NovelToon NovelToon
Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:20.8k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Air Chery

Karya ini orisinal, bukan buatan AI sama sekali. Konten *** Kencana adalah sang kakak yang ingin menikah beberapa waktu lagi. Namun kejadian tak terduga malah membalikkan keadaan. Laut Bening Xhabiru, menggantikannya menjadi istri pria dingin berusia 30 tahun yang bahkan belum pernah berciuman dengan wanita lain sebelumnya. Akankah mereka bahagia dalam pernikahan tanpa cinta ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Air Chery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menegangkan

Bening menuruni anak tangga sendirian. Orang tuanya sudah menunggu di meja makan, menyayangkan Segara yang lebih dulu pulang. Segara jadi tidak bisa merasakan masakan Bunda yang memang khusus untuknya: “Kepiting Saos Padang.” Bunda pagi-pagi memasaknya hari ini tanpa bantuan siapapun. Bi Aminah sedang cuti karena ada pernikahan anaknya di kampung.

Bening membuat alasan sebisa mungkin agar orang tuanya cukup tahu mereka baik-baik saja. Tentu saja dengan mengatakan Segara pasti sibuk dengan urusan perusahaan.

“Nak, kamu benar-benar nggak apa-apa? Segara benar-benar baik sama kamu, kan?” tanya Bunda yang terlihat begitu khawatir.

“Sudahlah, Bun. Jangan mengompor-ngompori anakmu. Kita sudah melihat Segara yang terlihat baik-baik saja terhadap putri kita,” kata Ayah menenangkan kegundahan Bunda.

“Ya gimana, Yah. Bening menikah karena terpaksa. Dia juga belum pernah mengenal Segara sebelumnya, lalu tiba-tiba hidup dengannya. Bunda khawatir,” kata Bunda.

“Bun, walau masih belum terbiasa dengan kehidupan pernikahan ini, Bening baik-baik saja, kok. Kapan-kapan Bunda dan Ayah ke mansion Mas Segara, ya.”

Jawaban itu sebenarnya tidak sepenuhnya jujur. Padahal ia tidak merasa benar-benar baik. Walau Segara cukup perhatian dengan menyiapkan bekal dan sarapan, sikapnya tetap dingin, tidak seperti seorang suami sungguhan.

Bening kembali mengingat kejadian tadi malam. Bagaimana Segara begitu beringas ketika hasratnya tak terkendali.

“Baiklah, nanti Ayah dan Bunda akan mengatur waktu ke sana,” kata Ayah.

“Ddddrrrrrt” ponsel Bening bergetar. Ia melihat nama Kencana tertulis di layar telepon. Bening membulatkan matanya.

“Bunda, Ayah, Kak Kencana telepon,” kata Bening sebelum mengangkat panggilan. Ayah dan Bunda ikut terbelalak.

Setelah satu bulan berlalu sejak kepergiannya di hari pernikahan, Kencana menghubungi mereka lagi.

“Halo, Kak Kencana?”

“Bening, Kakak kangen kalian, hiks… hiks…” isak tangis terdengar di seberang telepon. Ayah dan Bunda saling bertukar tatap mendengar suara anak mereka yang terdengar pilu.

“Ada apa, Kak? Kenapa menangis?” tanya Bening tidak sabar.

“Ken…,” Bunda menghentikan kata itu, karena Kencana sudah memotongnya.

“Tolong, jangan beritahu Bunda dan Ayah dulu. Gue nggak mau mereka tambah sedih,” kata Kencana.

Bening meletakkan jari telunjuk di depan wajahnya, memberi isyarat kepada Ayah dan Bunda untuk tidak bersuara.

“Biarkan dulu dia menenangkan diri,” bisik Bening sambil menjauhkan ponselnya. Kedua orang tua itu akhirnya mengurungkan niat untuk berbicara. Mereka tidak ingin membuat Kencana semakin terpuruk. Walau sangat khawatir, orang tua itu tetap memberikan ruang bagi anaknya, menahan rasa cemas dan rindu.

“Kakak sekarang di bandara luar negeri.”

“Baiklah, Bening akan menjemput Kakak di sana. Tunggulah,” kata Bening, lalu bergegas bersiap.

“Bening?” panggil Bunda yang mulai menangis.

“Bunda dan Ayah sebaiknya tetap di sini. Bening akan menenangkan Kakak dulu, lalu membawanya ke sini.”

“Tapi, Ben…”

“Bunda, sudah. Anak kita pasti baik-baik saja. Kita cukup mendoakan mereka dan menunggu mereka kembali,” kata Ayah menenangkan istrinya.

Bening yang sudah selesai bersiap berpamitan dengan Ayah dan Bunda. Ia melambaikan tangan ketika duduk di mobil bersama supir pribadinya, yang baru saja datang atas perintah Segara.

...🐔🐔🐔...

Bening sampai di bandara. Ia setengah berlari karena terburu-buru. Kakaknya pasti sudah menunggu cukup lama.

Karena tidak terlalu fokus pada jalan, ia tak sengaja menabrak seorang wanita yang sedang membawa minuman. Minuman itu tumpah dan mengenai baju putih perempuan itu.

“Awwwww!” pekiknya.

“Kamu tidak apa-apa?” tanya lelaki di sebelahnya sambil membantu membersihkan baju wanita itu.

“I’m so sorry, it was an accident,” Bening mengulurkan tangan ingin ikut membersihkan tumpahan itu. Namun perempuan itu cepat mendorong tangannya.

“Jangan sentuh baju saya! Lagipula, kalau berjalan, gunakan mata! Tak tahukah kamu harga baju saya?!” bentak wanita itu.

Bening terkesiap. Ia menengadahkan kepala dan melihat wajah cantik perempuan yang memarahinya. Bening juga menggerakkan bola mata ke arah laki-laki di sebelah wanita itu. Segara, ya, Segara di sana.

Bening melihat tangan Grace merangkul lengan Segara. Segara, sama terkejutnya dengan kehadiran Bening, hanya bisa diam terpaku. Mata mereka saling bertemu sesaat.

“Awak kena ganti rugi!” bentak Grace lagi. Bentakan itu membuat Segara dan Bening melepaskan pandangan.

“Ya, saya akan ganti rugi,” kata Bening sembari mengeluarkan ponsel untuk membayar kerugian yang ditagih Grace.

“Grace, aku akan membelikan yang baru. Tidak usah meminta ganti rugi,” kata Segara, lalu mengajak Grace pergi.

Dengan wajah kesal, Grace menuruti perkataan Segara. Segara melihat Bening dari sudut mata. Gadis itu nampak muram.

Bening berdiri diam. Hatinya terasa nyeri. Baru tadi malam laki-laki itu menyentuh tubuhnya, dan siang ini ia melihatnya dengan perempuan lain.

Bening melanjutkan perjalanan. Ia mempercepat langkah, memasang wajah ceria. Ia tidak ingin menambah suasana buruk bagi Kencana.

“Kak Kencana?” panggil Bening dari kejauhan. Mendengar suara yang dikenalnya, Kencana memutar tubuh, berlari, dan memeluk adiknya erat.

“Bening, maafin Kakak sudah merepotkan,” kata Kencana dengan wajah sedih.

Bening melihat Kencana kusut. Wajah yang selalu cantik dan ceria kini tampak berbeda. Pipinya yang putih mulus juga sedikit berubah. Bening belum begitu memahami penyebabnya.

“Ayo, kita ke mobil dulu,” ajak Bening.

🐁🐁🐁

“Kakak mau kita cari hotel dulu. Kakak belum siap bertemu Ayah dan Bunda. Mereka pasti akan tambah sedih,” kata Kencana, menundukkan wajah.

“Baiklah. Pak, kita cari hotel, ya,” kata Bening kepada supir.

“Baik.”

“Di hari pernikahan itu, Kakak dan Reo memutuskan pergi ke Korea lagi. Lalu beberapa hari terakhir, Kakak memergokinya sedang melakukan hubungan intim dengan perempuan lain,” kata Kencana sambil mengusap air mata.

“Apa! Dasar laki-laki br*ngsek!” hardik Bening. Ia mengepalkan tangan, rasanya ingin menonjok Reo.

“Kakak memintanya menjelaskan mengapa ia melakukan itu. Kali pertama, Kakak mendapat tamparan dari Reo. Lihat lebam yang mulai membaik ini, sisa kekerasannya,” kata Kencana sambil menunjuk pipi kiri yang mulai memudar lebamnya.

Kini Bening menyadari wajah kusut kakaknya juga dilengkapi lebam bekas perbuatan Reo. Bening mengepalkan tangan. Emosinya memuncak.

“Apa-apaan! Kita harus memberinya pelajaran! Laki-laki gila!” maki Bening. Dadanya bergejolak berapi-api. Kekesalan bertambah.

“Bening, Kakak rasa kita nggak boleh impulsif. Harus balas dia dengan cara yang tak ia sangka,” kata Kencana.

Bening menganggukkan kepala. Ia teramat emosi. Memikirkan semua pria sama br*ngseknya. Hanya suka memakai perempuan sesuka hati, lalu bebas mencari yang lain. Sedikit, pikirannya kembali ke kejadian tadi malam, membuatnya muak.

“Kak, satu kilometer lagi ada hotel mewah. Bening rasa Kakak harus menenangkan diri di sana,” kata Bening menyarankan.

“Baiklah, Kakak rasa begitu.”

“Pak, ke hotel Nihi Villaz, ya,” kata Bening.

“Baik,” balas supir.

...🦚🦚🦚...

...Bukan Hasil AI...

1
Mundri Astuti
tetap semangat thor...bagus alur ceritanya 💪💪💪
Devi Novita
semangat Thor meskipun menuangkan pikiran dlm tulisan yg berbentuk cerita (novel) itu rumit karena mengasa imajinasi dan ditulis dgn bahasa yg baik itu super ribet saya menanti karya tulisan mu Thor💪🫶
Blu Lovfres
di tunggu update nya thor
bab ini sangat pendek sedikit😁
ok thax u🙏
karya mu sangat bagus thor,
ga gersang
Devi Novita
dobel up Thor LG seru serunya ini biar sadar itu bang segar
Cindy Apriani
beda selera, beda dunia
bening²😆
Cindy Apriani
bening jadi penurutt🤭
Cindy Apriani
shaka termasuk asisten yang berani sih,
berani negur segara langsung😅
Cindy Apriani
mulaii nih pak segara akhirnya sadar perkataanya selalu kasar🥲
Cindy Apriani
gemesss bening
tapi segara masih cuek guys😂
Mundri Astuti
next thor
Blu Lovfres
🤣🤣🤣duh bacanya makin ,terhibur
thx u thor 🙏
Blu Lovfres
🤣🤣🤣perut sampai sakit karena tertawa
Blu Lovfres
🤣🤣🤣parah
Devi Novita
buat bang segar uring uringan Ning buat dia tantrum plus cemburu 🤭😁
Devi Novita
selamat bersenang-senang ya Ning Uni awas byk kadal buaya dan tokek siap siap keluarin jurus🤭😁
Ibuk Oppo
mksh kakak uda di kasih dobel
🩷nining
bikin mereka berdua bucin dong thor😅
🩷nining
kak putri....di tunggu up berikut nya ya....semangat
Cindy Apriani
omaygott
Cindy Apriani
bayangan aku bikin hiling 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!