ANTAGONIST JALUR VIP

🔹🔹🔹🔹🔹

Kyra yang paham jika kekasihnya ini sedang khawatir. Dia merasa hangat dihatinya, biar bagaimanapun selama hidupnya sebagai Maheswari dia belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta.

"Om_"

"Kyra sayang, tunggu aku ya please! Kamu jangan takut ya. " Naresh meneriaki nama Lucy, mangajaknya untuk ikut pergi bersamanya.

"Memangnya kamu fikir Mami akan melakukan apa? " Tante Naomi memarahi Naresh.

"Mami kalo ngamuk nyeremin, suka makan orang." Naresh berdecak sebal karena lift yang lama turunnya.

"Dasar anak durhaka." Naomi meraung marah pada Naresh.

"Om sayang. " Kyra merasa tidak tega saat Naresh disana kebingungan.

"Yes dear."

"I'm ok, aku sedang ngobrol santai sama Tante Naomi kok. Jadi jangan kawatir ya, kan pacar Om ini hebat." Kyra mencoba menenangkan Naresh.

"Are you sure sweetheart?"

"Yup, jadi jangan khawatir ya. Kalo mau kesini gapapa, tapi jangan ngebut."

Terdengar helaan nafas lega dari ponsel Kyra, "Ok, i trust you baby. "

"Jangan terburu-buru, dari kantor ke cafe biasanya 45 menit, jadi ga boleh kurang dari itu." Kyra tetap memastikan kekasihnya ini tidak terburu-buru.

"How about thirsty?" walaupun Kyra mengatakan baik-baik saja.

Naresh tetap saja khawatir, karena keberadaan Maminya disana.

"Oooom."

"Ok ok, apa kata Nyonya Naresh saja." Naresh menghela nafas pasrah.

"Good, jadi harus apa? "

"Whatever happen, safety first."

"Om Ganteng Pacarku pintar sekali." Kyra tidak ragu memuji Naresh.

"Ok, aku tutup ya, I Love You baby."

"I know." Kyra lalu mengakhiri panggilannya dengan Naresh.

.*.*.*.

Rasti mengepalkan tangannya menahan emosi, dia merasa tidak terima mendengar percakapan antara Naresh dengan Kyra.

Naresh terdengar begitu lembut kepada Kyra, sedangkan dengannya Naresh sangat dingin dan kasar.

Berbeda dengan Tante Naomi, dia sangat terkejut dengan segala sikap putranya. Bagaimana putranya bisa begitu lembut dan dia sampai tidak percaya jika yang berbicara di telfon tadi adalah putranya.

Ternyata putranya bisa bersikap manis dengan wanita. Tante Naomi lalu memperhatikan Kyra, tiba-tiba dia merasa jika wajah Kyra sangat mirip dengan sahabatnya dulu.

"Katakan, sudah mendapatkan apa saja kamu dari Naresh?" Rasti mulai angkat bicara.

Dia harus membuktikan jika Kyra ini adalah penggoda yang mengincar harta Naresh saja.

"Hah? Maksud tante?" Kyra sepertinya harus membuat perhitungan cara Kim Jong-un,sang presiden Korea Utara.

"Kenapa kamu terus-terusan memanggilku tante, aku bukan tantemu." Rasti sangat tidak terima Kyra terus memanggilnya tante.

"Ya wajah tante kan memang sudah tante tante, tante aja kayak seumuran sama tante Naomi." Jawab Kyra seenaknya.

"Kamu! Jangan mengalihkan pembicaraan, katakan apa cafe ini diberikan oleh Naresh? Sudah dapat apa saja kamu dari dia? " Rasti melotot kearah Kyra.

"Oh tante nanya saya sudah dapat apa saja dari Om Naresh, sejauh ini sih saya hanya dapat Cinta sama Perhatian dia saja sih. "

"BOHONG." Rasti spontan berteriak.

"Dih ga percaya, yang ada saya ini tekor. Orang Om Naresh aja makan sama tidur numpang sama saya." Kyra mencebikkan bibirnya.

Tante Naomi terkejut mendengar jika putranya menumpang tidur dan makan pada Kyra, apa putranya sudah bangkrut?

"Maksud kamu apa Kyra?" Tanya Naomi.

"Om Naresh itu makan sama tidur ditempat saya Tante." Jawaban jujur Kyra membuat dua wanita di depannya ini terkejut.

Melihat ekspresi mereka Kyra takut jika mereka salah paham.

"Jangan salah paham dulu tante, Om Naresh just sleep and breakfast ditempatku kok. Kebetulan aku tinggal di apartemen sendiri, jadi sekarang semalam-malamnya Om Naresh selalu pulang ke apartemen aku."

"Disana kita tidur terpisah kok, apartemen ada dua kamar. Katanya apartemen Om Naresh udah ga aman, karena selalu didatengin wanita tidak jelas." Kyra mengoceh panjang lebar.

Rasti langsung mengernyit tidak suka, pasalnya dia adalah salah satu wanita yang sering mendatangi apartemen Naresh.

"Memang kamu tidak tinggal sama orang tua kamu?" Tante Naomi jadi penasaran dengan cerita hidup Kyra.

"No tante, emak saya sudah meninggoy setelah melahirkan saya, terusan saya baru saja keluar dari keluarga besar bapak saya."

"Jadi saya nunggu sekolah lulus sambil tinggal di apartemen sendiri."

"Astaga, tante minta maaf Kyra. Tapi apa kamu tidak ada saudara disini?" Naomi langsung merasa tidak enak pada Kyra.

"Ada Aunty sama Uncle, tapi mereka sudah stay di London, rencananya setelah lulus sekolah saya mau nyusul mereka kesana. Tapi sekarang saya malah dapat pacar disini. Bakalan susah kalo saya mau sekolah jauh."

"Jangan mengarang cerita tentang hidup kamu supaya tante Naomi kasihan." Rasti merasa jika sikap Tante Naomi mulai melunak pada Kyra.

"Pantang bagi Kyra Gantari Maddison untuk mencari belas kasihan." Kyra melirik Rasti dengan sinis.

Tante Naomi terkesiap mendengar nama lengkap Kyra, begitu juga Rasti.

"Kyra bisa kamu ulangi siapa nama lengkap kamu. " Pinta Naomi.

"Kyra Gantari Maddison."

"Apa hubungan kamu dengan keluarga Gantari dan Maddison? " Tante Naomi menatap Kyra menyelidik.

"Gantari itu nama keluarga emak sama, terus Maddison nama keluarga Uncle saya, dia suami Aunty saya."

"Siapa nama ibu kamu Nak? " Tante Naomi mulai bisa menerka siapa Kyra ini.

"Anindira Gantari."

"Apa papa kamu bernama David Danuartha? "

"Walaupun saya malas mengakui, memang begitulah kanyataannya. " Ekspresi Kyra langsung berubah kala membahas tentang mantan papanya itu.

Tante Naomi berdiri dari duduknya, dan langsung pindah di kursi sebelah Kyra, "Oh Ya Tuhan, jadi kamu putri Anin. "

Tante Naomi memeluk Kyra, membuat Kyra dan Rasti terkejut.

"Sistem apaan ini? " Kyra langsung menghubungi sistemnya.

Nyonya Naomi dulu adalah sahabat baik mamanya Kyra nona

"Lah memangnya dia ga tau kalo emaknya Kyra sudah meninggoy? "

Nyonya Naomi saat itu sedang di luar negeri, ketika mendengar kabar itu nona.

Kyra hanya mengangguk, seakan paham walau setelah itu dia tidak perduli.

Sedangkan Rasti terkejut karena Tante Naomi justru mengenal orangtua Kyra, bukankah ini akan mengancam posisinya.

Bagaimana jika Tante Naomi justru berniat menjodohkan Naresh dengan Kyra.

"Um Tante kenal sama emak saya?" Kyra berpura-pura menanyakan hubungan mama Kyra dengan Tante Naomi.

"Dia dulu teman kuliah Tante di Canberra, dia salah satu sahabat dekat Tante. Tapi karena Tante memutuskan untuk menikah muda dan tinggal di luar negeri, kami jadi kehilangan kontak."

"Tante hanya pernah mendengar jika dia sudah menikah dengan pengusaha Danuartha." Naomi menjelaskan secara singkat hubungannya dengan mama Kyra.

"Berati Tante juga kenal sama MANTAN Bapak saya juga? "

"Tante tidak begitu mengenalnya, hanya bertemu beberapa kali saat Tante menemani suami tante dalam pertemuan bisnis. Tante juga sempat menanyakan tentang kabar anak-anaknya, tapi David selalu seperti tidak mau membahas tentang anak-anaknya."

"Tante fikir itu karena dia tidak mau diingatkan tentang kematian Anin." Tante Naomi tampak sedih saat menceritakan tentang mantan papa Kyra.

"Sedih apanya Tan, dia itu membenci Kyra sejak lahir. Dia bilang Kyra ini penyebab kematian istrinya. Thats why Kyra keluar dari Danuartha. " Kyra menjelaskan tentang cerita keluarganya dengan santai. Ingat, Kyra tidak mau di kasihani.

"Mulai sekarang kamu jangan memikirkan keluarga Danuartha lagi, ada Tante yang akan jadi keluarga kamu, kamu bisa jadi anak tante." Tante Naomi mengelus kepala Kyra dengan penuh kasih sayang.

"Nooooo." Teriak Rasti dan Naresh secara bersamaan.

Naresh terlihat terengah-engah setelah menaiki tangga, dan justru mendengar ucapan Maminya yang akan menjadikan Kyra anaknya.

Sedang Rasti tidak ingin hal itu justru membuat kemungkinan dirinya menjadi menantu Danadyaksa menjadi terancam.

🌻🌻🌻🌻🌻

∆ SEMOGA HARI KALIAN PENUH SEMANGAT DAN BAHAGIA SELALU💪💪💪💪

∆ semoga kita semua diberikan Kesehatan Lahir dan Batin, Dilancarkan Rezekinya, dan Diberikan kemudahan Segala Urusannya 🙏🙏🙏🤲🤲🤲