NovelToon NovelToon
Membawa Benih Profesor Gila

Membawa Benih Profesor Gila

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yang Berpenyakit / Tamat
Popularitas:237.4k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Berdalih Child Free, Aiden menutupi fakta dirinya yang mengalami hipogonadisme.

Namun pada malam itu, gairah seksualnya tiba-tiba memuncak ketika dirinya mencoba sebuah obat perangsang yang ia buat sendiri.

Aiden menarik Gryas, dokter yang tengah dekat dengannya.

"Tenang saja, kau tidak akan hamil. Karena aku tidak ingin punya anak. Jadi ku mohon bantu aku."

Namun yang namanya kuasa Tuhan tidak ada yang tahu. Gryas, ternyata hamil setelah melewatkan malam panas dengan Aiden beberapa kali. Ia pun pergi meninggalkan Aiden karena tahu kalau Aiden tak menginginkan anak.

4 tahun berlalu, Anak itu tumbuh menjadi bocah yang cerdas namun tengah sakit.

"Mom, apa Allo tida atan hidup lama."

"Tidak sayang, Arlo akan hidup panjang. Mommy akan berusaha mencari donor yang sesuai. Mommy janji."

Akankah Arlo selamat dari penyakitnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membawa Benih 03

Sesuai yang waktu itu dikatakan oleh Gryan, sebulan berlalu dan dia pun kembali. Namun wanita itu tidak kembali untuk bertemu dengan Aiden.

Gryas langsung mengatakan kepada ketua relawan yang bertanggungjawab di tempat itu. Dia berkata akan resign. Awalnya sang ketua terkejut. Dia tahu betul Gryas sangat bersemangat dan tentunya berdedikasi.

Akan tetapi sang ketua pun mengabulkan keinginan Gryas untuk menyudahi kegiatan relawannya.

"Aku harap kamu lebih lama lagi di sini. Tapi jika itu yang jadi keputusan mu, maka aku akan menghormatinya. Lagi pula, sudah banyak sekali kontribusi mu di sini."

"Terimakasih Ketua atas pengertiannya. Besok, aku akan segera pergi."

Dan benar saja, ketika matahari muncul dari timur keesokan harinya, Gryas meninggalkan tempat itu. Dia tidak berpamitan dengan siapapun karena dirasa tidak perlu.

"Aku akan pergi dengan membawa benih mu ini. Kamu tidak menginginkannya bukan, tapi aku akan melahirkan dan merawatnya. Selamat tinggal Aiden, terimakasih sudah memberi cinta selama ini. Dan terimakasih juga sudah memberi sebuah kehidupan kecil di sini."

Sambil menyentuh perutnya yang masih rata, Gryas menatap ke arah langit. Ia mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan. Melalui kehidupan kecil yang muncul di dalam perutnya, ia yakin bahwa banyak hal baru nanti kedepannya.

Dua bulan berlalu, Aiden si profesor yang gila kerja itu tidak menyadari bahwa waktu berputar sudah lumayan lama di luar laboratoriumnya. Sudah dua purnama berlalu dan dia sama sekali tidak keluar dari sana.

Eugghhh

Aiden melenguh sambil menggerakkan lehernya. Ia mengangkat kedua tangannya ke udara. Aiden juga menggerakkan kedua kakinya secara bergantian.

"Heh gila, akhirnya keluar juga hmmm? Apa kau secinta itu dengan semua yang ada di dalam sana hingg 2 bulan sudah tidak keluar?"

"Aah sudah 2 bulan rupanya. Eh 2 bulan? Bukannya Gryas seharusnya sudah kembali? Tapi kok dia tidak menemui ku ya?"

Aiden mengerutkan keningnya. Ia ingat betul kalau Gryas berkata hanya satu bulan saja pergi ke wilayah lain. Dan ini sudah 2 bulan berlalu, seharusnya Gryas sudah kembali.

"Dia juga tidak mengabari ku?"

"Selamat siang Prof. Saya kemari diminta oleh Ketua untuk mengambil obat terbaru yang katanya sudah Anda selesaikan."

"Ah ya sebentar."

Aiden bergegas mengambil kotak obat yang sudah dia rapikan dari kemarin dan memang sudah siap diberikan.

"Ini, ah iya. Dokter Gryas apa sudah kembali?"

"Oh sudah Prof. Sudah sebulan yang lalu Dokter Gryas kembali dan sudah sebulan yang lalu juga Dokter Gryas pergi."

"Maksudnya pergi?"

"Iya, Dokter Gryas mengakhiri kegiatan relawannya. Katanya beliau ingin kembali bekerja di rumah sakit. Itu yang disampaikan ketua. Sepulang dari desa itu, beliau keesokan harinya langsung pergi."

Jeeeenggggggg

Aiden membulatkan matanya, dia tidak percaya akan hal tersebut.

Aiden berlari ke luar, masuk ke mobil dan menuju ke tempat ketua relawan berada. Ini adalah pertama kalinya dia benar-benar keluar dari tempat kerjanya setelah sekian lam.

Ckiiit

"Ketua, apa benar Dokter Gryas pergi?"

"Iya benar, sebulan yang lalu dia pergi. Apa dia tidak memberitahu mu, Prof? Ku pikir hubungan kalian spesial?"

Degh!

Kata-kata Ketua relawan sungguh menusuk jantung Aiden. Dia pikir juga demikian. Waktu yang mereka habiskan bersama pun juga tidak sebentar. Bahkan mereka sudah berjanji akan menikah.

"Baiklah Ketua, terimakasih."

Aiden berjalan kembali ke mobil dengan lunglai dan lesu. Dia mencoba menghubungi nomor Gryas tapi tidak bisa. Dia juga mencoba mengirim chat tapi juga tidak bisa.

"Dia memblokir ku? Gry, kamu kenapa tiba-tiba begini? Kamu kenapa pergi tanpa alasan?Apa selama ini hubungan kita hanya main-main? Gry, apa kau tidak tahu betapa aku mencintai mu. Kita bahkan berjanji akan menikah, lalu kenapa kamu meninggalkanku ku begini. Aaaarghhhh!!!!"

Aiden berteriak di dalam mobil sambil memukul setir kemudinya. Dia merasa sangat marah dan merasa dikhianati oleh Gryas.

"Baiklah jika memang begitu. Aku juga tidak akan pernah mengingatmu kembali. Pergi saja sana. Aku bersumpah tidak akan pernah mau menerima mu kembali meskipun kau memohon. Teganya kau meninggalkan ku begini tanpa kejelasan. Gry, ternyata kau sangat jahat kepadaku."

Aiden sungguh sangat marah saat ini. Cintanya yang benar-benar tulus kepada Gryas seolah diabaikan. Dia merasa Gryas hanya mempermainkannya saja. Padahal dia sangat serius dalam menjalin kasih.

Selama ini, Aiden tidak pernah menaruh pehatian, cinta dan sayang kepada wanita. Dan ya memang benar, Gryas adalah cinta pertama bagi Aiden.

"Hei mana pujaan hati? Kenapa tidak dibawa kemari?"

"DIAM!"

"Laah kenapa ini si gila. Terserahlah."

Rekan Aiden tak ambil pusing dengan sikap tak acuh dari Aiden. Hanya saja dia melihat perubahan yang signifikan dengan orang itu.

Sebulan berlalu dan perubahan itu semakin terasa. Ya, Aiden semakin gila. Dia bahkan tidak bicara dengan siapapun dan terus bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Waktu bergulir begitu saja tanpa arti bagi Aiden. Dia tidak peduli itu siang atau malam. Dia tidak peduli sekarang hari dan bulan apa. Dia juga tidak peduli dengan apa yang terjadi di luar sana.

Namun tidak dengan Gryas. Saat ini wanita itu tengah mengelus perutnya yang besar. Sudah sejak delapan bulan yang lalu dia pergi dari tempat itu dan kini menempati tempat baru. Bukan kembali ke Indonesia, tapi dia memilih Belanda sebagai tempat tinggalnya.

"Dokter, harusnya Anda sudah mulai istirahat di ruang rawat. Saya sedikit ngeri melihat Anda yang wira-wiri dengan perut sebesar itu."

"Hahaha, tenang saja. Aku suka melakukannya. Banyak jalan itu bagus bukan untuk proses persalinan. Karena ughhhh."

"Dokter!!!"

Gryas yakin hari persalinan lahirnya masih ada sekitar 2 minggu lagi. Namun tiba-tiba dia mendapatkan sebuah getaran cinta dari bayi dalam kandungannya.

"Apa mungkin ini sudah waktunya?"

"Entahlah, seharusnya belum."

"Tidak, Anda sekarang harus mulai istirahat."

Gryas bekerja pada rumah sakit di salah satu kota kecil di belanda. Nijmegen, kota kecil tersebut bahkan juga memiliki universitas.

Gryas memang sengaja memilih kota kecil itu agar dia tidak bertemu dengan siapapun yang dia kenal sebelumnya. Menurut Gryas, dirinya akan aman berada di sana.

"Dok, ini ternyata ini sudah pembukaan lengkap. Tapi ternyata posisinya tidak baik. Bagaimana Dok, Anda pasti tahu kondisi ini bukan?"

"Ya benar, lakukan yang terbaik untuk anak ku Dokter. Apapun itu asal dia bisa lahir dengan selamat."

Operasi, akhirnya Gryas memutuskan untuk itu. Dia sudah mengalami pembukaan lengkap tapi posisi bayi dalam perutnya melintang. Sehingga operasi adalah jalan satu-satunya yang bisa dilakukan.

Beberapa rekan dokter menaruh iba kepada Gryas saat wanita itu menandatangi surat persetujuan operasi sendiri. Mereka tahu bahwa Gryas hanya sendirian dan tak punya sanak saudara di sini.

"Mari kita lakukan dengan baik, Dokter Gryas."

"Ya Mari."

Memasuki ruang operasi Gryas berdoa dengan tulus agar semua berjalan dengan lancar. Dia juga meminta maaf kepada ayah dan ibunya karena menghilang dan tak memberi kabar.

Oweeeee

Suara tangis bayi menggema. Gryas tidak di anestesi secara menyeluruh sehingga dia masih bisa mendengar bayinya yang menangis.

"Selamat Dokter Gryas. Seorang putra yang sangat tampan."

"Selamat datang anakku. Selamat datang ke dunia ini Arlo Ryan Vries. Itu akan jadi nama ku di kehidupan ini."

TBC

1
GiZaNyA
padahal pengen baca Gryas bakalan kebobolan hamil adiknya Arlo... yasudah lah... cuss ke cerita baru 😁😁
Marietje Kilis
slmt menempu hidup prof
A R
huaaaa allo nya teletai 😭😭😭😭
Damar Pawitra IG@anns_indri: hihihi, iyaaa. cutup setian dan telimatasih yaaa ontiiiii
total 1 replies
Djuniati 123
hapyending
mama_im
udah tamat aja,,
keturunan india belom ada nongol lagi nih kak, boleh lah di ceritain.
Damar Pawitra IG@anns_indri: iya kak, waktu itu dapat 7 bab, aku hapus. soalnya peminatnya kurang.
itu aku mau bikin anaknya Sukhdev sama Rita.

mungkin nanti aku tulis ulang. ku ubah dulu semuanya biar sesuai ma pasar hahhahha
mama_im: masa sih?? perasaan aq Belom pernah baca
total 3 replies
PengGeng EN SifHa
di gibeng...gibeng mujair...tang ting tong...tang ting to ...(baca sambil nyanyi ya) 🤣🤣🤣🤣
PengGeng EN SifHa: hobaaahhhhh
Damar Pawitra IG@anns_indri: tak dung tak tak dung tak dung 😁😁😁
total 2 replies
Srie Handayantie
ehh eh udh lngsung end aja ni kak, banyak banyakin lagii karya baru yaa nya kak udh ketagihan aku inii 🤣 yooo semangatt kak thorr /Determined/
Srie Handayantie: sama sama akak 🤗
Damar Pawitra IG@anns_indri: siap, maciiiiih
total 2 replies
Srie Handayantie
jgn marah marah kak thorr , Ampe mau ngegibeng orang 🤭 makan aja sekalian kak kalau masih ada orng yg bgtu 😂
Damar Pawitra IG@anns_indri: siap 86! 😁😁🥰
Srie Handayantie: amiiinnnn, terimakasih juga atas smua karya nya ya kak 🤗
aku tunggu novel2 yg lainnya 😉
total 5 replies
Rohmi Yatun
aahh udah ending aja ni.. makasih Thor.. ditunggu karya baru nya
Damar Pawitra IG@anns_indri: sama sama kak
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂 👍👍👍👏👏👏😍😍😍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝒌𝒆𝒕𝒂𝒈𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒚𝒂 𝑨𝒊𝒅𝒆𝒏 🤭🤭
Damar Pawitra IG@anns_indri: iya, gass poool
total 1 replies
Deliz Diaz Dla FM B
Extra part dong
Damar Pawitra IG@anns_indri: sepertinya cukup di sini kak hehhehe. Bingung bikin ekstra partnya. kalau Arlo gede, bikin cerita Arlo aja hehhehhe
total 1 replies
Rahma Inayah
semoga akan segera hadir adik utk arlo..
Damar Pawitra IG@anns_indri: sayangnya ga ada adiknya hehhehe
total 1 replies
GiZaNyA
cieee... yang udah saling menerima dan bersatu... maunya ngamar mulu yeesss... 🤣🤣🤣
Damar Pawitra IG@anns_indri: soale adem di sono. nyari yang anget" wkkwkwk
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Marietje Kilis
moga tiba d tujuan dgn slmt prof😀😀
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
Hendrik belum pernah liat kah? mirip sepupunya itu si arlo
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
lamanya gak ditemuin keburu sakitnya parah
Marietje Kilis
naa prof,sesaak dadanya setlh d tinggl perg,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!