NovelToon NovelToon
Kawin Sedarah

Kawin Sedarah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni / Penyesalan Suami
Popularitas:781
Nilai: 5
Nama Author: Depi Delita

cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang sudah sukses hidup di rantau. saat dia akan menikahi pujaan hati nya,Bundo nya,kakak dari almarhumah ibu nya membukakan sebuah rahasia besar.
gadis yang akan di nikahi nya itu ternyata anak kandung dari ayah nya dengan wanita lain.
apa yang akan di lakukan oleh Farhani,nama pemuda itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Depi Delita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

penolakan halus Bima

Buk Silvi menatap suaminya," jangan perhiasan ku bang. Itu tabungan kita. Guna nya untuk hal yang mendesak" ucap buk Silvi.

" Ini gunanya kan untuk tambahan modal. Bukan untuk foya foya. Kalau kita tidak menambah stok barang dengan barang baru, pelanggan akan tambah lari" ucap pak Sudirman.

Buk Silvi terdiam sejenak, setelah itu dia tersenyum. " kita minta tolong sama Bima saja. Aku yakin dia pasti punya tabungan. Kita pinjam itu dulu" ucap buk Silvi.

Pak Sudirman mengangguk," baik. Kita kesana sekarang " jawab beliau . Mereka berdua pun langsung pergi ke rumah Bima.

Tak lama berkendara,mereka berdua pun sampai di rumah Bima.

Aini yang sedang menyapu teras rumah nya terkejut melihat kedatangan mertua nya.

" Mana Bima" tanya buk Silvi langsung tanpa mengucapkan salam.

" Masuk dulu ma,pa. Bang Bima lagi di kamar. Biar aku panggilkan dulu" ucap Aini yang langsung masuk ke dalam rumah nya.

Aini langsung menuju kamar nya untuk membangun kan suaminya. " Bang,mama sama papa mu datang" ucap Aini pelan.

Bima langsung duduk mendengarkan ucapan istrinya," kamu serius " tanya Bima.

Aini mengangguk," serius bang. Mama sama papa nunggu kamu tu di rumah tamu. Cepetan keluar" jawab Aini.

Bima langsung berdiri dan berjalan ke luar kamar nya untuk menemui kedua orang tua nya. Sementara Aini langsung ke dapur untuk membuat minuman.

" Pa,ma" sapa Bima sambil mencium tangan ke dua orang tua nya.

" Ada apa Pa,ma. Tumben ke sini" tanya Bima.

Buk Silvi menatap Bima," Bim,papa mu butuh suntikan dana. Mama kesini mau minta bantuan mu. Tidak banyak, seratus juta aja cukup" ucap buk Silvi.

Bima terkejut mendengar ucapan mama nya," seratus juta" ucap Bima.

" Mama ada aku uang sebanyak itu ma" ucap bima lagi.

" Kamu kerja selama ini masak iya nggak punya tabungan sebanyak itu. Kamu jangan takut,kamu cuma minjam" ucap buk Silvi.

Bima langsung tersenyum," ma,pa. Aku sekarang ada tanggungan cicilan KPR. Jadi mana mungkin aku bisa punya tabungan sebanyak itu. kalau anggaran sepuluh juta,aku ada" jawab Bima.

Buk Silvi langsung geleng geleng kepala," maka nya dari dulu mama tidak setuju kamu ngambil KPR. Tapi kamu ngeyel juga. Padahal rumah mama besar. Kamu bisa tinggal di sana bersama istri mu. Dengan begitu kamu bisa berhemat dan punya tabungan yang banyak " ucap buk Silvi.

Aini keluar dari dapur sambil membawa minuman untuk mertua nya. " silahkan di minum Pa,Ma" ucap Aini.

" Bang,aku lanjut beresin dapur dulu" ucap Aini pelan. bima mengangguk,Aini langsung berjalan kearah dapur karena tidak ingin ikut campur masalah keluar suami nya.

Bima menatap mama nya," Ma,aku ini sudah nikah. Jadi wajar kalau aku tinggal terpisah dari mama dan papa. aku juga ingin hidup mandiri" ucap Bima.

pak Sudirman ikut bicara," kamu cari pinjaman ke kantor mu atau ke bank. Papa butuh dana itu cepat " ucap pak Sudirman.

Bima menarik nafas panjang," gaji ku kecil pa. Kalau aku ambil pinjaman ke bank atau ke kantor. Aku tidak akan bisa mencukupi kebutuhan hidup ku dan istri ku. Aku punya tabungan sebanyak yang aku katakan tadi. Aku akan kirim kan ke rekening papa. Hanya itu yang bisa aku bantu " ucap Bima.

Buk Silvi langsung marah," kamu itu anak laki-laki kami satu satu nya. Kalau bukan ke kamu,mama sama papa harus minta tolong sama siapa. Over kredit saja rumah ini. kalian pindah ke rumah mama" ucap buk Silvi.

bima langsung menggeleng," maaf ma,aku nggak bisa. Mana mungkin satu rumah bisa dua ratu di dalam nya. Di tambah lagi mama tidak menyukai istri ku. Di mata mama Aini itu selalu salah. Aku tidak bisa membiarkan istri ku hidup tertekan. Apa lagi sekarang Aini lagi hamil muda. Aku tidak mau ambil resiko " ucap Bima.

" jadi kamu lebih memilih membuat istri mu nyaman dari pada membantu orang tua mu" tanya buk Silvi marah

Bima langsung tersenyum," ma, sekarang ini masalah nya papa butuh dana untuk menambah modal usaha ,bukan untuk berobat atau hal yang sangat mendesak. Jadi tentu aku akan lebih mementingkan istri ku . tapi kalau papa butuh uang untuk hal yang sangat mendesak dan tak ada lagi jalan keluar nya, apapun pasti akan lakukan untuk membantu papa"ucap Bima.

" Aku tau kalau mama punya simpanan emas. kenapa tidak mama pakai aja itu dulu untuk tambahan modal papa. Nanti kan juga bakal di bayar papa " ucap Bima lagi.

Buk Silvi mengepalkan tangan nya menahan marah," kamu jangan mendikte mama soal emas mama. Itu tabungan mama untuk hal yang mendesak nanti nya. Sekarang kamu cukup dengar kan ucapan mama dan papa,jangan ngebantah. kalian pindah ke rumah mama agar kamu bisa meminjam uang ke bank. rumah ini over kredit ke yang lain " ucap buk Silvi.

Bima langsung menggeleng," maaf ma,aku tetap pada pendirian ku. Aku tidak mau pindah ke rumah mama. Anak laki-laki mama ini sudah menikah. Sudah punya tanggung jawab pada anak orang. Jadi tolong jangan mama persulit" jawab Bima.

Pak Sudirman yang kesal langsung berdiri," sudah lah , ayo kita pulang. Bima benar,tidak mungkin dia membawa istrinya tinggal bersama kita,karena selama ini kamu selalu berbuat sesuka hati mu pada menantu mu itu. Bima itu laki-laki,dia harus bisa membahagiakan istri nya. Seperti yang selama ini aku lakukan pada mu " ucap pak Sudirman pada istri nya.

" tapi kita ini orang tua nya bang. Dia seharusnya mendahulukan kepentingan kita dari pada kepentingan istri nya" ucap buk Silvi.

Pak Sudirman menggeleng," aku tidak mau nanti orang orang merendahkan putra ku. Di kampung ku tidak ada laki-laki yang membawa istri nya tinggal di rumah orang tua nya. Laki laki itu bisa di katakan bertanggung jawab penuh pada istri nya di saat dia sudah bisa membawa istri nya hidup mandiri dan tidak tergantung pada orang tua nya. Aku tidak mau nanti Bima di banding bandingkan dengan Farhan yang tampak lebih sukses dari pada dia,padahal Farhan sama sekali tidak pernah dapat sokongan apapun dari ku semenjak dia lahir ke dunia ini" ucap pak Sudirman yang tiba-tiba teringat pada Farhan,putra pertama nya.

Buk Silvi terdiam mendengar ucapan suami nya. Dia tentu juga tidak ingin anak nya nanti di banding bandingkan dengan anak suami nya dari istri pertama nya.

1
Rindu Alam
lanjut aja dulu
Rindu Alam
sudirman yg bukan jendral Sudirman.
Rindu Alam
lanjut aja dulu thor
Rindu Alam
lanjut aja dulu
NCEN_geming
alur yang bagus
Rindu Alam
lanjut aja dulu.
Rindu Alam
otaknya silvy diletak diselokan. 🤭 hajar thor.
Rindu Alam
makin seru, lanjut
Rindu Alam
bagus, aku suka. lanjut !
Rindu Alam
lanjut thor
Rindu Alam
mertua laknut. 😡😡😡
Rindu Alam
👍
Dadi Bismarck
Alur yang brilian
Depi Delita: makasih dukungan nya sobat
total 1 replies
gakki
Ceritanya bikin seru, terus lah menulis, author!
Depi Delita: makasih atas dukungan nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!