Istriku! Oon?

selamat Membaca 👇

Pondok ski tua yang Eric Alaric Wiguna dan Mini Chacha Pramesti tempati di Durmitor, Montenegro, terasa dingin namun aman. Mereka telah beristirahat dan kini fokus pada rencana mereka: menemukan Silvio Valerius di Podgorica sebelum dia menggunakan Mini (sebagai Signora Conti) untuk memicu perang.

Eric duduk di depan laptop terenkripsi, Mini di sampingnya. Mereka menggunakan Dana Operasional Darurat (DOE) untuk membeli perangkat komunikasi baru dan data intelijen dari jaringan gelap.

"Silvio Valerius berada di Podgorica, bekerja sama dengan Klan Shkreli. Klan Shkreli mengontrol pelabuhan kecil yang digunakan untuk menyelundupkan barang dari Laut Hitam ke Eropa," Eric menjelaskan, menunjukkan peta digital pelabuhan. "Jika kita menyerang mereka, kita akan menarik perhatian Matriark dan Valerius sekaligus."

"Jangan menyerang," kata Mini, menyentuh peta itu. "Gunakan apa yang mereka kejar. Matriark mengejar cincin Seguro dan aku. Silvio mengejar kendali Conti melalui pernikahanku. Kita harus memberi mereka umpan."

Eric menatap Mini dengan kagum. Mini sudah sepenuhnya beradaptasi sebagai Sofia Moretti/Signora Conti, menggabungkan intuisi Valerius dengan pemikiran strategis Conti.

Mini memegang burner phone dan menyarankan taktik. "Eric, Matriark berpikir dia telah membekukan semua asetmu. Tapi dia tidak tahu kau punya DOE. Kita harus membuat Matriark panik di ranah bisnis."

"Bagaimana caranya?"

"Kita akan berpura-pura menggunakan cincin Seguro untuk mengakses aset Conti yang tidak diketahui. Kita akan membuat kode palsu dan mengirimkannya ke kontak-kontak Matriark di klan Shkreli," jelas Mini.

Mini mengingat pelajaran Pranoto tentang Kode Emosi Valerius dan Eric tentang Supply Chain.

"Kode itu harus terlihat seperti sandi Valerius yang membuka aset Conti. Kita akan membuat kode sandi yang terlihat seperti emosi, tapi sebenarnya logistik," Mini tersenyum kecil.

Eric segera mengerti. "Ketenangan hati adalah kode Valerius. Pelabuhan Malta adalah aset Conti yang baru saja kita tinggalkan. Matriark akan berpikir kau benar-benar membuka aset tersembunyi dengan cincin itu."

Eric dan Mini menyusun pesan terenkripsi. Mereka menanamkan kode palsu tersebut ke dalam jaringan klandestin Conti, menargetkan tiga Capo kecil di bawah Matriark yang terikat dengan Klan Shkreli di Podgorica.

Begitu kode itu tersebar, Eric yakin Matriark akan mengirimkan pasukannya ke Malta dan membuat kacau operasi Shkreli di Podgorica—sebuah kekacauan yang akan mereka manfaatkan untuk mendekati Silvio.

Setelah mengirimkan umpan tersebut, Eric merasa lega, tetapi ketegangan memuncak di antara mereka. Eric berjalan ke jendela, melihat salju mulai turun di pegunungan.

Mini mendekatinya dari belakang, memeluknya. Eric terkejut, tetapi membiarkan dirinya rileks. Mini tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ia hanya menyandarkan kepalanya ke punggung Eric, menyalurkan ketenangan hati.

"Kau menggunakan kode yang baru kita buat," kata Eric pelan.

"Bukan kode, Eric," bisik Mini. "Aku hanya sedang mengistirahatkan Capo-ku. Kau terlalu sering berpikir. Kita harus melakukan ini bersama, bukan?"

Eric membalikkan badan, memeluk Mini dengan kuat. "Kita menikah di tengah tembakan, Mini. Aku tidak pernah meragukan kita. Tapi aku khawatir," Eric menunduk. "Jika aku salah tentang Silvio, dan dia lebih jahat dari Matriark, aku mungkin membawamu ke kematianmu sendiri."

Mini mendongak, matanya menatap mata Eric tanpa rasa takut. "Tidak ada yang namanya kematian jika aku bersamamu. Dan ingat, aku adalah Putri Silvio. Aku harus tahu Il Vero Nome-ku. Itu adalah kunci yang dia cari. Kita akan menyerahkan Signora Conti yang palsu, dan menyelamatkan Signora Conti yang asli."

Eric tersenyum, lalu mencium Mini dengan lembut namun penuh janji. Mini adalah satu-satunya jangkarnya di tengah badai klan.

Rencana Serangan (Memanfaatkan Kekacauan):

Keesokan paginya, Marco mengirimkan konfirmasi: Kekacauan telah terjadi.

Matriark Panik: Matriark Conti memindahkan pasukan darurat ke Malta, yakin Mini telah menggunakan cincin Seguro untuk mencuri aset.

Klan Shkreli Tegang: Klan Shkreli di Podgorica curiga terhadap agen Conti lokal mereka karena mereka adalah yang pertama menerima kode palsu.

"Podgorica kini kacau balau, Mini. Mereka saling menuduh. Saat yang tepat untuk masuk," kata Eric, mengemasi tasnya.

"Kita tidak bisa masuk ke sana tanpa identitas yang lebih kuat. Kita butuh alasan bisnis yang sah untuk mengunjungi Montenegro," kata Mini.

Eric mengangguk. "Aku sudah memikirkannya. Kita akan menggunakan identitas 'Alessandro dan Sofia Moretti', venture capitalist. Kita akan berpura-pura bertemu dengan Klan Shkreli untuk membeli jaringan pelabuhan mereka, menawarkan uang dari DOE. Itu akan menarik perhatian Silvio."

Eric menyerahkan pistol Shadow Fang kepada Mini. "Kau harus membawanya. Di Podgorica, kita tidak bisa lari. Kita harus bertarung jika perlu. Tapi ingat, Mini, tujuanku bukan perang. Tujuanku adalah negosiasi dengan Ayahmu."

Mereka meninggalkan pondok ski, menuju Podgorica. Eric dan Mini, pasangan pengantin baru yang sah di mata hukum dan buronan yang paling dicari, siap menghadapi Silvio Valerius.

Bersambung.