NovelToon NovelToon
Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Obsesi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Lala mengalami kecelakaan yang membuat jiwanya terjebak di dalam raga seorang antagonis di dalam novel dark romance, ia menjadi Clara Shamora yang akan mati di tangan seorang mafia kejam yang mencintai protagonis wanita secara diam-diam.

Untuk menghindari nasib yang sama dengan Clara di dalam novel, Lala bertekad untuk tidak mengganggu sang protagonis wanita. Namun, ternyata ia salah langkah dan membuatnya diincar oleh malaikat mautnya sendiri—Sean Verren Dominic.

“Sekalinya milik Grey, maka hanya Grey yang bisa memilikinya.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian dua puluh tiga

Terjadi keheningan sejenak, karena Clara masih menimbang untuk menanyakan hal yang selama ini membuatnya penasaran atau tidak mengatakannya sama sekali.

Gadis itu takut, ia takut salah mengambil pertanyaan dan membuat Sean marah. Namun saat melihat tatapan dalam pria itu, rasa takutnya perlahan menghilang.

“Kak Sean selalu di sini, apa Kak Sean tidak mau mengunjungi keluarga—”

“Aku tidak memiliki keluarga,” jawab pria itu dengan tatapan dinginnya.

Clara langsung terdiam, sepertinya ia salah bertanya. Gadis itu menghindari tatapan tajam Sean, karena merasa takut.

“Apa kau ingin tahu tentang keluargaku?” Pria itu menarik dagu Clara agar menatapnya.

Gadis itu menganggukkan kepalanya dengan gerakan kaku, ia sungguh penasaran dengan keluarga Dominic.

Sean mengangkat tubuh gadis kecilnya, mendudukkan Clara dipangkuannya. Kepala pria itu menyusup masuk ke ceruk leher gadis kecilnya dan menghirup aroma manis yang menguar dari tubuh Clara.

“Aku yang membunuh mereka,” kalimat itu membuat Clara membeku.

Untuk beberapa saat, gadis itu merasa jantungnya tidak berdetak. Napasnya kian memberat dan Sean menyeringai saat menyadari ketakutan gadis kecilnya.

“Apa kau tidak penasaran, kenapa aku membunuh keluargaku sendiri?” Pria itu menarik kepalanya dan menatap wajah pias Clara.

Mata mereka bertemu, tetapi mata hijau yang biasanya tampak tenang itu… kini terlihat bergetar, Clara tdak bisa menyembunyikan ketakutannya.

“Tidak perlu takut, Clara. Asal kau selalu mematuhiku, maka kau akan aman,” bisik Sean sambil melabuhkan kecupan ringan di bibir pucat gadis kecilnya.

“Mereka aku bunuh, karena sudah berani mengusik milikku.” Pria itu menempelkan kening mereka.

“Aku tidak suka jika ada yang berani mengusik milikku, meskipun orang itu adalah keluargaku sendiri,” Sean menekan tengkuk gadis kecilnya, sehingga bibir mereka bertemu.

Ciuman pria itu terasa lembut, bahkan lebih lembut dari biasanya. Clara mencoba membalasnya, meskipun pergerakannya sedikit kaku. Gadis itu benar-benar takut saat mendengar cerita Sean.

“Aku benci pembohong, mereka sudah membohongiku. Jadi, tidak salah kalau aku menghabisi mereka yang sudah berani berbohong dan menyentuh milikku,” ujarnya setelah melepaskan ciumannya.

“Apa aku termasuk milik Kak Sean?” Tanya Clara yang kembali mendapatkan suaranya.

Sean menarik sudut bibirnya, ia menyentuh bibir gadis kecilnya yang masih basah. “Tentu, kau milikku!”

Clara tidak merasa senang saat mendengar jawaban pria itu, justru ia merasa takut. Meskipun Sean berkata seperti itu, ia tetap bisa membunuhnya… apalagi di dalam surat perjanjiannya yang sudah Clara tandatangani.

“Clara, kenapa kau diam saja?” Tanya Sean sambil memainkan rambut seharusnya gadis kecilnya.

“Jika akan membuat kesalahan, apa Kak Sean—”

“Tergantung kesalahanmu, jika itu perselingkuhan… maka tidak akan ada kata maaf dan kau akan menyesal, karena sudah berselingkuh di belakangku,” bisik pria itu.

Sean menyeringai saat menyadari ketakutan gadis kecilnya, sebenarnya perkataannya yang barusan sedikit berlebihan. Pria itu tidak akan membiarkan Clara berpaling darinya, apalagi sampai berselingkuh.

Sebelum Clara mencintai pria lain, maka Sean akan membunuh pria tersebut.

“Kau mungkin tidak mengenalku sebagai Grey. Mungkin Grey sedikit berbeda dariku, dia lebih kasar dan bisa saja melukaimu. Jadi, jangan sampai Grey itu muncul di hadapanmu,” pria itu menggendong gadis kecilnya.

Ini sudah larut dan besok Clara ada kelas pagi, gadis itu mendongak untuk menatap wajah Sean yang malam ini terlihat sedikit berbeda.

“Apa milik Kak Sean itu adalah kekasih Kakak?” Pertanyaan itu menghentikan langkah Sean.

Pria itu menarik sudut bibirnya, “Kalau pertanyaan itu, aku tidak akan menjawabnya.”

Hanya itu yang diucapkan Sean, membuat Clara tidak bisa tenang. Namun gadis itu tidak ingin Grey muncul, karena bisa saja Grey lebih berbahaya dari Sean.

“Kau ingin tidur di kamarmu atau kamarku?” Tanya Sean saat mereka keluar dari lift.

“Kamar Kak Sean,” jawab Clara dengan cepat.

Mereka memang sering tidur bersama, walau Clara merasa tidak nyaman… tetapi gadis itu menahannya, karena ia tidak bisa membantah Sean.

Pria itu seakan ingin mengontrol dirinya, Clara tidak menyukai sifat Sean yang terlalu dominan. Namun gadis itu tidak memiliki pilihan lain, karena dirinya tidak lebih dari mainan untuk Sean.

Jika Sean merasa bosan, pria itu akan membuangnya.

Clara hanya tinggal menunggu waktu sampai pria itu merasa bosan kepadanya.

‘Aku harus memiliki tabungan terpisah, agar bisa tetap hidup setelah Kak Sean membuangku.’

Clara mengira kalau Sean akan membuangnya, bahkan gadis itu sudah menyiapkan beberapa rencana untuk masa depannya. Walau rencana itu tidak akan pernah berhasil dilakukan, karena Sean tidak akan pernah melepaskan Clara.

...***...

Sore ini salju kembali turun, membuat mobil Clara terjebak macet. Gadis itu melempar pandangannya ke luar jendela, dan ia melihat sebuah minimarket yang tidak jauh dari tempat kemacetan.

Clara meminta sopir untuk membelokkan mobil ke minimarket, karena gadis itu ingin membeli es krim. Padahal cuacanya sangat dingin, tetapi Clara sangat ingin memakan es krim.

Clara mengeratkan jaket tebalnya, gadis itu sedikit berlari untuk memasuki minimarket yang sangat ramai. Beruntungnya tidak ada wajah yang dikenalinya, jadi Clara bisa tenang.

“Kau akan terkena flu kalau makan es krim!” Seseorang meraih es krim di tangannya.

Clara menatap lelaki yang wajahnya tidak asing yang tengah tersenyum kepadanya, tetapi gadis itu hanya menatapnya dengan dingin.

“Kembalikan!” Seru Clara.

“Tidak boleh, Clara!” Joan menahan tangan adiknya ang hendak meraih es krim di tangannya.

Joan, lelaki itu merasa sangat senang saat melihat adiknya memasuki minimarket. Ia langsung menghampiri Clara yang tengah membeli es krim.

“Kakak akan membelikanmu cokelat hangat,” Joan menarik tangan sang adik untuk ikut dengannya, tetapi Clara tetap diam di tempat.

“Apa kau ingin membeli yang lain? Kakak akan membelikan—”

“Tidak perlu repot-repot,” potong Clara sambil merebut kembali es krim di tangan lelaki itu.

“Clara, tunggu sebentar!” Joan langsung menahan sang adik yang hendak pergi.

“Sayangnya aku tidak ada waktu untuk bicara denganmu,” Clara menolaknya.

“Maaf, Kakak salah,” Joan berdiri di depan Clara, menghalangi langkah gadis itu.

“Maaf untuk apa?” Clara menaikkan sebelah alisnya.

Joan mulai gelisah, sebenarnya ia sangat malu mengakui kesalahannya. Joan adalah tipe orang yang memiliki gengsi setinggi langit, mengucapkan kata maaf saja ia harus berlajar agar tidak gagap.

“Ayo kita pulang! Nanti Kak Joan buatin—”

“Tidak! Kita sudah bukan keluarga lagi dan aku bukan adikmu lagi,” senyum Clara terlihat begitu manis.

“Apa yang kau katakan Clara? Kau tetap adikmu, di dalam darahmu ada darah Lexander!” Marah Joan yang tidak suka mendengar kalimat sang adik.

“Bukankah sekarang kau sudah memiliki adik yang sangat kau impikan? Jadi, jangan menggangguku! Aku muak melihat wajah jelekmu!”

Bersambung.

1
Rokhmah Ajjha
hhhiii makin seru aja ,
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Rokhmah Ajjha
dikit" yah thorrr babnya
Rokhmah Ajjha: hihihi gpp thoorrr , semangat yahhh , req. happy ending buat sean clara /Smile/
total 2 replies
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Rokhmah Ajjha
semangat up thoorr
aku
sesi tanya jawab di mulai 😊
aku
ini knp arahnya si sean ad rahasia gini. apa gk tylus? alamaaakk jgn dong... kesian clara /Sob//Sob/
Rokhmah Ajjha
thoorr kok aku ngerasa didua episode ini hubungan clara dan sean agak kaku dan dingin yahhh ,
Rokhmah Ajjha
kyaknya agak rumit ini kisahnya
aku
teka teki apa ini wahai autorkuu 🤔🤔
Noveni Lawasti Munte
apakah sean terobsesi karna Clara seseorang drmasa lalu🤔
aku
terdengar jahat tapi,,,clara, manfaatin power sean buat balas kluarga anji** smpe sehancurnya. jgn ksh celah meskipun udh mulai goyah merekanya. go go clara /Determined//Determined/
Rokhmah Ajjha
ok clara , waktunya pembalasan
Yuni Alyssa
waktunya pembalasan 😏😏😏
aku
lagiiiiii lagiiiii lagiiiiii /Determined//Determined//Determined/
Naufal Pratama
go..go..go..
up..up..up..
/Determined//Determined//Determined/
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Yuyun Suprapti
crazy up thor/Determined/
Rokhmah Ajjha
duuhh tegang"nya malah gantung , up yang bnyak thoorrr , semangat
aku
go go clara! go go!!! /Determined//Determined//Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!