NovelToon NovelToon
KAMPUNG GAIB

KAMPUNG GAIB

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Penyeberangan Dunia Lain / Hantu / Ilmu Kanuragan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: kriicers

kampung Gaib adalah sebuah kampung terpencil yang terletak di daerah pegunungan yang sangat jauh dari pusat kota dan kampung ini merupakan kampung sesat yang memuja sekte hitam dan setiap bulan selalu mencari tumbal untuk kampung tersebut. Adat istiadat ini telah ada sejak kepala desa tersebut ganti dengan kepala desa baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kriicers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21•

"Sebenarnya kita ngak tau sih pak apa yang dibilang teman saya benar atau tidak, jujur waktu malam tadi saya tidur di ruang tamu sedangkan mereka berempat tidur sekamar, bisa saja mereka melakukan hal yang tidak baik, siapa yang tau"? Fitnah Sam kepada Jimmy Damar Dina dan juga Nisa yang masih mengilang.

"Eh anji*ng lu jangan sembarangan ya kalau ngomong gua juga tau adab, ini di kampung orang, gua sama Jimmy sama sekali tidak melakukan hal jahat seperti itu, mana ada bukti bahwa kita melakukan hal itu.". Timpal Damar yang tersulut emosi karena fitnah dari Sam yang ngawur.

" Yah buktinya ituu kata pak rt saja kalau ada ular seperti itu pasti dari kita yang berbuat buruk, kurang bukti apa". Balas Sam yang tidak mau kalah beradu argumen.

"Astaghfirullah sadar Sam kita temen lu, lu kenal kita udah lama masa kamu dengan mudah menfitnah kami". Balas Jimmy.

Sam hanya mengangkat bahu sambil tersenyum sinis.

"Berarti sudah jelas bahwa kalian lah yang berbuat tidak baik di kampung ini, sebaiknya kalian langsung pergi ke rumahku setelah teman kalian ketemu kalian akan diadili seadil adilnya". Tegas pak rt.

"Ta tapi pak kami juga pengen ikut pencarian teman kamii". Pinta Dina.

"Sudahlah kalian jangan ngeyel patuhi perintah saya percayakan pada Aldi saya yakin sebelum malam purnama teman kalian pasti akan ketemu". Jawan Pak Rt.

"Sebenarnya saya kecewa kepada kalian apalagi kamu Jimmy, tetapi mau bagaimana lagi kalian pergi dulu ke rumah pak rt untuk permasalahan Nisa percayakan saja kepadaku dari pada nanti warga berbondong-bondong menghakimi kalian lebih baik kalian pergi sekarang juga ke rumah pak rt termasuk kamu Sam". Ucap Aldi.

"Loh - loh kok aku juga gua kan ngak salah apa - apa ini ngak adil pak lebih baik mereka saja yang pergi gua bantuin bang Aldi disini, seperti itu akan lebih adil. Jelas Sam

Kemudian Aldi dan pak rt pun saling menatap kemudian mengangguk paham maksud keduanya.

" Yasudah kamu bantuin saya yang lain silahkan pergi ke rumah pak rt". Jawab Aldi.

Kemudian dengan terpaksa mereka pergi ke rumah pak rt dengan perasaan yang campur aduk, sedih karena Nisa hilang, dituduh teman sendiri karena berbuat yang tidak baik, masalah apa yang akan mereka hadapi selanjutnya.

Lanjut ke Aldi dan Sam.

Sam mencoba untuk menghalau ular tersebut supaya semua ular yang ada bisa pergi.

Berbeda dengan Aldi yang mencoba untuk duduk bersila dan memejamkan mata menerawang jauh apa yang sebenarnya terjadi. Maklum Aldi adalah orang yang lumayan bisa dalam ilmu seperti itu karena ajaran dari Sholihin ketua Kampung itu.

" Cih bukannya bantuin ngusir ular -ular ini malah duduk - duduk ngak jelas, memang aneh kelakuan orang kampungg".

Sindir Sam dalam hati.

Setelah itu Aldi yang baru saja selesai dari ritualnya kemudian membuka matanya dan menyunggingkan senyuman sinis tanpa sepengetahuan Sam yang ada di belakangnya menghalau ular yang ingin mendekati Aldi.

"Rupanya ini hanya akal - akalan saja Sam kepada teman - temanmu itu, padahal mereka sama sekali tidak mempunyai masalah, dan ternyata kamu juga telah bersekutu dengan siluman ular sialan itu, lihat saja nanti akhir dari ceritamu itu, akan aku buat kamu lebih menderita dari temanmu yang bernama Nisa itu". Batin Aldi yang sudah tau hal yang sebenarnya terjadi didalam masalah keempat anak tersebut.

"Oyy banggg bantuin gua napa malah duduk - duduk aja lu". Teriak Sam.

Kemudian Aldi pun memejamkan mata sepertu membaca sebuah mantra untuk mengusir ular - ular tersebut.

"Aku ada urusan sebentar nanti ular -ular itu akan pergi dengan sendirinya, kamu tunggu aja aku pergi dulu". Gegas Aldi pun langsung pergi entah kemana meninggalkan Sam seorang diri berada di penginapan tersebut.

"Oyy mau kemana bangggg malah ninggalin guaa anji*ngg". Teriak Sam.

Setelah itu Sam pun hanya menunggu di depan teras tersebut sambil berdiri. Betapa terkejutnya dia melihat ular - ular itu yang tiba - tiba menghilang entah kemana padahal barusan ia melihat ular - ular itu masih berada di penginapan itu.

"Loh loh perasaan tadi ularnya masih banyak kok tiba - tiba setelah bang Aldi pergi ularnya juga pada ikut pergi "? Batin Sam.

"Hmm bodo lah gua mau tidur capek jalan seharian". Setelah itupun gegas Sam pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya terlepas dari teman temannya yang terkena masalah karena fitnahnya tersebut.

Ketika Sam yang sedang menyikat giginya di wastafel kamar mandi tiba tiba ada sosok wanita yang pernah menganggu Dina tersebut.

Sosok itu tidak bisa menganggu ataupun mendekati Sam karena ada sosok lain yang hampir menyatu dengan jiwa Sam. Ya itu adalah sosok yang pernah berhubungan badan dengan Sam yaitu Arum. Arum bukanlah manusia biasa pada umumnya. Melainkan ia adalah siluman ular yang menyamar menjadi manusia. Saat Sam mulai bercermin di kaca, ia dikagetkan dengan kehadiran sosok Sam yang tiba tiba berada di depan pintu.

"Loh loh kamu? Ka ka kamu kapan datang dan lewat mana". Sam langsung memberondong pertanyaan kepada Arum.

"Aku lewat pintu belakang yang ngak kamu kunci mas". Jawab wanita itu dengan lembut.

"Ohhh ". Jawab Sam singkat.

"Kamu kenapa sendiri, dimana teman temanmu ". Tanya Arum.

"Eee ee e teman - temanku sedang pergi sebentar mungkin masih keliling desa ".

Jawab Sam berbohong.

"Bukankah mereka sedang berada di rumah pak Rt karena fitnah mu mas". Tanya Arum yang ternyata sudah tau masalah sebenarnya.

"Ba ba bagaimana kamu tauu"? Jawab Sam yang langsung gugup.

"Aku tidak sengaja mendengar kalian waktu di depan tadi". Jawab sosok Arum itu kembali.

" oh ya berarti kamu sudah lama berada disini". Sam kembali bertanya.

"Kebetulan rumahku lewat arah barat dari sini mas jadi kalian pasti tidak melihatku berjalan lewat sini karena kalian sedang cek cok tadi". Jawab kembali sosok Arum dengan santai.

"oh jadi kamu mau ngapain ke sini"?

"ya mau ketemu kamu aku kan kangen kamu mas". Ucap Arum. Seketika itupun Sunggingan senyum terpancar dari wajah Sam yang nafsunya kembali muncul setelah bertemu dengan wanita yang pernah ia setubuhi tersebut.

"Ohh kirain mau gituan lagi". Balas Sam dengan mulai memancing obrolan dewasa.

"Gituan apa mass "

"Kamu sok tidak tau rum padahal kamu kemarin melakukannya denganku "

"oalah itu to, haha kamu sudah tidak tahan ya mas".

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!