MENGEJAR CINTA ISTRI TETANGGA

 Damar yang baru saja datang , langsung memarkirkan motornya ,saat melihat keyla keluar dari mobil kakaknya , ia bergegas mendekati keyla.

" Sayang akhirnya kamu pulang juga,aku selalu menunggumu di sini, aku sangat merindukanmu " kata damar.

Keyla menatap suaminya yang sudah satu minggu ini tidak ia lihat, penampilan damar terlihat nampak berantakan. bulu jambangnya sudah terlihat tak terawat, mukanya agak kusam.

" Sayang, tolong maafkan aku, aku khilaf, tolong kita kembali seperti dahulu ya, aku berjanji akan bersikap adil, tolong jangan tinggalkan aku, aku sangat mencintaimu " kata damar,

keyla tersenyum tipis dan mundur ke belakang saat damar ingin menyentuh tangannya.

" Pergilah, kita sudah selesai , hubungan kita sudah tidak bisa di bangun lagi, kamu sendiri yang menghancurkan nya " ucap pelan keyla.

" Sayang aku mohon jangan seperti ini, aku hanya khilaf sekali, ku mohon maafkan aku, tuhan saja maha pemaaf, tolong beri aku kesempatan sekali lagi " ucap damar.

" Apa kamu bisa meninggalkan rini sekarang juga " kata keyla dengan tatapan tajam.

Damar mendengar itu langsung terdiam dan menatap istrinya juga.

Kendaru, bimo, dan bagas yang berada di situ terkejut mendengar permintaan keyla pada damar, apalagi kendaru ia langsung menatap tajam keduannya.

" Jangan bertindak bodoh gadis cengeng, atau aku bawa kabur nanti " ucap kendaru dalam hati.

" Tapi dia sedang hamil key, dia sahabat mu key, apa kamu gak kasihan padanya, dan oh iya aku mohon tolong jangan tuntut rini atas penggelapan dana rumah baju, kasihan dia hamil muda, dan dia juga sudah mengabdi di situ bertahun- tahun, anggap saja itu uang kompensasi selama dia bekerja dengan mu" kata damar,

Keyla yang mendengar itu langsung tertawa keras, bahkan ke empat pria yang ada di sekitar mereka tertegun mendengar tawa keras keyla.

" Kasihan...sahabat...bullshit, kamu menyuruh mengasihani dia, kamu takut dia terluka benar....bagaimana dengan aku, apa kamu nggak tahu betapa sakit hatiku saat suami dan sahabatku berselingkuh di belakang ku, kalian menusuk ku dari belakang, apa kamu pernah berpikir seperti apa perasaan ku , apa kamu pernah berpikir seberapa sakit luka yang kau torehkan padaku" . keyla menatap nanar damar yang diam terpaku.

" Kamu bilang khilaf, selama itukah kamu khilaf, sampai dia hamil "

" Jangan Anggap aku bodoh mas, kamu pikir aku tidak tahu rencanamu dan rini, juga keluargamu, aku tahu mas...aku tahu semuanya " kata keyla sudah dengan intonasi tinggi .

Bagas yang sedari tadi diam, ingin tahu seberapa niat keyla untuk berpisah dengan damar, mendekat dan menyentuh bahu adiknya.

" Tenanglah....masuklah biar abang yang urus semuanya. "

" Tidak bang, dia harus tahu semuanya".

keyla menatap tajam damar yang masih berdiri di hadapannya.

" Kamu pikir aku tidak tahu rencanamu, bukankah kalian ingin menguasai rumah dan usahaku, bukankah kalian berniat menyingkirkan aku, setelah kamu mendapatkan semuanya, kamu ingin menendangku ke jalanan kan".

Damar terkejut mendengar perkataan keyla, " Daripada mana ia tahu semua rencana itu " batin damar.

" Apa kamu kaget, bagaimana bisa aku tahu semua itu " tak terasa air mata keyla menetes dari pelupuknya, walaupun sudah ia tahan tapi rasa kecewa membuatnya ingin menangis.

" Bukan seperti itu sayang, jika kamu bisa menerima rini, maka itu semua tidak akan terjadi, kita akan hidup bahagia berdampingan bersama " kembali keyla tertawa dalam tangisnya.

" Tapi maaf Aku bukan orang yang berhati mulia, aku tak ingin berbahagia dengan kalian, kalian berdua dan anak kalian silakan berbahagia , aku akan mencari kebahagiaanku sendiri ".

" Oh iya satu lagi, kamu bilang Tuhan maha pemaaf kan, jadi minta maaflah sama Tuhan " kata keyla dan langsung meninggalkan damar yang masih terpaku di situ.

Sebelum masuk keyla menatap ke arah kendaru yang sedari tadi berdiri melihat semua perseteruan itu.

Kendaru tersenyum tipis pada keyla, dan berucap di hati " Bagus wanitaku, kamu memang hebat, kamu pantas menjadi nyonya manggala " .

" Dasar tetangga kepo , lihatlah dia tersenyum, sepertinya dia senang sekali dapat bahan gosip " batin keyla dan langsung masuk kedalam.

Bagas melihat adiknya sudah masuk, bagas kemudian menghampiri damar dan mencengkeram krah baju damar.

" Laki - laki bajingan, berani sekali kamu ingin menyingkirkan adikku, kamu tahu apa yang bisa kami lakukan kepadamu dan keluargamu, jadi jangan macam- macam, tunggu saja di pengadilan " kata bagas dan melepaskan cengkramannya, tubuh damar bergetar, menatap mata bagas yang menyeramkan.

" Pergilah dan jangan lagi kamu menginjakkan kaki di rumah ini, sampai aku tahu kamu menganggu keyla maka jangan harap kamu masih melihat dunia. " ancam bagas.

Damar langsung pergi meninggalkan rumah itu dengan tubuh lesu, sebelum pergi ia melihat ke arah balkon kamarnya, dan ia membuang nafas berat dan kemudian melajukan motornya.

Setelah kepergian damar, bagas menatap dua orang yang sedari tadi berdiri di tempatnya.

" Kenapa kalian terus berdiri di situ, senang ya lihat orang berantem, dasar tukang kepo " kata bagas menatap ken dan bimo.

" Eh tuan dosen yang sok galak, kamu pikir kami sengaja berdiri di sini untuk menyaksikan berduelan kalian, kami ini bukan pengangguran yang kurang kerjaan kepoin urusan tetangga, kami di sini mau berangkat kerja, Kalian aja yang gak tau tempat, berantem di tengah jalan " Sahut bimo yang tidak terima di bilang kepo.

" Trus kenapa kalian gak pergi dari tadi, malah terus berdiri di situ " sahut bagas.

" Eh tuan bagas yang terhormat, lihatlah bagaimana kami bisa pergi, kalau kalian menuhi jalan dan motor si kunyuk itu menghalangi mobil kami untuk pergi, kamu bisa lihat kan sebenarnya kami ini yang terjebak di sini " sahut bimo lagi , yang seperti punya dendam dengan bagas.

" Sudahlah bim, maaf bang bukan maksud kami melihat dan mendengar semua ini , kami hanya hendak berangkat bekerja, dan tak sengaja melihat semua ini" ucap kendaru.

" Apa aku setua itu, sampai kamu panggil aku bang, dan aku bukan abangmu " kata bagas dan langsung ngelonyor masuk ke dalam.

Kendaru hanya menggaruk rambut kepalanya. bagas, ken, dan bimo memang seumuran.

melihat bagas hendak masuk ke dalam rumah, kendaru mengejar dan memanggilnya.

" Gas, tunggu dulu " bagas berhenti dan melihat ken yang berjalan mendekati nya.

" Ada apa...?" tanya bagas ketus .

" Jangan galak - galak calon kakak ipar, nanti jadi tua beneran " jawab kendaru santai.

" Jangan harap aku mau jadi kakak iparmu, jangan macam macam sama adik aku " kata bagas yang sedikit geram dengan kendaru, tapi dalam hati bagas melihat kesungguhan di mata ken, dan keberaniannya menunjukkan perasaannya.

" Aku cuma mau tanya, bagaimana keadaan si cengeng "

" tadi kamu kan sudah lihat, kalau dia baik-baik saja, dan jangan panggil dia si cengeng dia punya nama yang indah" .

 " Boleh aku masuk? "

" Tidak boleh, bukannya tadi kamu mau berangkat kerja, sana pergi " .usir bagas.

" cekk....pelit banget " kata kendaru dan kemudian dia pergi dari situ.

Kendaru berjalan lesu menuju pagar rumahnya.

" Eh..mau kemana kamu " teriak bimo yang melihat ken malah berjalan hendak masuk rumahnya.

" Kamu saja yang kerja, aku sudah nggak mood " jawab santai ken.

" cepat masuk mobil...kalau gak mau masuk, aku bakar nih mobil, "

" bakar saja aku bisa beli lagi " ucap ken .

" kendaru manggala..." teriak keras bimo.

" iya...iya..aku masuk mobil, dasar mulut - mulut ibu tiri " gerutu kendaru sambil berjalan masuk kedalam mobilnya.

Keyla yang menyaksikan itu tersenyum dari atas balkon.

#####