NovelToon NovelToon
Cinbarai (Cinta Dibalik Tirai)

Cinbarai (Cinta Dibalik Tirai)

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Keluarga / Romantis / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:385
Nilai: 5
Nama Author: kania zaqila

Alisya, seorang gadis muda yang lulus dari SMA, memiliki impian untuk melanjutkan kuliah dan menjadi desainer. Namun, karena keterbatasan ekonomi keluarganya, ia harus bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga kaya. Di sana, ia bertemu dengan Xavier, anak majikannya yang tampan dan berkarisma. Xavier memiliki tunangan, namun ia jatuh cinta dengan Alisya karena kepribadian dan kebaikan hatinya.

Alisya berusaha menolak perasaan Xavier, namun Xavier tidak menyerah. Orang tua Xavier menyukai Alisya dan ingin agar Alisya menjadi menantu mereka. Namun, perbedaan status sosial dan reaksi orang tua Alisya menjadi tantangan bagi keduanya.

lalu bagaimana dengan tunangannya Xavier ?

apakah Alisya menerima Xavier setelah mengetahui ia mempunyai tunangan?

bagaimanakah kisah cinta mereka saksikan selanjutnya hanya disini.

setiap masukan serta kritik menjadi motivasi bagi author kedepannya.

Author ucapkan Terimakasih bagi yang suka sama ceritanya silahkan berikan like dan komen.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kania zaqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Rahasia yang Harus disimpan

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Xavier, saya ingin berbicara dengan kamu tentang sesuatu," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Apa itu, Alisya? Kamu bisa berbicara dengan saya tentang apa saja," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Xavier, saya memiliki rahasia yang harus saya simpan. Saya tidak tahu apakah saya harus memberitahu kamu atau tidak," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, kamu bisa mempercayai saya. Apa pun yang kamu katakan, saya akan selalu ada untuk kamu," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Xavier, saya... saya tidak tahu apakah saya bisa melakukannya," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memegang tangan Alisya dengan lembut. "Alisya, saya ada di sini untuk kamu. Apa pun yang kamu katakan, saya akan selalu ada untuk kamu," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan, kemudian dia menarik napas dalam-dalam. "Xavier, saya... saya memiliki rahasia yang harus saya simpan. Rahasia yang bisa mengubah hidup kita selamanya," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Apa itu, Alisya? Kamu bisa mempercayai saya," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya... saya hamil," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, apa? Kamu hamil?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Ya, Xavier. Saya hamil. Dan saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Alisya, saya ada di sini untuk kamu. Kita akan menghadapi ini bersama-sama," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya tidak tahu apakah saya bisa melakukannya. Saya tidak tahu apakah saya siap menjadi ibu," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memegang tangan Alisya dengan lembut. "Alisya, kamu tidak sendirian. Saya ada di sini untuk kamu. Kita akan menghadapi ini bersama-sama," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Tiba-tiba, Rachel muncul di depan mereka. "Apa yang kamu lakukan, Alisya? Kamu tidak bisa memiliki Xavier," kata Rachel dengan suara yang keras.

Alisya memandang Rachel dengan mata yang penuh kesedihan. "Rachel, apa yang kamu lakukan di sini?" kata Alisya dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Alisya dengan mata yang penuh kebencian. "Saya ada di sini untuk menghentikan kamu, Alisya. Kamu tidak bisa memiliki Xavier," kata Rachel dengan suara yang keras.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh kesedihan. "Rachel, apa yang kamu lakukan? Kamu tidak bisa melakukan ini," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kebencian. "Xavier, kamu tidak bisa memiliki Alisya. Dia milik saya," kata Rachel dengan suara yang keras.

(Saya akan berhenti di sini dan melanjutkan cerita jika Anda ingin)

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh kesedihan. "Rachel, apa yang kamu lakukan? Kamu tidak bisa melakukan ini," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kebencian. "Xavier, kamu tidak bisa memiliki Alisya. Saya akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kamu kembali," kata Rachel dengan suara yang keras.

Alisya memandang Rachel dengan mata yang penuh kesedihan. "Rachel, apa yang kamu lakukan? Kamu tidak bisa melakukan ini," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Alisya dengan mata yang penuh kebencian. "Alisya, kamu tidak bisa memiliki Xavier. Dia milik saya," kata Rachel dengan suara yang keras.

Xavier memegang tangan Alisya dengan lembut. "Alisya, jangan khawatir. Saya ada di sini untuk kamu," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Xavier, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, kita akan menghadapi ini bersama-sama. Jangan khawatir," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Bab 15: Rahasia yang harus disimpan (Lanjutan)

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan, kemudian dia menarik napas dalam-dalam. "Xavier, saya... saya memiliki rahasia yang harus saya simpan. Rahasia yang bisa mengubah hidup kita selamanya," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian, mencoba memahami apa yang sedang terjadi. Dia bisa melihat kegemasan di mata Alisya, dan dia tahu bahwa ini bukanlah hal yang mudah bagi Alisya untuk mengutarakannya.

"Apa itu, Alisya? Kamu bisa mempercayai saya," kata Xavier dengan suara yang lembut, mencoba menenangkan Alisya.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya... saya hamil," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan, mencoba memahami apa yang sedang terjadi. Dia tidak bisa membayangkan Alisya hamil, tidak bisa membayangkan dirinya menjadi ayah.

"Alisya, apa? Kamu hamil?" kata Xavier dengan suara yang lembut, mencoba memastikan apa yang sedang terjadi.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan, kemudian dia mengangguk. "Ya, Xavier. Saya hamil. Dan saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Alisya, saya ada di sini untuk kamu. Kita akan menghadapi ini bersama-sama," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Xavier, saya tidak tahu apakah saya bisa melakukannya. Saya tidak tahu apakah saya siap menjadi ibu," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memegang tangan Alisya dengan lembut, mencoba menenangkan Alisya. "Alisya, kamu tidak sendirian. Saya ada di sini untuk kamu. Kita akan menghadapi ini bersama-sama," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Tiba-tiba, Rachel muncul di depan mereka, mengganggu suasana yang tenang. "Apa yang kamu lakukan, Alisya? Kamu tidak bisa memiliki Xavier," kata Rachel dengan suara yang keras.

Alisya memandang Rachel dengan mata yang penuh kesedihan, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Rachel, apa yang kamu lakukan di sini?" kata Alisya dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Alisya dengan mata yang penuh kebencian, kemudian dia berbicara dengan suara yang keras. "Saya ada di sini untuk menghentikan kamu, Alisya. Kamu tidak bisa memiliki Xavier," kata Rachel dengan suara yang keras.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh kesedihan, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Rachel, apa yang kamu lakukan? Kamu tidak bisa melakukan ini," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kebencian, kemudian dia berbicara dengan suara yang keras. "Xavier, kamu tidak bisa memiliki Alisya. Dia milik saya," kata Rachel dengan suara yang keras.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh kesedihan, kemudian dia berbicara dengan suara yang lembut. "Rachel, kamu salah. Alisya tidak pernah menjadi milik kamu. Dia milik dirinya sendiri," kata Xavier dengan suara yang lembut.

1
Shee Larisa
semangat thor💪💪
boleh mampir juga baca novel baru akuuu yaa🤭😄
kania zaqila: okey, Terimakasih yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!