"Lo bukan tipe gue!."tegas Rexa,lalu pergi begitu saja.
JLEB!
Empat kata dari Rexa,menohok batin Nerya.
Nerya hanya bisa terbengong melihat punggung pemuda itu yang sudah berjalan menjauh.
"Brengsek tuh bocah!."tangannya mengepal kuat.
Nerya Angelista Bimantara, Playgirl Kampus yang kepincut Maba brondong di kampusnya, Rexa Neil.
Rexa yang baru saja masuk dunia perkuliahan,dan mempunyai misi balas dendam malah terjebak hubungan dengan seniornya di kampus.
Apakah Rexa menerima cinta yang dibalut obsesi sang primadona kampus ?atau malah ditolak mentah-mentah oleh cowok tampan itu?
Yuk guys.. mampir di lapak aku..
Ditunggu komen dan sarannya ya. suwun🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21_Kejebak razia
"Aaaaaahhhhh"
Nerya reflek menutup matanya,..
BRUKK!
Tubuhnya terasa membentur benda padat.
Tapi anehnya....
Empuk..
Dan tak sakit..
Tiba-tiba..
Waktu terasa melambat—
Rengkuhan erat ditubuhnya membuat Nerya tersentak sesaat.bahkan degup jantung seseorang,bisa ia dengar .. bahkan lebih kencang dari degup jantungnya sendiri.
Siapa?
Pikirnya bertanya namun bau parfum itu langsung mengingatkan pada seseorang.
Jangan-jangan—?
Seketika kepalanya mendongak ke atas,dan..
DEG!
Matanya melebar karena tebakannya benar.
"Rexa?.
"Husss."kepala pemuda itu menunduk sebentar sambil menempelkan telunjuknya ke bibir Nerya.mengkondenya untuk tak bersuara.
Raut tampan yang selalu terlihat datar kini tampak serius dan penuh waspada kembali menatap ke depan.
Dengan gerakan pelan dan penuh perhitungan,Rexa mengintip dari balik pohon besar tempat mereka bersembunyi.rangkulannya tak mengendur,malah semakin erat mendekap tubuh Nerya.
Nerya mengedipkan matanya beberapa kali ,antara kaget,syok dan senang... bercampur aduk —meledak-ledak di dalam hatinya.
Rasa takut yang tadi mendera, langsung berubah jadi tenang dan nyaman.tanpa ia sadari sudut bibirnya setengah terangkat.entah ini bisa di sebut kesialan yang berujung keberuntungan atau hanya kebetulan yang sudah ditakdirkan— entahlah.. yang pasti hatinya berbunga-bunga.
Seperti tak mau kehilangan momen, tangan mulusnya balas memeluk tubuh atletis itu.hidung mancungnya mendusel-dusel di dada bidang Rexa membuat sang empunya mulai mengendurkan pelukannya.
"Gak usah mulai deh."tegur Rexa dengan tatapan mengintimidasi.
Seringnya interaksi diantara mereka membuat pemuda itu tahu betul tingkah mesum cewek cantik ini kalau saat berada didekatnya.
Nerya langsung manyun mendengarnya, "iih...ngerusak momen aja."gerutunya.
Rexa memutar matanya dan malas meladeni Nerya terlalu jauh.
Kini matanya kembali fokus mengawasi kondisi di arena balapan tadi.
PRIIITTT!!!
Suara peluit dan nyaring bunyi sirine beradu dengan suara menggelegar knalpot motor para pengendara yang kini saling adu cepat menghindari kejaran petugas kepolisian.
Para aparat kepolisian pun tak kalah sigap sehingga ada beberapa orang yang bisa mereka tangkap.
Dan tak sedikit pula yang berhasil lolos dari jebakan razia polisi malam ini.
*
*
Di basecamp BlackWolf..
Satu per satu motor para anggota BlackWolf memasuki halaman basecamp mereka.bangungan yang bisa dibilang mirip gudang itu menjadi tempat mereka biasa berkumpul dan mengatur strategi.
Bangunan berlantai dua tapi memiliki halaman yang cukup luas—di berikan oleh Darren untuk para anggota BlackWolf.
Ada anggota BlackWolf yang juga sering tidur disana.tempat ini gak pernah sepi karena pasti ada aja anggota inti ataupun anggota BlackWolf yang lain,berjaga disana.
Dengan nafas ngos-ngosan,mereka mulai masuk ke dalam sembari tertawa renyah karena bisa lolos dari kejaran polisi
"Buset.. polisi datangnya pas kita lagi klimaks Cok.. nanggung!."Celetuk Rudi sambil mendudukkan bokongnya di sofa.
"Hampir ketangkap njir.."timpal Edo, terkekeh geli kalau mengingat kejadian barusan.
Bombom yang wajahnya memerah karena kegerahan, mengibas-ngibaskan tangannya ke udara, "Gue tadinya udah pasrah kalo ketangkap.."
"..terus mau pura-pura kebetulan lewat situ kan lo."potong Rudi ,menebak arah omongan Bombom.
"Ampun pak saya baru anter pesanan gak sengaja lewat sini.."Rudi seolah sedang memperagakan adegan melas Bombom kalo ketangkap polisi.
"Iya,bener kayak gitu pasti mukanya si gendut."timpal Edo,ngakak banter.
WKWKWKW ..
Semua orang pun ikut tertawa keras.
Bibir Bombom langsung maju 5 centi kala temen-temennya menggoda dirinya.
"Bangke Lo pada .."dengusnya,sebal.
Reno yang baru masuk, celingak-celinguk seperti tengah mencari sesuatu.
"Darren mana?."tanyanya pada anak-anak BlackWolf.
"Eh.iya..kemana ya si bos?."sahut anggota BlackWolf yang berdiri di ujung tembok.
Mereka baru ngeh kalau ketua mereka belum terlihat batang hidungnya.
Edo menoleh ke Rudi, "bukannya tadi di depan Lo,rud?."tanyanya.
Rudi mengeryit sebentar, "iya tapi gue gak lihat dia lagi pas dibelokkan."jawabnya, mengingat-ingat.
Suasana diruangan itu mendadak senyap tak bersuara.mereka mulai menerka-nerka dimana gerangan pentoan BlackWolf itu.
"Gak ketangkap kan?."sahut Bombom,was-was
"Dia lolos kok.."sahut Rudi cepat, "tapi gue gak lihat lagi pas dibelokkan lampu merah."
Rudi cukup yakin dengan ingatannya karena ia masih sempat melihat motor Darren didepannya.
Dan suasana pun hening kembali— seolah larut dalam pikiran mereka masing-masing.
Sedangkan ditempat lain..
Motor Darren berjalan memelan saat memasuki sebuah gang.lalu berhenti di sebuah rumah minimalis modern berlantai dua.
Anggun yang duduk dibelakang jok,mulai turun dari motor.
"Thanks."ucapnya pada Darren..
Darren membuka kaca helmnya, "Hem."balasnya datar.
"Nerya..."
"Lo tenang aja..gue akan cari cewek gue."potong Darren cepat.
kepala anggun langsung manggut-manggut mengerti.dan tak meneruskan ucapannya.
Kemudian...
Darren menyalahkan motornya ,dan .
Brummmm....
Melesat pergi tanpa pamit pada Anggun.
Hufft!
Helaan lirih keluar dari mulut gadis cantik itu sembari menatap motor Darren yang sudah menjauh dari pandangannya.
...----------------...
Jam sudah menunjukkan tengah malam.jalanan di sudut kota pun sudah tampak lengang dan senyap.mungkin hanya beberapa suara motor ataupun mobil yang masih terdengar.
Nerya memeluk perut Rexa erat.kepalanya ia taruh di punggung lebar Rexa tanpa rasa malu.seolah menyatakan kepemilikan.
Sedangkan Rexa seperti biasa hanya bisa membiarkan seniornya melakukan itu.
Setelah lolos dari razia polisi,kini mereka tengah berjibaku di jalanan.
Untungnya tadi Rexa memarkirkan motornya di samping bangunan pabrik terbengkalai.karena ia sudah menduga pasti akan ada razia jadi dia sudah jaga-jaga dari awal.
Acara balapan liar seperti itu pasti akan bocor juga ke telinga pihak kepolisian.entah ada yang mengaduh atau pihak polisi memang kebetulan sering patroli di sekitaran situ.
Polah seperti ini sudah sering terjadi dan bahkan selalu terjadi manakala pihak-pihak tertentu mengadakan acara balapan liar.
"Rexa aku laper.."teriak Nerya, tiba-tiba.
Rexa yang fokus menyetir, sedikit terusik dengan teriakan Nerya.tapi seperti biasa ia mengabaikannya.
"Aku laper Rexa...cari restoran sekitar sini yang masih buka.aku mau makan"teriak Nerya lagi makin keras.
Rexa mendengus lirih, "makan dirumah aja."balasnya,ketus.
"Cacing diperut aku udah pada demo ini."Nerya semakin merengek.
"... pokoknya aku mau makan sekarang,cepet cariin restoran buat kita makan."paksa Nerya,gak mau tahu.
Terbiasa hidup enak,berkelimpahan harta,serba ada dan semua kemaunnya terpenuhi membuat sifat manjanya muncul apalagi pewaris tunggal keluarga Bimantara ini tak pernah mengenal "Tidak" —menjadikannya cewek egois dan bodo amat.
CK!
"Nyusahin!."dengus Rexa,sebal.
Meski didalam hati pemuda itu setengah menggondok tapi ia tetap melajukan dan mengarahkan motornya mencari tempat makan di gelapnya malam.
Tentu restoran,resto dan cafe udah pada tutup.
Lalu..
Ekor matanya melihat di ujung perempatan sana sebuah warung tenda lampunya masih menyala.tanpa pikir panjang lagi ia mengarahkan motornya kesana.
To be continued...
Halo guys..mau sedikit info bagi para pembaca setia lapak Rena(Rexa-Nerya) beberapa part udah aku revisi dari kesalahan-kesalahan ejahan dan juga alur ceritanya.
Jadi kalau dikemudian hari ada yang bingung atau mungkin bilang gak nyambung ..bisa di baca ulang ya(kalo mau)
Dan disini aku mau menggambarkan sedikit mengenai karakter pemeran utama cewek,mungkin banyak yang gak suka.
Pada dasarnya karakter Nerya di sini sesuai dengan judulnya "playgirl" yang pasti notabenenya genit,tebar pesona,gak mau kalah,sering hangout,manja,egois dan ingin diprioritaskan.
Tapi apapun itu aku sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang kalian tulis buat lapak ini.
Aku akan berusaha menulis lebih baik lagi dan semoga kalian gak bosen nantinya.
Ok itu dulu dan Seperti biasa ditunggu kritik dan saran kalian.suwun🙏