NovelToon NovelToon
HOT POLICE VS DOKTER MAFIA

HOT POLICE VS DOKTER MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:307k
Nilai: 5
Nama Author: zarin.violetta

Menjadi seorang dokter bedah ilegal di dalam sebuah organisasi penjualan organ milik mafia berbahaya, membuat AVALONA CARRIE menjadi incaran perburuan polisi. Dan polisi yang ditugaskan untuk menangani kasus itu adalah DEVON REVELTON. Pertemuan mereka dalam sebuah insiden penangkapan membuat hubungan mereka menjadi di luar perkiraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sudah Aman?

Devon membuka jendela mobil dan melemparkan chips kecil itu sekuat tenaga, melesat jauh ke dalam semak-semak yang mengelilingi mereka.

Benda itu akhirnya hilang. Jejak digital Ava telah diputus.

Tapi yang tersisa adalah jejak fisiknya. Darah mengalir perlahan dari sayatan di pinggangnya, membasahi kulitnya

“Tunggu, sabarlah,” bisik Devon, suaranya tiba-tiba menjadi sangat lembut, sangat berbeda dengan kekasaran yang ditunjukkannya beberapa saat lalu.

Dia dengan cepat melepas kemejanya, hanya menyisakan kaos dalam putih yang menempel di tubuhnya.

Dengan gerakan cepat, Devon merobek lengan kemejanya menjadi beberapa helai kain yang panjang dan kuat.

“Ini akan perih dan nyeri,” dia memperingatkan lagi sebelum menekan sepotong kain yang dilipat tebal ke atas luka di pinggang.

Ava mendesis kesakitan, tubuhnya kaku dan mengencang. Devon dengan cepat membalut pinggangnya dengan potongan kain lainnya, mengikatnya dengan kencang untuk menahan tekanan dan menghentikan pendarahan.

Sentuhannya begitu hati-hati, sedikit ada rasa penyesalan atas rasa sakit yang harus dia timbulkan di tubuh Ava.

“Sorry,” bisik Devon. “Aku harus melakukannya.”

Setelah simpul terakhir diikat, dia membalikkan tubuh Ava dengan lembut. Wanita itu terlihat pucat pasi, wajahnya basah oleh air mata, bibirnya gemetar.

Tapi di balik rasa sakit itu, ada sebuah kelegaan yang luar biasa di matanya.

“Sudah selesai,” bisik Devon, menatapnya. “Dia tidak akan pernah menemukanmu lagi. Aku janji, mataku tak akan lepas darimu sedetik pun. Dia tak akan bisa mengendalikanmu lagi.”

Devon mengusap air mata di pipi Ava dengan jempolnya, lalu membantunya memakai kembali sisa-sisa blusnya yang robek, mengikatkan bagian depannya agar tetap tertutup.

Devon kembali menghidupkan mesin mobil. Mobil itu meluncur kembali ke jalan raya, meninggalkan tempat pemberhentian singkat yang penuh trauma bagi Ava.

Di kursinya, Ava perlahan-lahan mulai bernapas lega, meskipun masih meninggalkan sedikit rasa perih di pinggangnya.

Mereka berkendara dalam suasana hening.

Namun setidaknya bukan keheningan yang tegang seperti tadi, tapi keheningan dua orang yang telah melalui badai bersama.

Devon sesekali meletakkan tangannya di atas lutut Ava, sebuah sentuhan penenang yang mengatakan lebih dari kata-kata.

‘Aku akan menjagamu.’

*

*

Beberapa jam kemudian, lampu-lampu sebuah rumah besar yang megah dan tinggi terlihat di kejauhan, berdiri gagah di balik pagar tinggi dan gerbang besi.

Ketika Devon mendekat, dua orang penjaga bersenjata muncul dari pos penjagaan. Setelah mengenali wajah Devon, mereka membukakan gerbang.

Mobil itu melintas masuk, melewati halaman yang luas yang dijaga oleh lebih banyak orang.

Keamanan di mansion milik orang tua Devon terasa lebih meyakinkan karena terjaga sempurna. Ini adalah benteng yang tidak akan bisa ditembus oleh Vittorio.

Devon memarkir mobil di depan pintu masuk utama. Dia mematikan mesin dan dia akhirnya bisa menarik napas dalam-dalam yang sesungguhnya.

“Kita sudah sampai,” katanya, menatap rumah yang sekarang menjadi tempat perlindungan mereka sementara. “Kita aman.”

Dia melihat ke arah Ava. Wanita itu telah tertidur, kelelahan oleh rasa sakit, ketakutan, dan kelegaan. Wajahnya yang masih basah oleh air mata sekarang terlihat lebih tenang.

Dengan sangat hati-hati, Devon mengangkatnya dari kursi. Ava mengerang pelan dalam tidurnya tapi tidak terbangun.

Devon merasakan tubuh Ava yang mulai dingin dan suara napasnya yang teratur.

Dia membawanya keluar dari mobil, mendekapnya lebih erat agar tubuh Ava menjadi lebih hangat karena udara semakin dingin dikala malam menjelang.

Chips itu sudah hilang. Masa lalu Ava yang gelap telah dipotong dan dibuang oleh Devon.

1
shabiru Al
ceritanya bagus..
Diandra Kirana
Tidak lapor antara rasa terimakasih dan ingin menyelamatkan, kayaknya sejak awal bertemu Devon dah tertarik juga
Tribudi Nuraini
up
Pandin Beatrix
Nenek Kate benar benar malaikat y dikirim Tuhan untuk Anya , tidak disangka Anya mendapatkan warisan yang sangat besar dari Kate
Pandin Beatrix
Kate dan Anya saling membutuhkan disaat yang tepat mereka bisa saling terhubung oleh masalah masing-masing yang akhirnya menemukan jalannya dgn baik
Pandin Beatrix
Anya mendapatkan pekerjaan dantempat tinggal yang nyaman dan aman
Pandin Beatrix
syukurlah Anya cepat bisa mendapatkan solusi dari masalahnya, semoga keadaan ditempat baru bisa membuat nya betah bertahan
Pandin Beatrix
betul betul keluarga ayahnya keluarga yang tidak tau diri, semoga kondisi ini tidak lama dihadapi Anya
Pandin Beatrix
pilihan yang sangat sulit sebenarnya pergi meninggalkan apartemen milik sendiri untuk ditempati orang lain yang tidak tau diri tidak tau terimakasih
Pandin Beatrix
wah ini sih sudah keterlaluan, segera usir mereka dari apartemen mu Anya
Pandin Beatrix
kasian Anya sekarang semua beban keluarga ayahnya ditaruh dipundaknya
Pandin Beatrix
pada saat masih punya harta duniawi ayahnya melupakan Anya setelah terpuruk miskin baru ingat kalau punya anak , hadeuh 🤦
HR_junior
di rasa sakitmu Karana ayah km ..km ketemu orang baik ya Anya..
Pandin Beatrix
kasian Anya begitu pergi selesai dari tugas merawat Alex langsung lagi dihadapkan dengan masalah ayahnya
Pandin Beatrix
pulang dari bulan madu sudah langsung ada hasilnya , tokcer juga AVA dan Devon
Pandin Beatrix
berdua mereka sudah saling tertarik dengan kedekatan mereka selama ini tapi mereka berdua masih ragu
Pandin Beatrix
sudah mulai timbul riak riak ketidak percayaan diri pada Alex dan Anya , ayo kalian semangat hilang rasa yang negatif itu jangan mundur lagi
Pandin Beatrix
kedekatan yang dijalani selama periode latihan fisik selama ini menimbulkan kedekatan hati yang tidak mereka berdua sadari
Pandin Beatrix
setelah rutinitas latihan yang melahirkan mulai terbukti ada kemajuan, Alex sudah mulai mandiri mandi sendiri wkwkwk 😂🤣
Pandin Beatrix
berhasil mulai dari langkah pertama menuju langkah langkah berikutnya dengan Anya yang setia dan tulus melatih Alex , bravo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!