NovelToon NovelToon
Melawan Takdir Penulis

Melawan Takdir Penulis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: kimlauyun45

Cha Yuri berkerja sebagai perkerja paruh waktu pada sebuah minimarket.
menjalani hidup yang rumit dan melelahkan membuatnya frustasi .
Namun Suatu Hari dia bertransmigrasi ke Dunia Isekai dengan bantuan sistem dia mencoba untuk menjalani setiap misi yang diberikan.
Sampai pada akhirnya dia tanpa sengaja mengubah plot nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimlauyun45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perolehan Artefak

Langkah kaki Liangyi menggema pelan di lorong perpustakaan tua. Cahaya sihir mulai menstabil. Es yang tadi membekukan segalanya perlahan mencair, meninggalkan aroma logam dan udara dingin.

Xuanwei berjalan di belakangnya. Sunyi. Tapi bukan karena dingin—lebih ke... lelah mental.

“Kau baik-baik saja?” tanya Xuanwei.

“Kenapa? Takut aku meledak dan bakar akademi?”

Liangyi memutar matanya. “Tenang. Aku masih bisa nahan makian. Baru sampai level brengsek pelan-pelan.”

Xuanwei hanya diam. Tapi dia tersenyum sedikit. Hampir tak terlihat.

Hampir.

Begitu mereka mencapai pintu keluar…

TING!

Sistem muncul.

Sistem:

[Misi Selesai: Artefak 1, 2, dan 3 berhasil diperoleh.]

[Status: Host kembali ke zona aman. Stabilitas mental… *tidak diketahui.*]

Liangyi menghela napas panjang.

“Akhirnya. Udah cukup dungeon, cukup trauma, cukup... Xuanwei.”

“Aku di sini loh,” sahut Xuanwei datar.

“Aku tau. Sayangnya,” balas Liangyi sengak.

Mereka keluar dari pintu batu besar—dan disambut sinar sore.

Langit tampak damai.

Tenang.

TAPI... satu sosok berdiri gemetar di dekat batu besar...

YUZHAN.

Penuh debu. Rambutnya acak-acakan. Mata merah.

Dan... ada bekas cakaran di jubahnya.

“A-Akhirnya... akhirnya kalian keluar...”

Yu Zhan terisak kecil.

“Aku pikir... aku mati di lorong 17... sendirian... tanpa makanan... tanpa cahaya... aku—aku ngobrol sama artefak palsu... dia jawab ‘iya’ padahal itu cermin...” 😭

Liangyi tertegun.

Xuanwei memegang pelipis.

“Kau... nyasar?” tanya Liangyi setengah geli, setengah kasihan.

“Bukan nyasar! Sistemku nge-lag! Dan lantainya kayak berubah sendiri! Aku dilempar ke labirin!!!”

Sistem Liangyi:

[Notifikasi tambahan:]

[Yu Zhan tersesat karena medan ilusi. Bukan kesalahan teknis.]

Liangyi nyaris tertawa. Tapi masih nahan.

“Kau... ngobrol sama cermin...?”

“Itu artefak palsu! AKU YAKIN DIA BERNYAWA!!”

Xuanwei menggeleng pelan.

Liangyi hanya menepuk pundaknya sekali.

“Yu Zhan, ingat baik-baik... dunia ini kejam. Dan kamu, sayangnya, lucu.”

Langit menjingga saat Liangyi, Xuanwei, dan Yu Zhan melintasi gerbang akademi. Beberapa siswa melihat mereka dari kejauhan. Suara bisik-bisik mulai terdengar:

“Itu mereka yang dikirim ke perpustakaan lama, kan?”

“Yang perempuan... bukannya itu Liangyi? Kenapa dia masih hidup sih...”

“Lihat Yu Zhan. Mukanya... kayak orang habis ngobrol sama iblis.”

Yu Zhan melirik kiri kanan dengan leher kaku.

“Mereka ngelihat aku kayak aku zombie…”

“Bukan zombie. Lebih kayak... korban reality show horor gagal,” sahut Liangyi tenang.

“Kau gak bantu sama sekali.”

“Aku gak dibayar buat bantu. Aku dibayar buat bertahan hidup,” jawabnya sambil berjalan lebih cepat.

Setibanya di aula utama, Kepala Instruktur Qing berdiri di atas podium.

Di tangannya—tiga bola cahaya kristal, artefak yang baru saja dikembalikan.

“Selamat datang kembali,” katanya datar.

Xuanwei menunduk hormat.

Yu Zhan coba ikut... tapi nyaris jatuh karena keram kakinya belum pulih.

Liangyi hanya menyilangkan tangan.

“Semua misi selesai,” sahutnya pendek.

Kepala Instruktur Qing menatap mereka satu-satu.

“Sesuai sistem penilaian internal akademi, kalian telah menyelesaikan misi berisiko tinggi. Namun… ada anomali.”

Semua siswa mendadak diam.

TING!

Sistem muncul di hadapan Liangyi saja.

Sistem:

[Notifikasi Rahasia Khusus Host]

[Analisis: Artefak ketiga bereaksi terhadap emosi Host.]

[Rekomendasi: Tinjau ulang kestabilan emosi dan kompatibilitas dunia.]

[Catatan Tambahan dari Penulis: Liangyi, jangan GR. Itu artefaknya yang drama, bukan kamu.] ❤️

Liangyi menyipitkan mata.

“SIAL. KAU LAGI.”

Lirih. Tapi cukup untuk bikin Xuanwei melirik curiga.

“Ada masalah?” tanya Xuanwei pelan.

“Masalahku? Banyak. Tapi paling besar sekarang adalah kau nanya seperti kau peduli.”

Xuanwei tak menjawab. Tapi sorot matanya dalam.

Seolah... dia benar-benar penasaran.

Kepala Instruktur Qing melanjutkan:

“Kalian akan menerima evaluasi resmi dan hasil kenaikan peringkat besok pagi. Sekarang, istirahatlah. Tapi ingat, sesuatu dalam artefak ini... bangkit. Dan kita belum tahu apa.”

Semua siswa tercengang.

Liangyi?

Masih bergulat dengan layar sistem yang gak mau diem.

Sistem:

[Host terlalu rentan terhadap gangguan emosional eksternal.]

[Saran: Minum air putih, meditasi, dan hentikan makian.]

[P.S: Surat lanjutan dari Penulis tersedia kapan saja kamu pengen.] ❤️]

Liangyi mengusap wajahnya keras.

“AKU AKAN BUNUH SISTEM INI. AKU AKAN—”

“Kau terlihat gila,” gumam Xuanwei sambil berjalan menjauh.

“DAN KAU TERLIHAT SEPERTI MASALAH! JADI SAMA SAJA!” teriak Liangyi.

1
Murni Dewita
lanjut
Murni Dewita
nyimak
Murni Dewita
👣
Proposal
Bagus Kaka🌟💫, jangan lupa mampir karyaku juga yaa🥰🙂‍↔️
O.nyx: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!