HANYA SEBATAS TEMPAT PELARIAN

 Suasana acara pertunangan masih terasa di rumah Ferdian, dekor yang kemarin masih terpasang rapi, mungkin sore hari baru akan di bongkar dekornya.

 Omah dan Opah Ferdian juga masih belum kembali ke Paris, mungkin lusa baru kembali karena mereka ingin sementara istirahat dulu.

 Namun ada yang kurang dari keluarga itu tanpa kehadiran Alex. Omah dan opah nya sangat menyayangkan cucu nya itu tidak hadir saat dirinya tiba di Indonesia. Padahal mereka rindu sekali akan Alex.

.

 Hana Aurellia hari ini datang sebagai bagian dari keluarga Ferdian untuk menjadi owner di buti milik ibunya Ferdian. Dia sudah datang pagi-pagi dengan bersemangat.

 "hay selamat pagi semua" ucap Hana yang baru datang ke rumah itu.

"selamat pagi Hana, wah sudah rapi saja, mau ke butik yah" ujar ibunya Ferdian.

"ya sudah biar Ferdian yang mengantar kamu ke butik, tunggu Ferdian sedang mandi sebentar" ujar ibunya lagi.

 Hana menunggu di ruang tamu keluarga tersebut, sekarang penampilan nya mengikuti gaya keluarga kaya Raya itu.

 "duh tidak sabar lagi aku tinggal di rumah ini" gumamnya pelan.

 Beberapa menit kemudian Ferdian telah bersiap untuk mengantar Hana ke butik.

 "hey, sayangku mau mulai bekerja yah" ujarnya.

"iya lah kan aku harus semangat mas"ujar Hana.

" sepertinya waktu untuk ku akan berkurang yah "ucap Ferdian cemberut.

" selalu ada waktu kapan saja buat mas, kan jaga butik paling sampai sore kan, hari minggu juga libur"ujar Hana.

 "Tetap saja aku ingin seharian dengan kamu terus" rayu Ferdian.

 Ferdian sangat terobsesi dengan tubuh Hana, setiap saat dia hanya memikirkan keindahan tubuh Hana. Apalagi jika sudah berdua, Hana akan kewalahan menghadapinya.

.

.

 Alex mendapat kabar dari Ayahnya. Karena sekarang yang tau nomor Alex adalah Ayahnya, Alex tidak mau nomornya di berikan ke siapapun termasuk kakaknya sendiri.

 "Lex, acara pertunangan kakakmu lancar kemarin, Ayah hanya ingin mengabari kalau kamu dapat salam dari opah dan omah yang juga hadir di pesta pertunangan kakak kamu" ucapnya lewat pesan teks.

 Alex terharu mendengar kabar dari Ayah, sebab ia sudah lama tidak berjumpa dengan opah dan omah nya. Sekarang beliau sudah ada di rumah tapi malah Alex yang tidak bisa pulang.

 "rindu sekali gue dengan opah dan omah" ujar Alex.

 Alex teringat janjinya waktu pertama kali akan pergi ke Singapore. Yaitu jika Hana masih menunggu nya pulang. Alex akan melamar nya. Alex ternyata sudah menyiapkan cincin untuk Hana nanti.

 Sebentar lagi kuliahnya akan selesai, dan Alex akan kembali ke Indonesia untuk melamar Hana dan kembali lagi ke Singapore untuk melanjutkan bisnisnya.

 Rencana itu sudah di siapkan matang-matang oleh Alex. Cintanya ke Hana masih tidak berubah. Hanya saja Alex tidak tau kalau dia telah di khianati kekasihnya dan kakaknya sendiri.

 Hari ini Alex berangkat ke kampus dengan semangat, karena beberapa bulan lagi dia akan melaksanakan wisuda kelulusan nya.

 "Semangat sekali Lex hari ini" sapa Diana di depan pintu kelas.

"Semangat sebentar lagi gue akan lulus, dan gue akan jadi chef hebat" gumamnya.

 "bukan Lo aja kali, gue juga. Nanti gue bisa kerja jadi chef di resto Lo ya kan? " ledeknya.

"Benar juga ya, gausah pulang ke Indonesia kalau begitu dong" jawab Alex.

"Pulang juga untuk apa Lex, gue kan udah ga punya siapa-siapa" ucap Diana dengan wajahnya yang sedih.

 Diana memang hidup sebatang kara sama seperti Alex dulu, dia di asuh di panti asuhan. Tapi Diana anaknya rajin hingga mendapatkan beasiswa kuliah ke Singapore.

 "Ya udah Lo jagain resto aja nanti selama gue pulang ke Indonesia" ujar Alex.

"siap bos kalau begitu"

Mimpi Alex untuk menjadi chef terkenal sebentar lagi akan segera terwujud. Dan Alex ingin membuka beberapa cabang resto lagi di Singapore, rencana nya nanti jika dia berhasil lulus dengan nilai terbaik.