Suatu malam ketika Lintang berjalan pulang melewati tempat pembuangan sampah, ia di kagetkan dengan suara balita yang sedang menangis keras dengan keadaan yang penuh dengan lebam.
Dengan rasa iba nya, akhirnya Lintang Membawanya pulang dan merawatnya dengan sepenuh hati.
Suatu ketika, sang ayah dari balita bernama Elivan itu bertemu dengan nya, dan begitu mengagetkan nya ternyata Ayah dari balita itu adalah sang mantan kekasih yang terpisah karena perjodohan kedua orang tuanya.
Pria bernama Fareed itu masih menyimpan perasaan penuh untuk Lintang, Kebahagiaan Fareed bertambah ketika dia menerima kabar bahwa ia dan istrinya sudah resmi berpisah, dan status nya kini menjadi seorang Duda dengan anak satu.
Suatu hari terkuak sebuah fakta tentang Fareed yang menyembunyikan sesuatu yang membuat lintang harus memilih antara pergi atau menetap.
Sementara keputusan itu hanya bisa di tentukan oleh anak yang di temukannya.
Ini masih novel perdana author, maaf jika amburadul
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rerin., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pandangan.
“Lintang..”
Deg.
Mata mereka berdua saling bertatapan.
Netra itu.. Netra yang sangat Fareed rindu kan, Lintang kini sudah ia temukan.
Sementara Lintang hanya mematung, mengapa setelah sekian lama ia mencoba untuk melupakan dan saat ia sedikit berhasil melupakan Fareed kembali?.
Greep..
Fareed memeluk tubuh Lintang dengan erat, tak lupa memberikan kecupan berkali kali di pelipis nya dengan lembut.
“Akhir nya aku menemukan mu Lintang” ucap Fareed menitikkan air mata nya. Semua mata orang di kafe itu memandang ke arah mereka.
'Drama apa lagi ini?' pikir orang orang yang melihat adegan itu.
Lintang masih mematung, ia tak sanggup lagi menahan diri untuk tidak menangis, ada rasa bahagia ketika ia mendapati seorang mantan kekasihnya yang masih sedikit melekat di hati nya kini berada di depannya.
Namun ketika Lintang mengingat bahwa ia dan Fareed berpisah karena Fareed ingin menikah dengan wanita lain. Lintang langsung melepaskan pelukan itu, ia menghapus air mata nya dengan tangan kirinya.
“Silahkan di nikmati, saya permisi” ucap Lintang kemudian berjalan cepat tanpa melihat apakah Fareed mengejarnya atau tidak.
Fareed mencekal tangan kanan Lintang yang tidak membawa nampan, ia menatap lekat ke arah Lintang.
“Lintang”
“Lepas tuan, saya ingin bekerja” ucap Lintang ya g tak di gubris sama sekali oleh Fareed.
“Tolong, bisa bicara sebentar?, sebentar saja, ku mohon” mohon Fareed, sumpah demi apapun Fareed merindukan Lintang, ia bahagia melihat cincin yang berada di jari manis Lintang. cincin pemberian nya.
“Maaf kan saya tuan, saya tidak mengenal anda”
Jderrr.....
Fareed mematung mendengar itu, ia melihat Lintang berjalan ke arah belakang, tapi ia tak akan menyerah sudah cukup tujuh tahun berpisah, sekarang ia tak akan memberikan lagi.
Fareed melangkah menyusul Lintang, dengan cepat ia menggendong tubuh Lintang dan membawanya keluar, tak peduli orang orang yang membicarakan nya.
Lintang meronta-ronta dari gendongan Fareed, tapi sayangnya tenaganya terkuras oleh emosi yang tak bisa ia luapkan tadi.
Fareed menurunkan Lintang di parkiran mobil kafe itu, ia kemudian memeluk tubuh Lintang dengan erat sampai sampai Lintang sesak di buatnya.
“Lepaskan BODOH!” sentak Lintang, kemudian pelukan itu terlepas. Fareed tersenyum getir.
Lintang melihat Fareed masih sama, masih seperti dulu saat terakhir ia bertemu dengan nya, hanya saja rahang Fareed terlihat semakin tegas dan di tumbuhi bulu rambut kecil di sekitar nya.
“Lintang,” sungguh, Fareed tak bisa mengatakan apapun. ia sangat bahagia, tak ia sangka pertemuan nya dengan Lintang secepat ini.
“Menyingkir lah tuan, saya ingin kembali ke pekerjaan saya” ucap lintang mendorong kecil bahu Fareed.
“Tidak, tidak, aku tidak akan melepaskan mu” ujar Fareed menggeleng keras.
Lintang menghela nafas kasar.
“Hubungan kita sudah berakhir semenjak kau mengatakan akan menikah fareed” terang Lintang.
“Tapi aku sekarang tidak akan pernah melepaskan mu lagi, cukup untuk tujuh tahun kebodohan itu” ungkap Fareed menyesal.
“Tidak bisa, aku sudah mempunyai kekasih” Lintang menggeleng keras.
Sekali lagi, Fareed merasa sangat menyesal, menyesal kenapa dulu ia tega meninggalkan Lintang sendiri dan memilih menikahi orang lain.
Tubuh Fareed sudah lemas, lemas mendengar penuturan bahwa Lintang telah memiliki seorang kekasih.
Fareed berlutut, ia kemudian memeluk tubuh Lintang dari bawah dan menaruh wajahnya di perut Lintang.
“Lepaskan saya tuan” ucap Lintang menahan air mata nya agar tidak terjatuh.
“Maafkan aku Lintang”
Deg degan....🩺🩺🩺... lagi Serius baca ceritanya tiba-tiba alurnya begini....🤔😄😄😄.... Selamaaaaa.....t buat Author telah Sukses telah berhasil membuat jantungku Deg degan....👏👏👏