Hazella

"Apa kalian semua tahu? Mantan kakak ipar ku ini adalah wanita yang begitu handal bermain sandiwara. Dia berselingkuh di belakang kakak ku hingga mengandung anak dari selingkuhan nya. Dia bahkan ingin menipu kakak ku dengan kehamilan nya agar mereka kembali rujuk. Beruntung nya kakak ku tidak percaya pada nya dan menolak rujuk dengan wanita ini" ucap rossa menunjuk pada hazel.

Bisik-bisik mulai terdengar. rossa memang senang berbicara dengan keras agar semua orang yang berada di cafe itu mendengar nya.

Hazel mengepal kuat tangan nya, belum sempat dia menanggapi Devi sudah terlebih dahulu membuka suara.

"Jaga ucapan Anda dokter rossa. Saya bisa menuntut Anda karena telah mencemarkan nama baik sahabat saya" sentak devi mengepal kedua tangan nya menahan amarah.

"Dokter devi, saya ingin mengingatkan Anda untuk tidak terlalu percaya pada wajah polos yang di tampilkan oleh wanita ini. Saya tidak ingin Anda menjadi korban selanjut nya. Dia mengincar orang-orang seperti kita untuk bisa hidup nyaman. Dia mengincar orang-orang kaya dan mencoba menguras harta mereka agar bisa hidup mewah, seperti yang selama ini dia lakukan pada keluarga ku. Mungkin saja saat ini dia tengah mengincar dokter dafa sebagai target selanjut nya. Cukup tipu daya nya berhasil pada kakak ku dan juga keluarga ku jangan pada keluarga Anda" ucap rossa memeringati devi.

Rossa memasang wajah terluka nya seolah dia adalah adalah korban dari hazel. Padahal sangat jelas jika selama ini hazel lah korban dari rossa dan juga ibunya.

"Saya tegaskan pada Anda, hazel tidak pernah meminta apa pun dari saya. Dia sama sekali tidak memanfaatkan saya dan juga keluarga saya. Oh ya satu hal yang harus Anda ingat dokter rossa. Anda seperti nya melupakan hal penting itu. Tidak masalah, saya akan membuat Anda kembali mengingat nya. Saat bercerai dengan kakak Anda hazel tidak membawa apa pun dari keluarga Anda. Anda pasti tidak lupa jika sebelum nya sudah merampas paksa semua harta gono-gini yang di berikan kakak Anda kepada sahabat saya. Dan apakah hazel protes?. Tidak, dia dengan senang hati menyerahkan semuanya kembali pada keluarga Anda"

"Dan mengenai perselingkuhan, apakah Anda memiliki bukti nya?. Jangan hanya berkoar-koar menyebarkan berita tidak benar. Anda orang yang berpendidikan, sungguh sangat tidak elegan sekali jika Anda mencoba menjatuhkan lawan Anda dengan menyebar sebuah fitnah. Sekarang tunjukan bukti nya sampai Anda berani mengatakan bahwa sahabat saya telah berselingkuh, saya menunggu" tegas devi melipat kedua tangan nya di depan dada.

"Tidak memiliki nya?" dokter devi tersenyum mengejek.

"Jika hanya sebuah spekulasi sebaik nya simpan untuk diri Anda sendiri saja. Jangan menebar berita tanpa ada bukti karena jelas itu adalah sebuah fitnah"

Devi kemudian melayangkan tatapan tajam nya pada rossa.

"Saya harap kalian semua bisa menjadi manusia-manusia pintar yang tidak termakan pada omongan wanita ini. Dia jelas hanya berbicara omong kosong, sahabat saya tidak pernah berselingkuh. Tapi saya bersyukur dia akhir nya berpisah dari suami nya terlepas dari apa pun alasan perpisahan mereka. Karena dengan begitu sahabat saya tidak akan mendapatkan kekerasan secara fisik dan juga verbal dari mertua dan juga adik ipar nya"

Dokter devi membuka ponsel nya.

"Saya tidak berbicara omong kosong, saya memiliki bukti atas ucapan saya" ujar Devi menunjukkan beberapa video hasil rekaman kamera pengintai yang sengaja dia simpan.

Saat mendapati wajah hazel memerah devi selalu mencari bukti bahwa hazel telah mendapatkan kekerasan fisik. Meski yang dia dapatkan hanya kejadian-kejadian yang terjadi di area rumah sakit.

Devi pernah mencoba nya mencari bukti cctv di mansion bramantyo namun sayang nya dia tidak mendapatkan hasil apa-apa. devi tidak bisa membayar orang-orang di sana agar berpihak pada nya.

"Saya harap apa yang saya tunjukkan sudah cukup jelas menerangkan betapa kasar nya wanita ini dan juga ibu nya. Bisa kalian lihat sendiri jika sahabat saya hanya diam mendapatkan perlakuan seperti itu dari mereka. Selama ini sahabat saya berada dalam tekanan dan beruntung nya kini dia sudah terbebas" terang devi pada orang-orang yang berada di cafe.

"Oh ya satu hal lagi dokter rossa" devi kembali mengalihkan pandangan nya pada rossa yang kini terlihat tengah menahan amarah.

"Saya dan keluarga saya sama sekali tidak masalah jika saat ini hazel mengincar kakak saya. Kami menerima hazel dengan tangan terbuka jika memang dia berjodoh dengan kakak saya" tekan devi yang langsung membuat wajah rossa memerah padam.

...***...

"Bertunangan?" gumam hazel melihat artikel yang baru saja di baca nya.

Hazel pikir pemberitaan mengenai David tidak lagi berpengaruh apa pun terhadap nya, tapi nyata nya tidak begitu. Hati nya begitu perih mendapati artikel yang menuliskan bahwa David dan citra di rumorkan telah kembali bersama dan akan melangsungkan pertunangan.

Hazel tidak baik-baik saja dengan itu, air mata nya bahkan berlomba-lomba ingin keluar jika saja hazel tidak menahan nya.

"Maafkan Mama sayang, kamu mungkin tidak akan mendapatkan kasih sayang seorang ayah seumur hidup mu karena terlahir dari rahim Mama" ujar hazel sembari mengelus perut nya yang sudah mulai membuncit.

"Tapi tenang saja, Mama akan selalu ada untuk mu. Kita akan hidup berdua, melakukan segala nya bersama. Hanya ada kamu dan Mama, tidak apa-apa ya" lanjut nya lagi.

Kandungan hazel saat ini sudah memasuki trimester kedua. hazel tidak lagi merasakan mual, tubuh nya mulai terbiasa dengan kehamilan ini. Karena ini adalah kehamilan pertama nya, hazel begitu protektif menjaga diri nya dan juga calon bayi nya. Wanita itu tidak ingin terjadi sesuatu pada anak nya. Pun ada devi yang begitu cerewet mengingatkan hazel ini dan itu.

"Kenapa jadi pengen makan es krim ya" gumam hazel dengan air liur yang sudah hampir menetes membayangkan sekotak es krim ada di hadapan nya.

"Kamu mau es krim sayang?" tanyanya berbicara pada calon bayi nya.

"Tunggu sebentar lagi ya, tiga puluh menit lagi pekerjaan Mama akan selesai dan kita akan membeli es krim yang kamu inginkan" ujar hazel melirik pada jam tangan yang di kenakan nya.

Rasa nya menunggu tiga puluh menit sebelum pergantian shift nya sangat lama sekali. hazel seperti menunggu selama tiga puluh jam lama nya.

"Dokter hazel" hazel mendongak ketika merasa nama nya terpanggil.

"Iya dokter humaira, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya hazel dengan sopan. Tak lupa hazel juga bangkit dari duduk nya agar posisi nya sama dengan dokter humaira saat berbicara.

"Ya, bisakah saya meminta tolong untuk menggantikan saya melakukan visit pada kamar Mawar lima. Saya lupa jika harus menghadiri pertemuan dengan manajemen rumah sakit saat ini" pinta dokter humaira.

"Tentu dokter, saya akan melakukan nya menggantikan dokter. Dokter bisa mempercayakan hal ini pada saya" jawab hazel tersenyum.

"Terima kasih banyak dokter hazel. Saya akan meneraktir makan siang besok sebagai balasan nya" ujar humaira benar-benar merasa tertolong.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...happy Readingggggggg😍...