"Alvaro, kalau kau masih menganggap dirimu anak ayah, maka turuti perintah ini. Ayah tak perduli bagaimana caranya-kau harus menikahi wanita itu. harga diri keluarga ini lebih penting dari egomu!"
---
" Bisakah kau bertahan, demi aku demi kita atau demi anak itu."
" Itu bukan pilihan karena dari awal memang akulah yang salah, aku lah penjahatnya, orang-orang tetap akan tau bahwa akulah pelakornya"
"Jangan tanya kenapa aku tinggal. Tanyakan kenapa hatiku tidak bisa pergi."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lulu yuningtias, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
"hiks hiks, jadi aku sudah nggak perawan lagi. Huaaa" tangis Nayla pecah begitu saja
"Astaga, emang kamu masih perawan. Wanita club malam kayak kamu?" pertanyaan mengejek dari Alvaro semakin menambah tangis Nayla.
"Huaa tuan aku ini masih perawan. Tuan yang membuat saya jadi gadis tapi tidak perawan. tuan selalu saja menilai saya buruk hanya karena pekerjaan saya". Ucap Nayla sambil memarahi Alvaro
"Jangan lupa bahwa kau yang memperkosa aku". Jawab Alvaro dengan wajah kesal dibuat-buat. "dasar goblok, emang dia tidak bisa bedakan dia masih perawan atau tidak". Alvaro mencoba menahan perasaan gelinya.
"Apa ini sifat dan kelakuan mu yang sebenarnya?" Tanya Alvaro bingung dengan perubahan sifat Nayla
Nayla tidak menjawab. Ia hanya terus-menerus merenungi apa yang telah terjadi. Ia kehilangan keperawanan karena kesalahan nya sendiri. Ia yang memperkosa tuan Alvaro. "Aku emang PELAKOR handal" ujar Nayla meratapi diri sendiri
"Persiapankan dirimu kita akan menikah tiga hari lagi. Beri tahu ibumu, mungkin ayah dan ibuku akan kerumah, untuk melamarmu secara resmi". Ucap Alvaro, berdiri dengan hanya memakai boxer. "Tapi ingat pernikahan ini hanya sementara dan surat perjanjian itu masih berlaku". Ucap Alvaro tanpa bantahan
"Tapi tuan, ibu saya masih di rumah sakit". Ucap Nayla, dengan memalingkan wajahnya. Ia sedikit malu melihat Alvaro yang hanya menggunakan boxer, dengan memperlihatkan bentuk tubuhnya.
"Aku akan mengunjungi, ibumu secara resmi" ujar Alvaro "tapi ingat aku datang karena menghargai ibumu, bukan karena benar-benar perduli padamu". Kata alvaro tanpa perasaan.
Hal itu membuat Nayla terdiam. Pernikahan apa nanti yang akan di jalaninya. Menikah demi membuat istri pertama cemburu. Atau menikah agar menyakitinya dan mba Dina?.
"Bagaimana jika saya hamil tuan". Ucap Nayla. Ia berpikir bagaimana nanti nasib anak nya jika dia hamil.
"Kau tidak mungkin hamil, karena aku tidak akan menyentuhmu. Dan seandainya jika kau hamil anak itu akan jadi milikku". Ucap alvaro dingan tanpa perasaan
"Hiks kau sangat kejam tuan". Nayla benar-benar harus meratapi nasibnya. "Kenapa aku harus terlihat dengan orang-orang seperti tuan Alvaro dan nyonya Rika" ungkap Nayla dalam hati.
"Tidurlah kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun, cukup persiapan dirimu tiga hari lagi". Ucap Alvaro berlalu begitu saja menuju pintu kamar hotel. Ia akan segera pergi karena Leo baru saja menelepon bahwa iat telah ada dilobi hotel.
"Hiks bagaimana aku tidak khawatir. Masa depanku, hidupku, dan anakku". Ini benar-benar tidak adil. Hiks hiks hiks.
Nayla yang meratapi hidupnya belum mengetahui situasi yang akan diterimanya setelah ini. Publik sudah mengetahui siapa dia. Hidup tidak akan berjalan dengan mudah untuk Nayla Azzahra.
---
Di sebuah ruangan serba putih. Tercium bau obat-obatan. Raka yang saat itu sedang berbaring disofa, langsung terbangun. Membuat ibunya yang memang sedang memperhatikannya terkejut.
"Raka, ada apa? kau mengagetkan ibu!". Tanya ibu Arumi heran. Pasalnya anaknya seperti sedang melihat hantu, didalam ponselnya.
"nggak... Nggak apa-apa bu! Aku hanya seperti melupakan sesuatu.". Ujar Raka bebohong. Ia duduk di sofa dan kembali melihat, berita trending topik di ponselnya.
#Ceo muda Alvaro Dimitri kedapatan membawa wanita misterius di hotel mewah!
Dalam foto yang beredar, dia seperti melihat Nayla tertidur di ranjang dengan selimut yang membungkus tubuhnya. Komentar netizen yang banyak menyudutkan Nayla membuatnya khawatir.
"Bagaimana jika ibu mengetahuinya?". Ujar raka sambil melihat ke arah ibunya.
"Kak semoga semuanya nggak benar. hidup kita sudah berat kak!. Jika semuanya benar akan seperti apa kita menjalani hidup". Raka berharap bahwa kakaknya baik-baik saja.
biar enak aja kak bacanya.... mnulis itu selain mmbtuhkn kreatifitas tinggi tp tata bahasa jg hrs dprhtikn, shgga mnjadi bacaan yg enak d baca..
Aku udah mampir. Jangan lupa mampir juga