NovelToon NovelToon
Queen Mafia'S Son, Wants Me

Queen Mafia'S Son, Wants Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Single Mom / Janda / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:56.3k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Jika biasanya seorang wanita yang terlibat oleh seorang anak dan juga ayahnya, maka kali ini berbeda.

Smith Rian Andromeda, dia harus terlibat dengan seorang anak laki-laki yang bernama Lev Zoran Rostova dan juga ibunya, Irina Rostova.

"Aku mau Ayah Smith yang jadi ayahku. Kalau tidak, maka aku tidak akan tingal sama Ibu lagi. Aku bakalan pergi dari rumah sampai Ibu tidak bisa menemukanku!"

Lev yang berusia 9 tahun tahun itu agaknya sedang masa-masa memberontak. Dia kesal dan marah karena ibunya tidak pernah menjawab saat dirinya bertanya tentang ayah kandungnya.

Bagaimana Smith menghadapi situasi ini?

Akankah Irina menerima permintaan Lev, atau dia hanya menganggap bahwa itu hanya sebuah gertakan?

Lalu, bagaimana sikap Lev saat ayah kandungnya muncul?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Mafia 21

"Ingat ya Lev untuk tidak membuat masalah. Kamu di sini berada di negara orang. Meskipun Ibu tidak ada di sisi mu, kamu tetap ada dalam pengawasan Ibu. Patuh lah dengan Anya. Setelah Ibu sampai rumah, Ibu akan mengirim Joy ke sini. Ingat, jangan main kabur-kaburan lagi. Jadi mematikan kamera pengawas dan juga jangan memanipulasi navigasi pada ponselmu."

Serentetan pesan mencuat dari bibir Irina untuk sang putra. Meski dia kerap meninggalkan Lev untuk pekerjaan, tapi belum pernah Irina meninggalkan putranya itu di negara asing. Dan ini adalah pertama kalinya.

Ada rasa khawatir dan juga takut melintas pada hatii dan pikiran Irina. Bukan soal bagaimana Lev hidup karena dia yakin anaknya itu sama tangguhnya dengan dirinya. Yang Irina lebih takutkan adalah jika Robert Sanders muncul tiba-tiba di pulai ini.

Meskipun Joy memberi laporan bahwa pria itu sudah meninggal bahkan meninggalkan sebuah batu nisan yang bertulis namanya, tapi dalam hati kecil Irina mengatakan bahwa pria itu belumlah mati.

"Iya Ibu, aku tidak akan melakukan semua yang ibu katakan itu. Aku akan patuh pada Anya. Dengan diizinkannya aku tinggal di sini saja sudah sangat membuatku senang. Jadi aku tidak akan berulah. Ibu bisa percaya itu,"ucap Lev. Anak itu mencoba meyakinkan ibunya melalui kata-kata.

Irina tersenyum, sebelum dia masuk ke gate keberangkatan, Lebih dulu Irina memeluk dan mencium pucuk kepala Lev. Dia melakukan itu sedikit lebih lama.

"Bu, aku akan baik-baik saja. Jangan khawatir. Bukankah ibu sudah mendapatkan rumah di sebelah rumah Ayah Smith? Aku akan baik-baik saja selama Ayah Smith ada dekat dengan ku."

Lev berkata demikian karena dia bisa merasakan kegelisahan ibunya melalui pelukan itu. Irina menganggukkan kepala sebagai tanda bahwa dia setuju dengan ucapan sang anak.

"Kalau begitu, Ibu pulang dulu ya. Ibu janji tidak akan lama untuk menjemput mu,"ucap Irina sambil mengurai pelukannya.

"Iya Bu,"sahut Lev.

Acara pamitan itu pun selesai, kini waktunya Irina bersama dengan Dale, Mela dan juga anak buahnya yang lain untuk menuju ke boarding pass.

Tap tap tap

Brak

"Oh maaf, aku tidak sengaja."

"Tidak masalah."

Karena terburu-buru, Irina tidak mempermasalahkan seorang ibu dan anak yang tidak sengaja bertabrakan dengan dirinya itu. Lagi pula, bandara adalah tempat umum. Dimana akan banyak orang yang berlalu lalang dan bersenggolan serta bertabrakan antara satu orang dengan orang yang lainnya adalah hal yang wajar.

"Apa kamu tidak apa-apa sayang,"ucap wanita itu kepada putranya.

"Tidak apa-apa, Bu,"sahut anak itu dengan lirih. Setiap perlakuan lembut dari wanita yang dipanggilnya ibu itu, entah mengapa membuat alam bawah sadarnya merasakan sebuah ketidaknyamanan.

"Beth, kenapa?"

"Aah itu, tadi aku dan Richi tak sengaja menabrak orang. Tapi tidak masalah. Semuanya baik--baik saja. Ya sudah ayo kita pergi. Semua sudah beres kan Rodion?"

Pria itu menganggukkan kepala. Ia lalu meraih pinggul Beth dan mengarahkannya untuk keluar dari bandara.

Jika dilihat sepintas, maka mereka bertiga yakin Rodion, Beth dan juga Richi terlihat seperti keluarga kecil nan bahagia dan harmonis. Namun bagaimana sejatinya di dalam, tidak ada seorang pun yang tahu.

"Apa sudah menemukan tempat untuk kita tinggal di sini?" tanya Beth sambil masuk ke dalam taksi yang sudah menunggu mereka.

"Sudah, tempat yang cukup luas dan juga tempat yang sangat menyenangkan,"jawab Rodion.

Senyum penuh arti terbit di bibir Beth dan juga Rodion. Mereka sangat misterius. Richi yang usianya baru 6 tahun pun bisa merasakan dan mengerti bahwa pasangan pria dan wanita itu memiliki sesuatu yang disembunyikan. Hanya saja Richi tidak tahu apa itu.

"Apa kita akan lama tinggal di sini?" tanya Richi. Dia yang pendiam tiba-tiba bertanya demikian dan membuat semua Rodion juga Beth sedikit terkejut.

"Oho sayang, anak kita ternyata punya rasa penasaran juga,"ujar Rodion.

"Richi kita sudah berusia 6 tahun, tentu saja dia semakin pintar dan semakin banyak tahu. Iya sayang, kita akan berlibur di pulau ini sedikit lebih lama. Tenang saja kamu pasti akan senang Richi karena kamu akan punya teman yang menyenangkan," papar Beth. Dia berkata demikian dengan senyum lebarnya. Senyum itu sebenarnya cantik karena Beth memang cantik akan tetapi lagi-lagi Richi merasa takut dengan senyum itu.

Perjalanan dari bandara menuju ke vila yang disewa Rodion tidak lah membutuhkan waktu lama. Sepanjang jalan itu juga Richi memilih untuk diam. Baginya untuk bicara sama saja dengan berada dalam masalah.

Haah

Richi menghela nafasnya panjang tapi secara pelan agar tidak terdengar oleh Beth dan Rodion.

Dua orang dewasa itu terlihat sedang membicarakan tentang suatu hal. Richi merasa itu bukan urusannya, sehingga dia tidak fokus untuk mendengarkannya.

"Aku benar-benar lelah. Aku ingin hidup dengan bebas. Apakah aku serakah? Seharusnya aku bersyukur karena sudah dijadikan anak mereka. Meski katanya aku adalah anak mereka tapi aku rasa aku bukan anak mereka."

Richi bicara dalam hati sambil menatap ke luar jendela. Ada sesuatu yang sangat mengganjal di hatinya.

TBC

1
Rita
👍👍👍👍👍kibul malah dikibulin
Srie Handayantie
benerr orang licik tuh hrus di lawan dgn cerdik . jgn mau kalah lahh rugii nantii 😅
Dew666
😍😍
Moh Rifti
up
Soraya
yg banyak thor updatenya
Heni Mulyani
lanjut
Miss Typo
Lev dan Richi emang anak² yg pinter cerdas bisa diajak kerjasama, jadi penasaran ban selanjutnya 😁
PengGeng EN SifHa
Benar² sebuah permainan ULAR TANGGA yg akan sulit ditebak.

Dimana richi akan menemukan arti keluarga di tengah² LEV & yg lainnya.

Semangat richi...kamu bener2 menemukan JATI DIRI kamu sendiri..Semangat✊️✊️
PengGeng EN SifHa: inilah kecerdasan anak didunia novel mak...sangat² best👏👏
total 2 replies
GiZaNyA
hohoho Robert Sanders.. siap2 kamu masuk jebakannya Irina..
Nanin Rahayu
anak pintar BS bersandiwara,good job Richi
Rita
wah Lev kmu dewasa sblm waktu nya
Miss Typo
akhirnya Lev tau juga siapa ayah kandung nya itu, mungkin lebih baik bilang juga ke Smith hehe
Azahra Rahma
bagus lev bantu ibumu mengancurkan Robert Sanders/Rodion ,,,buat dia menangis darah
puspa endah
double up thor please💪💪💪🙏🙏🙏🙏🙏
Ema
lanjut ka
Nurjannah Rajja
Akhirnya Lev tau asal usulnya...
GiZaNyA
akhirnya dah tau juga si Lev tentang Ayah kandungnya... gimana Lev... masih mendingan Ayah Smith kan... biarpun bukan Ayah kandung tapi kasihnya tulus ke kamu..
Soraya
semangat thor lanjut
Vie
😢😢😢😢
Heni Mulyani
lanjut 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!