NovelToon NovelToon
Suami Ku Yang Relakan

Suami Ku Yang Relakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: ScarletWrittes

Leon, pria yang ku cintai selama 7 tahun tega mengkhianati Yola demi sekertaris bernama Erlin, Yola merasa terpukul melihat tingkah laku suamiku, aku merasa betapa jahatnya suamiku padaku, sampai akhirnya ku memilih untuk mengiklaskan pernikahan kita, tetapi suamiku tidak ingin berpisah bagaimana pilihanku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScarletWrittes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

“Jadi menurut aku, apa nggak sebaiknya kamu cari wanita lain daripada kamu sama aku? Aku merasa aku mengganggu kehidupan kamu, Yoto.”

Yoto yang mendengar itu merasa marah dan dikhianati oleh Yola. Nggak lama, Yola melihat ke arah Yoto sambil mendekap tangan Yoto.

“Please, Yoto, dengerin aku sekali aja. Ini demi kebaikan kamu sebenarnya.”

“Kalau kamu merasa itu demi kebaikan aku, emang kamu nggak mikirin perasaan aku, sayang?”

“Aku mikirin kamu, tapi aku juga mau kamu merasa senang.”

“Ya udah, kamu pilihin wanitanya. Aku yang kenalan sama dia, gimana?”

Yola yang mendengar itu merasa sakit hati. Kenapa wanitanya harus Yola yang pilih, bukan Yoto sendiri?

“Kenapa kamu pilih wanitanya suruh aku, bukan kamu cari sendiri?”

“Karena aku tahu, pilihan kamu pasti yang terbaik.”

Yola hanya diam. Sepertinya dia tidak sanggup melakukannya karena merasa tidak adil bila wanitanya harus dirinya yang mencari.

“Kamu cari aja, nanti aku yang nilai. Kalau menurut kamu dia baik, berarti ke depannya juga akan baik buat aku.”

“Kan yang suruh aku cari itu kamu, bukan aku. Karena aku merasa saat ini aku memang membutuhkan wanita… wanita yang maksud aku bisa menjadi pendamping aku ke depannya. Tapi aku sih merasa pendamping aku itu ya masih jauh.”

“Kok kamu bicaranya gitu sih? Apa gara-gara aku selalu ngeganggu kamu ya? Makanya kamu ngerasa aku tuh kayak beban buat kamu?”

“Kata siapa beban? Kalau seandainya aku menganggap kamu beban, aku nggak mungkin ada di sini, di samping kamu. Dan mungkin aku udah pergi lagi ke Malaysia.”

Yola merasa Yoto tidak senang dengan perkataannya. Tapi mungkin memang tidak seharusnya dia mengatakan hal sejauh ini hingga membuat Yoto tidak nyaman.

“Maafin aku ya, udah bikin kamu nggak nyaman. Aku cuma nggak mau aja jadi beban di hidup kamu.”

“Aku nggak pernah merasa kamu beban kok. Tapi kalau seandainya kamu minta aku menjauh, ya aku akan jauh. Kalau kamu minta aku mendekat, ya aku akan mendekat. Begitu aja siklus hidupnya.”

Yola merasa tenang dengan perkataan Yoto. Namun entah kenapa, sepertinya Yoto memang sedang marah, hanya saja dia tidak mau mengungkapkan isi hatinya kepada Yola.

“Ya udah, aku skip aja deh dari pembicaraan ini. Kayaknya berat banget. Gimana kalau kita ngomongin soal kerjaan lagi?”

“Terserah kamu sih. Aku ikutin kamu aja. Kan kita harus mengikuti arus. Arus membawa kita ke mana, ya kita bawa aja ke sana.”

Yola tetap merasa tidak tenang dengan perkataan Yoto. Walau bagaimanapun, memang bukan salah Yoto, melainkan dirinya sendiri yang tiba-tiba mendadak aneh.

“Aku mau nanya kamu, boleh nggak?”

“Boleh dong, emang kamu mau nanya apa, Yoto?”

“Saat aku menghilang dari hidup kamu, bagaimana perasaan kamu? Ya aku tahu sih, pasti kamu senang karena kamu dapat suami kamu yang sekarang. Tapi maksud aku pas saat itu.”

“Kata siapa aku senang? Bahkan sampai sekarang sebenarnya aku juga belum move on dari kamu. Tapi aku menghargai perasaan suami aku, karena aku tahu yang selalu ada buat aku itu dia, yang selalu menemani aku itu dia. Tapi entah kenapa, akhir-akhir ini aku merasa ada yang berubah dari dia. Aku sendiri juga nggak tahu perubahan apa yang ada di dirinya.”

Yoto ingin mengungkapkan semua rahasia yang sudah disembunyikan oleh suami Yola. Tapi entah kenapa mulutnya tidak bisa bergerak untuk bicara.

“Emang kamu merasa perubahan apa yang ada di suami kamu?”

“Aku merasa dia seperti ada wanita lain. Tapi kenapa ya dia nggak mau jujur aja sama aku? Padahal aku sendiri juga sebenarnya udah bosan sih sama dia. Aku tuh capek sama dia yang akhir-akhir ini jadi kayak posesif, bahkan sampai pulang demi aku. Aku merasa terbebani akan hal itu.”

“Kenapa kamu bisa merasa terbebani? Bukannya seharusnya kamu senang ya, karena suami kamu pulang lebih awal dan dia juga sayang sama kamu?”

“Mungkin kalau suami aku itu kamu, aku bisa merasakan itu. Karena aku tahu bagaimana awal mulanya aku sama suamiku terbentuk. Aku dan dia itu seperti es yang nggak akan pernah menyatu. Kita benar-benar seperti es yang nggak akan pernah bisa menjadi api.”

Yoto hanya bingung dan tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia takut menyinggung perasaan Yola, tapi tetap mencoba menenangkan isi kepalanya yang berantakan.

“Ya udah, kamu coba kasih dia waktu aja. Siapa tahu dengan kamu kasih waktu, dia bisa berpikir jernih juga buat kamu. Tapi aku nggak janji ya, karena pria itu lebih besar gengsinya daripada mengungkapkan yang sebenarnya.”

“Kalau seandainya aku pasangan kamu, kamu bakal jujur sama aku sepenuhnya? Atau ada yang kamu tutupin dari aku? Coba kamu jujur.”

“Pasti ada. Karena kalau semuanya aku jujur sama kamu, pasti kamu akan sedih. Contoh kecil, kalau aku lagi mengalami kebangkrutan di perusahaan, aku nggak mungkin cerita ke kamu. Pasti kamu jadi sedih, kan? Nah, karena aku nggak mau kamu sedih, aku menutupinya dengan ngajak kamu jalan-jalan dan mencoba menenangkan perasaan kamu. Itu sih yang paling aku lakukan.”

“Berarti kamu nggak menganggap aku dong? Kamu merasa aku ini nggak penting, makanya kamu melakukan hal seperti itu, begitu?”

“Sebenarnya pikiran kamu itu salah sih. Kalau menurut aku, bukan perasaan itu yang aku pikirkan. Tapi aku itu lagi menjaga perasaan kamu, orang yang aku sayang. Bukan berarti aku sayang sama kamu terus semuanya aku lontarkan. Karena ada beberapa hal yang nggak bisa aku ungkapkan. Tapi aku pasti setia sama kamu, nggak mungkin aku selingkuh.”

Tiba-tiba, pikiran itu terbesit dalam benak Yola. Akhirnya, dia mencoba mengungkapkan kepada Yoto.

“Kenapa kamu tiba-tiba bisa bilang selingkuh? Apa suami aku yang selingkuh, makanya kamu bilang gitu?”

“Aku nggak bisa bilang suami kamu sih. Tapi aku lebih ke bilang tentang diri aku sendiri. Karena yang kamu tahu, aku selalu setia sama kamu dan nggak pernah mencoba mencari wanita lain.”

“Kalau seandainya suami aku selingkuh, apa yang akan kamu lakukan buat aku?”

“Kamu mau aku melakukan apa, sayang? Kan kamu tahu kalau aku tuh bukan siapa-siapa. Aku nggak ada hak buat kamu. Dan aku juga mencintai kamu sebelah pihak aja. Kamu mau aku gimana sama suami kamu?”

Yola berpikir keras dengan perkataan Yoto. Namun entah kenapa, kata-kata itu membuatnya sadar. Bila benar suaminya selingkuh, dirinya pasti akan memilih bercerai daripada harus mencintai sebelah pihak.

“Kalau aku di posisi terpuruk, kamu kira-kira mau nggak tetap menemani aku dari nol? Tapi aku nggak maksa kamu sih. Kalau seandainya kamu sudah mendapatkan wanita yang baik, aku akan berterima kasih dan bersyukur karena kamu mendapat wanita yang baik.”

“Kamu itu bicara apa sih dari tadi? Aku tuh nggak ada kepikiran sama sekali loh buat sama cewek lain. Bahkan aku sayang banget sama kamu. Kepikiran untuk sama cewek lain tuh bener-bener nggak ada.”

“Untuk sekarang pasti belum. Tapi nanti kita nggak akan tahu, karena kita nggak bisa prediksi masa depan orang lain. Dan aku yakin pasti kamu akan mendapatkan wanita yang lebih baik daripada aku. Mungkin aku dihukum karena ditinggalin sama kamu dulu, lalu mendapatkan suami yang tidak layak untuk aku. Walaupun aku belum tahu keburukan dia sekarang, tapi aku yakin suatu saat keburukan itu akan terungkap.”

Yoto merasa semakin bersalah pada Yola karena tidak bisa jujur. Padahal, seharusnya kalau benar-benar sayang, dia harus berterus terang tentang apa yang dilakukan oleh suami Yola, yaitu Leon.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!