NovelToon NovelToon
Cinta Safira

Cinta Safira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Safira, anak kecil yang harus menerima kenyataan kalau orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dia yang baru berusia dua tahun di titipkan mendiang ayahnya pada sahabatnya Hendra.
Masa kecilnya di penuhi dengan kebahagiaan, sampai usia remajanya dia menemukan banyak hal dalam hidupnya. Cinta, pengorbanan dan juga kesedihan.
Mampukah dia bahagia dengan banyak pilihan sulit dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jawaban Aisyah

Percakapan Vandra dan Sagara terus berlanjut bahkan Vandra semakin penasaran dengan geng yang di buat oleh sang ayah semasa SMA dulu yang sampai sekarang masih aktif.

Sedangkan saat ini Hendra dan Safira sedang asyik mencoba semua permainan yang ada di taman bahkan Hendra tidak malu ikut bermain dengan anak anak yang ada di taman bersama Safira.

"Sudah hampir Maghrib sayang, ayo kita pulang" pinta Vania dengan lembut

"Iya ma, ayo Fira juga sudah cape dan keringatan" jawab Safira sambil mengusap keringatnya

"Ayo pa kita pulang, tolong panggil Vandra dan Sagara juga disana" ucap Vania sambil menunjuk ke arah Vandra dan Sagara yang sedang duduk di bawah pohon.

"Vandra, Sagara ayo kita pulang" teriak Hendra

Merekapun pulang dan Hendra meminta agar malam ini Vania tidak boleh memasak karena takut jika sampai Vania kelelahan. Sagara sudah pamit pulang setelah makan malam karena mommynya menelepon minta di belikan roti bakar.

"Ma besok Safira sudah boleh sekolah kan?" Tanya Safira saat mereka sedang bersantai di ruang keluarga

"Boleh sayang asal jangan terlalu cape dulu ya" jawab Vania

"Akhirnya bisa ketemu Sania lagi" ucap Safira bahagia

"Tapi Abang mau pesan satu hal sama Fira" ucap Vandra serius

"Apa bang?" Tanya Safira bingung

"Safira jangan mau kalau Fahri peluk ataupun rangkul Safira di sekolah" pinta Vandra mencoba memberi pengertian

"Memang kenapa bang?" Tanya Safira lagi

"Karena nanti jadi kebiasaan buruk buat Fahri, Abang nggak mau adek Abang ini di peluk peluk ataupun di rangkul sama orang lain, dan Abang juga nggak suka itu" ucap Vandra menjelaskan

"Iya bang nanti Fira juga kasih tau Fahri" jawab Safira dan membuat Vandra bahagia

"Adek Abang memang pintar dan cantik" ucap Vandra lalu mengusap kepala Safira

"Sekarang Fira bobo, supaya besok nggak kesiangan sekolahnya" ajak Vania dan langsung diangguki Safira

"Selamat malam Abang, selamat malam papa" ucap Safira lalu mencium kedua pipi pria tampan di rumahnya itu

.....................

"Selamat pagi semuanya" sapa Safira saat masuk ke ruang makan

"Selamat pagi juga sayang" jawab semuanya

"Sini cepat sarapan dulu, hari ini Fira di antar papa sekolahnya ya" ajak Hendra sambil menuntun tangan Safira

"Memangnya Abang kenapa?" Tanya Safira cemberut

"Nggak kenapa kenapa sayang, memang papanya aja yang ingin antar Safira sekolah " jawab Hendra menenangkan Safira.

"Oh.. kirain Fira Abang nggak mau antar Fira lagi" ucap Safira kembali tersenyum

"Nggak mungkin Fira" jawab Vandra tegas

"Baiklah ayo kita mulai sarapan dan sebelumnya kita baca do'a dulu" ucap Hendra dan merekapun memulai sarapan dengan tenang

Selesai sarapan Safira langsung berangkat bersama Hendra dan Vandra di antar pak Jamal seperti biasa.

"Pak nanti jemputnya agak sore jam empatan saja soalnya saya ada latihan voli di sekolah" ucap Vandra memberi tahu

"Iya den" jawab pak Jamal, lalu mereka berangkat menuju sekolah Vandra.

Seperti biasa Vandra akan ditunggu para sahabatnya di area parkir sekolah setelah itu baru bersama sama masuk ke kelasnya.

"Hari ini jadwal latihan voli kan?" Tanya Dani

"Iya emang kenapa?" Jawab Raka

"Gue lupa bawa baju olah raga" jawab Dani yang lupa memasukkan baju olah raganya

"Nggak apa apa, baju Rayyan ada dua di loker ko atau kamu bisa beli lagi aja di koperasi sekolah" ucap Rayyan memberi saran

"Gue pinjem punya Lo aja Yan, toh baju Lo juga kan ukurannya besar dan muat di gue yang atletis ini" ucap Dani percaya diri

"Atletis dilihat dari sedotan " jawab Raka dan membuat semuanya tertawa

"Iri aja Lo" cibir Dani memicingkan matanya

"Sagara hari ini kalem" ucap Raka menyenggol lengan sagara

"Biasanya juga kan emang gitu" jawab Rayyan

"Nggak hari ini lebih kalem lagi " ucap Raka

"Dia masih kepikiran bocah calon playboy itu mungkin" ucap Dani enteng

"Sok tahu lo" sinis Sagara lalu pergi lebih dulu ke kelasnya

"Haha kelihatan banget cemburunya" ucap Dani tak habis pikir

"Udah kaya bocah aja dia" ungkap Raka menggelengkan kepalanya

"Maklum cinta pertama" jawab Rayyan

"Terus cinta pertama Lo siapa Rayyan?" Tanya Dani penasaran

"Sama dengan Sagara " jawab Rayyan cuek dan mengagetkan semua sahabatnya

"What!" Pekik Raka tak percaya

"Lo serius pernah suka sama Safira?" tanya Dani memastikan dan diangguki Rayyan.

"Hhahh" Vandra menarik nafas dalam "ayo masuk kita bahas di dalam kelas" ajak Vandra

"Gue nggak nyangka si Rayyan pernah naksir Safira" ucap Dani dengan ekspresi keget

"Gue malah shok" jawab Raka

"Untung sekarang naksirnya si Lila, coba kalau masih sama Safira" ucap Dani tak dilanjutkan karena Sagara sudah mulai mendelik ke arahnya.

"Pasti bakal ada perang persaingan tiap hari disini" jawab Raka terkekeh

"Trio cewek kita kemana ya? Ko tumben belum datang" tanya Rayyan yang heran karena tak biasanya mereka telat.

"Ton, Lo lihat Isabella nggak?" Tanya Dani pada teman sekelasnya yang bernama Anton

"Tadi Isabella pergi sama Aisyah sama Lila juga tapi gue nggak tahu kemana" jawabnya menjelaskan

"Oke deh makasih ya" ucap Dani

"Sama sama, tapi tadi gue juga lihat kak Kevin di belakang mereka" ucap Anton dan sukses membuat lima sekawan itu berdiri dari bangkunya masing masing

"Kak Kevin pasti nagih jawaban Aisyah" ucap Raka yakin

"Iya udah pasti itu mah" jawab Dani

"Terus gimana Van?" Tanya Sagara khawatir dengan Vandra

"Apa perlu kita susul mereka?" Tanya Vandra

"Tapi mereka ngobrol dimana kita juga nggak tahu Van" ucap Rayyan bingung

"Kita berpencar aja gimana? biar cepat ketemunya kalau udah ketemu kita kirim pesan" ucap Dani memberi saran

"Oke gue setuju" jawab Vandra lalu mereka beranjak pergi untuk mencari keberadaan ketiga gadis teman mereka

Sementara di halaman samping sekolah, terlihat empat orang sedang membicarakan sesuatu, tepatnya dua orang yang berbicara karena dua orang lagi hanya menunggu saja.

"Jadi gimana Ais?" Tanya Kevin meminta jawaban

"Maaf kak, ayah Ais berpesan supaya Ais belajar dengan giat dan jangan memikirkan masalah pacaran. Jadi maaf Ais tidak bisa menerima perasaan kak Kevin" jawab Aisyah tegas

"Tapi Ais, kakak akan minta izin juga ke keluarga kamu " ucap Kevin meyakinkan Aisyah

"Untuk saat ini Ais tidak bisa menerima kak Kevin, tapi kalau kak Kevin memaksa maka kak Kevin harus tunggu Ais sampai lulus kuliah dulu, itu juga kita sama sekali nggak ada ikatan hubungan pacaran" ucap Aisyah lagi dengan lantang dan tegas

Kevin tampak berfikir dengan jawaban Aisyah. Di satu sisi dia ingin menunggu tapi juga ingin mendapat kepastian hubungan mereka.

"Apa tak bisa kita berpacaran juga Ais sambil kakak menunggumu lulus kuliah?" Tanya Kevin yang masih berusaha meluluhkan Aisyah tapi dengan tegas Aisyah menggeleng.

Hembusan nafas panjang terdengar dari mulut Kevin dan dia menatap Aisyah dengan dalam.

"Baiklah Aisyah jika itu keputusanmu, aku Kevin Davidson berjanji akan menunggumu sampai lulus kuliah nanti dan aku juga tak akan mengganggu belajarmu" jawab Kevin penuh percaya diri

"Tapi aku juga ingin minta waktumu Aisyah, kakak nggak akan menemuimu tapi boleh kan kakak menelpon atau mengirim pesan pada Ais?" Tanya Kevin penuh harap

"Selama itu tidak mengganggu Ais maka tidak apa apa, kak Kevin bisa telepon Ais" jawab Aisyah mengangguk

"Syukurlah.. sebenarnya kakak juga akan melanjutkan kuliah nanti di luar negri, jadi kakak sengaja minta waktu Ais" ucap Kevin sambil tersenyum

"Kakak akan kuliah di luar negri?" Tanya Aisyah terkejut

"Iya, itu juga permintaan orang tua kakak " jawab Kevin

"Jadi kamu nggak perlu khawatir kakak paling cuma setahun lebih lagi aja bisa lihat Ais di sekolah ini" ucapnya dengan terus menatap Aisyah yang terus menunduk.

"Ayo kakak antar kalian ke kelas kalian karena sebentar lagi bel masuk" ajak Kevin lalu memanggil Isabella dan Lila yang menunggu tak jauh dari tempat Kevin dan Aisyah

......................

Saat menuju ke kelas mereka tak sengaja berpapasan dengan Vandra, dan Vandra menghubungi para sahabatnya bahwa Aisyah sudah kembali ke kelas bersama Isabella dan Lila.

Jam pelajaran pertama pun di mulai dan semua murid duduk dan mendengarkan penjelasan dari guru dengan tenang. Jam pelajaran kedua para murid hanya diminta mengerjakan tugas lembar kerja saja karena guru sedang mengadakan rapat.

"Van Lo nggak mau tanya apa yang di bicarain kak Kevin ke Ais?" Bisik Sagara di sela sela mengerjakan tugasnya

"Ntar gue ngerjain tugas dulu baru nanya" jawab Vandra juga berbisik

"Oke" jawab Sagara singkat

"Kamu tadi ada dimana Ais?" Tanya Rayyan berbisik

"Kita tadi ada di halaman samping sekolah yang ada pohon mangganya" jawab Aisyah jujur

"Kita semua tadi nyari kalian sampai berpencar " ucap Rayyan sambil melirik kanan kiri takut ada yang mendengar.

"Benarkah?" Kaget Aisyah karena memang tadi dia berpapasan dengan Vandra di koridor saat menuju ke kelas

"Iya, kita panik saat dengar kalian pergi dengan kak Kevin" jawab Rayyan polos

"Nanti aku akan jelasin semuanya setelah jam istirahat" ucap Aisyah dan diangguki Rayyan

Di jam istirahat Vandra dan teman temannya pergi menuju kantin untuk makan sekaligus bertanya tentang Kevin. Vandra membawa kotak bekalnya lagi karena Safira juga sekolah hari ini.

"Hari ini kita bisa lihat kotak bekal si cantik lagi" ucap Dani saat mereka mulai duduk di bangku yang mereka pilih

"Iya tapi cuma kotaknya aja" jawab Raka ketus

"Masih dendam aja lu" ucap Sagara tak habis pikir

"Maaf,kalian bisa coba juga mulai sekarang" ucap Vandra tulus

"Tapi ini benar Fira yang masak kan?" Tanya Raka kurang yakin

"Kemarin Fira nitip salam, dia juga minta maaf udah bohongin kalian juga" jawab Vandra dan diangguki Sagara

"Ini masakan Safira yang asli gue bisa jamin" jawab Sagara yakin

"Oke kalau gitu gue terima maaf Lo karena si cantik yang minta" ucap Raka lalu mencicipi masakan Safira

"Enak nggak Rak?" Tanya Dani

"Pantesan si Vandra nggak mau berbagi ternyata emang enak pake banget" jawab Raka bahagia bisa mencicipi masakan Safira

"Rayyan juga mau" ucapnya lalu ikut mencicipi dan ternyata memang benar enak

"Memang enak sekali ini masakannya" ucap Isabella yang juga ikut mencicipi

"Ini ayam kecap terenak yang pernah gue makan" ucap Dani dramatis

"Emak Lo di rumah bisa ngamuk kalau denger" ucap Raka meledek Dani

"Lo lupa, emak gue nggak bisa masak dan moto hidupnya itu 'kalau ada yang gampang kenapa harus susah' ingat baik baik" jawab Dani tak takut

"Pantesan Lo nyari cewek yang pinter masak ternyata buat ngajarin mama Lo masak ya?" Ledek Sagara

"Iya kali aja mama mau menurunkan egonya dan moto hidupnya itu" jawab Dani sambil tertawa

Vandra langsung bertanya tentang kak Kevin kepada Aisyah dan Aisyah menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutup tutupi. Vandra cukup terkejut dengan pernyataan Kevin yang bersedia menunggu Aisyah hingga lulus kuliah bahkan Kevin akan kuliah di luar negri setelah lulus sekolah tahun depan.

"Saingan Lo berat bro, keras kepala dan suka maksa" ucap Sagara merangkul bahu Vandra yang sedang melamun.

1
darsih
wkwkwkwkwkkw
saingan. berat sagata
Ridwan01: benar sekali kak 🙏
total 1 replies
darsih
waduh kenapa tu aisyah
Ridwan01: Aisyah ketemu Kevin kak
total 1 replies
darsih
wkwkwkwkwkwkw Hendra Hendra ada2 aja tingkah nya
Ridwan01: memang kak, Hendra posesif 🙏
total 1 replies
darsih
vandra suka Aisyah nih
Ridwan01: iya kak, tapi mereka sulit bersama.
total 1 replies
darsih
siapa. ya Aisyah vandra mau nolong Aisyah yg HBS d bully KK kelas nya
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
darsih
wah wah siapa ya
vandra atau siap ya js Ppenasaran
Ridwan01: Oma Ranti kak 🙏
total 1 replies
darsih
aduh kasihan Isabela. cinta nya tak berambut SM Vandra
Ridwan01: Vandra terlalu dingin
total 1 replies
darsih
pasti bela itu yg denger 5 sahabat nya godain vandra
darsih
bagus Ka cerita nya
Ridwan01: terima kasih kak y
total 1 replies
darsih
jodohnya Vandsa nih Safira
Ridwan01: jawabannya masih mungkin, belum pasti kak .
total 1 replies
darsih
2 bab baca nya d bikin melow
mdh2an bab selanjutnya Safira happy ya KA
kasihan masih kecil Uda ditinggal SM kedua orang tua nya
Ridwan01: iya kak terima kasih
total 2 replies
darsih
JD sedih baca cerita nya
untung aja d titipin SM Hendra anaknya buat jadi adiknya Vandra
Ridwan01: iya kak, Vandra sudah ingin punya adik sejak dulu
total 1 replies
darsih
waduh siapa ya amin seru cerita nya
lanjut ka
Ridwan01: Safira kak 🙏
total 1 replies
Ridwan01
silahkan mampir ke rumah Safira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!