NovelToon NovelToon
THE ETERNAL QUEEN

THE ETERNAL QUEEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Menjadi NPC
Popularitas:405
Nilai: 5
Nama Author: Yuuuki

Aku mengingat semua kehidupanku, tapi yang pasti aku tidak ingat kehidupan pertamaku, dan firasatku aku buka mahkluk bumi ini, siapa aku?
Lagi lagi aku menjadi seperti ini, terjebak di putaran dunia. kehidupan ku yang ke 1002
Besok ngapain ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuuuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21: Komunikasi, Persiapan, Pendaftaran

Sebelumnya...

"Saya harap Kakak mau menjadi pasangan cora nanti" Ucapku pada Pangeran Mahkota

"Harapan saya, agar Cora memiliki pengalaman berdansa yang baik dengan kakak sepupunya karena tampaknya cora ada sedikit trauma dengan beberapa bangsawan"

"Aku tidak masalah, lagi pula semenjak debutante, aku belum berdansa. Berdansa dengan adikku sendiri juga tidak masalah" Ucap Putra Mahkota

"Sejujurnya tidak baik jika memanjakan cora..."

"Adik pasti punya rencana sendiri ya? Apalagi kalian akan berangkat ke Academy dalam waktu dekat"

"Iyaa!" Aku menatap Pangeran Mahkota dengan semangat!!

"Lalu, Lilac sendiri?"

"Aku akan mengincar beberapa bangsawan yang lain yang mencurigakan" Ucapku serius

"Hahahah, jangan serius serius gitu dong, acara Debutante mu malah menjadi mata mata seperti ini" Putra Mahkota mengelus kepalaku hangat

"Bangsawan yang terlepas akan menjadi anjing yang menggonggong jika dibiarkan terlalu lama kak" Ucapku khawatir

"Noo.. berdansa lah dengan Utusan Dewi Aprodhit, sepertinya ia sangat tertarik denganmu. Tentu aku harap adik tidak menolaknya, karena jika adik berdansa dengan mereka dan menjadi informasi seperti itu. Kakak ini akan sangat sedih" Ucapnya menunjukkan wajah sedih, dan aku menatapnya aneh

"Haaa, baiklah"

.

.

.

"Begitulah Ceritanya" Ucapku pada sekelompok orang di depanku

Papa, Mama, Kak li, Kak Luca dan cora

Kaisar, Permaisuri dan Putra Mahkota

"Hoo"

"Hmm, lalu apa yang kamu dapatkan" Ucap kak li menatapku

"Mereka merencanakan untuk menargetkan beberapa lady bangsawan lemah saat Academy, untuk di mainkan"

"Menarik sekali manusia baru itu" Ucap luca menaikkan alisnya jijik

"Lalu? Bagaimana berdansa dengan Utusan Dewi Aprodhit? "Goda Permaisuri

“Iya, Lilac… bagaimana rasanya berdansa dengan seorang utusan dewi cinta? Pastilah berbeda.”

Lilac menegakkan bahu dengan anggun, menatap Permaisuri dan mamanya dengan tenang.

“Beliau sangat terhormat dan penuh wibawa,” jawab Lilac, suaranya mantap.

“Setiap gerakannya seperti mencerminkan disiplin dan dedikasi kepada Dewi Aphrodite. Hamba merasa mendapat kehormatan, tidak lebih.” Lilac berbicara seakan telah menerima berkat dewi yang berlimpah

“Lilac, memang anggun, tapi lihatlah, wajahnya jadi serius sekali saat menjawab.” Cora tersenyum geli melihat ku

Semua tertawa kecil, mencairkan suasana.

"Jika aku memberikan ekspresi berlebih kamu pasti akan menjodoh jodohkan ku dengannya" Ucapku memutar bola mataku malas

"Tujuanku sih" Cora berbicara dan mengalihkan matanya kearah lain.

"Udah besar aja ya? Berarti Lilac dan cora sudah bisa dilamar oleh bangsawan lain?"Ucap Papa shock ketika mengingat anaknya sudah mulai masuk pergaulan sosial

"Aku harus membuat Salinan Surat untuk membalas mereka" Guman papa serius.

"Hadehhh, jangan kayak gitu lah. Serius amat" Kaisar menenangkan adiknya itu

"Masih inget anakmu pas pertama kali Debutante?" Ucap Papa pada kaisar

"Y-yaa.. Itu memang sedikit merepotkan" Ucap kaisar mengingat ingat dimana banyak sekali surat berdatangan yang isinya hanya melamar anak satu satunya

"Pendaftaran Mandiri Academy dimulai kapan?" Ucapku dengan tiba tiba

"Besok ini di Academy secara langsung" Putra Mahkota menjawab

"Baiklah" Ucapku santai

"KAMU DAFTAR MANDIRI GA AJAK AJAK" Ucap cora kesal

"Lah? Buat apa?" Ucap ku bingung

"BUAT APA KAMU BILANG?!!"

"Kan kamu sendiri yang bilang kalo kita rival semanjak Debutante"

"HUH! GITU YA.. Kalo gitu aku akan mengambil Ujian Teori!!" Ucap Cora sinis

"Tenang, aku tidakan akan mempermalukan mu yang menjadi Rivalku, kalau begitu aku mengambil Ujian Praktek" Ucapku PD

"T-tenang lah... Cora, lilac" Luca tau bahwa Cora pandai praktek dan lilac pandai teori. Mereka kebalik!! Duhh apakah ini maksud Rivall

"Huh"

"T-tunggu, kalian daftar pakai nama bangsawan ayah sa-"

"Tidak mau!" Ucapku dan cora bersamaan

"Apa Mak-"

"Hahahah, Kalian ini keterbalikan Li dan Luca" Tawa Putra Mahkota

"Huh, Saya izin mempersiapkan diri" Ucapku berdiri dan memberi salam hormat

"Ck, i-ikuttt" Cora pun mengikuti ku keluar

"Tampaknya mengenangkan" Ucap Mama menatap kedua putri nya

"Mengamati anak anak memang mengenangkan" Ucap Permaisuri menatapku dan cora dengan tatapan sayu

"Kamu pasti akan mendapatkannya, langsung 2! AMIN" Ucap Mama pada permaisuri

"Terimakasih"

Kaisar dan Rajeev hanya menatap interaksi mereka dengan senyuman

.

Saat ini aku sedang memilih Beberapa pakaian yang akan ku pakai besok dan menyiapkan 1 tas untuk membawa barang barangku.

"Mungkin aku harus membuat pakaiannya? CK" Aku berdecak dan akhirnya membuat pakaianku dalam semalam

.

.

.

"Selamat pagi" Ucap cora memasuki ruang makan

"Pagi..."

"...."

"Lilac dimana?" Cora melihat sekeliling tak melihat batang hidung saudarinya

"Mungkin kesiangan?" Ucap Luca, karena biasanya lilac datang terakhir

"Lilac sudah berangkat tadi pagi" Ucap Papa dengan santai

BRAK!!

"APAH!? LILAC SUDAH BERANGKAT? JAM BERAPA?"

"Ekhem.." Dehem Mama dengan tatapan tajamnya

"Maaf maa"

"Jam 3 pagi, naik kuda ke Ibu kota" Ucap Papa santai

"Huftt" Cora menghela nafas dan pergi dengan cepat

"Hadehh, anak anak memiliki banyak semangat membara dalam hidup mereka ya" Guman Papa

"Lilac beneran berangkat jam 3 pagi?"

"Iya, dia izin lewat Balkon. Papa pikir tari setan karena rambut hitamnya sangat panjang dan bersinar" Ucap Papa menghela nafas lagi

"Ahahahha, benar benar anakmu kan?"

"Kenapa papa tidak menghalaunya?" Ucap li bingung

"Dia sudah siap, mau papa bilang tidak pun dia sudah akan pergi " Ucap Papa frustasi

.

Lilac mengenakan seragam khusus untuk tes Akademi yang ia buat sendiri. Tampak futuristik sekaligus elegan. Atasan seragam ini berupa kemeja putih berpotongan tegas dengan kerah tinggi, dihiasi detail sabuk kulit hitam yang melintang secara asimetris di dada dan pinggang, memberi kesan tegas seperti seorang petarung. Rok hitam mini berlapis bahan berkilau menempel pas di tubuh, menonjolkan kesan ramping sekaligus lincah. Seperti seseorang yang siap menghadapi ujian fisik maupun sihir.

Di atasnya, Lilac mengenakan mantel panjang putih dengan potongan modern, menjuntai hingga lutut dengan bagian bawah mantel tampak memiliki pola efek gradien gelap dan bordiran tipis berkilau, seolah ujung mantel terbenam dalam bayangan. Mantel itu dibiarkan terbuka, menambah kesan bebas dan percaya diri.

Bagian kaki dilapisi stocking hitam pekat yang menyatu dengan sepatu boots ramping setinggi lutut, dilengkapi sabuk-sabuk kecil dan gesper logam keperakan di sisi luar. Kombinasi keseluruhan pakaian ini menciptakan kesan militer-modern, namun tetap elegan dengan detail minimalis yang memukau.

Lilac berjalan ditengah kota dengan menyantap sarapannya dan pergi ke Academy.

Ia memutuskan menyamar, Rambut hitam gradasi Ungunya kini ia sihir agar Rambutnya Hitam Legam dengan Mata kuning ke emasnya, dengan menggunakan nama 'Stuard Vine Nala'

Karena terbiasa menyamar dan melakukan hal hal lain, maka aku sudah terbiasa membuat identitas dengan cepat.

Pendaftaran dimulai sejak pukul 7 pagi, jarak dari kediaman Archduke dan Pendaftaran tidak lah jauh, aku hanya pergi membuat identitas diriku.

"PENDAFTARAN SEGI BELA DIRI/PRAKTEK! BERBARISLAH YANG RAPI"

"Hmm, memang sepi jika datangnya pagi" Gumanku dan mengantri

Banyak sekali orang orang kuat yang datang dari luar negri dan liar kota untuk mendaftarkan diri, Orang orang dengan penampilan dan aura yang sangat kuat mulai bermunculan

"NEXT"

"Nama?"

"Stuard Vine Nala"Ucapku Datar menatapnya

"Keahlian?"

"Assasin"

"Jurus yang paling dikuasai?"

Tiba tiba, sekaan kepala penjaga itu terpotong dan terjatuh ke tanah. Pandangannya seakan terbalik.Membuatnya mematung dan gemetar

"Hallo? Apa anda tidak apa apa?" Ucapku tersenyum menatapnya

"T-tidak apa, anda masuk Siswa Rekomendasi" Ucapnya dan membiarkanku pergi dengan kartu identitasku

Beberapa orang berbisik, bagaimana bisa? Sedangkan aku tidak memiliki Marga Bangsawan ternama?!!

Mereka mengira aku menyogoknya, dan mereka Bersmrik menanti ku dalam pertarungan.

"Hei" Ia memegang pundakku dengan tatapan kesalnya

"Bagaimana kau tau teknik itu?"Ucapnya dengan Mata merah menyalanya

"Aku hanya mempelajarinya, mengapa?" Ucapku dingin dan membuang lengannya kasar

"Siapa namamu?"

"Buat apa kau mengetahui namaku? Ckckck orang tidak sopan sepertimu.." Aku berkata acuh dan pergi

CK

Ia mengacak acak Surai emasnya dan menatap punggungku kesal, matanya terus menyala bahkan dipagi hari.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!