NovelToon NovelToon
Sebaiknya Kamu Lari

Sebaiknya Kamu Lari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Dosen / Nikahmuda / Duniahiburan
Popularitas:915
Nilai: 5
Nama Author: HARJUANTO

Hanya cerita fiktif belaka, jangan dijadikan keyakinan atau kepercayaan. Yang pasti ini adalah cerita horor komedi.

Awalnya dia hanyalah seorang ibu biasa tetapi saat dia kehilangan putrinya saat mengikuti masa orientasi penerimaan mahasiswi baru, dia tak tinggal diam. Kematian putrinya yang mencurigakan, membuatnya tak terima dan mencari tahu penyebab kematiannya serta siapa yang paling bertanggung jawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 : Jejak yang Tak Lekang

Jejak yang Tak Lekang

Waktu terus bergulir, membawa Agni dan kedua putrinya, Maya dan Sari, menuju babak kehidupan yang baru. Maya kini telah menyelesaikan studinya di bidang biologi dan bekerja di sebuah lembaga konservasi yang fokus pada perlindungan hutan-hutan Sumatera. Pengetahuannya tentang keanekaragaman hayati dan pentingnya ekosistem hutan semakin mendalam, seolah-olah bisikan alam yang pernah ia dengar di Lakuk Kandang kini menjadi kompas dalam karirnya.

Sari, dengan jiwa seninya yang terus berkembang, menjadi seorang ilustrator buku anak-anak yang sukses. Gambar-gambarnya yang penuh warna dan imajinatif seringkali menampilkan makhluk-makhluk hutan yang ajaib dan pemandangan alam yang memukau, tak jarang terinspirasi dari kenangan samar tentang para Kurcaci Hutan dan hutan Lakuk Kandang. Melalui karyanya, ia berharap dapat menumbuhkan kecintaan. anak-anak pada alam dan dunia fantasi.

Agni sendiri masih aktif menulis, meskipun kini ia lebih fokus pada novel dewasa yang mengandung unsur-unsur magis dan spiritual. Pengalamannya di Lakuk Kandang telah memperkaya imajinasinya dan memberikan kedalaman emosional pada setiap karyanya. la seringkali menyelipkan pesan-pesan tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan dunia yang tak terlihat, sebuah pelajaran berharga yang ia dapatkan dari petualangannya.

Meskipun kesibukan masing-masing semakin padat, Agni, Maya, dan Sari tetap menjaga tradisi untuk mengunjungi Kakek di kampung halaman setidaknya setahun sekali. Setiap kali mereka tiba di Agam Regency, ada kerinduan yang tak terucapkan untuk kembali menyusuri jalan setapak menuju hutan Lakuk Kandang.

Namun, seiring bertambahnya usia, mereka menyadari bahwa hutan itu menyimpan misterinya sendiri dan mungkin tidak selalu terbuka bagi mereka seperti dulu.

Suatu sore, saat mereka bertiga duduk di beranda rumah Kakek, menikmati kopi dan kue tradisional, Maya tiba-tiba berkata, "Ma, apakah Mama pernah berpikir untuk menulis tentang petualangan kita di Lakuk Kandang secara langsung?"

Agni tersenyum lembut. "Mama sudah sering menuliskannya, sayang. Hanya saja, mungkin dalam bentuk yang sedikit berbeda. Setiap cerita fantasi yang Mama tulis, selalu ada jejak-jejak dari pengalaman kita di sana."

Sari menambahkan, "Mungkin suatu hari nanti kita bisa kembali ke sana bersama-sama, Ma. Hanya untuk melihat apakah hutan itu masih sama."

Agni menatap kedua putrinya, melihat pancaran kerinduan di mata mereka. la sendiri merasakan hal yang sama. Ada bagian dari dirinya yang selalu merindukan kedamaian dan keajaiban hutan Lakuk Kandang.

"Mungkin suatu saat nanti," jawab Agni dengan nada penuh harap. "Tapi untuk saat ini, biarlah kenangan itu tetap hidup di hati kita. Yang terpenting adalah bagaimana pengalaman itu telah membentuk kita menjadi seperti sekarang ini."

Mereka bertiga terdiam sejenak, merenungkan perjalanan hidup yang telah mereka lalui. Kehilangan Anggi memang meninggalkan luka yang mendalam, tetapi melalui petualangan di Lakuk Kandang, mereka belajar untuk menemukan kembali harapan dan kebahagiaan. Mereka belajar tentang kekuatan cinta keluarga, persahabatan yang tulus, dan keajaiban alam yang tak terduga.

Meskipun mereka tidak tahu apakah mereka akan pernah lagi melihat para Kurcaci Hutan atau peri Aila, mereka percaya bahwa ikatan spiritual yang telah terjalin di antara mereka akan tetap abadi.

Mereka membawa serta warisan emosional dan spiritual yang tak ternilai harganya dari pengalaman tersebut, sebuah warisan yang terus memengaruhi pandangan mereka tentang dunia dan bagaimana mereka menjalani kehidupan.

Di malam-malam tertentu, saat langit Agam Regency dihiasi oleh jutaan bintang, Agni, Maya, dan Sari akan berkumpul di beranda, menatap ke atas, dan merasakan kedamaian yang sama seperti yang pernah mereka rasakan di jantung hutan Lakuk Kandang.

Mereka tahu bahwa meskipun waktu terus berjalan, kenangan akan petualangan mereka akan tetap hidup, menjadi jejak cahaya yang tak lekang dalam perjalanan hidup mereka. Dan dalam setiap langkah yang mereka ambil, mereka akan selalu membawa serta pelajaran tentang cinta, harapan, dan harmoni dengan segala yang ada di alam semesta.

1
HARJUANTO
😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!