Pernikahan Dini

Kembali kepada hari senin, senin kali ini tidak seperti biasanya karena Dini dan Raka masih berbaring di kasur mereka walaupun jam sudah menunjukan pukul 07:40. Dini sudah berusaha untuk membangunkan Raka,

"yangg bangun hayu"

"mager yangg,, udah free class ini kan gak usah masuk lah"

"ihh kan ada pertandingan antar kelas, aku nanti jam 11 mau main voli yangg"

"lagian emng kamu gak main basket apa? ", lanjut nya lagi

"sekarang jam berapa? "

"07:40"

"gak apa-apa masih lama, basket jam 9"

"yaudah awas kaki nya aku mau mandi", Dini yang sedari tadi ingin bangun namun tidak bisa bergerak karna tangan dan kaki Raka mendekap tubuhnya

Setelah Raka melepas dekapanya Dini turun dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi di ikuti oleh Raka,

"kamu mau ngapain? "

"mandi lah"

"cuma ikut mandi ajh kan? " Dini mulai mencurigai tingkah suaminya itu, akan tetapi Raka malah tersenyum mesum. (senyum mesum itu yang kaya gimna ya thor?,,, haha aku juga gatau 😆)

Oke lanjut!

Drrrtt,,, Drrrtt handphone Raka dan Dini terus bunyi, dan itu adalah notifikasi dari grup chat

Celoteh Pig's

BimaRN

"ada yang bisa hubungin si @RakaDlove ga? "

"sejam lagi basket mulai dia kemana sih"

I'mMela

"sama si @DiniRlove juga ngilang"

"kita juga mau voli,, dia belom dateng"

AdiFirst

"paling juga masih kelonan"

"tungguin aja, Bim klo setengah 9 dia gaj dateng kita gerebek"

Acara mandi ala Dini dan Raka sudah selsai, Raka terlebih dahulu keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk dipinggang dan handuk kecil di tangan, ia lalu memakai seragam sekolahnya dan dudukdi tepi kasur.

Raka membuka Handphone nya dan ada 10 panggilan tak terjawab dan banyak sekali pesan, baru akan di balas pesan dari sahabat-sahabatnya Adi sudah terlebih dahulu menelpon.

Adi is calling,,,,,,

Adi : Dimana lo ?

Raka : Masih di apartemen, kenapa?

Adi : gila lo lupa?

Raka : iya bentar lagi otw nunggu Dini.

Adi : cepetan setengah jam lagi giliran tim kita main.

Tanpa menjawab Raka mematikan telpon sepihak.

“Siapa yangg? tanya Dini yang tengah memakai seragamnya.

"Adi, yangg tolong baju basket aku ya"

"udah ko, cek ditas kamu" jawabnya yang kini tengah mengeringkan rambut

"emang terbaik istri aku ini" Raka berjalan menghampiri Dini dan mencium pipinya.

"yangg sekarang jam berapa"

"jam 08:15"

"yaudah yuk berangkat"

"sebentar yangg" Raka menyisirkan rambut istrinya yang masih setengah basah

"nah kan cantik"

"makasih sayang"

Dini dan Raka keluar dari kamarnya, Dini melangkah menuju meja makan untuk mengambil 2 lembar roti lalu mengoles nya dengan selai Strowberry dan selai kacang untuk Raka. Dini menghampiri Raka yang tengah duduk disofa dan memberinya Roti. Setelah memakai sepatu, mereka lalu keluar dari apartement nya dan menuruni lift menuju basement.

Pukul 08:40 mereka telah tiba di parkiran, Raka memarkirkan mobilnya disamping mobil Bima. Mereka berjalan menyusuri lorong sekolah dengan terus bergandengan, setibanya dikelas kedatangan mereka ternyata sudah di sambut oleh Adi dan Bima.

"kuy ganti baju, bentar lagi kita main"

"Dewi sama yng lain mana Di, Bim?"

"Mereka nungguin lo di kantin" jawab Adi lalu menarik Raka untuk menggati bajunya

"yaudah aku kekantin dulu ya sayang" Dini nyelonong mendahului kegia cowok itu dan hanya di angguki oleh Raka

"Woy,, jahat lo pada ninggalin gue" Dini telah tiba di kantin dan mengebrak meja

"Kaget gue" ucap Dea

"ya lagian lo lama baget sih" sambungnya lagi

"ya sory ya soalnya laki gue manja banget tadi pagi gak mau bangun" balas Dini dengan sedikit tertawa

“yuk lapangan, bentar lagi bebeb Adi mau main basket" kini Dewi yang bebicara

"bentar sih lagaian Raka juga masih ganti baju,,, gue pesen makan dulu ya belum sarapan nih" ucap Dini memelas pada sahabat-sahabat nya

"iya makan sono,,, perwakilan kelas buat lomba voli masa gak makan nanti lemes" timpal Mela lalu tertawa di ikuti oleh Dea dan Dewi

Dini pun memesan Nasi Kuning untuk mengisi perutnya, setelah makanan nya habis mereka beranjak dari meja kantin menuju lapangan Basket. Tak lupa Dini membeli air mineral untuk suaminya nanti.

Empat serangkai berjalan beriringan, sepanjang perjalanan mereka selalu mendapat tatapan ntah itu kagum atau iri dari para siswi. Sedangakan ketika merekamelewati gerombolan cowok pasti ada saja yang menggoda mereka, namun mereka hanya membalas dengan senyum. Dini dan ketiga sahabtnya duduk di tribun tengah namun masih terlihat jelas dari lapangan.

Kali ini Basket kelas XI IPS A (Raka, Bima, Adi, Bayu dan Zain) melawan X IPS A (Haris, Arif, Dani, Iqbal dan Reza). Para penonton berteriak saat para pemain memasuki lapangan pertandingan. Ketika Raka berada tengah lapangan ia memandang memutar kesegala arah untuk mencari keberadaan istrinya, setelah menemukan keberadaannya Raka melambaikan tangan lalu memberi kiss bye pada Dini.

Penonton yang berada di barisan depan dan belakang Dini menjerit histeris karna mereka kira Raka cowok tertampan di sekolah itu melampaikan tangan dan memberi kiss bye untuk mereka.

"Pasti itu buat gue"

"Kepedean banget lo,, Buat gue lah"

" ya elah itu ke gue kali, kalian ga liat apa itu arahnya persis ke gue" kekeh salah satu siswi yang berada tepat di belakang Dini

Dea mulai geram dengan keributan yang ditimbulkan oleh para fans Raka itu, dan ia membisikan sesuati pada Dini

"eh lo liat tuh laki lo tebar pesona sih pada di rebutin kan"

"heh panda laki lobdi rebutin juga cicing bae"

"iya kamu diem aja si Pan"

"udah diem aja kalian,, nanti juga ada saatnya gue unjuk gigi"

"terserah lo dah"

Pertandingan basket babak pertama telah berlangsung kelas XI IPS A menguasai pertandingan dan terus mencetak skor yang kini 20 point untuk XI IPS A dan 10 point untuk X IPS A. Babak pertama akan berakhir dalam beberapa menit lagi, kini bola telah didrible oleh Haris yang sedang menuju ring lawan,

"riss oper sini" ucap Dani yang berada di sampingnya

"gak bisa men. gue harus masukin bola ini ke ring biar diliat ka Dini"

Raka yang tengah menghadang Haris menuju ring mereka ia berada tepat di depannya dan mendengar jelas apa yang di ucapkan oleh lawanya tersebut. Raka merasa kewalahan menghadang Haris dan ia sedikit lagi mendekati ring, Haris pun menmbak bola itu dan bola basket itu masuk ke ring dan berhasil menambah 3 point untuk kelas nya berbarengan dengan peluit tanda berakhir nya babak pertama.

"KAK DINI RAVANDA ADITAMA I LOVE YOU!!!"

*

*

*