NovelToon NovelToon
Mendadak Menikah Dengan Konglomerat

Mendadak Menikah Dengan Konglomerat

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Wardani

Alya terpaksa menggantikan Putri yang menghilang di hari pernikahan nya dengan putra dari konglomerat keluarga besar Danayaksa. Pebisnis yang di segani di dunia bisnis. Pernikahan yang mengantarkan Alya ke dalam Lika - liku kehidupan sebenarnya. Mulai dari kesepakatan untuk bertahan dalam pernikahan mereka, wanita yang ada di masa lalu suami nya, hingga keluarga Devan yang tidak bisa menerima Alya sebagai istri Devan. Mampukah Alya melewatinya? Dengan besarnya rasa cinta dari Devan yang menguatkan Alya untuk bertahan mengarungi semua rintangan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyelamat Keluarga

*****

Alya tidak menyangka Putri bisa melakukan itu. Dia percaya Putri dan kekasihnya menjalani hubungan yang harmonis—tanpa tekanan, tanpa drama berlebihan.

Bahkan Putri yang biasanya pemalu dan pendiam, kini tersenyum lebih lebar setiap kali membicarakan rencana pernikahannya.

Namun, waktu terus berjalan tanpa kabar. Detik-detik menuju upacara pernikahan yang dijadwalkan, tapi Putri tak kunjung muncul.

" Apa dia juga tidak mengatakan apa pun pada pakde dan Bude soal niat dia yang ingin pergi?" Tanya Alya.

Mbok Sri menggeleng pelan.

" Tidak, mbak. Tadi nya perias pengantin datang untuk merias pengantin. Dan saat buk Sandra masuk ke dalam kamar mbak Putri, mbak Putri sudah tidak ada di dalam kamar nya." Jawab mbok Sri.

" Lalu dari mana mbok bisa menyimpulkan kalau Putri menghilang? Bisa saja kan mungkin dia hanya pergi sebentar, atau ingin membeli sesuatu?"

Mbok Sri kembali menggeleng.

" Tidak, mbak. Mbak Putri sudah pergi sendiri. Buk Sandra sudah memeriksa kamar mbak Putri. Ada beberapa pakaian mbak Putri yang juga menghilang."

" Bukan kah dia dan kekasihnya yang membuat keputusan untuk menikah kan mbok? Mereka menikah bukan karena di paksa kan?"

" Iya, mbak."

“Kenapa dia bisa pergi tanpa sepatah kata?” pikir Alya dalam hati, menahan rasa kecewa dan cemas yang bergumul sekaligus.

Hatinya penuh pertanyaan yang tak berjawab, sementara waktu terus berdetak tanpa ampun, menuntut jawaban yang tak kunjung datang.

" Lalu bagaimana sekarang mbok? Pakde dan Bude dimana?" Tanya Alya kembali memperhatikan ke arah rumah.

" Ada di dalam. Mbak Alya Mauk saja biar mbak Alya bisa tahu bagaimana keadaan di dalam. Mbok nggak berani masuk. Semua orang sekarang menjadi sasaran kemarahan buk Sandra." Jawab mbok Sri.

Tentu Alya tahu betul soal itu. Tanpa mbok Sri memberitahu nya, Alya sudah tahu bagaimana bude Sandra setiap kali menghadapi masalah.

Dia akan selalu marah - marah kepada setiap orang yang mencoba memancing emosi nya. Apa lagi ini menyangkut masalah besar soal putri nya, tentu lah bude Sandra akan semakin menyala seperti api yang di siram minyak lampu.

Namun bagai mana pun juga, Alya sudah kadung sampai di sana. Dia tidak mungkin hanya sampai halaman rumah dan kembali ke Jakarta mengingat resepsi pernikahan Putri pasti lah akan di batalkan karena mempelai perempuan nya tidak ada di tempat.

Alya harus tetap masuk ke dalam rumah. Setidak nya untuk berbasa Basi setelah tujuh tahun tidak bertemu. Dan berpura - pura tidak tahu soal kepergian Putri.

" Ya sudah mbok, Alya masuk dulu ya." Kata Alya.

Mbok Sri hanya mengangguk. Dan Alya pun berjalan perlahan masuk ke dalam rumah.

*

*

*

Alya melangkah pelan melewati pintu rumah yang setengah terbuka, udara hangat dan aroma khas masakan tercium samar di hidungnya.

Matanya melirik ke sekeliling ruang tamu yang dipenuhi wajah-wajah yang akrab sekaligus asing baginya. Beberapa orang tampak sibuk berbicara, sementara yang lain hanya duduk diam menundukkan kepala.

Dari sudut ruangan, suara bude-nya yang tajam dan penuh amarah pecah, menggema menembus keheningan.

" Kamu .... Kenapa hanya diam saja. Cepat pergi ke dapur dan bereskan semua pekerjaan kamu." Bentak bude Sandra.

Di kursi pojok, pakde duduk terpaku, bahunya merosot, tatapannya kosong menatap lantai seolah menelan beban berat yang tak terucapkan. Wajahnya yang biasanya tegas kini dipenuhi kesedihan dan penyesalan.

Sesekali ia mengusap dahinya dengan tangan gemetar, seakan mencari kekuatan di tengah kekalutan yang melingkupinya.

Alya menghela napas pelan, hatinya ikut sesak melihat suasana yang penuh ketegangan dan kegelisahan itu, terutama karena semua ini berawal dari ulah Putri yang entah bagaimana telah merobek kedamaian keluarga mereka.

" Assalamualaikum, bude." Tegur Alya dengan pelan dan ragu.

Tentu Sandra ingat betul suara itu walau pun dia sudah lama tidak bertemu dengan Alya.

Sedangkan pakde yang menyadari kedatangan Alya, hanya diam sambil memandangi Alya.

Kemudian Sandra berbalik dan menatap wajah Alya.

" Kapan kamu datang?" Tanya Sandra.

" Alya baru saja sampai bude. Bude apa kabar?" Jawab Alya.

" Kabar saya buruk. Dan sekarang akan semakin buruk dengan kedatangan kamu disini."

Perkataan Sandra barusan membuat Alya menyesal telah datang ke rumah itu. Harus nya dia tahu jika bude nya itu tidak mengharapkan kedatangan nya. Dengan begitu, Alya tidak perlu sakit hati dan merasa kecewa dengan perkataan bude nya.

" Sandra..." Panggil bude Lastri mendekati bude Sandra.

Bude Lastri adalah kakak tertua dari bude Sandra. Walau pun dia lebih tua, tapi sifat bude Lastri tidak beda jauh dengan bude Sandra. Terutama pada Alya.

" Ada apa mbak?" Tanya bude Sandra.

" Seperti nya aku tahu jalan keluar buat masalah kalian ini. Ajak Baldi. Kita harus bicara bertiga." Ajak bude Lastri.

Sebelum beranjak dari sana, bude Lastri sejenak menatap Alya dengan tatapan tajam nya. Dia tidak berbasa Basi sedikit pun pada Alya. Dia hanya tersenyum sinis sebelum berlalu dari sana.

Bude Sandra tidak perlu pamit pada Alya sebelum dia pergi mengajak suami untuk mengikuti kemana langkah bude Lastri membawa mereka.

Sedangkan Alya, menjadi salah tingkah sendiri di sana. Dia memperhatikan sekitar ruangan

tidak ada yang bisa dia dekati untuk di ajak ngobrol di sana.

Dia pun memutuskan untuk kembali keluar dan mencari keberadaan mbok Sri. Untuk saat ini, hanya mbok Sri yang bisa dia ajak bicara agar dia tidak merasa sendiri dan kesepian di sana.

*

*

*

" Seperti nya aku sudah punya jalan keluar untuk masalah kalian ini. Anak kalian yang tidak tahu diri itu pasti sengaja pergi di hari pernikahan nya untuk mempermalukan nama besar keluarga kita. Ini akibat nya kalau kamu terlalu memanjakan Putri. Dia tumbuh menjadi anak yang tidak punya sopan santun dan harga diri. Dimana Marwah nya sebagai perempuan yang menghilangkan di hari pernikahan nya." Ucap bude Lastri.

Mendengar anak nya di salahkan, tentu membuat bude Sandra marah dan tidak terima. Tapi dia tidak bisa marah untuk saat ini. Karena memang Putri bersalah.

" Langsung saja, mbak. Mbak mau bicara apa tanpa menjelekkan anak ku." Kata bude Sandra menahan emosi nya.

" Pernikahan ini harus tetap berlangsung walau tanpa Putri sebelum orang memandang rendah keluarga kita."

" Tapi kita tidak tahu kapan Putri akan kembali, mbak. Bagaimana kita akan melanjutkan pernikahan ini?" Tanya Bude Sandra.

" Putri tidak bisa menikah dengan Devan. Tapi Alya bisa. Dan kedatangan Alya barusan, pertanda kalau dia akan menyelamatkan nama baik keluarga kita dari rasa malu yang di ciptakan anak kamu." Jawab bude Lastri.

Bude Sandra hanya terdiam. Dia masih belum mengerti dengan maksud dari ucapan bude Lastri barusan.

1
Neng Nosita
menarik,aku suka ceritanya
Neng Nosita
seru juga ya,pertama x bertemu dpernikahan tapi langsung nyambung obrolannya ga jaim² an apalagi judes/jutek secara mereka baru kenal
Neng Nosita
yg bacanya mh bagian mesem mesemnya Thor😁
Neng Nosita
karakter Alya kayaknya orangnya humble,apa adanya...
belum nemu kemistrinya Thor🙏
Neng Nosita
cukup menarik utk terus lanjut baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!