Semenjak sekolah malam diberlakukan, banyak murid yang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.
Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.
Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 17 - Desas-Desus Menghilangnya Max
Kuntilanak itu menggeleng. Ia masih belum berhenti menangis.
"Aku mohon, bisakah kau beritahu aku kemana Max?" tanya Zara.
Kuntilanak di atas lemari itu mendadak diam. Ia membisu dan tidak memberikan respon apapun kali ini.
"Hei! Kenapa nggak dijawab..." Zara mendadak merasakan hawa dingin tidak enak. Ia otomatis memeluk tubuhnya sendiri.
"Aaaaarkhhhh!!!" Mendadak kuntilanak itu berteriak sambil terbang ke arah Zara.
Sontak Zara kaget setengah mati. Namun saat itulah dia melihat kilatan ingatan. Dalam ingatan itu, dia melihat Max mendorongnya sampai jatuh. Kemudian pergi keluar dari toilet.
Hanya ingatan itu yang dilihat Zara. Begitu singkat dan terjadi sangat cepat. Kuntilanak tadi seketika menghilang dalam sekejap.
Sementara Zara, nafasnya jadi tersengal-sengal. Dia berusaha menenangkan diri dengan memegangi dadanya.
Setidaknya Zara mendapat informasi tentang kemana Max. Cowok itu jelas pergi sendiri dan tidak ada orang yang pergi bersamanya.
"Setidaknya aku dapat petunjuk. Tapi itu nggak menjawab apa-apa..." gumam Zara.
Di sisi lain, Lukman baru tiba di apartemennya. Di sana sudah ada Romy dan Febi.
"Sekarang apa yang harus kita lakukan?" cetus Febi sambil melipat tangan ke depan dada.
"Bagaimana? Apa ada yang mencurigakan di sekolah itu?" tanya Romy.
"Aku baru saja bersekolah di sana. Aku masih belum melihat ada keanehan. Yang aneh ya insiden menghilangnya murid baru-baru ini," ungkap Lukman.
"Aku sudah menemui dokter forensik yang memeriksa mayat terbaru. Hasilnya sudah dipastikan pembunuhnya itu sama. Tapi aku bingung, kenapa kali ini korbannya laki-laki?" ujar Feby sambil memiringkan kepala.
Ya, Lukman adalah polisi yang ditugaskan menyamar. Ia sedang mencari tahu tentang pembunuh berantai yang sekarang sedang meneror warga kota.
Dari petunjuk yang didapatkan Lukman dan rekannya, mereka yakin pembunuhnya ada di SMA Gemilang. SMA tempat Zara bersekolah sekarang.
...***...
Hari kembali ke sekolah telah tiba. Kabar menghilangnya Max masih panas dibicarakan. Bahkan karena itu, banyak murid yang memilih pindah sekolah. Termasuk Nina yang sempat jadi korban murid hilang.
Pak Ridwan selaku kepala sekolah jadi pusing karena bukannya muridnya bertambah, tapi malah berkurang.
Namun meskipun begitu, Pak Ridwan masih belum menyerah untuk mempertahankan sekolahnya. Ia memutuskan tetap menjalankan sekolah malam dengan keamanan yang ketat.
Untungnya usaha yang dilakukan Pak Ridwan berjalan lancar. Dimana selama dua minggu sekolah malam dilanjutkan, tidak ada insiden buruk yang terjadi.
Kini Zara baru saja duduk ke kursinya. Ia melirik ke kursi Lukman. Kursi itu tampak kosong selama dua hari.
"Dia kemana?" gumam Zara sembari membuka buku. Dia membaca novel bergenre horor misteri.
"Eh, kalian dengar nggak tentang lorong sekolah kita yang mengarah ke perpustakaan? Katanya di sanalah Max menghilang," bisik seorang siswa bernama Alif.
"Iya, gue dengar. Kata Yona, di sana ada hantu jahat bermuka rata yang suka menculik remaja kayak kita ke alamnya. Apa mungkin Max dibawa..." sahut Yandi.
Mendengar desas-desus tak berdasar, Zara memutar bola mata jengah. Menurutnya Yona, si anak indigo palsu itu sudah sangat berlebihan. Apalagi jika harus mengaitkan menghilangnya Max dengan hal mistis.
"Gue rasa begitu. Kenapa nggak cari orang pintar aja sih buat mencari dia?"
"Benar. Polisi mana bisa cari ke alam lain?"
"Hei! Kalian bisa berhenti nggak?! Max memang belum ditemukan. Tapi bukan berarti kalian bisa bikin gosip tak berdasar begini," tegur Zara dengan kening yang mengernyit.
Pihak kepolisian berhasil menguak data² kasus pembunuhan berencana yg menewaskan beberapa orang berkaitan dengan pembunuh hantu Ita.
Motif pelaku pembunuhan dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan tindakan itu dikarenakan dendam dan sakit hati terhadap salah seorang korban yaitu Juwita Kumala murid SMA Gemilang...🕵🏻♂️🕵🏻♂️🕵🏻♂️
Ada sesuatu maksud yang tampak, maka ada sesuatu maksud yang lain yang tersembunyi.
Peribahasa umumnya kan "Ada Udang Di Balik Rempeyek".....😅😂😜
Tak ada bedanya dengan manusia, makhluk gaib ternyata juga memiliki gairah dan bisa naksir alias jatuh cinta kepada kita yang masih hidup.
Yang lebih menyeramkan, karena tidak bisa memiliki manusia seutuhnya, makhluk gaib yang jahat akan melakukan berbagai cara supaya tidak ada yang bisa mendekati orang yang mereka sukai.
Bahkan sampai menjauhkan orang tersebut dari lawan jenisnya, termasuk jodohnya...🤭🤧