NovelToon NovelToon
SIMPANAN KAPTEN

SIMPANAN KAPTEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikahi tentara / Pernikahan rahasia / Poligami / Teen Angst / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Penapianoh

Azura Claire Morea, seorang dokter muda yang terpaksa membuat suatu kesepakatan bersama seseorang yang masih berstatus pria beristri.

Ya, dia Regan Adiaksa Putro, seorang kapten TNI AD. demi kesembuhan dan pengobatan sang ibu Azura terpaksa menerima tawaran sang kapten sebagai istri simpanan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIMPANAN KAPTEN 19

"Regan, suami kakak namanya Kapten regan."

"Kapten Regan adiaksa, nama lengkapnya yah?"

"Ehh, kok kamu tahu?"

Tatapan gadis itu kini berubah. Kini Ia menatap azura penuh selidik.

"Tapi kenapa nama kakak beda?"

Azura segera menyadari, kalau gadis ini sangat mengenali regan suaminya. Ia senang, akhirnya setelah Elias, ada lagi orang yang mengenal dekat suaminya. Terlebih lagi, mereka berasal dari suku asli setempat.

"Ceritanya panjang dek, nanti kakak ceritakan. Kakak memang bukan Ratu tanoesoedibjo,"

Gadis itu, membelalakkan matanya.

"Jadi betul, regan yang kakak maksud adalah sa pu kaka'regan?" tanya gadis itu.

Azura mengangguk. "Iyoo itu sudah, ko pu kakak regan itu."

"Adoh sioo... Kakak ipar sayang," gadis itu meneteskan airmata. Entah ada hubungan emosional apa, antara dirinya dan regan. Namun, terlihat dari reaksinya, regan pastilah sangat dekat dengannya.

Gadis itu segera memeluk Azura erat-erat.

"Jangan peluk-peluk kakak dek, kakak bau, belum mandi!" ujar azura merasa risih. Namun, gadis itu mengabaikannya.

"Kakak... Saya tidak tahu sebenarnya hubungan kakak dengan kakak regan seperti apa, tapi kakak pasti cewek yang sangat beruntung, karena sa pu kakak tuh, bukan laki-laki yang genit. De dingin seperti salju abadi di puncak Kartenz, kakak bisa dapat dia, itu sesuatu banget," ujar Helen sembari menatap azura dalam-dalam.

Azura tersenyum. Ya, gadis ini sangat mengenali suaminya. Ia bersyukur, karena setelah beberapa hari kemarin hidup dalam ketakutan dan tertekan dengan keadaan. Kini Ia merasa, hal-hal seperti kemarin ternyata tidak semenakutkan itu.

"Dah, sekarang saya antar kakak pergi mandi di kamar mandi umum. Kami disini tidak punya toilet atau kamar mandi pribadi. Kami masih menggunakan fasilitas umum untuk segala hal. Kita bisa ke kali kalau kakak mau, tapi airnya dingin sekali kalau pagi begini," terang gadis itu.

"Dan untuk baju ganti, kakak bisa pakai baju saya saja."

"Makasih dek, tapi baju yang kemarin kak'regan antar untuk kakak, ada nih!" ujar azura sembari menunjukkan bajunya.

"Trus, kita mandi di kamar mandi umum saja. Kakak gak berani pergi jauh-jauh." Gadis itu mengangguk.

Akhirnya mereka bergegas mengeksekusi rencana mereka.

**

Setelah regan berhasil menyelesaikan masalahnya, regan gegas menjemput azura bersama beberapa orang prajurit, di tempat yang dua hari lalu Ia datangi untuk menemui azura.

Saat mengetahui kedatangan regan, hati azura membuncah dengan kebahagiaan. regan yang tidak ingin menarik perhatian prajurit lain, memasang wajah poker.

Azura yang melihat ekspresi pria itu, tersenyum tipis.

"Manis banget sih. Dah bisa jadi artis suamiku ini. Mukanya itu loh, datar kek orang asing saat ngeliatin aku di depan banyak orang. Huuffh, jadi pengen nyubit," batin azura sembari menatap sang Kapten.

Sedangkan regan, tetap konsisten dengan wajah pokernya.

"Dokter Azura, kau boleh ikut kami kembali ke pos. Selanjutnya kita harus segera melapor ke batalyon." Pungkas regan, dengan wajah datarnya.

Azura segera mengangguk dan mengikuti mereka kembali ke Pos militer. Rasa rindunya pada regan semakin menjadi-jadi. Mereka segera naik ke mobil, yang disana sudah ada Bima yang menunggu.

Prajurit lain mengenakan truk mereka sedangkan azura, ikut bersama regan. Setelah masuk ke dalam mobil. regan yang duduk di samping kursi kemudi, mengulurkan tangannya untuk azura genggam, sebab posisi duduk azura saat ini yang berada di kursi penumpang.

Beberapa menit berlalu, mereka hanya saling melepas rindu melalui genggaman tangan itu, tanpa sepatah katapun.

Airmata azura sudah menetes, tangannya sedikit bergetar. regan semakin mengeratkan genggaman tangannya.

"Ra...," ucapan itu, jelas menunjukkan kerinduannya yang mendalam.

"Kapten, apa kita langsung ke batalyon?" ujar Bima yang sudah sangat gugup disebelah, karena menjadi roda ketiga diantara suami istri yang saling merindukan itu.

"Kita ke Pos dulu, ambil barang-barang dokter azura. Setelahnya baru kita berangkat ke Batalyon." Bima segera mengangguk.

Waktu berlalu, saat ini azura sudah bersama dengan regan dan beberapa anggota lainnya, menghadap atasan mereka untuk melaporkan bahwa misi berhasil.

Namun, hal mengejutkan yang la dengar membuat tubuhnya bergetar dan menjadi lemas.

"Dokter azura, setelah mempertimbangkan kondisi psikismu paska penyanderaan ini, kami memutuskan untuk, mengirim mu kembali ke Jakarta, untuk kemudian bertugas di klinik pangkalan militer." regan menutup mata, mendengar putusan itu.

"Ma-mas! Tolong aku, aku gak mau pulang!" lirih azura.

***

Regan sebenarnya sudah tahu, kalau azura akan dikembalikan lebih awal dari yang seharusnya. Namun, dia tidak ingin mendahului atasannya untuk memberitahukan hal itu pada azura.

Dan kini, saat menatap wajah terkejut dan sedih gadis itu, Regan rasanya tak tega. Ditambah, saat mendengar putusan itu, azura terus menatap Regan dengan mata yang memerah tanpa sepatah katapun.

Azura bahkan sudah tidak mempedulikan, jika ada anggota lain yang melihat tatapan penuh rasa sakitnya untuk Regan. Di saat dirinya menyadari, bahwa dia sangat mencintai regan dan tidak ingin jauh dari pria itu, cobaan lain pun datang.

Batinnya bergejolak. Air matanya meluncur perlahan menuruni wajah cantiknya.

Regan menutup mata, dan menghembuskan nafas kasar. Ia berusaha menahan rasa ingin memeluk wanitanya itu. Melihat air mata yang menetes deras, membuat regan frustasi.

Regan yang baru mendapatkan pengakuan cinta azura, memahami arah pikiran gadis itu. Tapi, mengubah keputusan, bukanlah kapasitasnya, sebagai Kapten yang bertugas untuk menjaga keamanan.

Setelah selesai, azura dipersilahkan keluar dari ruangan dan melapor ke bagian administrasi, untuk selanjutnya dipulangkan kembali.

"Kapten, saya sudah memesan kamar di Pilamo, Setelah ini, saya akan mengantarkan Dokter azura kesana, sembari menunggu kapten menyelesaikan pertemuan!" ujar Bima.

Regan mengangguk. "Tolong antar dia untuk membelanjakan kebutuhannya. Saya, harus bertemu Bupati setelah kelar urusan disini. Jadi, mungkin ke sana agak malaman, sudah tidak ada waktu."

"Siap Kapten!" balas Bima.

"Ya sudah, cepat sana, mungkin azura sudah selesai dari ruangan administrasi." Bima mengangguk dan segera berlalu dari sana.

Waktu berlalu. azura kini sudah berada di sebuah kamar hotel. Menurut informasi yang Ia terima tadi, waktunya di Wamena, hanya tiga hari, paling lambat empat hari, dia sudah kembali ke Jakarta.

Memikirkan waktu sesingkat itu, membuat azura tidak ingin melakukan apapun. Dia bahkan hanya meminta Bima mengantarkannya ke hotel. Dia juga tidak berselera untuk makan. azura betul-betul tenggelam dalam keputusasaan.

Membayangkan dirinya harus hidup terpisah jauh dari regan, rasanya membuat hatinya sakit. Usia pernikahan yang bahkan belum seumur jagung, membuat azura takut, akan kehilangan pria itu.

Meskipun saat ini dia sadar, bahwa dirinya sudah tidak suci lagi dan tidak pantas untuk regan.

.

.

.

.

.

BENARKAH AZURA SUDAH TIDAK SUCI LAGI??????? STAY TUNE YA DI BAB SELANJUTNYA 🙏

1
🩷nining
akhirnya🤭🤭🤭🤭🤭🤭....di tunggu up berikutnya kakak cantik...
🩷nining
hutang MP yg di gagalin ratu🤣🤣
🩷nining
aq yakin...azura msh perawan ....iya kan kk author🤣🤣
🩷nining
hai kk...di tunggu up berikut nya ya😍😍
🩷nining
di tunggu up berikutnya ya...
tambah seru nih
🩷nining
lanjut kakak....
𝐏𝐄𝐍𝐀𝐏𝐈𝐀𝐍𝐎𝐇: HIHI maaf ya kak, aku udah nulis naskahx cuman semalam lupa ubah tgl update nya🥰🙏
total 3 replies
Linda Liddia
Harus semangat thor kalo buat cerita harus sampe END biar para pembaca gak kecewa..
Fittar
kenapa gak kamu gugat cerai aja regan dari pada kamu juga terjebak dengan pernikahan yang bagai mainan itu. jd kamu bebas menikah resmi dengan azura.
🩷nining
sedih banget....apa iya azura di perkosa?
resstu anwr
menarikkk
🩷nining
masa iya tidak terselamatkan.....percuma dong azura punya suami kapten🤣
🩷nining
kapten....azura ilang....pusing kan🤣
Fittar
semoga azura tidak kenapa kenapa
🩷nining
selamat mencari azura kapten....jadi suami nyebelin sih🤣
🩷nining
di tunggu up berikut nya ya
🩷nining
luar biasa
🩷nining
lanjut kak...
Wang Lee
Semangat🌹
muna aprilia
lanjut
Maryam marhan
pke syarat segala
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!