cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang sudah sukses hidup di rantau. saat dia akan menikahi pujaan hati nya,Bundo nya,kakak dari almarhumah ibu nya membukakan sebuah rahasia besar.
gadis yang akan di nikahi nya itu ternyata anak kandung dari ayah nya dengan wanita lain.
apa yang akan di lakukan oleh Farhani,nama pemuda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Depi Delita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
emosi
Farhan mengepal kan tangan nya untuk menahan amarahnya saat mendengar fitnah buk Yeni untuk ibu nya.
tapi sebelum Farhan bicara,buk Farida keluar dari kamar nya dengan wajah memerah karena marah. " jaga mulut mu Yeni. Kalian sekeluarga yang datang kesini untuk meminang adik ku. bahkan adik ku waktu itu tidak langsung menerima pinangan kalian. Karena Sudirman terus mendatangi rumah ini buat meyakinkan adik ku makanya adik ku bersedia menerima pinangan kalian" ucap buk Farida yang membuat buk Yeni gugup
" Apa perlu aku kumpulkan lagi Ninik mamak dari kedua belah pihak yang waktu itu datang dan menunggu pinangan kalian waktu itu" ucap buk Farida.
Buk Farida melihat kearah Farhan," Farhan,hubungi om Ridwan. Suruh dia datang. Bundo akan meminta dia untuk mendatangi Atuk mu kita akan buat rundingan di rumah ini untuk mengulang kisah saat keluarga ayah mu datang melamar ibu mu dulu. Bundo tidak rela nama baik ibu mu di jelek jekekan oleh keluarga ayah mu demi menutupi kebusukan mereka " perintah buk Farida yang langsung di anggukan oleh Farhan.
Buk Yeni langsung cemas mendengar ucapan buk Farida. " jangan sampai melibatkan para niniak mamak Bundo Farhan. Masalah ini hanya masalah sepele yang tak perlu di besar besar kan. Seharusnya kalian tidak perlu semarah ini pada Sudirman. Bukan kah dalam agama laki laki boleh menikah lebih dari satu kali. Dan bahkan sudah banyak kita jumpai dimasyarakat kita laki laki yang memiliki istri lebih dari satu. Tapi mereka tidak membesar besar kan masalah seperti yang sekarang terjadi pada Sudirman " ucap buk Yeni.
Buk Farida menatap tajam ke arah buk Yeni. " masalah sepele kau bilang. Kau sudah dengan sadar menjelekan nama adik ku pada anak kandung nya sendiri,kau bilang itu masalah sepele" ucap buk Farida marah.
" laki laki memang boleh menikah lebih dari satu kali. Tapi bukan dengan cara sembunyi sembunyi dan menghilangkan tanpa kabar seperti yang di lakukan adik mu. kalau Sudirman mengirimkan pesan talak pada Hafizah,pasti adik ku itu tidak akan sakit parah karena memikirkan nasib suami nya yang hilang tanpa kabar seperti di telan bumi. Kalau saja kamu jujur pada adik ku tentang pernikahan diam diam Sudirman saat itu,mungkin kami tidak akan semarah sekarang ini. Hafizah bukan wanita yang jelek,banyak yang ingin mempersunting dia,tapi dia terus menjaga kesetiaan nya pada suaminya. Tapi ternyata suami nya tidak menghargai semua itu. Zolim kalian semua " ucap buk Farida lagi.
" sekarang pergi dari rumah ku. jangan bikin aku tambah marah. Kalian sekeluarga tidak di terima di rumah ini" ucap buk Farida mengusir.
" ingat satu hal Yeni. kalau sampai kau menyebarkan berita bohong tentang almarhumah adik ku,aku akan menuntut mu. tidak akan ada kata damai" ucap buk Farida.
Dengan perasaan kesal,buk Yeni langsung meninggalkan rumah buk Farida.
Farhan mendekati Bundo nya dan mengajak Bundo nya untuk duduk. " tenang Bundo. jangan turut kan emosi. Nanti darah tinggi Bundo kumat lagi" ucap Farhan.
" Bundo kesal sama dia. bisa bisa nya dia menjelek jekekan ibu mu. Sudah tau salah bukan ny aminta maaf,tapi malah mencari jalan untuk membenarkan perbuatan salah mereka itu" ucap buk Farida.
Farhan langsung tersenyum," sudahlah Bundo. Mudah mudahan kedepan nya mereka tidak mengganggu kita lagi" ucap Farhan.
Seminggu sudah berlalu,Farhan kembali ke ibu kota untuk mengurus bisnis nya.
Saat Farhan sedang berjalan menuju toko nya dari arah parkiran,tanpa sengaja dia bertemu dengan Aurora.
Aurora sangat senang melihat Farhan,tapi Farhan seakan akan tidak melihat ke arah nya. Dengan mengumpulkan keberanian diri,Aurora menyapa Farhan.
" assalamualaikum bang" sapa Aurora.
" waalaikumsalam" jawab Farhan singkat sambil terus berjalan tanpa menoleh ke arah Aurora.
" bang, tunggu" panggil Aurora.
Langkah Farhan langsung terhenti, Aurora langsung mendekati Farhan. " bang,apa kita tidak bisa menjalin hubungan persaudaraan. Aku tau papa dan mama ku yang salah dalam masalah ini. tapi aku mohon,jangan hukum aku karena kesalahan mereka" ucap Aurora dengan mata berkaca-kaca.
Farhan melihat ke arah Aurora," Ra,jangan bikin hidup ini jadi susah. Jalani saja dengan tenang. dan sekarang yang bisa membuat aku tenang adalah dengan tidak berjumpa dengan kalian. Kamu memang tidak salah salam masalah ini, tapi dengan melihat mu,hati ku jadi tambah sakit. Jadi sebaiknya nya kita jangan pernah bertemu dulu. biarkan waktu yang menyembuhkan luka hati ku . Tanpa aku akui pun,kamu memang saudari ku" ucap Farhan yang membuat Aurora menitikkan air mata.
Aurora langsung menyeka air mata nya," iya bang,aku faham . Aku pamit" ucap Aurora yang langsung pergi meninggalkan Farhan.
Farhan pun langsung berjalan meninggalkan tempat itu.
Setelah masuk ke dalam toko nya,Farhan langsung duduk menyendiri di ruangan khusus untuk dia. " ya Allah,hamba tau Engkau telah menyiapkan jodoh lain yang terbaik untuk kami berdua. Maka tolong hilangkan lah rasa yang pernah ada untuk dia di hati hamba ya Allah " ucap Farhan dalam doa nya.
***
sementara itu,pak Sudirman mulai panik karena setahun ini penjualan di toko nya terus anjlok. hutang di bank pun nyaris tak bisa di bayar nya.
" bagaiman cara mengatasi semua ini. Masyarakat lebih banyak belanja online dari pada belanja langsung ke toko toko . Kalau begini terus,aku bisa gulung tikar " ucap pak Sudirman panik.
" aku harus mencari suntikan dana untuk menambah barang barang baru. tapi dari mana aku bisa mendapatkan suntikan dana tersebut . Hutang di bank pun masih lama lunas nya" ucap pak Sudirman lagi.
" aku harus bicara dengan Silvi. Minta perhiasan nya dulu untuk tambahan modal" ucap pak Sudirman.
Gayung bersambut,buk Silvi langsung nongol di toko suami nya.
" mana karyawan mu yang lain bang. Kok cuma satu yang berjaga" tanya buk Silvi.
Pak Sudirman langsung menarik nafas panjang mendengar pertanyaan istri nya," sudah aku pecat " jawab nya.
Buk Silvi terkejut mendengar jawaban suami nya," di pecat? Kok di pecat bang" tanya buk Silvi.
Pak Sudirman kembali menarik nafas panjang," omset penjualan kita turun drastis. aku sudah tidak sanggup membayar gaji karyawan " jawab pak Sudirman.
Buk Silvi langsung mendekati suami nya," apa karena masalah kita dengan Farhan yang membuat omset toko kita turun drastis " tanya buk Silvi.
Pak Sudirman menggeleng," omset toko kita menurun jauh sebelum masalah ini timbul" jawab pak Sudirman.
" Sill,pinjamkan dulu aku perhiasan mu. aku butuh modal untuk menambah isi toko dengan barang barang baru " pinta pak Sudirman.