NovelToon NovelToon
Salahkan Mencintainya

Salahkan Mencintainya

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

"Salahkah aku mencintainya?" -Regina-

"Ini hanya tidur bersama semalam, itu adalah hal biasa" -Arian-

-

Semuanya berawal dari kesalahan semalam, meski pria yang tidur bersamanya adalah pria yang menggetarkan hati. Namun, Regina tidak pernah menyangka jika malam itu adalah awal dari petaka dalam hidupnya.

Rasa rindu, cinta, yang dia rasakan pada pria yang tidak jelas hubungannya dengannya. Seharusnya dia tidak menaruh hati padanya.

Ketika sebuah kabar pertunangan di umumkan, maka Regina harus menerima dan perlahan pergi dari pria yang hanya menganggapnya teman tidur.

Salahkah aku mencintainya? Ketika Regina harus berada diantara pasangan yang sudah terikat perjodohan sejak kecil. Apakan kali ini takdir akan berpihak padanya atau mungkin dia yang harus menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memilih Untuk Pergi

Regina menatap pria yang tertidur disampingnya. Tubuh mereka masih sama-sama polos. Baru satu jam lalu mereka selesai melakukan kegiatan malam yang kedua kalinya.

Regina berbalik dan menatap langit-langit kamar, hembusan napas kasar terdengar. Dia bangun dan duduk bersandar dengan meraih baju yang tergeletak di atas lantai. Memakainya segera.

Kembali menoleh pada Arian yang tertidur di sampingnya, Regina perlahan mengusap wajah pria itu dengan lembut. Regina mendekatkan wajahnya ke arah Arian, mengecup kening pria itu dengan lembut. Tanpa sadar air mata mengalir begitu saja.

"Cerita kita berakhir disini"

Regina turun dari tempat tidur, segera berganti pakaian. Dia berjalan keluar kamar dengan sebuah koper yang sudah dia siapkan sebelumnya. Mengambil ponsel dan menghubungi seseorang.

"Tunggu aku di bawah, aku sudah siap pergi"

Sebelum melangkah pergi, Regina sempat berbalik dan menatap pintu kamar yang tertutup. Air mata mengalir tanpa bisa dia tahan. Menatap ke arah sofa, disana cukup banyak kenangan yang mereka lalui.

Ketika kakinya melangkah pergi, maka dia sudah yakin untuk mengakhiri semuanya. Tentang cinta, cerita, dan kisahnya sampai disini.

*

Entah pukul berapa sekarang, suara kicauan burung terdengar. Seseorang yang terlelap di balik selimut, mulai mengerjapkan matanya. Langit-langit kamar yang pertama kali dia lihat, mengingat kejadian semalam, membuatnya tersenyum tanpa sadar.

"Sayang, aku-"

Ketika dia menoleh ke sampingnya, ucapannya langsung terhenti. Tidak ada siapapun disana. Arian langsung bangun terduduk, mencari ponselnya dan menemukannya di atas nakas. Masih pukul 6 pagi.

"Sayang!' teriaknya memanggil Regina, dia berpikir jika gadis itu mungkin berada di kamar mandi.

Arian turun dari tempat tidur, berjalan ke arah ruang ganti. Masih terasa sepi, meski hati dan perasaannya mulai tidak enak, tapi dia masih berpikir jika Regina mungkin sedang berendam di kamar mandi.

"Sayang" Arian membuka pintu kamar mandi yang tidak terkunci, kosong. Tidak ada seorang pun disana. "Loh, kemana dia? Apa di dapur ya? Ah, pasti di dapur untuk menyiapkan sarapan"

Masih mencoba meyakinkan dirinya yang sebenarnya mulai merasakan hal tidak baik akan terjadi. Ketika merasa suasana kamar yang terasa sepi.

Arian berlari keluar kamar, mencari Regina di dapur. Tapi, tetap semua ruangan kosong tanpa ada kehadiran Regina sama sekali.

"Sayang! Regina!"

Arian berteriak panik, dia kembali masuk ke dalam kamar. Pergi ke ruang ganti dan membuka lemari baju Regina. Tangannya langsung bergetar, rahangnya mengeras sekarang. Melihat keadaan lemari yang kosong.

"Tidak! Apa-apaan ini? Regina!"

Arian berlari ke dalam kamar, mengambil ponsel dan mencoba untuk menghubungi Regina. Meneleponnya beberapa kali. Tapi nomor ponselnya seperti sudah tidak di gunakan lagi, tidak dapat Arian hubungi.

"Tidak! Kau tidak akan bisa pergi dariku!"

Arian menelepon seseorang dengan perasaan yang cemas, wajah paniknya tidak bisa dia sembunyikan.

"Hallo, cari keberadaan Regina sekarang!"

Masih seperti mimpi, ketika tadi malam mereka masih bersama dan bahkan melewati kegiatan malam bersama. Tapi sekarang tiba-tiba Regina tidak ada disampingnya.

"Kau berani meninggalkan aku setelah kejadian semalam. Apa maksudnya ini?"

Arian menunggu dengan cemas, dia pergi menyambar kunci mobil dan pergi sendiri mencari Regina. Meski dia masih belum tahu kemana tujuannya mencari Regina.

"Samuel, aku yakin dia tahu dimana Regina berada"

Arian memutar mobilnya dan langsung pergi menuju Rumah Samuel. Sampai disana, dia melihat Samuel masih duduk diam di halaman rumah dengan secangkir kopi ditangannya.

"Aku sudah menduga kau akan datang kesini" ucap Samuel dengan tenang melihat kedatangan Arian.

"Kau pasti tahu dimana Regina? Beritahu aku dimana dia?"

Samuel menyimpan cangkir kopinya di atas meja. Dia berjalan beranjak dari duduknya. Berdiri di depan Arian, dengan tatapan datar.

"Jika kau saja tidak tahu dimana dia, maka aku lebih tidak tahu lagi. Regina sudah mengajukan pengunduran diri dari kemarin. Jadi, dia sudah bukan karyawan aku lagi, dan aku tidak bertanggung jawab apapun atasnya. Mau dia pergi kemana pun, itu sudah bukan urusan aku"

Arian terdiam dengan tangan mengepal di sisi tubuhnya. Jika benar Regina sudah mengajukan surat pengunduran diri, maka memang dia sudah merencanakan tentang kepergiannya ini.

Saat Arian ingin berbicara kembali, tiba-tiba ponselnya berdering. Membuat dia langsung merogoh saku celananya. Menerima telepon dari Arina.

"Hallo Rin, ada apa?"

"Arian, cepat susul aku ke rumah sakit. Nenek tiba-tiba sesak napas dan sekarang tidak sadarkan diri. Cepat Arian!"

"Iya, iya, aku kesana sekarang"

Arian segera menutup sambungan telepon dan memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celana.

"Ada apa? Kenapa Arina?"

"Nenek masuk rumah sakit, aku harus pergi sekarang"

Arian tidak menunggu jawaban Samuel lagi, dia langsung pergi dari sana menuju rumah sakit keluarga. Ketika sampai disana, dia segera berlari menuju ruangan dimana Neneknya di rawat sesuai yang di beritahu oleh Arina.

"Bagaimana keadaan Nenek?" tanya Arian.

Arina terlihat cemas dan bahkan menangis, membuat Arian langsung merangkulnya dengan lembut. Mengelus kepala saudara kembarnya ini.

"Nenek.. Hiks... Dia tiba-tiba sesak dan langsung pingsan. Aku tidak tahu dia kenapa, Dokter juga belum keluar sekarang. Arian, aku takut kehilangan lagi...Hiks.."

Arian menghela napas pelan dengan menghembuskan napas panjang. Tentunya dia mengerti kenapa saudaranya ini bisa sampai begitu ketakutan sekarang. Mereka sudah kehilangan Ibu sejak mereka lahir, lalu kehilangan Ayah juga. Dan sekarang yang mereka punya hanya Kakek dan Nenek, dan sosok Nenek adalah sosok yang menggantikan sosok Ibu bagi keduanya.

"Nenek akan baik-baik saja. Kamu tenanglah. Nenek begitu kuat dan dia tentunya akan baik-baik saja"

Meski sebenarnya banyak kecemasan yang Arian rasakan saat ini. Bukan hanya tentang keadaan Neneknya saja, tapi tentang wanitanya yang pergi entah kemana. Pastinya Arian sangat mengkhawatirkan keadaan keduanya.

Ya Tuhan, selamatkan Nenek, dan tolong jaga wanitaku juga.

Keadaan seolah semakin menekannya, Arian seolah sulit sekali untuk menentukan pilihan saat ini. Bahkan jika benar Regina telah menyerah dan memilih pergi, maka apa yang akan dia lakukan? Arian bahkan tidak tahu harus melakukan apa jika benar Regina telah pergi dari hidupnya.

Aku belum selesai berjuang untuk kebahagiaanku sendiri. Tapi, dia memilih untuk pergi.

Bersambung

Satu bab dulu gengs.. aku lagi ada acara keluarga..

1
sagi🏹
aduh abang istri sendiri kau anggurin abang 🤧
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣 iya ya bilang aja kamu impoten ARIAN🤭🤭🤭🤭
ken darsihk
Kalau aq ketawa kesan nya jahat nggak seih yak 😅😅🤭
ken darsihk
Kamu merendahkan diri mu sendiri Evelina 🤦‍♀️🤦‍♀️🥴🥴
mbok Darmi
bilang aja Arian kamu impoten gampang to biar evalina ngga nuntut hak nya
dika edsel
seharusnya arian bilang gini ." maaf karena aku impoten" itu dah beeeh..makjeder..bisa memukul mundur si eve biar tdk minta2 itu lagi ..!!! definisi cantik tp tdk menarik adlh dirimu eve..kasian..!! udah mundur aja carilah pria lain..,harga diri eve harga diri..!!!
Rani R.i
kamu harus kuat tahan hasrat mu Arian,,jgn pernah menyentuh tubuh Evelin,,meski pun Evelin perempuan baik2...karna kamu hanya cinta pada regina..

semoga reghina slalu baik baik dan kandungan nya sehat,,,Samuel beri perlindungan pada reghina..takut ada yg mencelakai nya
dika edsel
yap..anda benar nona,suamimu pny wanita idaman lain jd gk usah kamu memaksakan dirimu..,pake otakmu jgn cuma mengandalkan perasaan aja..!! klo udah gk tahan ya cari hiburan dong contohkan selingkuh banyak noh kumbang2 ditaman..,kabooooorrr🏃🏃🏃🏃🏃🏃
nonoyy
duhh aq jd syedih bacanya moga takdir pertemukan mereka lagi 🥺🥺🥺
ken darsihk
Dua manusia dewasa berlainan jenis dalam satu kamar si pria nya mabuk duhhh nggak menjamin , tidak terjadi sesuatu 😅😅😅
ken darsihk: he he harapan nya Regina sm Ariann dah mentok sist , jadi daripada ke ingetan dongkol kita bawa happy sajah 😅😅🤭
dika edsel: girang banget mak...,hah.. kayaknya udah gkda harapan regina bakal balik nih!? ntar klo balik disebut pelakor..serba salah jadinya?? sad ending juga ikhlas klo gini mah💔
total 2 replies
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
ku pikir arian di bikin kecelakaan trus koma thor biar gk jadi nikah,,kalo kaya gini apa akan bersatu rian gina yaa, apa akan happy ending,,,mohon di satukan yah thor,,,happy ending
dika edsel
dan aku mulai setres sendiri saat baca novelmu ini thor ..!!! knp jadi gini sih..,tp aku percaya dgn kata2 ini.. sesuatu yang sudah ditakdirkan untukmu pasti akan kembali menjadi milikmu bagaimanapun prosesnya pasti ada jln keluar walaupun terkadang nyasar2.., semangat re.. semoga pny bebi twins yaaaa...
mbok Darmi
semoga evalina juga tidak menuntut arian untuk melanjutkan pernikahan tersebut dan ada seseorang yg juga dicintai evalina jadi biarkan pernikahan mereka hanya diatas kertas sesuai permintaan dua keluarga saja
nonoyy
part yg mengandung bawang 🥲🥲🥲
ken darsihk
Nyesekkk entah siapa yng harus di salah kan , gimana dngn Regina siapa yng akan melindungi dia pokok nya sedihhh dach 😔😔😔
ken darsihk
Sedihh seihhh Arian tertekan dan Regina sendirian di negara orang
Mungkin ada keajaiban esok hari
dika edsel
dih si kakek ngomong nya bikin aku esmosih...!!! aku curiga jangan2 ini akal2an si kakek2 ini,mengatas namakan lion yg memberi wasiat untuk menekan arian, dulu juga gitu kan lion dijodohkan dgn airin, beruntung pd akhirnya mereka saling mencintai tp gktau klo yg inih..?? aku menebak biang kerok nya adlh kakek yg udah mendekati masa ekpayed ini..!!!
dika edsel
jd berapa banyak hati yg akan tersakiti disini..?? tp yg paling nyeeess dihatiku adalah nasib anaknya regina gimana nantinya...,kasian kan lahir tanpa kasih sayang seorang ayah,gk kebayang rasanya gimana!?? klo beneran si arian jd nikah..sungguh keterlaluan..!!! semoga gk bahagia dan gk bakalan langgeng..setres gue lama2 baca novel ini
sagi🏹
nyesek bacanya kasihan antara dua insan yang tidak bisa bersama melepas sulit bersatu pun sulit gimana konsepnya ya kalo gitu🤔
mbok Darmi
jadi penasaran bab bikin menguras air mata regina hamil anak arian dan evalina menikah dgn arian dan hamil.juga pasti seru, ternyata arian sampai menghamili evalina otomatis kesempatan nya untuk.hia melihat anak regina ngga akan terkabul, semoga anak regina cewe dan mirip arian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!