Kubuat Si Antagonis Menjadi Gay

Neal berjalan dengan sangat hati-hati di antara ladang itu, mencari titik kunci untuk memulai kebakaran, sementara Samael tidak percaya bahwa dia menemani si hitam itu dalam kegilaan ini, jadi dia mencoba memastikan tidak ada penjaga atau kamera di dekatnya.

- sudah cukup, kita harus pergi dari sini.

Lebih baik meninggalkan semuanya dalam damai.

- dan memaafkan penghinaan itu? Jangan lupa bahwa dia ingin kamu menyerahkan saudaramu seolah-olah dia seorang pelacur. Itu tidak akan pernah terjadi.

Samael mengerutkan bibir mendengar ucapan itu, sehingga dia membiarkan si hitam melakukan apa yang direncanakannya. Neal mulai menyemprotkan alkohol ke tanaman dan menyalakan pemantik untuk memulai kebakaran, keduanya bergegas untuk keluar dari tempat itu, melewati semak-semak, mereka bisa melihat asap mulai keluar, Samael tidak percaya bahwa ia telah membiarkan Neal melakukan sesuatu seperti itu; mereka beranjak menjauh hingga mendengar suara para penjaga, sehingga mereka harus segera bergegas, sebelum terlihat, dalam waktu singkat, ladang itu mulai terbakar, kegaduhan bisa terdengar di sekeliling, dengan banyaknya peternakan terdekat, pemadam kebakaran telah dipanggil, Neal dan Samael naik ke mobil untuk cepat-cepat pergi dari sana, tidak ada yang boleh melihat mereka.

Neal mengamati dari jendela asap dan api yang semakin membesar.

- ha! Orang tua itu, segera akan minta bantuan.

- saya tidak bisa mempercayai bahwa saya menemani kamu melakukan hal seperti ini.

- tapi apakah kamu tidak merasa lebih baik begini? Seharusnya kamu yang menyalakannya.

- satu-satunya harapanku adalah agar tidak ada yang tahu bahwa kami adalah pelakunya. Paul, tutup mulutmu.

Samael memperhatikan sopir dan dia hanya tersenyum.

- jangan khawatir, Tuan, yang penting adalah bahwa Anda melindungi kehormatan Nona Anne.

Perjalanan itu cukup panjang, setibanya di rumah, Neal dan sopir turun, tetapi saat Samael turun, hampir terjatuh dan saat berjalan tampak seperti orang mabuk, Neal dan Paul saling memandang heran, sehingga Neal mendekat.

- hei, apakah kamu baik-baik saja?

Samael meletakkan tangannya di atas bahu Neal dan tersenyum sambil memberi tepukan di pipi Neal.

- tentu saja saya baik-baik saja, lebih baik dari sebelumnya.

Neal menatapnya dengan tajam, matanya tersebut terlihat membesar dan ia melirik ke segala arah.

- jangan bercanda...

- ada apa?

- t-tidak ada... kamu bawa mobilnya.

- baiklah.

Paul masuk ke dalam mobil untuk membawanya ke garasi sementara Neal menggandeng Samael, yang tidak melawan, tetapi kesulitan karena hampir tidak bisa berdiri. Mereka berdua berjalan berpelukan menaiki tangga, hal ini dilihat oleh anak-anak lainnya, hingga saat itu tidak ada keraguan bahwa mereka adalah kekasih. Neal tiba di kamar Samael.

- saya tidak bisa mempercayai ini, kapan kamu menghirup asap? Kita bersama-sama.

- ruangan ini bergerak...

Samael tertawa dan ketika Neal meletakkannya di atas tempat tidur, ia menariknya dengan memegang lehernya dan jatuh menimpanya.

- jangan bercanda... lepaskan aku...

- kamu terlihat seksi...

- itu sudah saya ketahui.

- sayangnya kamu memiliki p*nis...

- iya, iya, dan kamu beruntung karena aku tidak suka mengeksploitasi... hehe...

Pada pagi harinya, berita tentang kebakaran sudah ada di semua media dan terlihat para wartawan menginterogasi seorang pria, karena dia muncul sebagai pemilik properti tersebut, para pria di lokasi ditangkap dan meskipun mereka tidak mengatakan apa-apa, pemilik tersebut dalam masalah serius.

- lihat dia, tidak tahu harus berkata apa.

Neal berada di dapur bersama para penjaga lainnya.

- bos selamat, bagus sekali orang tua itu menolak tawaran darinya.

Josh menambahkan, karena dia tahu bahwa Samael marah karena tidak berhasil mendapatkan tawaran itu, tetapi sekarang, mungkin itu adalah yang terbaik. Ini adalah berita hangat saat ini dan orang tua itu akan dalam masalah besar, karena mitra-mitranya tidak akan senang karena tidak menerima barang mereka.

- sungguh bodoh...

Dylan melemparkan gelas wiskinya ke dinding, dia memiliki pengiriman yang tertunda dan orang tua itu seharusnya memberinya barang tersebut tepat waktu.

- orang Italia tidak akan senang jika tidak mendapatkan pesanan mereka.

Itu adalah Rob, asisten Dylan, seorang pria yang sudah tua, tetapi selalu setia pada keluarga.

- temukan pemasok dengan cepat. Karena idiot itu kita akan kehilangan keuntungan.

Setelah mengalahkan kesempatan Samael, kini dia tiba-tiba muncul dengan semua masalah ini. Dia mempunyai rencana untuk pergi bersama Emily, tetapi harus menundanya; dia membutuhkan solusi untuk pengiriman barang, jika tidak, akan menjadi masalah sulit untuk bernegosiasi lagi karena dia akan terkenal sebagai orang yang tidak memenuhi janji. Dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Anne.

[Anne, sepertinya kamu sudah melihat berita, saya butuh barang untuk orang Italia malam ini.]

[Itu harus kamu bicarakan dengan saudaraku, kamu tahu bahwa bisnis saya berbeda.]

Anne mengerutkan bibir, begitulah caranya dia menelepon dan bahkan tidak mengucapkan halo.

[Saya justru perlu kamu berbicara dengan saudaraku, kamu tahu bahwa antara dia dan saya, tidak ada banyak kepercayaan.]

Dia merasa putus asa, jika tidak, dia tidak akan pergi kepada wanita itu.

[Saudaraku kehilangan kesepakatan dengan orang tua itu, saya tidak pikir dia akan membantumu, dia sibuk mencari mitra lain.]

[Ayo Anne, jika kamu tahu satu saja, setidaknya beri tahu saya, saya akan berutang budi padamu.]

[Kamu tidak memiliki apa-apa yang saya butuhkan, selamat tinggal.]

Sebelum dia bisa protes, gadis itu sudah memutuskan sambungan, membuat Dylan mengumpat dan memukul meja dengan tinjunya. Di mansion Price, Anne mematikan ponselnya agar tidak menerima panggilan lagi dari calon tunangnya yang diduga.

- wow, serius kamu tidak suka dia...

Neal terbaring telungkup di atas karpet di kamar gadis itu, sementara dia membantunya mengganti perban di paha, lukanya kecil, tetapi dalam.

- saya suka sebelumnya, tapi saya menyadari bahwa dia bukan apa yang saya cari. Lagipula saya yakin dia sudah punya pacar, saya hanya menunggu hari ketika dia memutuskan pertunangan.

- saya tidak menyangka itu...

- dan saya tidak pernah menyangka bahwa semua keluhan yang didengar semua orang adalah karena ini.

Anne menusuk luka tersebut dengan tangannya dan Neal mengeluh.

- hei! Itu sakit...saya tidak bisa percaya bahwa orang-orang berpikir bahwa saudaraku dan saya berhubungan intim.

Anne mulai tertawa, dia benar-benar percaya ketika Josh menceritakan rumor itu. Setelah perban diganti, Neal mengenakan celananya kembali dan berdiri.

- hei, mau tahu sesuatu?

- saya harap itu bukan hal konyol.

- ladang itu, hanya saya dan saudaramu.

- tidak!!! Serius? Saya percaya padamu, tetapi saudaraku...

- orang tua itu menginginkanmu sebagai imbalan dari kesepakatan dan kami membela kehormatan kamu.

- tetapi itu menjijikkan...dasar orang tua kotor, seharusnya mereka juga membakar dia.

Neal mulai menceritakan bagaimana mereka masuk ke tempat itu, tetapi yang paling lucu adalah bahwa selama pelarian mereka, tidak sadar bahwa Samael telah menghirup sedikit asap, dan dia menunjukkan beberapa foto yang diambil malam itu, yang akan sangat berguna di masa depan.

- kamu benar-benar kurang ajar, kamu beruntung masih hidup.

- akui saja, ini menghiburmu.

- jelas, ini yang dibutuhkan saudaraku, dia sudah terlalu pahit.

Keduanya tertawa, sementara di pintu, Samael mendengarkan percakapan mereka, tampaknya Neal akur dengan saudaranya dan tidak ada bahaya bahwa dia memiliki niat buruk padanya. Dia merasakan getaran dingin, hanya memikirkan bahwa niat buruk itu ditujukan kepadanya.

-----------CATATAN-----------

Kemarin saya tidak bisa memperbarui, tetapi di sini saya tinggalkan bab hari ini. Nanti saya akan mencoba memperbarui "Penyihir Telah Menikah Dengan Penjahat".