NovelToon NovelToon
My Secret Agent

My Secret Agent

Status: sedang berlangsung
Genre:SPYxFAMILY / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:110.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fernanda Syafira

Feylindita adalah seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai seorang agen rahasia yang bekerja di bawah pusat keamanan negara. Keahlian menembak dan bela diri yang luar biasa, membuatnya menjadi salah satu agen rahasia yang sangat di andalkan. Tak ada yang mengetahui tentang pekerjaannya, termasuk keluarga bahkan suaminya sendiri.

Ia menikah dengan Giantara Aditama seorang CEO sebuah Mall ternama melalui perjodohan. Tepatnya Feylin 'Dijual' pada keluarga Aditama oleh sang paman yang merawatnya sejak kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan.

Namun ia beruntung karena memiliki mertua dan ipar yang baik. Cobaannya hanyalah suami yang selalu bersikap dingin dan cuek padanya.

Apakah hubungan pernikahan mereka akan membaik?
Apakah keluarganya akan mengetahui pekerjaannya yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fernanda Syafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Curian Maut

"Ayo kita makan di luar, Sayang." Ajak Gian.

"Capek, Kak. Baru sampe loh, baru beresin baju juga." Keluh Fey yang baru merebahkan diri di atas ranjang.

"Kamu belum sarapan, Sayang. Aku juga udah laper." Kata Gian.

"Mager, Kak. Panas banget di luar." Fey kembali mengeluh.

"Yaudah, aku suruh Martin belikan makanan aja. Kamu mau makan apa?" Tanya Gian.

"Apa aja, terserah Kak Gian. Tapi aku mau es krim yang banyak." Pinta Fey.

"O.K. Nyonya Giantara." Jawab Gian sambil tersenyum.

Gian segera meraih ponselnya dan menghubungi Martin. Setelah menghubungi Martin, Gian kemudian melepas pakaiannya dan ikut berbaring di sebelah Fey.

"Kak Gian! Pake baju gak." Omel Fey saat Gian yang bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek itu merebahkan diri di sampingnya.

"Kenapa, sih? Lagian cuma baju aja yang di lepas. Apa mau aku lepas celana juga?" Goda Gian.

"Jangan macem - macem ya, Kak. Aku tendang nanti Perkututmu." Cicit Fey.

"Enak aja bilang Perkutut. Ini Elang, tau. kMau lihat?" Tawar Gian yang bersiap membuka celananya.

"Kak Gian!" Fey sudah bersiap untuk menendang. Gian pun hanya bisa terkekeh.

Gian kemudian memakai kaos oblong dan kembali merebahkan diri sambil memeluk Fey.

"Nyaman banget kalo udah peluk kamu." Lirih Gian. Fey pun hanya terdiam, sejujurnya ia pun merasa nyaman di peluk pria yang pelukannya terasa hangat ini.

Drrrttt... Drrrtttt...

Ponsel Gian yang berada di atas nakas bergetar.

"Haaah! Astaga, ganggu aja." Gerutu Gian.

Gian segera meraih ponselnya dan menjawab panggilan telfon dari Martin yang sudah berada di depan pintu kamar mereka. Fey pun mengekor pada Gian saat tau kalau Martin sudah berada di depan dengan membawa makanan.

"Terima kasih, Tin." Ucap Gian saat menerima beberapa papper bag berisi makanan dan beberapa snack dari Martin.

"Nanti, pukul tiga, kita akan bertemu dengan CEO BB Company di Perusahaan mereka, Bos." Martin mengingatkan.

"Baik." Jawab Gian.

"Saya permisi kalau begitu." Pamit Martin yang di jawab anggukan oleh Gian.

Gian segera menuju ruang makan kecil yang ada di kamar mereka. Fey pun mengambil alih papper bag berisi makan siang mereka, sementara Gian menyusun makanan ringan dan juga es krim ke dalam kulkas.

"Waah, aromanya sedap." Ujar Fey yang perutnya langsung keroncongan saat mencium aroma makanan di depannya.

"Ayo makan." Ajak Gian yang di jawab anggukan oleh Fey. Keduanya nampak antusias dengan beberapa macam makanan yang ada di hadapan mereka.

Saat sedang makan, Gian tiba - tiba beranjak dari kursinya. Ia mengambil ikat rambut dan mengikat rambut panjang Fey yang tergerai karena membuat Fey sedikit kesulitan saat makan.

Fey sendiri sempat membeku sesaat ketika Gian tiba - tiba mengikat rambutnya. Wajahnya pun memerah karna mendapat perlakuan manis dari Suaminya itu.

"Thank's, Kak." Ujar Fey ketika Gian selesai mengikat rambutnya dan kembali ke tempat duduknya.

"Sama - sama, Sayang." Jawab Gian sambil tersenyum ke arah Fey.

Setelah selesai makan, Fey dan Gian bersama - sama membereskan bekas makan siang mereka. kemudian Gian beranjak menuju ke ruang tv.

"Kak Gian mau es krim?" Tanya Fey yang berseru dari ruang makan.

"Enggak, Sayang. Aku kenyang." Jawab Gian.

Tak lama, Fey menyusul Gian di ruang tv dengan membawa satu cup besar es krim. Ia menghenyakkan bokongnya di sebelah Gian dan ikut menonton Film sambil menikmati es krim yang ia bawa.

"Kak Gian, bantu habisin, dong. Aku kenyang." Keluh Fey saat sudah menyantap setengah cup Es Krim.

"Aku kenyang, Sayang. Tadi aja makananmu juga aku yang habisin." Jawab Gian.

"Ayolah, Kak." Bujuk Fey dengan puppy eyes yang membuat Gian merasa gemas.

"O.K. Tapi aku makan dengan caraku. Kamu gak boleh protes." Gian mengajukan syarat.

"Iya, aku gak akan protes." Jawab Fey dengang gampangnya, tanpa menyadari maksud terselubung dari Suaminya.

"Katanya mau bantu aku, tapi malah diem aja dari tadi." Cicit Fey saat melihat Gian diam saja.

"Iya." Jawab Gian yang kemudian mengambil alih cup es krim di tangan Fey.

"Nih, makan dulu." Ujar Gian sambil menyodorkan sendok berisi es krim ke mulut Fey.

"Orang suruh bantuin, malah di suapin lagi." Gerutu Fey, namun tetap melahap es krim yang berada di depan mulutnya.

Begitu Fey melahap es krim itu, Gian langsung meraih tengkuk Fey dan melumat bibir Istrinya. Ia menyedot semua es krim yang ada di mulut Fey.

Fey sendiri hanya bisa membeku saat Gian melumat dan mengambil es krim yang ada di mulutnya. Ini adalah kali pertama mereka berciuman.

"Begini lebih nikmat." Ujar Gian setelah menelan es krim di mulutnya.

Gian tersenyum melihat wajah Istrinya yang memerah karna tersipu, namun tampak kesal di saat yang bersamaan.

"Kak Giaaaaannnn!" Seru Fey sambil memukuli lengan Gian.

"Kan aku udah bilang, jangan protes, Sayang. Kamu udah setuju loh." Kekeh Gian sambil menahan tangan Fey yang masih memukulinya.

"Tapi gak gini caranya. Aku gak kepikiran sampe sini deh. Emang ya, otak laki - laki itu ada aja pikirannya buat ngejebak perempuan." Omel Fey yang membuat Gian tertawa.

Fey pun merebut cup es krim di tangan Gian dan memasukkan semua sisa es krim itu ke mulutnya agar Gian tak kembali mencuri kesempatan.

Namun, Gian tak mau kalah memanfaatkan kesempatan. Ia kembali menarik tubuh Fey dan melumat bibir Istrinya. Gian kembali mengambil alih es krim yang ada di mulut Fey hingga habis.

"Kak Gian, aku gak minta bantu lagi!" Omel Fey.

"Kamu tadi gak bilang gitu, kirain masih minta di bantu." Kekeh Gian yang selalu bisa menjawab ucapan Fey.

"Dasar Kak Gian pencuri!" Seru Fey sambil beranjak menuju ke kamar. Ia pun mengunci pintu kamar mereka karena kesal.

"Tenang aja, kamu gak akan rugi, Sayang. Ini juga ciuman pertamaku." Seru Gian yang masih tertawa geli melihat Fey yang salah tingkah.

"Bohong!" Seru Fey dari dalam kamar.

"Bener! Tanya Anya kalo kamu gak percaya. Aku gak pernah sama sekali ciuman sama dia." Sahut Gian.

Gian kembali tersenyum mengingat bagaimana ia mencuri kesempatan mencium bibir Fey. Ia pun memegangi bibirnya sambil senyum - senyum sendiri.

Walaupun terkenal tampan, namun Gian bukanlah play boy. Ia pun kaum laki - laki dari golongan green flag. Tak perduli jika di anggap cupu, prinsipnya adalah, ciuman dan tubuhnya hanya untuk wanita yang menjadi istrinya kelak.

"Sayaang, siap - siap. Kita harus ke BB Company sebelum pukul tiga." Seru Gian kemudian.

"Gak mau! Kak Gian pergi aja sendiri." Sahut Fey.

"Kamu mau Suamimu pergi cuma pakai kaos oblong dan celana pendek gini?" Gelak Gian.

"Buka pintunya, aku mau ganti baju." Imbuhnya kemudian.

"Minta Martin belikan baju baru aja." Sahut Fey namun ia membukakan pintu untuk Gian walaupun dengan wajah dan tatapan sinis ke arah Suaminya.

"Jangan kesel gitu, nanti aku makin nafsu." Gelak Gian yang berbisik pada Fey. Fey pun sampai mendelik memdengar ucapan Suaminya.

"Huuh! Sabar, Fey. Kalo bukan Suami, udah aku banting dari tadi kamu, Kak." Batin Fey berteriak - teriak.

1
budiman_tulungagung
gass... 🌹 mawar satu
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 lagi
Ari Sawitri
lama lama kesan nya berlebihan ya ..🤔🤨
Heni Eriska: wkwkwk iya kak, agak gimana gitu ya kak😄
total 1 replies
Leli Suryani
hahaha sama2 jail🤣🤣
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
fix sih, dikerjain ini mah
Rusi Rusi
lanjut lagi thor
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
ini siapa dah
budiman_tulungagung
gass... dua mawar 🌹
budiman_tulungagung
masih satu mawar 🌹
Leli Suryani
mampus,bunuh aja sekalian
Maryati
seru banget Thor
bunda kk
lanjut thor
Rusi Rusi
seru bgt Thor. lanjut
Rusi Rusi
lanjut Thor, semangat
bunda kk
lanjut thor
budiman_tulungagung
masih mawar 🌹 satu
budiman_tulungagung
gass satu mawar 🌹 sabet semua disitu...
Rusi Rusi
emang enak gimana rasa nya tongkat kematian nya fey. semangat lanjut Thor.
Leli Suryani
hahaha rasain tu gian😄😄
bunda kk
dihukum semaua kan sm fey🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!