutar bola matanya malas, kakaknya mafia aja belagu Fikir Yumna.
"kalian takut kan sekali lagi kalian ngejek gue dan ngerendahin gue, gue pastiin kalian gak akan selamat." tegasnya menyombongkan diri.
Zia yang mendengar ucapan Fika hanya mendengar dengan malas dan datar, lalu Zia pun berdiri.Dan mendekat tepat di depan wajah Fika
"Udah sombongnya, kalau udah angkat kaki apa mau gue yang angkatin kaki lo, lo udah ganggu ketenangan gue dan ketenangan masyarakat sekolah dasar gak tau malu." ucap Zia tegas mengusir Fika dkk.Fika akan menampar namun tangannya di tangkis oleh Rayyan.
"Sayang kok kamu belain dia sih aku kan pacar kamu." ucapnya dengan menyebut kalu Rayyan adalah pacarnya.
"Pacar!!! gak sudi. gue udah sabar dengan perlakuan lo ya pada saat lo ngebully adek kelas tapi kali ini gue gak akan tinggal diam gue akan lawan lo awas aja kalau lo sakitin orang orang yang ada di sekitar gue, gue agak akan tinggal diam Camkan itu." ucap Rayyan tegas sambil menekan kan kata terakhirnya lalu menghempaskan tangan Fika dengan keras hingga terjatuh.
Rayyan sangat marah pada Fika, dia sudah cukup bersabar atas perlakuan Fika terhadap para siswa, karena Rayyan sering melihat Fika yang selalu membully dengan seenak jidatnya, dan Rayyan masih sabar, namun kali ini dia tidak akan tinggal diam.Karena dia adalah ketua osis jadi dia tidak akan ada yang membiarkan ada siswa yang di bully.
"bawa tuh temen kalian yang gak berguna awas aja kalau gue liat kalian bully siswa di sekolah ini gue bakal minta kepala sekolah buat keluarin kalian bertiga." tambah Rayyan tegas.
"Awas aja kalian tunggu sebentar lagi mereka datang, kalian tidak akan selamat." ucap Fika alau pergi meninggalkan kantin.
"Gue tunggu."Teriak Zayn dan masih terdengar jelas oleh Fika.
"A**was kalian sebentar lagi akan hancur tunggu saja kalian berdua." batinnya mendengar teriakan Zayn.
Bel masuk pun berbunyi tanda istirahat berakhir semua siswa pun memasuki kelas masing-masing.Pada saat akan memasuki kelas tiba-tiba Zia dan Zayn di hadang oleh Tangan kanan yaitu Daniel Ice Wolf dengan para mafioso yang lain mereka sudah mengepung Zia dan Zayn.
Ternyata apa yang di katakan Arham benar tangan kanan dan juga mafioso Ice Wolf datang untuk menghabisi Zia dan Zayn.
Bugh....
Bugh....
Sreet....
Brak.....
Bruuk....
Dor....
Dor...
Semua siswa yang mendengar suara tembakan, mereka pun berteriak histeris karena takut,Seluruh siswa akhirnya di tempat kan di tempat yang aman agar tidak ada yang terluka.Zia dan Zayn melawan mereka dengan tangan kosong Zia dan Zayn tidak melawan dengan formasi gabungan karena pasti mereka akan curiga. Para mafioso Ice Wolf semakin membabi buta.
Zia dan Zayn di bantu oleh para mafioso dari jarak jauh.Mafia Ice Wolf tidak menyadari hal itu.
Dor.... dor... dor...
Suara tembakan dari jauh itu adalah suara tembakan dari mafioso Zia dan Zayn yang sudah di rencanakan sekejap kemarin dan mengenai para mafioso Ice Wolf hingga seluruh mafioso Ice Wolf tumbang dan mati seketika karena terkena tembakan, dan tersisa lah tangan kanan mafia Ice Wolf dan setelah itu datanglah tangan kanan Zia dan Zayn yaitu Arham dengan menggunakan topeng.
Lalu Zayn menggunakan isyarat pada Arham untuk membawa Daniel ke markas. Setelah selesai semua siswa di pulangkan karena khawatir akan ada penyerangan lagi di sekolah ini.
Mila dan Siti pun mendekati Zia karena mereka khawatir akan keselamatan Zia. Di susul dengan Rayyan dkk untuk melihat keadaan Zayn.
"Kalian tidak papa?." jawab Mila panik dan mendekat ke arah Zia.
"Lo baik baik aja kan Zayn." ucap Dika dan melihat keadaan Zayn dan Zia.
"kita baik kok tenang aja." ucap Zayn.
"Zi tangan lo luka ke UKS aja ya takut nanti infeksi." Ucap Yumna yang melihat tangan Zia berdarah.
"Ya dek lo ke UKS ya obati dulu lukanya nanti setelah itu baru kita balik." ucap Zayn yang menyuruh adiknya ke UKS, karena takut adiknya infeksi.
"Gak usah gak papa kok, gue mau pulang sekarang, di obatin nya di rumah aja." tolak Zia.
"Nurut napa sama kakak lo, keras kepala banget, kakak lo tuh lagi khawatir sama lo." Ucap Rayyan tiba-tiba membuat semua orang memandangnya.
"Udah kita ke UKS, dan Zayn lo juga harus ke UKS.Tidak ada bantahan dari ketua osis." ucapnya lalu menarik tangan Zia dan membawanya ke UKS dan diikuti oleh Zayn dan juga teman temannya.
*di UKS
Zia yang di tarik tangannya tak bisa melawan karena Rayyan menariknya dengan keras. Lalu Zia melepas tangannya paksa dari tangan Rayyan.
"Udah biar Mila atau Siti yang ngobatin gue lo pergi." ucapnya datar.
"Ok gue panggil Mila sama Siti dulu biar salah satu dari mereka ngobatin lo." ucapnya lalu pergi memanggil Siti dan Mila dan menyuruh untuk mengobati Zia.
Beberapa saat Siti dan Mila datang dengan membawa kotak P3K untuk mengobati luka Zia.
"Sini Zi tangan lo gue obatin." ucapnya dan menarik tangan Zia yang terluka untuk mengobatinya.
"Zi lo hebat tadi lawan mereka semua berdua bareng kakak lo." ucap Siti bangga pada Zia.
"Mereka itu siapa kenapa tiba-tiba menyerang kalian berdua?." tanya Mila sambil mengobati tangan Zia.
"Aku tak tahu." jawabnya datar.
"dan aku merasa aneh tiba-tiba ada yang membantu kalian dari jauh tapi sudah lah yang terpenting Zia dan Zayn tak terluka." ucap Siti.
"Ya yang terpenting lo gak papa Zi aku bisa tenang, gue hanya khawatir aja takut lo terluka." tambah Mila karena tidak mau kalau Zia terluka.
Zayn juga sedang di obati karena keningnya terluka akibat benturan.
"Zayn hebat lo belajar bela diri dari siapa?." puji Dika pada Zayn yang hebat beradu gelut kaya di anime naruto aja pandai taijutsu.
"Gue dulu belajar di kota P sebelum gue pindah ke sini." jelas Zayn karena memang teman temannya belum tahu kalau Zia dan Zayn adah seorang leader mafia.
"Ni jidat lo kejedot tembok?parah banget kejedot nya sampe bengkak,untung lo gak papa." tanya Yumna.
"Secara tadi lo bertarung tanpa senjata pasti lawan lo bisa ngenalin lo. " tambahnya.
"Gue kejedot tembok soalnya tadi adek gue mau kena tu belati jadi gue dorong tuh penjahat eh jadi gue deh yang auto kejedot." jelasnya panjang lebar sambil meringis karena Yumna mengolesi lukanya dengan alkohol.
"Lo tu segala pakek kejedot tembok untung gak mati kaya Itachi yang mati gara-gara kejedot tembok." ledek Dika.
"Heh ngapain lo bawa-bawa Itachi segala, pakek do'ain mati segala lagi." ucap Zayn kesal karena Dika mendoakan dia mati kejedot tembok.
"Maaf kan becanda kali, sensi banget kayak cewek PMS. " ucap Dika melihat gelagat Zayn yang sensi kayak cewek.
"udah-udah nggak usah debat cepet obatin habis ini kita pulang udah sepi ni sekolah." lari Rayyan karena pusing mendengar perdebatan dari para sahabatnya.
Setelah selesai mengobati Zia dan Zayn merekapun pulang karena sekolah sudah sepi.
padahal mereka garda terdepannya..