NovelToon NovelToon
My Introvert Husband

My Introvert Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Sudah Terbit / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:68.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: nona lancaster

“Aku tak menyukainya. Dia sangat dingin.”
Kikan adalah wanita pendiam dan sangat tidak mudah beradaptasi terhadap laki-laki.
Namun, ibunya yang sakit-sakitan ingin sekali melihat putri semata wayangnya itu agar segera menikah.
lalu kikan mendengar kabar bahwa ia akan dijodohkan dengan teman masa kecilnya yang bernama Alka yang kini menjadi pembisnis sukses.
sudah 15 tahun mereka sama sekali tidak pernah bertemu.

Kikan dan Alka saling menyetujuhi perjodohan itu
Namun, waktu akan melakukan pertemuan antar keluarga, Alka justru malah kabur dari rumah hingga kakak kandung Alka yang sangat dingin terpaksa menggantikan pernikahan tersebut.
bagaimanakah kisah pernikahan yang akan Kikan lalui dengan laki-laki yang tak seharusnya ia nikahi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sepanjang jalan

Sesampainya di rumah, Kikan langsung turun dari mobil dan bergegas menuju ke dapur untuk membuatkan suaminya sarapan. Sementara Rey sendiri pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang ia rasa begitu sangat lengket. Seusai mandi, Rey menemui Kikan di dapur, Kikan terlihat sedang di sibukkan menata makanan yang baru saja ia masak di atas meja makan.

"Mulai sekarang kau tidak usah bekerja lagi," tutur Rey, Kikan seketika menghentikan aktivitasnya dan menghampiri suaminya tersebut.

"Kenapa memangnya?" tanya Kikan dengan menajamkan kedua matanya.

"Kau sudah menikah denganku. Jadi, aku tidak mau semua orang terutama Ibu dan Mama beranggapan aku tidak menafkahimu dan malah menyuruhmu bekerja," tutur Rey dengan berjalan dan mendudukan tubuhnya di atas kursi meja makan. Kikan pun mengikutinya.

"Tidak bisa, aku harus tetap bekerja, aku harus membantu Ibu, jadi kau tidak berhak melarangku ..." bantah Kikan. Rey melirikan tajam kedua matanya dan beranjak berdiri.

"Kau tidak perlu memikirkan Ibu, Aku berhak melarangmu! Karna aku suamimu," seru Rey, ia kembali duduk dan menuangkan air ke dalam gelas dan meneguknya. Saat Kikan mendengar kata - kata terakhir Rey, yang mengatakan bahwa ia adalah suaminya, hati Kikan seakan tersentuh tak karuan. Bukankah pernikahan ini hanya sementara saja. Lalu?

"Tapi, Kak Rey. Bukankah kita--"

"Cepat ambilkan sarapan untukku," tukas Rey. Kikan mengehela napas dan mengiyakan perintah Rey untuk mengambilkan makanan untuknya.

***

Mobil Alka terlihat berhenti di depan rumah Cathrine, ia turun dari mobil dan sedikit merapikan kemejanya yang tidak berantakan itu. Karna memang, sebelum Alka pergi ke kantor, ia terlebih dahulu ke rumah Cathrine, untuk mencari Kikan. Alka mengetuk pintu rumah Cathrine berkali - kali sembari mengintip dari jendela. Tak lama kemudian terdengar suara sautan dari dalam rumah. dan pintu pun terbuka, seseorang membuka pintu itu. Sang pemilik rumah, yang tak lain ialah Cathrine.

"Iya, Tuan. Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Cathrine, seraya memperhatikan laki - laki asing yang saat ini berdiri di hadapannua.

"Ehm, saya sedang mencari seorang wanita," jawab Alka sambil melihat kedalam rumah Cathrine.

"Wanita siapa, ya?" tanya Cathrine dengan mengernyitkan dahi.

"Kemarin siang, saya, mengantarkan seorang wanita. dia turun di sini katanya ini rumah sahabatnya, saya tidak tau namanya. Karena, kemarin saya lupa menanyakannya." kata Alka, Cathrine pun menatapnya dengan tatapan curiga.

"Oh, iya. dia memang sahabat saya. Tapi maaf, Tuan.  dia sudah pulang " jawab cathrine

"Apa boleh saya tau, siapa nama sahabatmu itu?" tanya Alka.

"Kau  bisa menanyakan sendiri jika bertemu dengannya nanti," ketus Cathrine.

"Kalau begitu, bisakah kamu kasih tau saya alamat rumahnya?" tanya Alka dengan penuh harap.

"Pria ini sungguh mencurigakan, kenapa sepertinya ingin tau sekali tentang Kikan?" gumam Cathrine dalam hati.

"Dia sudah pindah rumah. jadi, saya tidak tau pasti alamatnya di mana. Mohon maaf tuan saya masih banyak pekerjaan, silahkan pergi," seru Cathrine hendak menutup pintu. Namun tangan Alka terlebih dulu menahannya.

"Tunggu, Nona. Aku mohon, setidaknya beri tau nomer telepon dia dan namanya," pinta Alka dengan memaksa.

"Tuan ... apa anda tau bahasa manusia ? saya masih banyak pekerjaan kalau anda tidak pergi saya akan panggilkan security komplek." Cathrine begitu geram. Alka pun menjauhkan tangannya, Cathrine tak segan menutup pintu itu dengan begitu keras.

"Cantik - Cantik galak." Alka menggerutu kesal.

Alka kembali menaiki dan mengendarai mobilnya, ia menyusuri jalan raya, di mana tempat dirinya bertemu dengan Kikan kemarin. Ia berharap bisa bertemu kembali dengan wanita yang saat ini ia cari.

"Ah sialan, harus cari tau  wanita itu kemana lagi? dan kenapa aku sangat ingin sekali mengenal dia . padahal, banyak  sekali wanita yang jauh lebih cantik dan menarik  yang bisa aku dapatkan.  tapi wanita itu ... dia sungguh berbeda. Dia selalu saja membuatku menjadi penasaran seperti ini," gumam Alka dengan memukul setir kemudinya.

"Lebih baik, aku ke tempat kakak," imbuhnya, Alka meraih ponselnya yang ada di dalam laci mobil. Kemudian, ia mencoba menghubungi kakaknya.

"Hallo, ada apa?" tanya Rey.

"Hallo, kak. bolehkah aku ke rumahmu sekarang?" tanya Alka.

"Iya kemarilah," jawab Rey, mereka berdua pun sama - sama mengakhiri panggilannya.

Alka menambah laju kecepatan mobilnya dengan sangat kencang menuju ke rumah kakaknya, hingga membuat dedaunan kering berjatuhan di jalan berterbangan.

\*\*\*

Kikan baru saa dari dapur, ia menghampiri Rey yang sedang duduk di ruang depan dengan membawakan cangkir yang berisi teh hijau dan beberapa biskuit di sampingnya.

"Minumlah," kata Kikan dengan menyodorkan cangkir teh tersebut.

"Terimakasih," saut Rey.

"Sudah tau caranya berterimakasih?" ledek Kikan. Rey begitu serba salah di depan wanita ini, ia langsung menatap kikan dengan tatapan tajam.

"Aku hanya bercanda, maaf aku akan pergi," kata dengan takut akan melihat tatapan suaminya tersebut. Namun, ketika Kikan hendak pergi meninggalkan Rey, tiba -tiba tangan Kikan  ditarik oleh Rey, namun di saat yang tidak tepat, Bi Ani datang. Dan seketika itu Rey langsung melepaskan tangan Kikan.

"Nona Kikan, mari." Bi ani mengajak Kikan. Kikan pun mengiyakannya.

"Kak Rey, aku pamit keluar sebentar, ya." Kikan berpamitan kepada suaminya itu.

"Mau kemana kamu?" tanya Rey dengan sinisnya.

"Mau jalan - jalan ke taman komplek bersama Bi Ani," jawab Kikan. Ia menggandeng tangan Bi Ani dan menariknya berjalan meninggalkan Rey.

1
Nur Hasanah
Luar biasa
Nurul Hermanto
/Sob/
Fetnayeti Winarko
Luar biasa
Nurul Hermanto
./Sob/
Nurul Hermanto
/Grin/
Nike Raswanto
kembali baca nih /Bye-Bye/
⋆.˚mytha🦋
hmmmm... awas lunye bucin rey
dhedoy wahyudi
Luar biasa
Melizz
seketika ada sebongkah rasa penyesalan di hati Alka yang sudah menolak perjodohan dengan Kikan... /Sweat/
Melizz
terus Ray masa Kikan harus berubah dulu jadi indomie biar jadi selera mu... /Curse/
Rifa Lisa
di kira pampers ya😂😂😭
wkwkwkwkw jalu
ini latar belakangnya kehidupan di luar negeri ya bukan di Indonesia
Endah Hartati
Luar biasa
Kristin Hluvart
alurnya bagus. ceritanya ringan
Lidya
Luar biasa
Dede Esih
kembali baca kangen ❤️
Masriah Masriah
bagus ceritanya sampai terharu aku bacanya dan ber akhir bahagia.. semangat ya thor terus berkarya..
Kholimah Sry Nanda
Kecewa
Kholimah Sry Nanda
Buruk
Tika Wibisono
Epilognya terlalu panjang, seharusnya dibagi-bagi jadi beberapa episode.. btw aku sangat menikmati ceritanya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!