NovelToon NovelToon
BATAS RASA

BATAS RASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: minie MIRROR

"aku mohon..! jangan tinggalka aku sheila..!" pria itu menggenggam erat tangan wanita yg ada di hadapan nya,menatap penuh iba dan deraian air mata tampa suara.

"maaf mas... kita hanyalah mantan suami istri..!" wanita itu melepaskan tangan mantan suaminya dengan pelan melangkah pergi dari tempat itu dengan menggandeng tangan putri semata wayang nya dan dirangkul oleh seorang pria.

sheila..wanita yg menderita kelumpuhan akibat kecelakaan lima tahun lalu harus mengalami penghianatan oleh sang suami dan berujung sang suami berada dalam jeruji besi.

apa yg sebenarnya terjadi..? bagaimana suami nya bisa berada dalam jeruji besi..?

yuuuk...! ikuti kisah sheila yg menguras air mata dan penuh lika liku misteri di karya ketiga ku berjudul "BATAS RASA" ya..
selamat membaca dan semoga berkesan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3 wangi parfum wanita

"sampai...!" ardi berseru dan menoleh pada putri nya,mereka sampai di pelataran rumah nya.

Cantika segera turun dan berlari karena melihat rangga,cucu bi asmi yg tengah bermain bola di halaman rumah nya.

"kak rangga....!" bocah itu berseru,rangga hanya lebih tua satu tahun dari cantika.

"haloooo...!" mereka saling menyapa.

Bi asmi segera menuju bagasi mobil majikan nya membantu untuk menurunkan barang2 bawaan mereka.

Ardi membuka sabuk pengaman istri nya dan menggendongnya keluar lalu meletak kan sheila yg di kursi roda yg sudah siap di pinggir mobil .

Suara gelak tawa rangga dan cantika terdengar renyah di halaman rumah.

Ardi dan sheila hanya tersenyum dan menggelang kan kepala nya kemudian masuk meninggalkan mereka di pelataran.

Kring..kring...kring...suara ponsel ardi berbunyi saat mereka masuk kedalam rumah.

" mas angkat telepon dulu ya sayang..." ardi melepaskan tangan nya dari pegangan kursi roda kemudian melipir ke pintu samping rumah nya.

Dia sedikit berbicara kemudian menoleh pada sheila dan mematikan ponsel nya.

"sayang..aku harus kembali ke kantor,ada berkas yg harus aku laporkan kepada atasan." ardi segera memasukkan ponsel nya pada saku celana.

"loooh..! sudah sore gini loh mas.." wanita itu melihat pergelangan tangan kiri nya sudah jam setengah empat sore,dan mungkin para pegawai lain nya pun akan segera pulang.

"jangan nunggu mas ya,mungkin bakalan lembur.."ardi mencium kening sheila dan pria itu segera berlari tergesa.

Sheila menghela nafas nya pelan.

"mas..mas...bahkan kamu belum sempat istirahat.." sheila memutar kursi roda nya kemudian masuk ke dalam kamar.

"sayaaaang...!" ardi mencium kening istri nya,sheila sedang bergelung di sofa ruang keluarga.

"nggghh....! mas.." wanita itu melenguh kecil mengerjapkan mata nya kemudian tersenyum.

"bukan kah sudah mas bilang nggak usah nungguin.." jam di dinding menunjukan pukul 2 dini hari.

Ardi mengangkat tubuh istri nya dari sofa wanita itu segera mengalungkan tangan nya di leher suami nya.

"srot srot srot....!" sheila mengendus tubuh ardi.

"kenapa sayang..? Acem ya..?, maaf ya bahkan mas belum sempet mandi .." pria itu tertawa kecil.

"iya kah..?! Padahal kamu wangi banget loh mas,aku pikir kamu udah mandi di kantor tadi." ardi menghentikan langkah nya wajah nya sedikit gugup tapi ia netralkan kembali.

"masa sih...?" pria itu mengendus tubuh nya sendiri ke bahu dan ketiak nya.

"iya..wangi parfum wanita...!" sheila berkata dingin dan datar.

Ardi memandang istri nya intens mereka saling tatap dalam diam.

"Hehehe..hehehe...! "ardi memecah keheningan dengan kekehan nya entah apa yg lucu.

"bisa ajah kamu becanda nya sayang.." pria itu kemudian melangkah kembali membawa sheila untuk masuk dalam kamar.

Ardi meletak kan sheila di atas ranjang dia kemudian buru2 pamit akan membersihkan diri.

Sheila hanya menatap datar suaminya yg masuk kedalam kamar mandi,wanita itu kemudian merapikan selimut nya dan memiringkan tubuh nya kemudian memejamkan matanya.

"sayaaaang...apa kamu sudah tidur..?" tangan dingin ardi yg masih sedikit lembab sehabis mandi menyusuri perut istrinya,dia berkata lirih di telinga sheila sambil merapatkan pelukan di belakang punggung sheila.

"selamat tidur..." ardi mencium kepala belakang sheila membenarkan selimut kemudian memejamkan mata nya mendekap sang istri.

"mas sayang kamu dan cantika." ardi meracau bergumam sebelum benar2 terlelap dalam mimpi nya.

Sheila membuka matanya dan terdiam dengan tatapan tampa arti kemudian memejamkan kembali mata nya menyusul suami nya ke alam mimpi.

"halo mas..pulang lah lebih awal,kita makan malam bersama kebetulan ada tamu di rumah." sheila sedang berbicara pada suami nya lewat panggilan telepon.

"baiklah hati2.." sheila menutup panggilan telepon nya kemudian tersenyum menatap sang tamu yg tengah menata makanan di atas meja makan.

"kamu jadi repot rey.." sheila merasa sungkan pada reyya.

"aah...enggak kok mba .." wanita itu masih telaten menata hidangan di atas meja membantu sheila mengangkat makanan dari penghangat elektrik.

Masakan sudah di masak oleh dirinya di bantu bi asmi sore tadi,jadi saat makan malam tinggal di hangat kan kembali.

Siang tadi sheila bertemu dengan reyya ketika sedang menjemput cantika di sekolahan dan mampir disalah satu mini market.

ahirnya sheila mengajak reyya untuk mampir ke rumah mereka.

Ardi mengucapkan salam saat memasuki rumah nya kemudian mencium kening sheila yg sudah menyambut nya ketika mendengar deru mobil berhenti di halaman rumah.

"cantik banget istriku hari ini..." sheila tersenyum manis dan masuk sembari menggandeng tangan sang suami dia memencet tombol otomatis di kursi roda nya.

Mereka melewati ruang keluarga ardi akan membersihkan badan nya terlebih dahulu.

"oh ya mas...itu tamu kita.." sheila menunjuk reyya yg masih asyik menata makanan di atas meja.

Ardi tersentak dan sheila menepuk pelan lengan suami nya.

"kok bengong sih,,ayo aku kenalkan dulu.." ardi memasang wajah sedikit tegang kemudian melangkah dengan sedikit perlahan ke arah ruang makan.

"reyya..." wanita itu menyodorkan tangan nya mengajak bersalama ketika ardi dan sheila sampai di hadapan nya.

"ardi.." ardi menelan saliva nya tiba2 tenggorokan nya sedikit pahit.

"mas..kamu bersihin diri dulu ya,aku panggil cantika dulu ke kamar." sheila memutar kursi roda nya dan pergi kearah kamar cantika.

krek...

"apa yg kamu lakukan di rumah kami...!" ardi mencengkram erat pergelangan tangan reyya.

Wanita itu tertawa pelan dan sinis kemudian menghempaskan nya pelan.

"seperti yg anda ketahui mas ardi,aku sedang mengakrabkan diri dengan istri mu..!" wanita itu berkata manja di buat buat.

"kau...! jangan macan macam dengan sheila..!" ardi menunjuk wajah reyya.

"macam macam apa nya sih maaaas...?" wanita itu mengerlingkan mata nya.

"kalian ngobrolin apa..?" ardi dan reyya tersentak mereka menoleh bersamaan sheila dan cantika sedang menuju ke arah mereka.

"aaah..enggak mba,mas ardi cuma tanya2 tentang pekerjaan ku dan kebetulan kami dari kampus yg sama dulu,,ya kan mas..?!" reyya memasang senyum menggoda ,ardi melengos acuh dia pamit untuk membersihkan diri terlebih dahulu.

"ooh..ya..?!" sheila merasa kaget wanita itu menoleh pada ardi.

"mas..sedikit lupa karena reyya junior di bawahku jauh.." ardi menjawab sekena nya.

Ardi melengos meninggalkan ruang makan untuk membersihkan diri.

Acara makan malam bersama reyya terasa canggung bagi ardi,dia sedikit diam hari ini .

hanya reyya dan sheila yg asyik ngobrol kesana kemari.

"mas ardi itu dulunya cowok popular loh mba di kampus.." ardi menegakkan wajah nya dari tadi dirinya hanya fokus menyendok makanan dengan wajah menunduk.

"iya kaaaah...?" sheila menoleh pada suami nya dengan wajah menggoda wanita itu meraih jemari ardi.

Ardi hanya tersenyum menanggapi obrolan mereka.

"mah..aku udah kenyang." cantika menghentikan makanan nya karena isi piring nya sudah tandas,bocah itu berlari menuju ruang keluarga untuk bermain boneka nya.

Sheila dan reyya tersenyum melihat cantika berlarian pergi.

" cerita lagi dong tentang mas adri saat kuliah rey..." sheila penasaran juga se popular apa suami nya itu.

" sayaaang..ayo lanjutkan makan nya jangan ngobrol mulu." ardi menyela istri nya.

"baiklah..mau nambah..?" sheila tersenyum .

"enggak..udah cukup sayang.." mereka kemudian melanjutkan makan mereka .

"aku pulang dulu ya mbak.." reyya memeluk sheila dan bercipika cipiki,ardi sudah pamit kekamar sejak makan malam selesai.

Dia mengatakan ada beberapa berkas yg harus di bereskan.

sheila melambai di depan teras rumah nya,dia hanya bisa mengantar sampai depan saja reyya sudah di tunggu oleh taksi online pesanan nya.

Reyya menoleh kebelakang dan melambai dengan senyum miring,ada ardi yg mengintipnya dari balik hordeng kamar nya reyya tahu pria itu sedang mengintip dirinya.

"dada...!" reyya mengucapkan tampa suara dan melangkah pergi dari rumah sheila.

Ardi menatap lurus ke arah reyya dan menutup hordeng pelan .

** masalalu itu seperti kaca sepion,kita boleh menoleh tapi sesekali saja jangan terlalu fokus kebelakang nanti kita bisa menabrak**

\=\= ardi \=\=

1
partini
ini yg bodoh ma istri nya udah ini itu balikan lagi Weh Weh no good
minie MIRROR: iya ya kak..makasih komen nya ..salam kenal🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!