NovelToon NovelToon
Royal Veil Of Java (Selendang Cinta Dua Kerajaan)

Royal Veil Of Java (Selendang Cinta Dua Kerajaan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Beda Dunia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cintapertama / Cinta Murni
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Uffahazz_2

Putri Raras Ayu Kusumadewi, putri tunggal dari salah satu bangsawan Keraton Yogyakarta, selalu hidup dalam aturan dan tata krama yang ketat. Dunia luar hanyalah dongeng yang ia dengar dari pengawal dan dayang-dayangnya.
Hingga suatu hari, atas nama kerja sama budaya, Keraton Yogyakarta menerima kunjungan kehormatan dari Pangeran William Alexander dari Inggris, pewaris kedua takhta Kerajaan Inggris.
Sebuah pertemuan resmi yang seharusnya hanya berlangsung beberapa hari berubah menjadi kisah cinta terlarang.
Raras menemukan kebebasan dan keberanian lewat tatapan sang pangeran yang hangat, sementara William melihat keindahan yang belum pernah ia temui — keanggunan Timur yang membungkus hati lembut seorang putri Jawa.
Namun cinta mereka bukan hanya jarak dan budaya yang menjadi penghalang, tapi juga takdir, tradisi, dan politik dua kerajaan.
Mereka harus memilih — cinta, atau mahkota.
.
.
Note: semua yang terkandung dalam cerita hanya fiktif belaka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uffahazz_2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. The Whisper of the Dove

Pagi di Istana Wensley datang perlahan, dibungkus kabut lembut yang menggantung di atas taman mawar.

Suara burung-burung gereja bersahutan samar dari balik pepohonan, tapi satu di antaranya berbeda—seekor merpati putih yang hinggap di dahan mawar merah, seolah benar-benar menunggu seseorang.

Raras berdiri di balik jendela kamarnya, menggenggam surat berwarna gading yang kini telah kusut di ujungnya.

Ia sudah membaca kalimat itu puluhan kali sejak semalam:

> If you want the truth, follow the dove at dawn.

— W.A.

“W.A… William Alcott,” gumamnya lirih.

Pagi masih terlalu dingin, tapi tubuhnya terasa panas oleh debar yang tak menentu. Ia mengenakan mantel tipis, menutup kepala dengan selendang abu-abu, lalu keluar diam-diam melalui pintu samping yang jarang dilalui pelayan.

Di taman istana, merpati itu mengepakkan sayapnya dan terbang rendah, seperti mengajak Raras mengikutinya.

Raras menapaki jalan berbatu, melewati air mancur tua dengan patung malaikat yang memegang kendi. Setiap langkah bergema pelan di antara kabut.

“Ke mana kau akan membawaku, William…?” bisiknya, seolah merpati itu mampu mendengar.

Burung itu terbang ke arah taman bawah, area yang sudah lama dikabarkan ditutup sejak kebakaran kecil bertahun lalu. Tempat itu sepi, penuh tanaman merambat dan rerumputan liar yang tumbuh di dinding bata tua.

Di ujung jalan, ada gerbang besi tua yang setengah terbuka.

Merpati itu hinggap di atas gerbang, lalu terbang lagi ke arah lorong bawah tanah yang nyaris tersembunyi di balik semak mawar.

Raras menelan ludah.

Pintu kayu berat itu tampak seperti mulut raksasa gelap yang siap menelan siapa pun yang berani mendekat.

Tapi rasa takutnya kalah oleh rasa penasaran dan rindu.

Ia membuka pintu perlahan—dan suara engsel berderit pelan memecah keheningan pagi.

---

Lorong bawah tanah itu sempit dan dingin.

Dindingnya dari batu bata lembap, dihiasi sulur-sulur akar yang merambat. Bau tanah dan besi karat bercampur di udara.

Raras menyalakan senter dari ponselnya, melangkah hati-hati sambil menelusuri jejak kaki samar di lantai berdebu.

Di ujung lorong, ia menemukan pintu kayu lain, tapi di atasnya tertulis huruf latin kuno:

> Veritas sub Rosa — Truth beneath the Rose.

Keningnya berkerut.

Ia pernah membaca kalimat itu di buku sejarah Inggris lama—semboyan para bangsawan rahasia yang bersumpah untuk menyembunyikan kebenaran di balik simbol mawar.

Dengan tangan gemetar, Raras memutar kenop pintu itu.

Ternyata tidak terkunci.

Ruangan di baliknya gelap, hanya diterangi cahaya dari jendela kecil di langit-langit. Ada meja kayu besar, tumpukan map, dan foto-foto tua yang terpasang di dinding batu.

Raras melangkah pelan, menyapu pandangan ke seluruh ruangan—dan jantungnya serasa berhenti ketika melihat satu foto di antara ratusan itu.

Itu foto William, berdiri di samping seorang pria asing berjas hitam… dan di belakang mereka, tampak lambang kerajaan Inggris dengan tulisan Royal Dominion Project.

“Oh Tuhan…”

Suara Raras nyaris tak terdengar.

Ia menyentuh foto itu, dan menyadari ada sidik jari berlumur sesuatu yang kering—entah tinta, atau darah lama.

Di bawah foto, ada catatan tangan:

> They know. They’re watching. Trust no one.

Raras mundur selangkah, tubuhnya bergetar.

Siapa yang menulis itu? William? Atau seseorang yang ingin memperingatkannya?

Tiba-tiba—klik!

Suara pintu di belakangnya menutup keras.

Raras berbalik cepat, menatap pintu yang kini terkunci dari luar.

“Siapa di sana?!” teriaknya panik.

Tidak ada jawaban. Hanya gema suaranya sendiri yang memantul di antara dinding batu.

Ia menatap sekeliling, mencari jalan keluar. Tapi langkah kakinya berhenti ketika matanya menangkap sesuatu di sudut meja—rekaman suara kecil dengan label tulisan tangan yang sama seperti di surat.

Dengan gemetar, ia menekan tombol play.

Suara William terdengar—serak, tergesa, namun jelas.

> “Raras, jika kau mendengar ini, berarti aku gagal kembali. Jangan percayai siapa pun di istana, bahkan yang tampak paling setia. Royal Dominion bukan hanya proyek ekonomi… ini adalah operasi rahasia yang melibatkan dana perang, senjata, dan… pengkhianatan keluarga kerajaan sendiri.”

Suara itu berhenti sejenak, terdengar seperti William menarik napas berat.

> “Aku meninggalkan petunjuk di tempat pertama kali kita bertemu—di tepi danau Alnwick. Di sana kau akan tahu siapa musuh sebenarnya. Dan Raras… jika aku tak bisa kembali, tetaplah hidup. Untukku.”

Rekaman berhenti.

Keheningan kembali meraja, tapi kali ini terasa berbeda—lebih berat, lebih menakutkan.

Raras menutup mulutnya dengan tangan, menahan tangis.

William masih hidup… tapi mungkin ia sedang diburu.

Dan sekarang, Raras tahu terlalu banyak.

Tiba-tiba langkah kaki terdengar di balik dinding—pelan, hati-hati, tapi mendekat.

Raras mematikan senter, bersembunyi di balik lemari tua.

Cahaya lentera menembus celah pintu. Suara berat seorang pria terdengar samar.

> “Cari dia. Jika gadis itu menemukan rekamannya, bunuh.”

Langkah-langkah itu makin dekat.

Raras menutup mulutnya rapat-rapat, menahan napas.

Suara jantungnya menggema lebih keras dari langkah kaki di luar.

Dan ketika pintu didobrak—Raras sudah tidak ada di ruangan itu.

Yang tertinggal hanyalah merpati putih yang terbang dari jendela kecil di langit-langit, meninggalkan bulu halusnya di lantai batu.

---

Dari kejauhan, di tepi hutan yang mengelilingi istana, Raras berlari tanpa menoleh.

Surat William masih tergenggam erat di tangannya.

Ia tahu, permainan sudah dimulai.

Dan kali ini, taruhan bukan hanya tentang cinta—tetapi kebenaran yang bisa mengguncang tahta Inggris.

1
🌹 Mommy caeeeem 😍
kereeennnn
Dede Karlina
hadir di sini😄
**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**
dari fb ada info teh uffa ada novel baru di NToon auto loncat sini🥰 save dulu sik🫶
🌹 Mommy caeeeem 😍
bagi William mendapatkan cinta begitu sulit ya,,,
nah,,, buat sebagian org, cinta nya kok bisa diobral sana sini,, heran deh,,
🌹 Mommy caeeeem 😍
puitis banget kata"nya,,,
aku suka,,,aku suka,,,
🌹 Mommy caeeeem 😍
neng,,,,,
mommy komen nih ya,,,🥰
kalo sempet blz komen kita" ya
🌹 Mommy caeeeem 😍
welcome,,,,,
senang banget mommy atuh neng,,,
bisa baca karya mu di sini lg🥰
New Ulfa aulia
dan aku disini masih diam, mengamati cinta kalian yang mulai tumbuh perlahan😍
New Ulfa aulia
keren thor, karya mu emang gak pernah gagal, selalu berhasil membuat pembacanya nyaman, merasa tenang dan ikut hanyut kedalam suasana cerita👍
Narti'atty Putry Rasyid
🥰🥰🥰🥰
Narti'atty Putry Rasyid
🥰🥰🥰
Fatimah Azzaa88
hadir kk😍😍
Maria Christina Gultom
Hadir Thor,semangat🥰🥰
Faiqotur Rohmah
Save dulu Kak, dibaca nnti 😋
**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**: Mba Fai dah sampai sini duluan 😄
total 1 replies
RadenAyu
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Yunita Widiastuti
🌻
Yunita Widiastuti
🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!