NovelToon NovelToon
Aktivasi Hasrat

Aktivasi Hasrat

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Nadia Prameswari menjalani kehidupan yang sempurna dengan suaminya di mata publik. Namun sebenarnya, pernikahan itu hanya untuk kepentingan bisnis dan politik.
Nadia seorang wanita aseksual, membuat Arya selingkuh dengan adik tirinya.

Hal itu membuat Nadia bertekad memasang chip di otaknya untuk mengaktifkan hasrat yang selama ini tidak pernah dia rasakan.
Namun, apa yang terjadi setelah rasa itu aktif? Apa dia akan menjerat Arya atau justru terjerat pria lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

"Papa?" Seketika Niko membalikkan badannya dan pergi menjauh. Dia tidak ingin bertemu dengan papanya di waktu yang tidak tepat karena pasti papanya akan memarahinya habis-habisan karena hanya pulang satu tahun sekali selama lima tahun itu.

"Saya dengar Anda telah memproduksi biotek terbaru," kata Arya. Dia sengaja memancing Pak Riadi agar membicarakan proyek yang dia maksud.

"Iya, proyek NeuroCell Regeneration, sebuah terobosan dalam bidang rekayasa jaringan untuk memperbaiki kerusakan saraf akibat kecelakaan karena rumah sakit saya memiliki layanan pusat trauma. Jadi, proyek ini bisa menjadi jalan alternatif untuk pasien koma."

Nadia terkejut mendengar hal itu. Proyek itu adalah proyeknya. Dia memang sempat membocorkannya tapi miliknya masih dalam uji coba. Mengapa proyek Pak Riadi cepat masuk produksi.

"Pak Riadi, bukankah itu proyek saya? Mengapa Anda bisa memproduksinya?" tanya Nadia. Pertanyaannya membuat beberapa orang memperhatikannya.

"Tim penelitian saya sudah hampir satu tahun menelitinya dan sudah masuk produksi. Bahkan pasien pertama akan dijadwalkan minggu ini. Saya tidak tahu tentang proyek Anda."

Nadia mengepalkan tangannya mendengar hal itu. Bagaimana bisa proyeknya sama persis dengan proyek yang sedang diproduksi perusahaan Pak Riadi.

"Nadia, Pak Riadi memiliki rumah sakit yang besar dan canggih. Sudah pasti proses penelitian dan uji coba sangat cepat."

Nadia berusaha bersikap tenang meski dia kini mulai curiga. "Iya, saya tidak punya rumah sakit seperti Anda. Saya harus bekerja lebih keras lagi agar produk saya bisa mengungguli Anda."

Pak Riadi tersenyum mendengarnya. "Anda terlalu merendah. Anda juga punya holdings, pasti Anda juga punya saham di beberapa rumah sakit."

"Iya," jawab Nadia. Dia merasa lelah dan memilih duduk di kursi vip. Dia mengedarkan pandangannya mencari Niko tapi Niko tidak ada di sekitarnya.

"Niko kemana?" gumam Nadia sambil mengambil ponselnya.

Namun, Arya justru mengajak Pak Riadi bergabung di mejanya. Sebenarnya dia curiga, apa ada yang mencuri data proyeknya?

"Pak Riadi, Anda memiliki dua orang anak? Apa mereka akan menggantikan Anda sebagai direktur?" tanya Arya. Dia terus memancing Pak Riadi agar menceritakan tentang Niko.

"Anak saya yang pertama perempuan. Dia sudah menikah dan memiliki klinik kecantikan. Sedangkan anak saya yang kedua lebih suka kebebasan. Dia masih belum mau memegang rumah sakit."

"Lebih suka kebebasan?"

Nadia hanya terdiam mendengar mereka berbicara. Dia tidak kenal siapa saja anaknya, jadi dia tidak ada niat ikut berbicara dengan mereka.

"Iya, putra saya itu sangat keras kepala. Sudah lima tahun dia tidak pulang ke rumah karena menolak perjodohan."

"Kabur dari rumah? Spesial sekali putra Anda." Arya tersenyum sambil melirik Nadia yang hanya terdiam sambil menikmati minumannya.

"Anda mengundang saya sangat mendadak. Untung saya sedang ada acara di kota ini."

"Iya, kebetulan acara ini juga mendadak. Saya ingin memohon dukungan Anda untuk partai kami."

"Bukankah Anda sudah punya istri yang sangat hebat. Anda pasti akan mendapat banyak dukungan."

Arya tersenyum dan merengkuh bahu Nadia. "Iya, istriku memang sangat hebat."

Semakin lama Nadia berada di tempat itu, kepalanya semakin terasa pusing. Banyak sekali basa-basi yang hanya ingin menunjukkan citra baik politisi.

"Mas Arya, aku mau ke toilet sebentar," kata Nadia sambil mendekat di telinga Arya agar mendengar suaranya.

"Iya. Apa mau ditemani?"

Nadia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Dia berdiri dan berjalan menuju toilet sambil sesekali mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Niko.

"Niko dimana? Sebentar lagi aku mau pulang saja," gumam Nadia. Dia mengambil ponselnya lagi dan menghubungi Niko.

Beberapa kali nada sambung, akhirnya panggilannya diangkat oleh Niko. "Niko, kamu dimana? Mengapa tidak masuk ke dalam?"

"Aku ada di tempat parkir. Apa ada masalah? Aku akan masuk kalau kamu ada masalah."

"Tidak. Aku sangat bosan. Aku akan keluar sekarang. Kita pulang saja ya." Setelah mendapat jawaban dari Niko, Nadia memutuskan panggilannya. Dia memasukkan ponselnya ke dalam tas lalu berjalan keluar dari toilet.

Tanpa berpamitan pada Arya, Nadia keluar dari ballroom itu lalu menuju pintu keluar yang mengarah pada tempat parkir.

Nadia tersenyum melihat Niko yang sedang berdiri di dekat mobilnya.

"Niko, aku bosan sekali di dalam. Arya terus mencari muka. Lebih baik kita pulang saja," kata Nadia sambil tersenyum menatap Niko. Dia sudah tidak sabar melewati malam panjang bersama Niko lagi.

"Oke. Kita pulang saja." Niko membukakan pintu mobil untuk Nadia.

Namun, belum sempat Nadia masuk ke dalam mobil, Arya memanggilnya.

"Sayang, kamu mau kemana?" tanya Arya. Dia berjalan dengan Pak Riadi menuju mobil yang terparkir. "Acara masih belum selesai. Aku ke sini mengantar Pak Riadi mau pulang terlebih dahulu."

Seketika Niko mengalihkan pandangannya. Kali ini, dia benar-benar dijebak Arya.

"Niko, mengapa kamu tidak ikut masuk ke dalam? Biasanya kamu selalu mengikuti kemanapun Nadia pergi," kata Arya sambil menyimpan senyum kemenangannya. Dia sangat tahu bagaimana sifat Nadia. Jika tahu Niko telah membohonginya, Nadia pasti akan marah besar.

Niko mencengkeram ujung pintu mobil yang dia pegang. Dia sudah tidak bisa melarikan diri lagi.

"Niko? Kenapa kamu ada di sini?" tanya Pak Riadi. Meskipun tidak melihat wajahnya dengan jelas, dia yakin bahwa pria yang berdiri di dekat mobil itu adalah putranya.

Niko akhirnya menatap papanya. "Papa, aku sedang bekerja."

Nadia terkejut mendengar Niko menyebut Pak Riadi dengan sebutan Papa. "Niko, kamu anak Pak Riadi?"

"Iya, Niko adalah anak kedua saya," jawab Pak Riadi. "Sini! Papa mau bicara denganmu!" Pak Riadi menarik tangan Niko agar mengikutinya.

Nadia mengepalkan tangannya. Selama lima tahun ini Niko telah membohonginya.

Arya tertawa kecil melihat ekspresi Nadia. "Kamu kecewa karena ternyata Niko membohongi kamu selama ini. Coba kamu pikir, pasti Niko memiliki maksud terselubung menyamar menjadi asisten kamu. Jangan-jangan dia yang mencuri data proyek kamu."

"Niko bukan orang seperti itu!"

"Iya, kamu sudah salah menilai seseorang." Kemudian Arya berbalik dan pergi sambil tersenyum menang. Nadia pasti akan mengusir Niko dengan sendirinya.

Nadia masuk ke dalam mobilnya dan duduk berdiam diri. Dia benar-benar merasa kecewa karena telah dibohongi Niko selama lima tahun ini. "Tidak ada lagi yang bisa aku percaya."

1
Ila Lee
wah Niko gila ditempat umum 🤣🤣
Ila Lee
lanjut thor
Mar lina
semoga cerita selanjutnya
hottttt
di tunggu updatenya
Yenova Kudus
mantab niko .perjuanganmu semoga berhasil
dyah EkaPratiwi
wah gila nie niko
Mar lina
ajak hb aja
pasti Nadia luluh...
lanjut thor ceritanya
di tunggu updatenya
Hary Nengsih
lanjut
Yenova Kudus
perjuanganmu masih pnjng niko...
Bu Ros
semangatttt Thor...
Ila Lee
Nadia kata cinta sama Niko dalam hubungan harus ada rasa percaya antara satu sama lain swal2 sudah tidak percaya parah ni🤣🤣🤣
Hary Nengsih
lanjut
dyah EkaPratiwi
wah jangan sampai tergoda
Ila Lee
Nadia dulu kau yg mahu tapi sekarang menolak 🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
Niko bisa bicara dengan Nadia baik dia pasti lebih percaya kamu dari Arya orang kalau lagi jatuh cinta Semua indah apa lagi sudah berbagi peluh
Ila Lee
Niko lain kali jgn pelan2 nanti Arya ayg kasi thu Nadia siapa kamu yg sebenar nya anak dari drator rumah sakit terbesar wah pparpapa
parah ni
Ila Lee
main kuda kudaan lh ingat kamu ajer bisa main sama rissa Nadia juga dong🤣🤣🤣🤣
Yenova Kudus
yg sabar nadia...jgn lepaskan niko
Hary Nengsih
lanjut
dyah EkaPratiwi
Nadia pasti salah paham
dyah EkaPratiwi
wah wah ketemu papa ini Niko
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!