NovelToon NovelToon
Membawa Benih Profesor Gila

Membawa Benih Profesor Gila

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:70.5k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Berdalih Child Free, Aiden menutupi fakta dirinya yang mengalami hipogonadisme.

Namun pada malam itu, gairah seksualnya tiba-tiba memuncak ketika dirinya mencoba sebuah obat perangsang yang ia buat sendiri.

Aiden menarik Gryas, dokter yang tengah dekat dengannya.

"Tenang saja, kau tidak akan hamil. Karena aku tidak ingin punya anak. Jadi ku mohon bantu aku."

Namun yang namanya kuasa Tuhan tidak ada yang tahu. Gryas, ternyata hamil setelah melewatkan malam panas dengan Aiden beberapa kali. Ia pun pergi meninggalkan Aiden karena tahu kalau Aiden tak menginginkan anak.

4 tahun berlalu, Anak itu tumbuh menjadi bocah yang cerdas namun tengah sakit.

"Mom, apa Allo tida atan hidup lama."

"Tidak sayang, Arlo akan hidup panjang. Mommy akan berusaha mencari donor yang sesuai. Mommy janji."

Akankah Arlo selamat dari penyakitnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membawa Benih 03

Sesuai yang waktu itu dikatakan oleh Gryan, sebulan berlalu dan dia pun kembali. Namun wanita itu tidak kembali untuk bertemu dengan Aiden.

Gryas langsung mengatakan kepada ketua relawan yang bertanggungjawab di tempat itu. Dia berkata akan resign. Awalnya sang ketua terkejut. Dia tahu betul Gryas sangat bersemangat dan tentunya berdedikasi.

Akan tetapi sang ketua pun mengabulkan keinginan Gryas untuk menyudahi kegiatan relawannya.

"Aku harap kamu lebih lama lagi di sini. Tapi jika itu yang jadi keputusan mu, maka aku akan menghormatinya. Lagi pula, sudah banyak sekali kontribusi mu di sini."

"Terimakasih Ketua atas pengertiannya. Besok, aku akan segera pergi."

Dan benar saja, ketika matahari muncul dari timur keesokan harinya, Gryas meninggalkan tempat itu. Dia tidak berpamitan dengan siapapun karena dirasa tidak perlu.

"Aku akan pergi dengan membawa benih mu ini. Kamu tidak menginginkannya bukan, tapi aku akan melahirkan dan merawatnya. Selamat tinggal Aiden, terimakasih sudah memberi cinta selama ini. Dan terimakasih juga sudah memberi sebuah kehidupan kecil di sini."

Sambil menyentuh perutnya yang masih rata, Gryas menatap ke arah langit. Ia mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan. Melalui kehidupan kecil yang muncul di dalam perutnya, ia yakin bahwa banyak hal baru nanti kedepannya.

Dua bulan berlalu, Aiden si profesor yang gila kerja itu tidak menyadari bahwa waktu berputar sudah lumayan lama di luar laboratoriumnya. Sudah dua purnama berlalu dan dia sama sekali tidak keluar dari sana.

Eugghhh

Aiden melenguh sambil menggerakkan lehernya. Ia mengangkat kedua tangannya ke udara. Aiden juga menggerakkan kedua kakinya secara bergantian.

"Heh gila, akhirnya keluar juga hmmm? Apa kau secinta itu dengan semua yang ada di dalam sana hingg 2 bulan sudah tidak keluar?"

"Aah sudah 2 bulan rupanya. Eh 2 bulan? Bukannya Gryas seharusnya sudah kembali? Tapi kok dia tidak menemui ku ya?"

Aiden mengerutkan keningnya. Ia ingat betul kalau Gryas berkata hanya satu bulan saja pergi ke wilayah lain. Dan ini sudah 2 bulan berlalu, seharusnya Gryas sudah kembali.

"Dia juga tidak mengabari ku?"

"Selamat siang Prof. Saya kemari diminta oleh Ketua untuk mengambil obat terbaru yang katanya sudah Anda selesaikan."

"Ah ya sebentar."

Aiden bergegas mengambil kotak obat yang sudah dia rapikan dari kemarin dan memang sudah siap diberikan.

"Ini, ah iya. Dokter Gryas apa sudah kembali?"

"Oh sudah Prof. Sudah sebulan yang lalu Dokter Gryas kembali dan sudah sebulan yang lalu juga Dokter Gryas pergi."

"Maksudnya pergi?"

"Iya, Dokter Gryas mengakhiri kegiatan relawannya. Katanya beliau ingin kembali bekerja di rumah sakit. Itu yang disampaikan ketua. Sepulang dari desa itu, beliau keesokan harinya langsung pergi."

Jeeeenggggggg

Aiden membulatkan matanya, dia tidak percaya akan hal tersebut.

Aiden berlari ke luar, masuk ke mobil dan menuju ke tempat ketua relawan berada. Ini adalah pertama kalinya dia benar-benar keluar dari tempat kerjanya setelah sekian lam.

Ckiiit

"Ketua, apa benar Dokter Gryas pergi?"

"Iya benar, sebulan yang lalu dia pergi. Apa dia tidak memberitahu mu, Prof? Ku pikir hubungan kalian spesial?"

Degh!

Kata-kata Ketua relawan sungguh menusuk jantung Aiden. Dia pikir juga demikian. Waktu yang mereka habiskan bersama pun juga tidak sebentar. Bahkan mereka sudah berjanji akan menikah.

"Baiklah Ketua, terimakasih."

Aiden berjalan kembali ke mobil dengan lunglai dan lesu. Dia mencoba menghubungi nomor Gryas tapi tidak bisa. Dia juga mencoba mengirim chat tapi juga tidak bisa.

"Dia memblokir ku? Gry, kamu kenapa tiba-tiba begini? Kamu kenapa pergi tanpa alasan?Apa selama ini hubungan kita hanya main-main? Gry, apa kau tidak tahu betapa aku mencintai mu. Kita bahkan berjanji akan menikah, lalu kenapa kamu meninggalkanku ku begini. Aaaarghhhh!!!!"

Aiden berteriak di dalam mobil sambil memukul setir kemudinya. Dia merasa sangat marah dan merasa dikhianati oleh Gryas.

"Baiklah jika memang begitu. Aku juga tidak akan pernah mengingatmu kembali. Pergi saja sana. Aku bersumpah tidak akan pernah mau menerima mu kembali meskipun kau memohon. Teganya kau meninggalkan ku begini tanpa kejelasan. Gry, ternyata kau sangat jahat kepadaku."

Aiden sungguh sangat marah saat ini. Cintanya yang benar-benar tulus kepada Gryas seolah diabaikan. Dia merasa Gryas hanya mempermainkannya saja. Padahal dia sangat serius dalam menjalin kasih.

Selama ini, Aiden tidak pernah menaruh pehatian, cinta dan sayang kepada wanita. Dan ya memang benar, Gryas adalah cinta pertama bagi Aiden.

"Hei mana pujaan hati? Kenapa tidak dibawa kemari?"

"DIAM!"

"Laah kenapa ini si gila. Terserahlah."

Rekan Aiden tak ambil pusing dengan sikap tak acuh dari Aiden. Hanya saja dia melihat perubahan yang signifikan dengan orang itu.

Sebulan berlalu dan perubahan itu semakin terasa. Ya, Aiden semakin gila. Dia bahkan tidak bicara dengan siapapun dan terus bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Waktu bergulir begitu saja tanpa arti bagi Aiden. Dia tidak peduli itu siang atau malam. Dia tidak peduli sekarang hari dan bulan apa. Dia juga tidak peduli dengan apa yang terjadi di luar sana.

Namun tidak dengan Gryas. Saat ini wanita itu tengah mengelus perutnya yang besar. Sudah sejak delapan bulan yang lalu dia pergi dari tempat itu dan kini menempati tempat baru. Bukan kembali ke Indonesia, tapi dia memilih Belanda sebagai tempat tinggalnya.

"Dokter, harusnya Anda sudah mulai istirahat di ruang rawat. Saya sedikit ngeri melihat Anda yang wira-wiri dengan perut sebesar itu."

"Hahaha, tenang saja. Aku suka melakukannya. Banyak jalan itu bagus bukan untuk proses persalinan. Karena ughhhh."

"Dokter!!!"

Gryas yakin hari persalinan lahirnya masih ada sekitar 2 minggu lagi. Namun tiba-tiba dia mendapatkan sebuah getaran cinta dari bayi dalam kandungannya.

"Apa mungkin ini sudah waktunya?"

"Entahlah, seharusnya belum."

"Tidak, Anda sekarang harus mulai istirahat."

Gryas bekerja pada rumah sakit di salah satu kota kecil di belanda. Nijmegen, kota kecil tersebut bahkan juga memiliki universitas.

Gryas memang sengaja memilih kota kecil itu agar dia tidak bertemu dengan siapapun yang dia kenal sebelumnya. Menurut Gryas, dirinya akan aman berada di sana.

"Dok, ini ternyata ini sudah pembukaan lengkap. Tapi ternyata posisinya tidak baik. Bagaimana Dok, Anda pasti tahu kondisi ini bukan?"

"Ya benar, lakukan yang terbaik untuk anak ku Dokter. Apapun itu asal dia bisa lahir dengan selamat."

Operasi, akhirnya Gryas memutuskan untuk itu. Dia sudah mengalami pembukaan lengkap tapi posisi bayi dalam perutnya melintang. Sehingga operasi adalah jalan satu-satunya yang bisa dilakukan.

Beberapa rekan dokter menaruh iba kepada Gryas saat wanita itu menandatangi surat persetujuan operasi sendiri. Mereka tahu bahwa Gryas hanya sendirian dan tak punya sanak saudara di sini.

"Mari kita lakukan dengan baik, Dokter Gryas."

"Ya Mari."

Memasuki ruang operasi Gryas berdoa dengan tulus agar semua berjalan dengan lancar. Dia juga meminta maaf kepada ayah dan ibunya karena menghilang dan tak memberi kabar.

Oweeeee

Suara tangis bayi menggema. Gryas tidak di anestesi secara menyeluruh sehingga dia masih bisa mendengar bayinya yang menangis.

"Selamat Dokter Gryas. Seorang putra yang sangat tampan."

"Selamat datang anakku. Selamat datang ke dunia ini Arlo Ryan Vries. Itu akan jadi nama ku di kehidupan ini."

TBC

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑮𝒂𝒆𝒍 𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒕𝒖𝒓𝒖𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒉 😏😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝑮𝒓𝒊𝒚𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒏 𝑨𝒓𝒍𝒐 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝑨𝒊𝒅𝒆𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝑨𝒓𝒍𝒐𝒏𝒚𝒂
GiZaNyA
nahh bener tuh si Gael... emang rada2 itu profesor gila...
marie_shitie💤💤
kok ad brisia KA,harusnya gryas dong
marie_shitie💤💤
itu pasti dah km harus siap bikin hukuman gael biar dia tau rasa
Srie Handayantie
bnerr dikala senang maupun susah hnya keluarga lah yg mau merangkull. dan gael kepekaan mu ituu sulit didapat dilaki2 manapun soalnya didunia nyata boro2 ada yg bgtu cuek kebanyakan 🙈
marie_shitie💤💤
hiuhuhuhu tepat sasaran
Srie Handayantie
brisia siapa kak thorrr , dari cerita sebelah kah masuk kesinii 😅 sepertinya typo dikit ya kak
marie_shitie💤💤
km terlalu baik buat laki laki pecundang itu gryas
marie_shitie💤💤
ya ini y km mau aku mlh berharap gryas g bertemu dengan laki pecundang kyk mu lg
marie_shitie💤💤
km bukan apa apa bahkan km hanya sebagian butiran pasir yg bisa terbang jika di sebar
marie_shitie💤💤
kyk wajah menyesal karena kehilangan lg
Miss Typo
sukurin tuh Aiden walaupun kamu dateng ingin kembali ke Gryas itu tak akan muda, ada Daddy Ryder dan juga Gael yg akan jadi penghalang 😁
eh kok ada Brisia disini, Brisia apa Gryas kak? hehe
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
ardath nama satu kampung q, sering curi sawit org utk nyabu pdhl anak2nya udah gede2. ga nyangka ketemu namanya disini
Enz99
banget
Miss Typo
yg disono menyesal yg disini bahagia, sih ketemu Gael 😍
Arlo masih cadek jadi makin gemesin
Miss Typo: komenku banyak typo 🤦
Miss Typo: bener bgt tuh kak
total 3 replies
Srie Handayantie
bnerr2 susah diprediksi apa maumu itu Aiden /Hammer/
Srie Handayantie
gemess bangett kamutuhh arlooo 😚
GiZaNyA
hahaha bengong2 deh tuh si Aiden... gak usah nyesel yaa Aiden... kan semua gara2 kamu sendiri
A R
halo alloooo 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!