Agen Black yang sedang menikmati hari libur dengan tidur di rooftop sekolah lantai 10 malah menyaksikan siswi korban bullying yang ingin mengakhiri hidupnya. Niat hati ingin menolong namun kematian aneh yang menghampiri.
Saat membuka mata, jiwa agen Black sudah berada di tubuh anak yang coba Dia selamatkan. Tanpa keraguan sedikitpun, agen Black memutuskan untuk membalas para pelaku bullying sambil tetap menyelesaikan misinya sebagai Agen Black.
Seperti lingkaran setan, Agen Black terus mendapati hal-hal baru yang memusingkan. apa yang menanti agen Black di ujung aksi balas dendamnya ?
=> Kalau suka, Silahkan dibaca ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21
“Sora!!” Pekik Nyla dengan nada tertahan. Kedua tangan nya sudah diremas dan rahang yang mengeras.
“Bagiamana ? Kau masih menyangkal bahwa tidak mempedulikan pendapat orang lain ? Hm ?”
Bohong jika Nyla masih punya tenaga untuk berucap dengan percaya diri. Dia sadar betul bahwa Dirinya beberapa hari terakhir semakin memikirkan sudut pandang orang. Sudut pandang yang dulu tidak Dia pedulikan, untuk di pikirkan sesaat saja tidak.
“Sora... Apa mau Mu, sih ? Mau sampai kapan Kau mengusik hidup Ku?”
“Entahlah... Aku juga mempertanyakan hal yang sama. Ugh!!!” Agen Black sudah berdiri dan menarik ke dua tangan ke atas. “...Sekedar saran, saat pulang nanti, jaga diri Mu baik-baik.”
Setelah memberi saran, Agen Black pergi dari Toilet. Meninggalkan Nyla yang di banjiri banyak kekhawatiran.
Nyla takut untuk pulang sekarang. Dia menutup pintu toilet dan bersembunyi di dalam. Ponsel yang baru Dia dapat kembali membuat Dia membaca komentar-komentar yang ada di Web sekolah. Dia ketakutan. Alhasil, Dia pun mengurung diri selama dua jam penuh dalam ketakutan yang tidak bisa Dia jelaskan. Karena terlalu takut dengan bagaimana respon anak-anak yang lain, membuat Nyla kehilangan kemampuan berpikir. Kalau saja Dia langsung pulang saat anak-anak sedang makan di kantin, Dia bisa tiba di rumah dalam keadaan selamat. Bukan seperti saat ini...
Takh
Taahkk
Trakhh
Tubuh nya sudah menerima lima serangan telur dari teman-teman seangkatannya, Kakak kelas yang mengikuti perkembangan berita sudah membeli tepung terigu dan menaburi nya dalam sekali robekan plastik.
“Pfftt.. Hahaha... Lihat Dia, penampilannya sungguh berantakan.”
“Siram saja air ke badannya. Para guru tengah rapa sekarang, tidak akan ada yang datang dan membelanya.”
Splaaahh
“Ewww.. Apa karena telur ? Bau nya menjijikan!”
“Tetapi wangi dari telur biasa nya tidak sepert ini. Pasti karena sudah terkontaminasi dengannya.”
“Eww.. Nyla, Kau sangat menjijikkan. Ku kira Kau korban, ternyata memang karena gatal saja!”
“Hahaha.. Lihat wajah nya. Dia ingin marah tapi bingung harus pada siapa. Dia pasti mau berteriak, tetapi mental nya sudah ciut.”
“Wow, untuk pertama kali nya sejak masuk sekolah, mental Nyla menciut. Harus di rayakan dong.”
Semua orang tertawa menyaksikan Nyla yang sudah berbau amis dan juga penuh tepung dan basah karen air. Walau anak-anak yang lain membuat kenakalan yang lebih gila dari Nyla, mereka tidak ketahuan. Mereka merasa aman. Sehingga menemukan orang yang kesalahannya di unggah secara terang-terangan membuat Mereka ingin menjadi hakim yang terlihat paling memperdulikan moral, tanpa menyadari bahwa moral Mereka juga sama bobroknya.
Tap tap tap tap tap tap
Langkah Kaki nya semaki di percepat menuju parkiran mobil nya berada. Dia sudah tidak tahan mendengar suara tawa dan juga perkataan pedas dari teman sekolah nya.
Klek..
Brakh..
“Ayo pulang! Aku ingin cepat-cepat mandi..” Lontar nya setelah masuk ke dalam mobil.
“...”
Hening. Tidak da jawaban, padahal biasanya sang supir akan menjawab ‘Baik Nona Nyla’. Tetapi sekarang tidak ada. Hal ini membuat Nyla merasa aneh dan melempar atensi ke arah kursi pengemudi.
“Hai~” Sapa Agen Black dengan senyum lebar.
“Kenapa Kau di sini ? Dimana pak supir ?”
“Di sana.” Tunjuk Agen Black dan membuat Nyla mengikuti arah yang di tunjuk. 50 meter dari posisi mobil, Di sana Pak Supir nya berdiri dengan cemas.
“Tcih!” Nyla langsung memegang gagang pintu namun,
Tak
“Wait, Kau mau ke mana ?” Tanya Agen Black yang sudah mengunci pintu dengan tombol di dekat nya. Nyla langsung memberontak tak suka. Dia benci mencium bau amin dari tubuhnya, tetapi lebih benci bertemu dengan Agen Black saat ini.
“Jadi bisa katakan pada Ku, Nyla ?”
“Apa ? Mengatakan apa ? Perkataan apa yang ingin Kau dengar ?!” Pekik Nyla yang sudah sangat muak.
“Bagaimana rasanya saat banyak mata mengarah pada Mu, namun tak ada satu tangan pun yang terulur untuk sekedar membela ? Untuk sekedar membantu ? Untuk sekedar bertanya ‘Apa kau baik-baik saja?’. Katakan pada Ku, bagaimana rasa nya—”
Sreett
Nyla sudah menarik kerah baju Agen Black dan menjawab,
“Rasanya sangat menyesakkan. Rasanya sangat memuakkan. Aku ingin membunuh mereka semua yang melempar tatapan tidak peduli pada ku! Aku sangat ingin mengeluarkan umpatan, Aku sangat ingin adu mulut dengan mereka, Namun tidak bisa. Aku tidak bisa! Jumlah Mereka terlalu banyak! Mereka mengeluarkan perkataan sok suci! Berlagak paling bijaksana, berlagak seperti orang yang tidak pernah melakukan kesalahan apapun di dalam hidup! Padahal... Padahal Mereka semua sama saja. Mereka semua sama saja dengan Ku! Aku ingin Mereka mati! Mereka harus mati dengan cara paling menyakitkan! Harus!!”
“Terimakasih atas review jujur nya, Nyla...”
Takh!
Agen Black melepaskan tangan yang mencengkram kerah baju nya dan lanjut berucap, “... Itulah yang Sora rasakan waktu itu! Waktu Kalian memberikan perundungan tiap hari pada nya. Seolah Kalian akan sakit kalau tidak melakukan perundungan satu hari saja. Terimalah Karma Mu! Rasakan semua ‘Kesesakan’ itu dengan seksama. Serap baik-baik semuanya sampai saraf-saraf tubuh Mu sadar. ‘Oh, inilah rasanya menjadi korban Bullying’.”
“Uggg..” Bibir Nyla bergetar. “...Tapi Aku sudah merasakannya. Sudah cukup kan ? Kau akan berhenti kan ?”
Klik
Agen Black sudah menekan tombol yang sama, dan semua pintu mobil bisa di buka.
“Berhenti ? Tidak mungkin Kau mengharapkan akhir yang bahagia, padahal kita masih di pertengahan cerita. Kau belum boleh tau seperti apa ending yang sudah Ku siapkan untuk Mu!”
Klek..
^^^....Brakh!^^^
Sesuai ancaman Agen Black pada Pak supir, Dia baru boleh masuk ke dalam mobil setelah Dia keluar. Alhasil saat Dia masuk, Dia menerim amukan dari Nyla karena Pak supir mengijinkan Agen Black masuk ke dalam mobil.
...***...
Setelah melaju dengan kecepatan yang diinginkan, Nyla sampai di kediaman nya. Dia langsung membersihkan diri dengan sangat teliti. Memakai sabun berkali-kali, hal yang sama juga terjadi pada rambut. Hampir tiga jam Dia membersihkan diri.
Setelah tubuh nya sudah bersih dan wangi, Dia kembali mendapatkan ketenangan. Kini Nyla merebahkan diri di atas tempat tidur. Kini pukul lima sore.
“Hahh... Capek sekali hari ini...” Otak Nyla kembali memutar ulang adegan saat Dia di olok satu sekolah. Lingkar mata nya memanas. Tubuh nya langsung meringkuk, Dia masih merasa tidak suka. Merasa tidak adil. Dia tidak ingin mendapatkan perlakuan seperti itu lagi. Dia tidak mau lagi.
“Tunggu! Aku tinggal pindah sekolah kan ?!” Cetus Nyla sambil bangun dari posisi terbaring.
“...Ya, begitu saja. Aku akan menghubungi Ayah setelah hari sabtu ini. Aku akan berpamitan pada Pak Justin, dan kalau memungkinkan Kita melakukan hal itu di tempat yang jauh dari orang-orang yang Aku kenal. Hehehe, dengan ini Aku tidak akan mendapat perundungan seperti itu lagi. Yes! Aku jadi bisa tenang memikirkan bagaimana Kami berdua akan menghabiskan waktu di sekolah hari sabtu nanti. Aku benar-benar sudah merindukan sentuhan Pak Justin. Membayangkannya saja sudah sangat mengg*airahkan.”
Nyla pun kembali berbaring, kali ini dengan pikiran yang langsung tenang. Usai mengerjapkan mata berkali-kali, Dia pun terlelap. Sedangkan di sisi lain, Agen Black tengah menatap layar laptop dengan sangat lekat.
“Pak Justin itu bisa jadi konten kreator loh, Nyla. Seluruh rambut Mu bisa rontok kalau mengetahui seberapa banyak video yang Dia simpan tentang Kalian berdua saat melakukan adegan ranjang. Besok masih hari jumat kan ? Biar ku timang-timang harus di apakan video-video ini.” Monolog Agen Black sambil mengambil satu batang rokok dan mengesap nya dengan sangat pelan usai ujung nya di bakar.
“Haahh... Saat hari sabtu nanti, satu target sudah beres. Target selanjutnya... Yura Nayeli! Karena kalau Yelina, Aku harus memanfaatkan Damian. Dan timing nya kurang cocok kalau Yura masih baik-baik saja."
Lagi, Agen Black menyesap sebatang rokok di tangan dan kembali berucap. “...Kalau surga dan Neraka sungguh ada, maka Aku pasti akan menempati Neraka.”
...***...
...Jangan lupa like dan komen Guys, Thank you ♥️...