Alika Sarasafi gadis 29 tahun. Ia sangat sukses dalam profesinya sebagai Perawat di Klinik Perusahaan tetapi tidak sesukses perjalanan cinta dan asmaranya.
Harus merasakan Pahit ditinggal selamanya oleh Suami di Malam pengantin dan harus merawat orang lain yaitu anak dari pernikahan Mantan Kekasih nya terdahulu yang pergi tanpa pamit.
Mantan Kekasih yang sudah sukses dalam karirnya kini datang kembali untuk merapihkan cinta mereka yang telah hilang setelah 12 tahun lamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon megadischa putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemakaman Suamiku
Hidup adalah misteri illahi, Allah yang mempunyai banyak cerita dalam membimbing hambanya. Ia dapat memberikan Kesenangan sekaligus Duka dalam waktu bersamaan, Mengganti kebahagiaan dengan kepahitan, ya..hanya Maha Suci Allah dengan segala kebesarannya.
Pagi ini gerimis rintik-rintik membasahi perkarangan rumah Alika. Sudah banyak bangku-bangku plastik yang berjejer didalam tenda bekas pernikahan kemarin yang belum diangkut kembali.
Tetangga dan para kerabat kembali datang, jika kemarin memberi kata ucapan selamat berbahagia hari ini terganti dengan ucapan, yang tabah dan ikhlaskan...Menyakitkan!!..
Alika tetap terdiam melamun di pusaran jenazah Aziz yang sudah tertutup rapih oleh kain yang sudah dimandikan..disekelilingnya terdengar bacaan yasin yang dibacakan.
Ia tetap terdiam, menguatkan sekuat-kuat dirinya terpaku melihat Jenazah suaminya yang belum sehari dinikahinya.
Air matanya menetes berbutir-butir, Matanya memerah karna belum tidur dari semalam sampai tadi pagi. Ia terus melihati Jenazah suaminya, yang tidak akan bisa bangkit kembali menemaninya seperti janji nya kemarin didepan penghulu.
Ia tidak bisa diajak bicara, Alika amat sangat terpukul atas kehilangan Aziz, dirinya shock bukan kepalang.
Sesekali ia melihati yang berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa dan mendoakan Aziz. Ia mencoba tegar dalam ketraumaannya saat ini.
"Sabar Kak, Kak Alika harus tabah," Bella teman sekerja diklinik, menguatkan dirinya terus memegangi tangan Alika.
Alika hanya diam, terus menatap ke arah kain yang menutupi jasad suaminya. Ia sudah kehabisan suara karena menangis semalaman, Matanya sembab dan berat.
"Ya allah, jika aku akan bahagia dengan jalan seperti ini, tolong berikan aku kekuatan dalam menjalani ini semua, Ikhlaskan diriku akan suamiku, Engkau lah jodoh terbaiknya," Batin Alika tetap menatap nanar ke jenazah suaminya yang sudah tertutup oleh kain.
"Kuatkan aku, untuk berdiri sendiri kembali," Alika melepas air matanya kembali, dan menangis sejadi-jadinya dipelukan Bella.
"Kasihan sekali kamu nak," Batin Paman Alika yang sedang duduk didekat pintu yang melihati Alika sedang merintih dalam tangisannya.
- PEMAKAMAN-
Kini jenazah Aziz sudah dimakamkan di TPU kampung dekat rumah mereka. Alika dengan setengah tegar menebarkan bunga-bunga khas untuk penguburan. Disirami nya air mawar mengeliling tanah makam itu.
Ketika semua orang sudah meninggalkan pemakaman kini tinggalah Alika dan Bella.
"Bella, tunggulah disana. Aku ingin disini dulu bersama suamiku," Ucap Alika menyuruh bella untuk menunggu jauh dipohon pintu gerbang keluar pemakaman.
"Baiklah Kak, aku tunggu disana," Bella memegang pundak Alika menguatkan dan melangkah pergi.
Alika mengusap usap Nisan yang masih tercipta dari Kayu seadanya itu.
"Suamiku..."
Alika menangis, tak sanggup melanjutkan suaranya.
"Suamiku.."
"Kamu adalah titipan Allah yang pernah ku terima dengan rasa bahagia yang amat sangat. Sampai saat ini pun aku masih merasa kamu ada dirumah, menepati janji janji yang telah kau ucapkan kemarin,"
"Aku..!" menahan sesakan dada yang begitu pelu. "Teramat menyesal tidak ada disaat-saat terakhirmu, ketika Allah mengambil dirimu dari ku,"
"Aku menyesalkan, kenapa aku belum bisa berbakti kepadamu menjadi seorang istri, menjalani satu hari saja untuk bisa merasakan seperti mereka melayani suaminya dengan baik..
"Bahkan aku belum merasakan bagaimana memasakimu, mencuci bajumu, memijat tubuhmu yang lelah sehabis pulang bekerja, menciummu dikala dirimu sudah terlelap,"
Alika kembali menangis amat panjang, mencurahkan isi hatinya yang begitu menyakitkan.
"Apakah aku memang tidak ditakdirkan untuk menikah? kenapa ketika Allah mengizinkan ku merasai pernikahan ini, engkau diambil oleh nya dari ku untuk selama-lamanya...kenapa ?"
Alika kembali meraung-raung menangis sejadi-jadinya, meremas remas bagian tanah makam yang masih basah.
Bella yang ikut menangis dari jauh, kembali menjemput Alika yang sudah tidak bisa mengontrol dirinya, ia kembali ke makam untuk menjemput Alika.
"Ayo kita kembali Kak, doakan Kak Aziz itu yang ia butuhkan saat ini," Bella membuat tegar Alika.
Menarik badan Alika yang lemah untuk bangkit berdiri dan berjalan meninggalkan Pemakaman.
gw gak merasa nih cerita seru , kadang suasana pemainnya berubah dengan cepat, kek mainan gitu pdhl problemnya swlaku dibuat lebay..pake kebencian lah tapi,..sorry..gak ada yg menjurus kesana. alika bukannya benci , hanya gak terima doang bilmar bahagia dengan pasangannya..kebencian, kebencian dari mn..memaki drmn..gak ada. gw baca dari tadi nih cerita kek ada yg kosong..gak srek..gak bikin gw menggebu" exicted. malah kesel bukan karena pemainnya tapi isinya flat. contohya...bbrp kali membicarakan ttng aziz..tuangkanlah rasa cemburu, atau gak terima karena alika bisa moveon selama ini darinya kalau responnya b aja..gak ada kesan bilmar mmng mencintai alika sehingga ada dorongan bahwa alika hanya perlu mengingatnya dll.
murah banget.
yg serius dong buat cerita, gak seru😪
so, hentikan setiap kalimat yg mengatakan bilmar mencintai alika. gw gak melihat itu sedari awal.
pengajaran yg salah nih. istri kedua mana bisa sah dlm negara😌
sebenarnya alasan apapun itu, bisa dibilang bahwa rasa yg dimiliki bilmar bukan lah bener" cinta, dia hanya menganggap bahwa alika adalah wanuta pertama yg dia cintai setelah itu mereka pisah trus kembali lagi..itu hanya ubtuk memperbaiki hubungan mereka yg retaknya saat itu gak jelas. kalau mmng cinta, bilmar akan terbuka...
dan juga penjelasan binar itu gak nyambung dengan kakimat awal itu yg mengatakan sdh lama bilmar menduda setelah kematian isttinya...gw bilang gak nyambung karena isinya beda dengan awal. harusnya ada clue yg bisa reader menerka..apakah bilmatlr.mmng sdh duda atau gak. tapi penjelasan bab perkenalan bilmar disitu langsung kek sdh sah bahwa bilmar duda...
jadi gw kek ha! kok tiba" bilmar punya istri sebelumnya.
jadi yg benernya mana?😪
bahkanembicarakan alm.suami alika..sikapnya b aja.