Seorang gadis mafia yang harus merenggangkan nyawanya usai di tembak mati oleh ayah angkatnya. Perkara ia mengetahui kejahatan ayah angkatnya yang melampaui batas. Meskipun ia hidup di dalam kehidupan keras, berbahaya dan penuh kejahatan, ia masih memiliki hati nurani.
Pasalnya ia tidak setuju dengan kejahatan ayah angkatnya yang memperdagangkan anak-anak kecil. Bukan hanya menjualnya, mereka juga menyiksa anak-anak itu dan beberapa anak-anak tewas.
Pada akhirnya ia pun mati di tembak saat ia ingin menyelamatkan anak-anak itu dari cengkraman ayah angkatnya itu.
"Papa, jika ada kehidupan lain dan bertemu denganmu lagi, aku tetap melakukan hal yang sama, yaitu menyelamatkan anak-anak kecil itu. Aku juga tidak akan membiarkan Papa berhasil atas kejahatan Papa yang melampaui batas ini! Jika ada kehidupan selanjutnya, aku akan balas dendam atas semua kejahatan yang Papa lakukan!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
...Happy Reading...
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
Saat pulang sekolah, Greland harus buru-buru ke warnet untuk melakukan beberapa tugas yang penting. Namun, setelah dipikirkan-pikirkan, Greland memutuskan tidak jadi ke warnet. "Ngapain aku ke warnet, mending aku beli laptop saja, karena laptop sangat berguna bagi ku!" ucap Greland berpikir, sambil mempertimbangkan kelebihan memiliki laptop sendiri.
Greland memutuskan untuk membeli laptop saja, dan ia merasa bahwa itu akan lebih praktis dan efisien bagi dirinya. Ia mulai berjalan menuju jalan raya, tapi saat Greland ingin keluar dari persimpangan sekolah, ia dicegat oleh dua orang pria yang tampaknya berniat untuk berbicara dengannya.
Pria-pria itu terlihat serius dan tidak seperti siswa sekolah lainnya. Mereka memiliki penampilan orang dewasa, membuat Greland merasa sedikit merasa ada yah aneh. "Kamu Greland, kan?" tanya salah satu dari mereka, sambil menatap Greland dengan mata yang tajam.
Greland merasa sedikit terkejut, kenapa orang itu bisa tahu namanya. "Iya, aku Greland. Ada apa?" tanya Greland sambil menekuk alisnya.
"Kami ingin berbicara dengan mu," ucap pria itu, sambil menatap Greland dengan mata yang serius.
"Ya, biar saja di sini," kata Greland, menatap pria itu tajam, sambil menunjukkan bahwa ia tidak takut dengan kehadiran mereka.
"Tidak bisa, di sini sangat ramai, aku ingin berbicara penting pada mu," ucap pria itu, sambil membuat Greland penasaran dengan nada yang misterius.
Greland merasa penasaran dengan apa yang ingin dikatakan oleh pria itu, dan ia memutuskan untuk mengikuti mereka. "Baiklah, aku akan mengikuti kalian," kata Greland, sambil berjalan mengikuti kedua pria itu.
Greland tidak merasa takut karena ia tahu bahwa ia adalah ratu mafia yang tangguh dan tidak mudah dikalahkan. Ia yakin bahwa ia bisa menghadapi apa pun yang akan terjadi. "Kalau cuma dua orang saja, mereka juga tak bisa mengalahkannya," pikir Greland, sambil menunjukkan kepercayaan dirinya.
Kedua pria itu membawa Greland ke sebuah tempat yang sepi dan tidak terlalu ramai. Sampailah mereka di sebuah kontrakan yang sudah lama tidak dihuni, dan pria itu mendorong Greland masuk ke dalam, lalu menutup pintu kontrakan itu.
Di dalam kontrakan itu, Greland terkejut melihat Mia dan Santi sudah menunggu di sana. Greland langsung tersenyum sinis dan bercekak pinggang, menunjukkan bahwa ia tidak takut dengan kehadiran mereka.
"Oh, jadi kalian berdua? Ingin balas dendam?" tanya Greland, sambil menatap Mia dan Santi dengan mata yang tajam.
Mia langsung berjalan mendekat ke arah Greland, sambil menunjukkan kemarahannya. "Ya iyalah, masa harus membiarkan kamu sombong lebih lama lagi!" ucap Mia, juga ikut bergerak pinggang, menunjukkan bahwa ia tidak akan kalah dengan Greland.
Santi hanya diam, sambil menatap Greland dengan mata yang dingin. Ia tampaknya tidak sabar menunggu Mia dan Greland berhadapan. "Kamu sudah berani sekarang, kalau tidak di beri pelajaran kami tidak akan tenang," kata Santi, sambil menunjukkan nada yang dingin.
Greland tersenyum sinis, sambil menatap Mia dan Santi dengan mata yang tajam. "Kalian berdua ingin mengalahkan aku? Mimpi aja di Got!" kata Greland, sambil menunjukkan kepercayaan dirinya.
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
semangat up banyak"ceritanya bagus