Setelah di selingkuhi oleh sang suami, Jeselyn Angelina bersumpah tidak mau berhubungan lagi dengan keluarga mantan suaminya. Namun malam naas terjadi dimana ia di perkosa oleh mantan kakak iparnya yang sudah memiliki istri, membuatnya hamil di luar nikah.
Apakah Jesi mau menjadi orang ketiga di antara hubungan mantan kakak ipar dan istrinya?
Atau Jesi harus berjuang membesarkan anaknya sendiri? Ikuti dan dukung kisahnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENEMUI PENGACARA KELUARGA WIJAYA
Pagi ini Andra dan Arvan menemui tuan Rojes Raharja, pengacara keluarga Wijaya yang sudah bekerja selama puluhan tahun. Bahkan ia bekerja di keluarga Wijaya sejak masih bujangan dan kini sudah berkepala lima.
" Silahkan duduk tuan Andra, tuan Arvan." Sebagai tuan rumah yang baik, tuan Rojes mempersilahkan tamunya.
" Terima kasih tuan." Sahut Andra dan Arvan duduk di sofa sebrang.
" Sebenarnya apa yang membuat anda datang kemari tuan Andra? Asisten anda bilang kalau anda mau membahas tentang wasiat yang di tinggalkan oleh tuan Wijaya Kusuma. Apa hubungan anda dengan keluarga Wijaya?" Tanya tuan Rojes.
" Saya menantu dari keluarga Wijaya. Kalau boleh saya tahu, apa isi dari wasiat yang di tinggalkan oleh tuan Wijaya?"
Tuan Rojes mengerutkan keningnya, " Menantu tuan Wijaya?"
" Ya, saya suaminya Raya Antika. Putri dari tuan Rayyan Wijaya." Andra menunjukkan foto fotonya bersama Raya kepada tuan Rojes. " Saya mendengar dari istri saya kalau perusahaan yang dulu di pimpin oleh almarhum ayah mertua saya ternyata bukan hak milik. Itu masih atas nama paman Wijaya Kusuma yang kelak akan di wariskan oleh putrinya yang telah lama hilang. Istri saya bilang, kalau sampai di hari ulang tahun ke dua puluh lima putri kandung paman Wijaya, putrinya tidak juga di temukan, maka semua harta milik paman Wijaya akan di wakafkan untuk panti sosial yang ada di kota ini." Dusta Andra, ia sengaja mengarang cerita untuk memancing tuan Rojes mengatakan yang sebenarnya.
" Apa anda mau mencoba mengambil alih perusahaan itu?" Tanya tuan Rojes.
" Iya, saya mau mengambil perusahaan dan seluruh harta keluarga Wijaya. Tapi bukan untuk istri saya Raya, tapi untuk pemilik yang sesungguhnya." Sahut Andra.
" Apa maksud anda pemilik yang sesungguhnya? Pewaris satu satunya keluarga Wijaya telah hilang sekian lama dan di nyatakan sudah meninggal dunia." Ujar tuan Rojes.
" Apa dia bernama Jeselyn Angelina?" Tanya Andra memastikan.
" Iya anda benar." Sahut tuan Rojes.
" Dia masih hidup."
" Apa????" Pekik tuan Rojes terkejut. Mata tuanya menatap Andra. " Jangan bohong tuan, nona Jesy hilang sejak kecelakaan itu. Dan pihak berwajib memutuskan untuk menghentikan pencarian setelah di lakukan pencarian selama lima tahun lamanya. Dan sampai sekarang dia tidak juga kembali atau pun muncul di hadapan keluarga Wijaya." Imbuh tuan Rojes.
Andra gantian menunjukkan foto Jesi kepada tuan Rojes sebagai bukti.
" Dia sengaja di sembunyikan karena papa Rayyan dan keluarganya masih mengincarnya sampai saat ini. Meskipun papa sudah tiada namun sepertinya mama Erika masih menempatkan seseorang untuk mencari keberadaan Jesi. Saya rasa anda tahu bagaimana kedua orang tua Jesi mengalami kecelakaan bukan? Kecelakaan itu bukan murni kecelakaan tapi sabotase." Ujar Andra.
" Iya saya tahu, tapi karena minimnya bukti kami tidak bisa menuntut tuan Rayyan saat itu. Kami hanya punya satu saksi yaitu pak Vandi, tukang kebun tuan Wijaya." Sahut tuan Rojes.
" Dan Jesi di asuh oleh mereka." Lagi lagi tuan Rojes terkejut.
" Ma.. Maksud anda, pak Vandi dan bu Laras?" Selidik tuan Rojes.
" Iya, kalau anda tidak percaya, saya punya bukti fotonya." Andra kembali menunjukkan foto pak Vandi bersama Jesi.
" Untuk itu saya kemari menemui anda karena saya di perintah oleh ayah Vandi guna membahas masalah surat wasiat pengalihan harta keluarga Wijaya." Sahut Andra.
" Ayah Vandi?" Tuan Rojes mengerutkan keningnya.
" Iya tuan, karena sesuatu hal yang terjadi pada saya dan Jesi, akhirnya saya menikahi Jesi."
" Anda menikahi nona Raya dan juga nona Jesi? Apa sebenarnya anda sudah tahu tentang wasiat tuan Wijaya sebelumnya? Anda sedang merencanakan apa kepada nona Jesi, tuan?"
Andra tersenyum, ia tahu tuan Rojes sedang mengkhawatirkan Jesi. Itu artinya tuan Rojes menyayangi Jesi.
" Sama sekali tidak tuan. Bahkan saya tidak tahu kalau ternyata Jesi dan Raya bersaudara." Sahut Andra. " Saya baru tahu kalau Jesi bukan anak kandung ayah Vandi, setelah saya sudah menikahinya. Bahkan saya merahasiakan hal ini dari istri pertama saya. Saya tulus ingin membantu Jesi mendapatkan haknya." Jelas Andra.
" Syukurlah kalau begitu. Saya turut senang jika benar nona Jesi masih hidup. Apa anda mencintainya tuan?Saya khawatir anda hanya mempermainkannya saja. Siapa tahu anda sedang bekerja sama dengan istri pertama anda untuk merebut harta nona Jesi darinya." Ujar tuan Rojes.
" Jujur, saya memang belum mencintainya karena sebelum aaya menikahi Jesi, dia menikah dengan adik saya. Saya menghormatinya sebagai adik ipar saya tuan." Sahut Andra.
" Sungguh rumit hubungan anda dengan nona Jesi tuan. Kalau boleh saya tahu, alasan apa anda menikahi nona Jesi sedangkan anda barusan bilang kalau nona Jesi adik ipar anda." Selidik tuan Rojes.
" Dia hamil anak saya tuan."
" Hamil?"
" Iya." Sahut Andra.
" Baiklah saya tidak akan bertanya lagi, itu privasi anda. Tapi saya minta, tolong sayangi nona Jesi tuan. Jangan manfaatkan nona Jesi untuk sesuatu yang hanya menguntungkan anda. Saya merasa kasihan dengan nasib malang yang di alami oleh nona Jesi selama ini. Saya sudah menganggapnya sebagai putriku sendiri, dulu kami sangat dekat. Saya bahkan masih ingat saat pertama kali saya menggendongnya." Tutur tuan Rojes.
" Saya berjanji pada anda tuan, saya akan menyayangi Jesi sepenuh hati saya." Sahut Andra. " Karena setelah ini, saya akan menjadikan Jesi sebagai satu satunya istri saya." Lanjut Andra di dalam hatinya.
" Terima kasih tuan, itu berarti usia nona Jesi saat ini dua puluh dua tahunan. Tinggal menunggu waktu tiga tahun lagi untuk mengangkatnya sebagai ahli waris tuan Wijaya." Ucap tuan Rojes.
" Bagaimana kalau pengalihan seluruh harta tuan Wijaya di lakukan saat ulang tahun Jesi yang ke dua puluh tiga tahun tuan? Apa itu bisa di lakukan?" Tanya Andra.
" Di dalam surat wasiat itu tertulis dua puluh lima tahun tuan. Kecuali jika anda bisa membuktikan kalau nyawa nona Jesi terancam, misal alasan nona Jesi di sembunyikan selama ini. Biasanya pihak pengadilan akan mengabulkan permohonan diajukannya waktu dari waktu yang tertulis di surat wasiat itu." Sahut tuan Rojes.
Andra menatap Arvan, " Bagaimana Van?" Tanya Andra.
" Itu artinya, pak Vandi harus muncul di hadapan nyonya Erika untuk mengungkap kejahatan yang telah di lakukan oleh almarhum tuan Rayyan dan nyonya Erika, tuan." Ucap Arvan.
" Ya, asisten anda benar tuan. Kita harus membuat nyonya Erika berbicara. Mungkin dengan munculnya pak Vandi, dia ketakutan. Apalagi kalau pak Vandi membahas masalah kecelakaan itu. Sepertinya memang kita harus menyusun rencana. Kalau anda butuh bantuan saya siap membantu. Tuan Wijaya dan nyonya Rachel orang yang sangat baik. Saya berhutang banyak pada mereka. Saya menjadi seperti sekarang ini itu berkat bantuan mereka. Saya akan membantu anda tuan." Ujar tuan Rojes.
" Baik tuan, saya akan menyusun rencana untuk mendapatkan bukti itu. Terima kasih tuan sebelumnya, ke depannya pasti saya sangat membutuhkan bantuan anda." Ujar Andra.
" Tidak apa apa, sudah saatnya nona Jesi mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya. Mereka sudah terlalu lama menikmati uang nona Jesi." Sahut tuan Rojes.
" Baiklah kalau begitu saya permisi tuan Rojes. Saya akan menghubungi anda lagi jika saya sudah mengantongi bukti." Pamit Andra.
" Silahkan tuan, salam untuk nona Jesi. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana wajah nona Jesi saat ini."
" Dia sangat cantik tuan." Sahut Andra sambil tersenyum mengingat betapa teduh dan cantiknya wajah Jesi.
Arvan yang melihatnya pun ikut tersenyum. Ia merasa bosnya mulai jatuh cinta kepada istri keduanya.
" Raut wajah anda seperti orang yang sedang jatuh cinta tuan." Goda tuan Rojes.
" Saya memang harus belajar mencintai istri saya tuan." Sahut Andra.
" Baiklah saya do'akan semoga kalian berbahagia. Jangan lupa tuan! Sebelum peresmian pengalihan harta kepada nona Jesi, anda harus menyertakan keterangan DNA nona Jesi. Kalau bisa, ajak lah nona Jesi dan pak Vandi kemari. Saya ingin bertemu dengan mereka." Ujar tuan Rojes.
" Iya tuan, saya permisi."
" Silahkan tuan!"
Setelah berpamitan, Andra dan Arvan keluar dari rumah tuan Rojes.
" Apa rencana anda setelah ini tuan?"
" Aku akan... "
TBC...
💪💪❤️❤️
*munafik
saat novel suami selingkuh kau laknat habis habis tapi saat novel istri selingkuh kau bela dan kau benarkan
ini lah dari dulu aku bilang semua orang bisa berkarya saat wanita baik2 berkarya mereka akan buat novel suami atau istri selingkuh dan mereka akan melaknat perselingkuhan itu
saat wanita murahan tukang selingkuh buat novel mereka akan membuat novel perselingkuhan dan mereka akan membela perselingkuhan itu
dan saat wanita munafik dan murahan tukang selingkuh buat novel, saat mereka buat novel suami selingkuh dia akan laknat tapi saat mereka buat novel istri selingkuh dia akan bela dan benarkan dan jelas cerminan diri nya sendiri
jadi jelaskan author dari novel mu kau termasuk yang mana
aku bukan jijik baca novel mu tapi aku jijik dengan pola pikir munafik mu dalam membuat novel