NovelToon NovelToon
TRAPPED OBSESSION

TRAPPED OBSESSION

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Dark Romance
Popularitas:61.7k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

Hulya Millicent harus terjebak dalam obsesi cinta seorang bos mafia. Dia bahkan tidak tahu kalau dirinya telah dinikahi oleh sang mafia semenjak usianya baru 18 tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 : Cemburu yang Mematikan

...•••Selamat Membaca•••...

“Hulya!” Teriakan Marchel membuat Dexter dan Hulya kaget, mereka menoleh pada Marchel yang berdiri tak jauh dari mereka.

“Jadi ini toilet yang kamu maksud?” sengit Marchel lalu menggenggam tangan Hulya dengan kuat, Dexter yang melihat hal itu jadi tidak nyaman, apalagi Hulya sampai meringis.

“Santai saja, kami hanya ngobrol biasa, tidak lebih, jangan begini, Hulya kesakitan,” tegur Dexter, Marchel semakin menggenggam kuat lengan Hulya sehingga urat di tangan wanita itu terlihat lalu menatap tajam Dexter.

“Ngobrol biasa apanya? Kalian berduaan di sini dan kalian juga terlihat mesra, ayo pulang!” Marchel menarik kuat Hulya.

Dexter menahan mereka dan tidak bisa terima perlakuan Marchel seperti itu.

“Kau ini sudah tidak waras ya? Kau mau mendera dia lagi?” sengit Dexter yang semakin membuat Marchel emosi.

“Bukan urusanmu,” tekan Marchel.

“Jelas urusanku, kau menyakiti dia di depanku.”

“Dia istriku dan kau tidak berhak ikut campur.”

“Istri? Kau amnesia? Mantan istri, itu yang tepat.”

“Kau—”

“Sudah cukup, jangan ribut, malu dilihat orang,” sergah Hulya mencoba untuk melerai.

Marchel kembali menarik Hulya keluar dari gedung itu dan menghempaskan dengan kuat tangan Hulya, dia berkata dengan penuh emosi, “Kau benar-benar membuat kesabaranku hilang, apa tidak bisa kau menjaga jarak dari pria lain hah?”

“Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Dexter, kau saja yang berlebihan, apa tidak bisa kau lihat mana orang yang bermesraan dengan yang biasa saja? Kau terlalu cemburuan Marchel, aku benar-benar tidak nyaman dengan sikapmu yang seperti ini,” balas Hulya yang tak kalah emosi.

“Aakhh,” geram Marchel lalu mencengkeram rahang Hulya dengan kuat, tubuh ramping itu tersandar ke sisi mobil.

“Kau tahu kalau aku sangat mencintaimu, aku sangat takut kehilanganmu dan aku tidak mau kau berpaling dariku, aku benci ketika kau dekat dengan pria lain selain aku, Hulya.” Tatapan Marchel penuh dengan luka mendalam, Hulya tak mau lagi menantangnya.

“Kau terlalu berlebihan, kau terlalu memaksakan kehendak padaku, aku juga benci itu, kenapa hanya kau saja yang harus dimengerti hah? Sedangkan kau tidak mau mengerti aku, cinta macam apa yang kau punya untukku?” tukas Hulya, dengan perlahan, Marchel melepaskan cengkeramannya lalu membuka pintu mobil.

“Masuk!” titahnya dengan nada tegas, Hulya memasuki mobil itu dan duduk dengan tenang, menetralisir rasa takut yang kini bersarang di hatinya.

Marchel mengendarai mobil dengan hati yang masih kesal, sesampainya di mansion, dia memarkirkan mobil, Hulya yang akan turun jadi heran karena pintu mobil masih terkunci.

“Buka pintunya, Marchel.”

“Aku tidak mau.” Hulya menatap Marchel dengan heran, ia lalu menarik tengkuk Hulya dan menciumi bibir Hulya penuh nafsu.

Hulya memukul bahu Marchel tapi tidak diindahkan.

“Aku menginginkanmu Hulya, now!” Hulya membulatkan matanya, dia mengerti ke mana arah permintaan Marchel.

“Jangan gila kamu, aku baru saja keguguran.”

“Kau yang membuat aku gila, persetan dengan kondisimu.” Marchel merendahkan sandaran kursi yang membuat Hulya tertidur, dengan penuh nafsu, Marchel mencumbu Hulya dan melepas paksa pakaian Hulya sehingga dia lebih leluasa menggerayangi tubuh wanitanya.

Marchel melepaskan hasratnya pada Hulya di dalam mobil, tak ada reaksi apapun dari Hulya selama dihujam oleh Marchel, dia tidak menolak dan juga tidak menikmati. Bagi Hulya, berontak pun dia, tidak akan berpengaruh bagi Marchel, ujung-ujungnya dia akan tetap diperkosa.

Selesai melepaskan hasratnya, Hulya memalingkan wajahnya dari Marchel, menangis dalam diam tanpa ekspresi apapun. Marchel kembali mengenakan pakaiannya lalu berkata pelan, “Ayo masuk, mungkin aku akan melakukannya lagi sampai pagi, anggap saja sebagai hukuman nikmat untukmu, mengingatkan dirimu bahwa kau adalah milikku.”

Marchel keluar dari mobilnya, Hulya terisak dan merutuki nasib dirinya di tangan Marchel saat ini.

“Aku tidak mau seperti ini terus, sampai kapan dia akan melakukan ini padaku?” tangis Hulya, dia bangun lalu mengenakan pakaian dengan baik dan keluar dari mobil.

Dengan langkah gontai, Hulya memasuki kamarnya, kepalanya terasa begitu pusing saat ini. Setelah mandi dan berpakaian, Hulya langsung tidur dengan rambut yang masih basah.

Marchel yang sedang mabuk, memasuki kamar Hulya kembali dan melakukan hal terlarang, kali ini dia sangat kasar dan brutal sehingga Hulya tidak tahan dengan hujaman Marchel di tubuhnya.

“Berhenti Marchel, kau menyakitiku, cukuuuppp,” jerit Hulya, Marchel yang memang sedang mabuk, tak mempedulikan hal itu, yang dia perlukan hanyalah pelepasan.

...***...

Sinar matahari pagi membuat tidur nyenyak Marchel terganggu, dia tidak mendapati Hulya di sampingnya lagi. Wanita itu berdiri di balkon kamar dengan sebuah jarum dan benang di tangan, dia merajut sesuatu yang entah itu apa.

Marchel mengingat bagaimana dia memperlakukan Hulya semalam, ada rasa sesal di hatinya tapi mau bagaimana lagi? Hulya terlalu keras untuk dia taklukkan, rasa cemburu Marchel membuat dirinya gelap mata.

“Maaf, maafkan aku,” ucap Marchel penuh sesal, dia kini berdiri di samping Hulya.

“Aku tidak butuh maafmu, pergilah dari kamar ini, aku tidak mau melihat wajahmu lagi.” Suara Hulya yang tegas dan nada bicaranya yang dingin tak terbantah membuat Marchel mengalah, pria itu keluar.

Selepas Marchel pergi, Hulya menangis sampai sesegukan meratapi nasib buruk yang kini dia alami, terperangkap dalam obsesi cinta Marchel yang begitu gila sehingga dia sering tersiksa.

Marchel mengguyur tubuhnya di bawah kucuran air shower, dia juga tersiksa dalam hubungan ini, memaksa Hulya terus bersamanya bukan hal yang baik.

Ketika makan malam, Marchel mencoba untuk mencairkan suasana dan membalikkan mood Hulya agar lebih baik lagi.

“Kamu boleh membuka butik kembali, kamu juga boleh mendirikan perusahaan seperti yang kamu inginkan, Hulya,” ujar Marchel yang mampu mengubah tatapan Hulya padanya.

“Kau serius?”

“Iya, dengan syarat, kau tidak boleh kabur dariku, jika ketahuan sekali lagi kau mencoba kabur, aku benar-benar akan memotong kakimu,” ancam Marchel dengan nada tegas.

“Baiklah, kalau begitu aku setuju.” Hulya kembali semangat karena mendapatkan kelonggaran dari Marchel, setidaknya dia bisa bekerja dan tidak merasa jenuh juga.

“Anggap saja sebagai permintaan maafku ya, tolong jangan diamkan aku lagi.”  Untuk pertama kali setelah sekian lama, Hulya tersenyum lagi padanya, hal itu membuat Marchel bahagia.

Mereka melanjutkan makan malam lalu kembali ke kamar masing-masing, tanpa disangka oleh Marchel, Hulya berkata dengan lembut dan ceria, “Selamat malam Marchel, semoga mimpi indah.”

Dia langsung memasuki kamar, Marchel tertegun dengan ucapan Hulya, hatinya kembali berbunga hanya dengan ucapan singkat itu.

“Aku akan mencoba mengerti dengan dirimu, aku tidak mau lagi melakukan kekerasan atau pun ancaman, tapi kau selalu bisa membangkitkan emosiku,” gumam Marchel sambil tersenyum lalu memasuki kamarnya.

Hulya yang sedang bahagia, kini sedang memainkan ponsel melihat sosial medianya, diberi kelonggaran begitu sudah sangat membuat dirinya bahagia.

Dexter : [Bagaimana kabarmu? Apa Marchel menyakitimu?]

Pesan dari Dexter membuat Hulya sedikit merasa diperhatikan.

Hulya : [Tidak, dia tidak menyakitiku.]

Untuk beberapa saat, terjadi percakapan singkat antara Hulya dan Dexter, mereka saling bertukar pesan hingga larut malam.

...•••BERSAMBUNG•••...

1
Caterine Selyn
Bawa lari ajalah Hulya itu, Dexter. Biarin aja si Marchel tengik tu
Caterine Selyn
Lo ini masih gak bisa kontrol emosi terus berharap Hulya balik? Lo benar2 gak waras ya Marchel
Adira
Salah kamu sendiri Marchel, bagus kalau Dexter mau ambil posisi kamu. Dia jauh lebih baik nge treat Hulya ketimbang kamu. Emosi gue ama si Marchel/Angry/
Adira
Bagus Hulya, sesekali Marchel itu emang harus dikerasin biar gak terlalu semena-mena dia sama kamu👍
Adhisty Madrie
cerai aja hul
Ciyoxi Radelly
Marchel ini anomali macam apa ya? (Bertanya dgn nada lemah lembut)
Julia Anjani
Padahal Hulya segitu cintanya sama Marchel dan udah benar2 bergantung secara mental ama suaminya, eh malah disakitin sedemikian rupa. Nangis banget aku tuh, berharap Dexter nikahin Hulya dan bawa deh ke Sisilia
Emilie Sopyan
Nikahin aja si hulya dexter, kasian banget liat dia tersiksa mulu sama si Marchel ini
Dewi Dejiya
Aku sampai speechless loh sama Marchel ini, kok ya sampai hati menyiksa hulya segitunya, padahal dia tahu kalau istrinya gak bersalah sama sekali bahkan Hulya udah memohon dengan air mata tapi dia gak peduli. Betul kata hulya dulu, cinta macam apa sih yang dikasih Marchel ke dia?
Dinda Kirana
Segitu benci atau gimana sih kamu ini marchel? Apa saat mukulin Hulya gak terbesit sekalipun dalam benakmu untuk merasa iba sama dia?
Khadijah Jaelani
Terlambat sudah kamu menyesal Marchel, anakmu dah lahir dan Hulya udah baik di tangan Dexter
Iguana Scrub
Ngerti kok sama dendam dan sakitmu Marchel, tpi dgn merencanakan utk menyiksa istrimu sendiri terlalu to much dan kamu sendiri kehilangan kebahagiaan bersama anak dan istri
Iyun Aini
Padahal rumah tangga mereka udah bahagia dan adem ayem loh. Tapi rencana balas dendam Marchel justru merusak dan menghancurkan rumah tangga dia sendiri, nyesel gak tuh anaknya lahir tapi yang menyambut malah pria lain
Queen Syalla
Iya emang benar, salut sama Dexter. Dia gak mengusik apa yg bukan ranah dia bahkan dia gak ngehalangin marchel nyakitin Hulya karena mereka ada perjanjian dan untuk mempersingkat penyiksaan Hulya dia langsung tebas si Amar. Udahlah sama Dexter aja kamu Hulya, si Marchel the real sakit jiwa dia
Yuri Gunawan
Gak guna lagi sesalan kamu Marchel
Delly Weliru
Jangan mau balik lagi sama Marchel ya Hul, dia sakit jiwa
Kasang Indah
Mending kamu pergi ajalah Marchel, gak guna kamu itu jadi suami. Bikin beban si Hulya aja kamu mah
Weni Safir
Nyesal ya Marchel? Kek nya udah telat deh, Hulya juga udah aman tuh sama Dexter dan jangan harap kalau dia bakalan mau balik ama kamu, pria tempramental yg gak punya perasaan sama sekali/Panic/
Maryam Nushaibah
Percuma juga kamu menyesal sekarang Marchel, istrimu udah melewati masa kritis dan traumatik dalam diri dia, mending kamu jangan muncul lagi karena ada pria lain yang mencintai istrimu dengan tulus/Angry/
Veer Kuy
gk ngerti lgi sma pikiran marchel ini, enth terbuat dri apa hatinya, bahkan istri sebaik hulya di dera begitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!