Semenjak sekolah malam diberlakukan, satu per satu orang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.
Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.
Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21 - Pulang
Zara menyeruput teh hangat buatan pemilik rumah. Dia merasa sedikit lebih tenang setelah meminumnya.
"Apa yang terjadi padamu, Nak?" tanya si wanita paruh baya pemilik rumah.
"Aku tersesat..." lirih Zara. Dia tidak ingin bicara banyak karena merasa masih sulit mencerna apa yang sudah terjadi.
"Kalau boleh tahu ini dimana, Bu?" ujar Zara.
Wanita paruh baya itu segera menjawab, dan dia menyebut kota B. Kota tersebut bukanlah kota A, yang tentu bukan kota tempat Zara tinggal. Jadi bisa dibilang Zara sedang berada di luar kota sekarang. Gadis itu kembali dibuat terkejut.
Zara lantas meminta bantuan untuk dicarikan alat transportasi agar bisa pulang. Dia juga tak bisa menggunakan ponselnya karena sejak tadi malam sudah kehabisan baterai.
Bu Tari, pemilik rumah yang sekarang Zara tempati menawarkan Zara untuk beristirahat lebih dahulu. Takutnya akan jadi hal buruk lagi jika Zara memaksakan pergi. Gadis itu bahkan juga ditawari makan.
Zara berpikir Bu Tari ada benarnya. Dia pun memilih istirahat di rumah itu. Zara diperbolehkan mandi dan makan di sana. Ia bahkan diberikan baju ganti. Mengingat seragam Zara terlihat sudah kotor dan bau.
Zara sangat berterima kasih dengan bantuan Bu Tari. Dia berjanji akan membalas kebaikan Bu Tari suatu hari nanti.
Ketika energinya sudah kembali, Zara akhirnya pamit pulang. Ia di antarkan sampai ke terminal bus. Zara berharap kejadian kemarin tidak terulang lagi. Lain kali dia akan lebih berhati-hati saat menaiki bus.
Setibanya di rumah panti, kedatangan Zara langsung disambut semua orang. Mereka tentu khawatir dengan Zara. Bu Nida bahkan hampir melaporkan menghilangnya Zara ke polisi.
Zara segera menjelaskan alasan kenapa dia pergi tanpa kabar. Dia memberi alasan kalau dirinya tertidur di rumah teman. Semua anak panti percaya saja ucapannya. Namun tidak bagi Bu Nida yang sangat mengenal Zara. Wanita itu tahu kalau Zara tidak punya teman.
"Ra, katakan pada Ibu apa sebenarnya yang terjadi. Aku tahu kau tidak bermalam di rumah teman," ujar Bu Nida. Dia dan Zara kini keduanya duduk berdua di sofa.
Zara mendengus kasar. Ia pun terpaksa menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Dari mulai menaiki bus hantu sampai terbangun di tengah hutan.
"Astaga... Kenapa kau nggak segera kasih kabar ke Ibu?" Bu Nida merasa cemas sekali.
"Hp ku lobet. Tapi untung saja ada warga yang membantuku," sahut Zara. Matanya tampak berkaca-kaca karena menahan tangis. Rasa kesendirian dan ketakutan kembali dirasakannya.
Bu Nida memeluk Zara dengan lembut. Ia elus punggung gadis itu agar rasa tenang bisa dirasakan.
"Untung kau baik-baik saja dan bisa kembali pulang," ungkap Bu Nida.
"Halo? Selamat siang? Zara?" suara lelaki terdengar memanggil dari depan rumah.
Membuat Bu Nida dan Zara berhenti berpelukan. Zara yang merasa namanya dipanggil, segera menemui lelaki itu.
"Lukman?" dahi Zara berkerut saat melihat kehadiran Lukman.
"Lo baik-baik saja kan? Kenapa lo nggak masuk sekolah hari ini? Jangan bilang lo mau balas dendam sama gue?" Lukman langsung mencecar dengan pertanyaan.
"Apaan sih, Luk. Gue ada masalah. Makanya nggak masuk hari ini," tanggap Zara datar.
"Masalah apa?" tanya Lukman.
"Kenapa lo peduli sama gue?" balas Zara.
"Ya gue peduli lah. Kita kan teman? Bukannya lo mau minta bantuan gue terkait hantu toilet itu?" sahut Lukman.
🙏🙏🙏
Kata² hari ini untuk Author..
"Manusia memang tidak bisa sempurna. Tapi, bukan berarti jadi alasan untuk enggan berusaha.
Kekuatan tidak datang dari kemampuan fisikal, tetapi ia datang dari semangat yang tidak pernah mengalah.
Jangan biarkan satu kegagalan membuatmu terpuruk dan merasa seluruh yang kamu lakukan tidak berarti. Lihatlah bahwa telah banyak keberhasilan yang telah kau raih dan rintangan yang telah kau lewati".
Menurut saya ceritanya sangat menarik, jangan terlalu merendahkan diri Thor.
Kehilangan orang² tercinta adalah hal yang menyedihkan dan membuat hati sangat terpukul.
Akan tetapi tidak ada jalan yang lebih baik selain mengikhlaskan mereka. Apabila kamu mengikhlaskan maka mereka akan lebih tenang di alamnya. Sesungguhnya kita semua hanyalah milik Allah dan hanya pada Allah lah kita akan kembali serta berpulang.
Tinggal tugas menguak siapa sebenarnya Zara...❎
Untung tersangkanya cuman satu, kalau banyak bisa² mati konyol...🤒🤕😭