NovelToon NovelToon
My Man

My Man

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Diam-Diam Cinta / Mata-mata/Agen / Gangster / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nonelondo

Terbit setiap senin & jumaat.

Bima seorang detektif swasta yang macho dan keren. Yang dulunya adalah seorang polisi hebat. Dapat job untuk mencari dimana kepala mafia berada. Namun disatu sisi, dia pun harus melindungi seorang wanita. Yang merupakan tokoh kunci dalam sebuah kasus. Namun juga, dicurigai terlibat dalam kasus tersebut. Seharusnya dia profesional dalam menjalani pekerjaannya. Bukankah sudah hal biasa dia menghadapi wanita dengan segala macam bentuknya. Namun entah mengapa, kali ini beda. Diam-diam ternyata dia jatuh hati. Sekarang yang jadi bahan pertanyaan, beranikah dia mengakui perasaannya sedangkan dia lagi menjalani tugas penyamaran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonelondo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bunuh Saya

Iwan membuka pintu lalu masuk ke dalam rumah. Hari ini dia berkunjung menemui adiknya. Adik semata wayangnya yang berjenis kelamin wanita, dan bernama Saras. Mereka berdua sudah tidak punya orang tua.

Iwan dan adiknya tinggal terpisah. Iwan tinggal di rumah dinas perkumpulan, dan adiknya tinggal di rumah sewa. Iwan sengaja tidak mengajak adiknya. Dia melakukan itu semata-mata demi melindungi adiknya. Agar tidak diketahui oleh perkumpulan, dan tidak terkena dampak buruk dari kekejaman Dunia mafia.

Tiap ke sana, Iwan selalu menggunakan kostum aneh demi sosoknya tidak dikenali. Jadi geng itu, bukan hanya menyadap semua telepon anggota. Tapi juga punya mata-mata yang tersebar di seluruh penjuru kota, dan lain sebagainya. Intinya, demi anggota mereka gak bisa macam-macam, dan selalu setia. Pokoknya memang geng itu benar-benar super ketat.

"Kakak!" pekik Saras sekaligus sumringah, lalu berjalan menghampiri.

"Ini uang peganganmu." Iwan memberi amplop, sebaik adiknya sudah di hadapannya.

"Terima kasih." Saras menerima.

"Kakak, sudah makan? Kebetulan aku baru selesai masak," lanjutnya.

"Tidak usah. Kakak gak bisa lama."

Ugh! Selalu saja kakaknya begini. Padahal dia kangen berat, dan juga kesepian.

Maklum, Iwan jarang menemui adiknya, dan Iwan pun melarang adiknya menghubunginya. Jadi adiknya hanya bisa menunggu.

"Ayo lah, Kakak makan dulu. Makan tidak memakan waktu lama kok!" rayu Saras.

"Kakak gak bisa lama. Oh ya, tentang kuliahmu gimana?"

Saras mendengus kecil karena kakaknya malah mengalihkan. Tapi dia pun gak tahu harus gimana... Karena percuma kalau dia bersikeras pun, kakaknya tetap tidak mau lama di sini.

Maklum, demi keamanan adiknya. Iwan selalu datang hanya seperlunya saja.

"Aku kayaknya mau ambil kuliah di university of Warwick saja deh!" balas Saras.

"Itu di mana?"

"Di Inggris."

"Terus, kapan kamu berangkat?"

"Sepertinya sebelum pertengahan tahun. Karena universitas itu baru buka pendaftaran diwaktu itu."

"Astaga... Lama sekali... Kamu cari saja universitas lain."

"Tapi aku suka universitas itu, Kak."

"Kan, dari kemarin sudah Kakak bilang. Kamu bulan depan harus sudah berangkat."

"Ya, tapi..."

Memotong. "Gak ada tapi, tapi."

"Ya, ya, baiklah... Aku akan segera cari universitas lain, dan bulan depan aku berangkat."

"Bagus! Dan ini, simpan baik-baik jangan sampai hilang."

Iwan menyerahkan kalung beserta liontin berbentuk love.

"Tahun depan pas kamu libur kuliah. Kamu pulanglah ke Indonesia, dan pergilah ke bank Mutiara. Dan bawa kalung ini ikut serta," lanjutnya.

Saras mendelik karena ucapan kakaknya seperti tersirat sebuah pesan. Karena kenapa kakaknya tidak menyuruhnya untuk mengajak bertemu. Namanya mereka akan berpisah selama setahun. Ini, kenapa lebih menyuruhnya pergi ke bank?

"Apa maksud, Kakak?"

"Tidak ada... Sudah, sekarang balikan badanmu. Biar Kakak saja yang pakaikan."

Karena melihat gelagat adiknya seperti ragu-ragu menerima. Iwan jadi begitu.

Lalu setelah dipakaikannya, dan adiknya telah kembali ke posisi semula. Iwan pamit pergi.

"Kakak..." Saras menahan dengan suara lirih.

Pertemuan yang singkat dengan kakaknya membuatnya selalu sedih dan khawatir. Saras sadar betul pekerjaan kakaknya dengan segala resikonya. Apa lagi ini ditambah dia dengar perkataan tadi.

Iwan menoleh, dan berjalan mendekat. Lalu dia memberi pelukan hangat, dan diakhiri dengan kecupan kecil di jidat. Itu sebagai bentuk untuk menenangkan adiknya.

"Tenang lah... Tidak akan terjadi apa-apa dengan Kakak. Jaga baik-baik dirimu di sini. Termasuk nanti di tempat barumu, dan di tempat kuliahmu. Ingat lah, di manapun kamu berada. Kakak akan selalu ada di hatimu. Menemanimu, di mana pun itu."

"Kakak...," lirih Saras lagi, saat yang dipanggilnya berpaling, dan tetap berjalan pergi.

Sementara itu Iwan di luar, setelah menjauh dari tempat tinggal adiknya. Dia melepas kostum aneh di badannya. Lalu dibuangnya ke tong sampah. Namun tindakan itu tanpa disadarinya diketahui oleh seorang mata-mata geng yang kebetulan lagi melintas tempat itu. Maka sepeninggal Iwan, orang itu mengambil apa yang dibuang Iwan. Lalu dia mengenakan kostum itu, dan berkeliling bertanya ke orang-orang. Apakah tadi melihat orang yang memakai kostum di badannya, singgah kemana?

Selang sesaat, orang itu berdiri di depan rumah bercat kelabu. Dipandanginya rumah itu sejenak, sebelum dia melaporkan hal ini ke ketua pengurus keanggotaan ditempatnya.

"Cepat! Selidiki siapa penghuni rumah itu!" perintah Wandi tajam di seberang sana, setelah dapat laporan.

Biar fokus, divisi mata-mata geng itu jadi terbagi di 5 wilayah. Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Jadi jangan heran jika seorang mata-mata dapat menghapal wajah anggota mereka. Karena memang itu tugas mereka. Dan kebetulan tempat tinggal Saras satu area dengan Iwan.

......................

Tong-tong besar berisi api menyala-nyala berkobar di tempat itu. Nggak luput, bendera lambang geng Lion Drunk berkibar di sekitaran. Begitu pula ribuan orang berseragam hitam dengan lambang 'singa mabuk' memadati acara. Jadi tiap ada acara mereka diwajibkan memakai seragam.

Hari ini adalah acara pembukaan pendaftaran calon kepala area baru untuk area Jakarta Pusat. Yang berlokasi di sektor 5 tempat komando markas besar mereka. Yang berada di pesisir pantai. Berupa gedung tua yang disulap seperti benteng, dan memiliki hall sangat luas. Bentuknya layaknya konser underground. Di sana juga, dilengkapi CCTV dan penjaga.

(Gambar hanya ilustasi)

Sedangkan di luar sana. Galang, Bayu, dan Dina, sudah berada di posisi masing-masing bersiap menjalani tugas. Untuk nanti mengekori kepala mafia itu pas pulang dari acara.

Berdiri ditengah keramaian, Putra terus menatap panggung. Sedikit lagi acara akan dimulai. Dia lagi menanti namanya muncul di layar. Tadi sebelumnya dia sudah mendaftar.

Jadi acara itu selain pendaftaran, namun juga langsung masuk ke babak pertama. Berupa pertarungan keroyokan untuk mencari 3 pemenang. Contoh misalkan, jumlah peserta ada 30 berarti akan diadakan 3 kali pertandingan. Lantas, gimana kalau jumlah peserta ganjil? Ya, berarti disalah satu pertandingan ada jumlahnya tidak sama.

Baru setelah acara itu, ke tiga orang itu akan masuk ke seleksi ke dua dan ke tiga. Berupa tugas yang diberikan dari salah satu kepala area yang sudah menjabat. Yang ditunjuk memberi tugas. Dan terakhir, dari Mister James. Pastinya, tugas yang diberikan sangat berat. Apa lagi dari Mister James. Pastinya juga, tentang yang mencerminkan gimana menjadi seorang kepala area. Seperti contoh, berupa kasus yang harus dipecahkan, dan lain sebagainya. Nah! Nanti siapa yang menang akan diadakan acara lagi. Yaitu berupa penobatan kepala area baru.

Kring... Kring... Kring...

Seluler Putra berdering. Sebelum dia mengangkatnya, dia melihat dulu siapa nama yang tertera di layar. Rupanya Iwan.

"Iya, Boss?"

"Putra! Cepat, temui saya di lorong atas!" Iwan berkata dengan nada panik, dan mematikan sambungan.

Putra mengerutkan dahi. Lalu dia segera keluar dari kerumunan sambil memperhatikan atas. Namun rupanya wajahnya kembali begitu. Karena dia seperti melihat sekelebatan orang lagi pada berlari mengejar. Tapi rupanya tampangnya jadi berlangsung begitu. Karena sesampainya di atas, dia baru sadar kalau di atas banyak lorong.

Lalu sambil berjalan, dia mencoba menghubungi Iwan. Untuk menanyakan dimanakah lorong yang dimaksudnya?

Namun belum sempat teleponnya tersambung, tiba-tiba terdengar suara tembakan dari kejauhan.

DOR!

Secepat kilat Putra menoleh. Dilihatnya ada orang jatuh tersungkur, dan bersimbah darah di lantai.

Ada apa ini?

Dan akibat suara letusan itu, otomatis semua yang ada di hall pun jadi terkesima. Lalu muncul lah gambar Iwan dan komplotannya di layar. Dibarengi dengan suara pengumuman yang mengudara dari speaker.

"Perhatian! Perhatian! Harap semua anggota berpencar! Segera bunuh Iwan, dan antek-anteknya!"

Mendengar itu, semua orang segera mengusungkan senjata. Ada yang berupa parang, golok, celurit, senjata api, dan lain sebagainya. Maka otomatis acara jadi bubar. Karena mereka semua jadi menjalankan perintah termasuk Putra.

Agar fokus pengejaran mereka tidak ke satu titik. Iwan dan komplotannya jadi berpencar. Namun karena terlalu banyak yang memburu, dan tentunya dari segala penjuru arah. Beberapa antek-antek Iwan jadi gak bisa mengelak.

DOR! DOR! DOR!

Syat! Syat! Syat!

Beberapa anak buah Iwan terkena tembakan, dan hunusan benda tajam, dan mereka pada tumbang.

Sementara itu di luar sana. Galang, Bayu, dan Dina mendengar itu jadi terkesima. Tentu suara kegaduhan di dalam sampai ke telinga mereka. Kemudian mereka langsung berkoordinasi lewat sambungan HT berupa earphone. Karena posisi mereka tidak bersamaan. Yang satu di depan, yang satu di belakang, dan yang satu lagi di jalan raya. Alias beberapa meter dari luar gedung. Maklum, untuk memata-matai kepala mafia itu harus begitu. Karena gak tahu orang itu nanti pulang lewat mana.

"Ada apa? Apa terjadi masalah?" tanya Galang yang posisinya berada di jalan raya. Alias kurang dekat gedung.

"Sepertinya ada keributan," balas Bayu.

"Iya, sepertinya," tambah Dina.

Sementara itu Putra di dalam. Di lorong yang gelap, dan karena lagi sendiri. Iwan jadi berhasil menariknya ke dalam ruangan, dan langsung memepetkan tubuhnya ke dinding. Setelah berhasil membuat Putra terdesak, Iwan segera menodongkan pistol. Disertai dengan sisa tangannya menjulurkan pisau.

"Putra, bunuh saya."

1
Juragan
waduhhh, Thor...edan! eps ini JD mau gasak bini yang LG tidur🤣
Nonelondo (ig : nonelondo): wehhh.....
total 1 replies
Martha
alamak tor...😍
Irwandi sapta Diawan
oke, tor! Memang syuuuur itu eps😜😍🤣🤣🤣
Irwandi sapta Diawan
wah... mantap banget novel ini byk pertarungannya...Semoga Mbak Author selalu sehat dan bisa memfinishkan novel ini ya😇👍
Nonelondo (ig : nonelondo): Amien... Makasih atas doanya. Syukur deh kalo suka☺
total 1 replies
Irwandi sapta Diawan
kok si saras bisa dikejar sama mereka😳
Firdi Yanti
meremang y satras /Drool/
Firdi Yanti
aw... aw... aw... 😍
Martha
macho dan gentle y putra ni😍
Juragan
Apaan nih! bini mana bini wkowko...
Juragan
Mantap👌 nulis lagi 🔥...
Juragan: hehe... iya mbak
total 3 replies
Martha
suami.. mn .. suami🥵
Martha: ia....🤣
total 3 replies
Irwandi sapta Diawan
jadi ikutan tegang wktu mreka diburu anak geng
Firdi Yanti
Duh, saras..tp wajar sih dia kan pasti stress gtu. pasti takut la.
Firdi Yanti
aQu datang./Smirk/... thx infonya. tor
Nonelondo (ig : nonelondo): aseekkk.... 😘
total 1 replies
Irwandi sapta Diawan
Mantap... lanjut....
Irwandi sapta Diawan
Finally, mbak author aktif lagi...Badabest👍
Nonelondo (ig : nonelondo): Hai, apa kabar? Tq bintangnya🙏
total 1 replies
Martha
Lupa gw ksh bintang
Martha
👏emg out of thr box lo ya kl buat crita. dpt ide dr mana sih. Keren! keren👍lanjutkn... jgn hiatus lg ya. ini hadiah ala kdrnya dr gw biar lo smgat he...❤😜
Martha
busyettt... author kesayangan gue comeback!!!!😍🎇 athor terantimaintream terkren sjagata mngatoon. kaget gw, lo dm. demi lo nih tor.. gw smpe instal lg ni mngaton.
Nonelondo (ig : nonelondo): Masa sih 4 tahun? Apa iya ya, lupa gue. Habis real life gue membutuhkan waktu lama. Tapi gue ada tetbitin ebook, cmn gk kayak disini lebih ke laga. ebook gue ke fairytale romantis2 gt... Eh, bls dm gue. Ngomong di dm aja
total 3 replies
༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜
pantes Iwan berkata" seperti kata terakhr, emang dia mw pergi utk selama"nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!