NovelToon NovelToon
Petaka Rumah Kosong

Petaka Rumah Kosong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Matabatin / Sistem / Hantu
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Richy211

Sebuah rumah kosong di pinggiran kota menyimpan sebuah misteri akan adanya arwah gentayangan dan memberikan teror kepada para penghuni baru melalui kejadian-kejadian yang mengerikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richy211, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Usai berpamitan, Pak Sugiono pun lantas pergi dari rumah Pak Dodi dan menuju kembali ke rumahnya yang jaraknya lumayan jauh, namun bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Untung saja saat subuh sudah banyak orang yang bangun dan melakukan aktivitas pagi itu. Ada beberapa warga yang pergi ke masjid untuk salat subuh dan adapula yang pergi ke pasar membawa barang dagangan mereka.

Sementara itu di rumah, Bu Sri tengah kebingungan mencari suaminya yang semalaman tidak pulang ke rumah padahal pamit ronda.

Di saat yang bersamaan, Pak Sugiono yang sudah sampai di rumah lantas mengetuk pintu rumah dengan perlahan. Dalam hati, ia berpikir pasti Bu Sri sudah bangun karena anak-anak masih pergi sekolah hari itu.

"Tok...Tok...Tok.... Assalamualaikum Bu!"

Bu Sri yang sadar kalau suaminya belum pulang ke rumah dan mendengar ada ketukan pintu pun langsung membukanya.

"Dari mana saja Pak?Kok tidak pulang ke rumah, kemarin bukannya pamit ronda?"Tanya Bu Sri kepada suaminya.

"Iya bu, kemarin bapak memang ronda, tapi saat ronda kami bertiga melihat ada penampakan tengkorak hantu pocong di pohon kelapa itu dekat rumah kita. Terus bapak nggak berani pulang dan lalu menginap di rumahnya Pak Dodi," ucap Pak Sugiono memberi penjelasan pada istrinya.

Mendengar suaminya melihat penampakan hantu pocong, ia pun langsung merasa takut.

"Mengerikan sekali Pak! Kenapa bisa ada hantu pocong di pohon kelapa itu. Apa mungkin hantu itu adalah arwah gentayangan yang menghuni rumah kita Pak?" Bu Sri balik bertanya.

"Tadinya, bapak juga berpikir demikian seperti apa yang ibu pikirkan kalau hantu pocong itu apakah arwah yang gentayangan di rumah kita juga," jawab Pak Sugiono.

"Kalau memang demikian bisa jadi Pak. Soalnya kenapa hantu itu menampakkan diri saat ada bapak yang meronda," kata Bu Sri

"Nah itulah bu. Pak Sugeng dan Pak Dodi pun juga berkata demikian karena selama mereka ronda belum pernah ada penampakan hantu dan baru tadi malam saja," kata Pak Sugiono lagi.

"Ya sudah Pak. Semoga saja hantu pocong itu tidak akan menampakan diri lagi kepada kita," ucap Bu Sri lagi.

Usai mengobrol dengan suaminya, Bu Sri pun melanjutkan aktivitasnya untuk membuat sarapan untuk ketiga anak-anaknya.

Rasa kantuk yang masih mendera dalam diri Pak Sugiono akibat tidak bisa tidur semalaman. Membuatnya memilih untuk pergi tidur di kamar.

Tak berselang lama, ketiga anak Bu Sri pun bangun dan seperti biasanya melakukan sederet aktivitas sebelum berangkat ke sekolah.

Setelah sarapan pagi, ketiga anaknya pun langsung berpamitan untuk berangkat ke sekolah.

Hari ini Bu Sri berkeinginan untuk pergi ke warung dan berbelanja, padahal dalam hatinya yang paling dalam ia sebenarnya malas karena tidak ingin mendengar ada gosip miring tentang rumah yang ditinggali olehnya.

Setibanya di warung, untung saja warung sedang sepi pembeli dan tidak banyak orang. Kedatangan Bu Sri ke warung itupun langsung disambut oleh ibu penjual warung.

"Eh, ada Bu Sri! Tumben belanja di sini?"

"Eh iya bu, tapi waktu itu saya juga belanja di sini kok. Ini kebetulan lagi males ke pasar," jawab Bu Sri.

"Iya bu, saya malahan seneng kok kalau ibu belanja di sini jadi banyak langganan,"ucap ibu penjual warung itu lagi.

Bu Sri pun lanjut memilih sayuran dan beberapa bahan lauk-pauk untuk dibelinya di rumah. Ia pun akhirnya membeli tempe, tahu dan sayuran sop untuk dimasak.

"Berapa totalnya Bu?" Tanya Bu Sri.

"Rp20.000 ribu saja kok," jawab ibu itu sambil memberikan belanjaannya.

Bu Sri menyodorkan uang Rp20.000 dan tak lupa mengucapkan terima kasih sebelum pergi.

Usai belanja, Bu Sri langsung menuju dapur dan mulai memasak. Namun tiba-tiba ia mendengar suara tangisan seorang perempuan yang begitu jelas terdengar di telinganya.

"Hiks...hiks...hiks..!

"Siapa yang menangis itu ya?! Teriak Bu Sri dari arah dapur.

Teriakan Bu Sri nyatanya tidak digubris dan suara tangisan itu justru semakin kencang hingga membuat kepalanya pening.

"Duh, suara tangisan siapa sih bikin kepalaku pening!" Ketus Bu Sri.

Tersebab rasa penasaran yang kian menjadi, ia pun lantas keluar dari dapur dan menuju ke arah belakang rumahnya. Dan ternyata benar di belakang rumah ia mendengar suara tangisan itu semakin keras hingga membuat telinganya sakit. Namun, hal yang terburuk adalah dia justru tidak mendapati ada seorangpun di sana.

"Lho kenapa hanya suara saja tidak ada orangnya?!" Gumam Bu Sri dalam hati.

Semakin mengarah ke pohon jati itu, suara tangisan itu semakin terdengar jelas. Bu Sri lantas menempelkan daun telinganya ke arah pohon jati itu. Betapa terkejut dan ketakutannya Bu Sri saat tahu bahwa ada pohon jati yang bisa menangis.

"Ada apa di dalam pohon jati ini? Kenapa ada suara tangisan? Apakah dia arwah wanita yang diceritakan oleh suamiku itu?" Pikir Bu Sri.

"Bu tolong saya. Arwah saya masih belum tenang. Tolong lepaskan saya dari pohon jati ini?" Suara tangisan itu kini justru berubah menjadi suara wanita yang meminta pertolongan.

"Ah..kamu siapa?" Dengan terbata-bata bu Sri pun memberanikan diri untuk berkomunikasi dengannya.

"Saya ini adalah arwah penghuni rumah yang sedang ibu tinggali itu. Dulu saya dan suami saya meninggal bunuh diri," ucap suara itu.

"Lalu bagaimana saya bisa membantu kamu?" Bu Sri kembali bertanya.

"Tolong carikan orang pintar yang bisa membuat arwah saya tenang dan ada di tempat yang tepat," itu kalimat terakhir yang terlontar dari suara arwah itu.

Antara rasa takut, bingung dan tidak percaya yang kini berkecamuk dalam diri Bu sri kenapa ia bisa berkomunikasi dengan makhluk halus.

Masih dengan rasa yang tertegun alias tidak menyangka, bu Sri kembali melangkahkan kaki menuju ke arah dapur untuk melanjutkan acara memasaknya yang tertunda.

"Apa benar yang terjadi padaku tadi? Arwah itu bilang aku harus membantu dia agar tenang dan bisa kembali ke alamnya," gumam bu Sri dalam hati.

Sambil melanjutkan aktivitas memasak, ia berniat ingin mengatakan hal ini kepada suaminya jika ia sudah bangun.

Pak Sugiono yang seolah mendapat wangsit, ia ternyata sudah bangun dan langsung menuju ke dapur untuk mengambil segelas air putih.

"Tumben masaknya belum selesai bu?"

Kehadiran Pak Sugiono yang mendadak ada di belakang bu Sri lantas membuat sang istri kaget.

"Duh, Pak bikin aku kaget saja sih!" Kata Bu Sri.

"Lho kenapa? Bapak cuma mau minum kok!"

"Gini lho Pak, masa tadi aku dengar suara tangisan. Lalu pas ibu samperin ternyata dia adalah arwah penghuni rumah kita yang ada di pohon jati itu. Terus bikin syoknya lagi dia bisa komunikasi sama ibu dan minta tolong sama kita agar arwahnya bisa tenang," kata Bu Sri panjang lebar.

"Apa bu? Kok bisa sampai begitu? Sepertinya kita memang harus segera mencari orang pintar atau Pak Ustad dan menebang pohon jati itu," saran Pak Sugiono.

"Betul sekali Pak! Kalau tidak segera dilakukan ibu takut dia akan marah dan justru bisa saja berbuat jahat kepada keluarga kita," ucap bu Sri menyetujui.

"Oke bu, besok bapak coba main ke rumah Pak Dodi dan minta tolong sama beliau untuk mencarikan Pak Ustad!" Kata Pak Sugiono kembali.

Acara memasak pun selesai dan semua hidangan lezat sudah tersaji di meja makan. Sekarang, Bu Sri tinggal menunggu ketiga anaknya pulang untuk makan siang bersama.

1
gaby
Makanya kalo blm ckup secara finansial, jgn nikah dulu. Ujungnya utang sana sini, lalu bunuh diri. Bny di dunia nyata kaya gini nih, dah tau susah pny anak banyak bgt, utang numpuk. Kalo kiranya ga sanggup bayar, jgn berhutang. Ngutang ko niatnya ga mau byr
Mericy Setyaningrum: hehe bener Kak jangan berhutang lebih baik nabung
total 1 replies
gaby
Aq baru gabung thor, kayanya bagus. Yg smangat y upnya
Mericy Setyaningrum: Makasih Kak udah mampir
total 1 replies
Mericy Setyaningrum
Ada kak
Wiwit
cerita, masak mkan, ga ada kegiatan lain kh thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!