Bintang Masa Lalu

   Sudah satu minggu sejak kejadian aku dan adrian, aku kembali menutup diri.. ada perasaan bersalah, sedikit menyesal..

sedikit????? ya hanya sedikit, setidak nya.. aku bisa melampiaskan kerinduanku pada orang yang selama ini selalu menyayangi ku dengan tulus.

Aku menatap diriku di depan cermin, sementara bagas mulai keluar dari kamar mandi . setelah dia selesai membersihkan tubuh nya

"Kirana, apa malam ini kita bisa melakukan nya .. " tanya bagas sambil memeluk ku dari belakang

"tumben, kamu pulang mas.. biasa nya kamu akan pulang ke rumah ibu mu jika sudah terlalu larut gini... "

"aku kangen kamu Kirana,.. " bisiknya di telinga ku membuat ku merinding

"kamu patuh ya,.. "

Aku menghela nafas pelan.. sejak menikah dengan bagas, dia hanya bisa mengeluarkan kata-kata itu

"patuh"

dia hanya menginginkan seorang istri yang patuh, dia tak peduli apakah istrinya puas atau tidak, bahagia atau tidak..

Seperti malam ini, ..

"kapan aku tidak patuh pada mu mas,.. " ujarku sambil berbalik menatap nya

"kamu paling pintar sayang, puaskan aku malam ini... " bagas langsung menghujani mulutku dengan ciuman-ciuman panas nya. tangan nya tak berhenti menggerayangi tubuhku hingga piyama ku jatuh ke lantai

"kamu makin cantik sayang.. " bisik nya saat kami sudah berada di atas ranjang. dia terus mengungkung ku di bawah nya menghujani dengan ciuman-ciuman dan rabaan tangan yang aktif di bawah sana..

Aku hanya bisa menerima perlakuan nya tanpa ada rasa menikmati nya..

"balas aku sayang.. , jangan buat aku cape sendiri.. " desah nya di sela-sela tangan nya yang meremas bukit kembar ku..

Nafas ku mulai tak terkontrol, tapi entah mengapa justru bayangan Adrian yang ada di depan ku.

Ada getaran aneh, ada rasa bahagia.. ku raba wajah suamiku

"kau ingin aku membalas mu sayang.. " desah ku tak kalah pelan

"aku suka, suara mu saat begini sayang seksi.. "

Bagas terus menghujani tubuh ku dengan ciuman-ciuman nya dari atas hingga bawah. dia memang cukup lihai dalam permainan.. tapi sayang nya aku hanya bisa menikmati nya hanya saat mood dia sedang baik saja.. bahkan bulan ini.. malam ini lah dia bisa benar-benar menginginkan ku

"aku akan membalas mu sayang,.. tapi, aku tak suka di bawah.. " bisik ku sambil merubah posisi ku berada di atas tubuh nya.. bagas terlihat sedikit kaget, tapi dia tersenyum

"lakukan sayang,.. "

Aku mencium bagas dengan lembut, tapi saat aku membuka mataku ,aku sadar itu bukan Adrian.. itu bagas suami ku.. aku pun mulai menggila, .menghujani nya dengan ciuman-ciuman yang penuh nafsu, gigitan-gigitan kecil hampir di seluruh tubuh nya.. entah karena hormon ku sedang naik atau ungkapan emosi ku yang terpendam selama hampir satu bulan ini

"sayang sejak kapan kamu sepintar ini,.. " ujar nya di tengah pergumulan kami

Aku mulai memegang "adik kecil" nya.. meraba dan memainkan nya dengan jari ku. hingga dia merem -melek

"masukan sayang, aku sudah gak kuat.. "

Aku tersenyum pelan aku mulai memasukkan nya ke goa milik ku.. "aku akan menaklukkan mu bagas.. " batin ku. sambil menekan agar senjata masuk lebih dalam..

setelah hampir 1 jam kami bergumul panas hingga...

"Aaa aakkhh.... " kami menjerit kecil.. melepas kan kenikmatan yang sempurna dari pendakian kami tadi..

Mata ku terbuka, perlahan aku berangsur turun dari tubuh bagas yang masih mengatur nafas nya

"Terima kasih sayang, malam ini kamu hebat... " ujar nya sambil memegang tangan ku yang hendak beranjak dari tempat tidur

Aku hanya tersenyum dan menangguk pelan.. sambil beranjak ke kamar mandi

"hebat, aku hebat ..mengapa pujian ini terucap hanya saat aku patuh menuruti mu di atas ranjang.. " batin ku pilu