NovelToon NovelToon
ISTRI KANDUNG

ISTRI KANDUNG

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Cinta Terlarang / Keluarga / Angst / Romansa / Dark Romance
Popularitas:46k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi_Gusriyeni

Penolakan Aster Zila Altair terhadap perjodohan antara dirinya dengan Leander membuat kedua pihak keluarga kaget. Pasalnya semua orang terutama di dunia bisnis mereka sudah tahu kalau keluarga Altair dan Ganendra akan menjalin ikatan pernikahan.

Untuk menghindari pandangan buruk dan rasa malu, Jedan Altair memaksa anak bungsunya untuk menggantikan sang kakak.

Liona Belrose terpaksa menyerahkan diri pada Leander Ganendra sebagai pengantin pengganti.

"Saya tidak menginginkan pernikahan ini, begitu juga dengan kamu, Liona. Jadi, jaga batasan kita dan saya mengharamkan cinta dalam pernikahan ini."_Leander Arsalan Ganendra.

"Saya tidak meminta hal ini, tapi saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk memilih sepanjang hidup saya."_Liona Belrose Altair.

_ISTRI KANDUNG_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi_Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 : Pertemuan Keluarga

Selesai menonton film, mereka berdua ke dapur membuat cookies kesukaan Gita dan Anastasia dulu, Gita sendiri menghidupkan diri putrinya yang hilang di dalam dirinya Liona.

Bagi Liona, semua itu tidak masalah asalkan mertuanya bahagia dan trauma Gita perlahan sembuh. Hingga nanti Gita menyadari bahwa seorang menantu bukanlah musuh yang harus diperangi setiap saat, melainkan seorang anak yang juga butuh kasih sayang.

Gita mengajarkan resep andalannya pada Liona, keduanya tampak asyik dalam mengaduk adonan cookies sampai semuanya selesai. Ketika menunggu cookies itu matang, Gita memperhatikan lamat-lamat wajah Liona.

“Dagu kamu sangat mirip sekali dengan Anastasia, rindu Mama padanya sedikit terobati,” kata Gita dengan tatapan sendu.

“Aku sudah bilang, kalau Mama rindu dan rindu itu bisa terbayarkan dengan kehadiranku. Aku tidak masalah, Ma. Aku tidak akan pernah bisa menggantikan Anastasia tapi aku bisa menempatkan diri jika Mama ingin itu,” sahut Liona dengan lembut.

Mata Gita kembali berkaca-kaca dan buliran bening itu mulai jatuh. Liona mengusap air mata mertuanya dengan kedua ibu jari.

“Terima kasih, Liona. Mama sangat bahagia bisa mengenal kamu, Sayang.” Gita mengusap pelan pipi dan dagu Liona.

“Sama-sama, Ma.”

Mereka melanjutkan obrolan santai hingga semua cookies itu matang. Liona menyusunnya ke dalam toples dan menutupnya dengan rapat.

Mereka berdua menikmati masakan mereka sendiri dan itu sangat lezat. Bahkan Liona sendiri tidak menyangka kalau dia bisa memasak.

“Mama, lain kali ajarkan aku masakan lain ya. Ternyata bisa masak itu sangat keren, aku juga mau memasak untuk Leander nantinya.” Gita mengangguk.

“Oke, Mama di sini dan kamu akan jadi chef handal bagi Leander.” Liona dan Gita tertawa sangat lepas.

Siang menyapa, Gita yang kini masih duduk di samping Liona memegang tangan menantunya itu.

“Mama ngantuk, temani Mama tidur ya.” Liona mengangguk setuju, mereka berjalan ke dalam kamar Gita.

Liona sendiri sangat penasaran dengan Anastasia tapi dia terlalu takut untuk bertanya lebih jauh. Karena di rumah itu saja, satu foto Anastasia pun tidak dipajang. Kalau dia nekat bertanya, yang ada nanti Gita akan kambuh dan malah jadi ribet.

Gita merebahkan dirinya di atas kasur dan meminta Liona ikutan tidur di dekatnya. Liona menurut, Gita memeluk Liona bagaikan seorang ibu yang memeluk anaknya sendiri.

Rasanya begitu nyaman dan tenang, Liona merasakan hal berbeda ketika dipeluk seperti itu oleh Gita. Air matanya menetes perlahan dari sudut mata, sementara Gita kini terisak pelan merindukan Anastasia. Liona tak banyak bicara, dia membalas pelukan Gita dan mengusap lembut punggung ibu mertuanya.

Gita yang nyaman dengan hal itu mulai memejamkan mata dan tertidur, Liona mengusap air matanya sendiri dan ikut memejamkan mata. Tidur siang kali ini sangat berbeda dari biasanya dan Liona bahagia, entah karena sikap Gita yang lembut atau karena ada hal lain yang tidak dia rasakan saat bersama Samaira.

“Kenapa hatiku juga ikutan berat ya meninggalkan Mama? Gimana kalau dalam enam bulan ini, bukan Mama yang tantrum karena ditinggal, tapi aku?” lirih Liona yang kini memikirkan soal kepindahannya nanti dengan Leander.

...***...

Leander duduk tegap di kursi abu-abu dengan jas putih yang rapi menempel di tubuhnya. Satu tangan bertumpu di sandaran kursi, sementara tangan lain berada di pangkuan, menegaskan sikapnya yang mantap. Tatapannya lurus ke samping, tajam dan penuh kontrol, seolah ia sedang mengamati sesuatu dengan serius. Cara ia bersandar tidak menunjukkan santai, melainkan keyakinan diri dan dominasi yang tidak perlu dijelaskan dengan kata-kata. Ruangan di sekitarnya justru membuat kehadirannya semakin menonjol yang mana Leander terlihat tegas, berwibawa, dan sulit diabaikan.

Di hadapannya kini telah duduk Jedan, Arsen, Fabrizio, Aster, dan Samaira. Mereka semua terlihat tegang sementara Leander santai, bahkan pria itu belum memulai percakapan apa pun dengan mereka.

“Langsung saja. Katakan padaku, berapa biaya yang anda keluarkan selama Liona menjadi anak anda? Mulai dari biaya pendidikan, kebutuhan sehari-hari, fashion, hingga makan. Rincikan padaku,” kata Leander yang membuka pembicaraan pada Jedan Altair.

Jedan dan yang lain kaget mendengarkan hal tersebut.

“Apa yang kamu maksud? Aku tidak mungkin merincikan semua itu. Liona putriku dan aku tidak menghitung biaya yang telah aku keluarkan untuknya,” jawab Jedan dengan tegas.

“Putri?” Leander tersenyum sinis lalu menatap Aster dengan tatapan tajam. “Tapi semalam, anakmu ini mengatakan bahwa istriku adalah anak haram yang menumpang hidup di keluargamu. Dia mengancam, kalau aku dan Liona tidak bercerai dalam waktu yang dia tentukan, maka dia akan membuka identitas istriku.” Jedan, Arsen, dan Fabrizio langsung menatap Aster.

Mereka geram dan benar-benar mengutuk perbuatan Aster. Aster sendiri tidak merasa bersalah, tak ada penyesalan tertoreh di wajahnya saat ini.

“Itu memang kenyataannya. Liona bukan anak dari Papaku, dia hanya anak haram yang masuk ke keluarga ini lalu mengambil apa yang harusnya menjadi milikku,” desis Aster yang membuat Leander tersenyum lagi, senyuman yang sangat mematikan.

“Milikmu? Apa contohnya?”

“Contoh apa maksudmu?”

“Apa yang telah Liona ambil darimu sampai kau menghina istriku bahkan sampai mengancamnya.”

“Kebahagiaan. Itu yang dia ambil dariku, pernikahan kalian jelas hanya karena terpaksa karena aku menolak perjodohan itu.”

“ASTER!” Teriakan dari Arsen menggelegar hingga Aster pun terkejut. Jedan memijat pelipisnya dan Fabrizio menahan amarah dengan mengepalkan kedua tangannya.

Samaira tersenyum melihat perdebatan kecil itu.

“Aster. Pernikahanku itu memang hasil dari penolakanmu, Liona menggantikan kau agar harga diriku dan juga keluargamu tetap terjaga. Kau bicara kebahagiaan? Kalau pun aku jadi menikah denganmu, aku tidak akan bersikap yang sama. Aku tidak akan memperlakukanmu seperti aku memperlakukan Liona. Aku mencintainya sebelum pernikahan terjadi, sementara kamu? Aku tidak memiliki perasaan apa pun padaku. Jadi? Kebahagiaanmu yang mana yang kau maksud?” Leander berkata dengan nada tenang tanpa emosi.

Sungguh, kali ini Aster dan keluarganya begitu malu dengan perkataan Leander barusan.

“Leander. Tolong maafkan dia, tidak akan ada yang membocorkan identitas Liona. Aku yang menjamin semua itu, kalau nanti Aster bertindak lebih jauh, aku yang akan menghukumnya sendiri.” Arsen angkat bicara agar semua tidak runyam, dia sendiri tidak ingin mencari masalah dengan pria di depannya sekarang.

“Aku harap adikmu ini menggunakan otaknya dalam bertindak, jangan semena-mena hanya karena dia anak kandung dari Jedan Altair. Aku ingatkan sekali lagi, tidak menikah dengan keluarga Altair pun, aku tidak akan dipandang hina oleh siapa pun.” Leander kembali menekankan posisinya di depan mereka semua dan memang itu fakta.

“Aku mencintaimu, Leander. Aku menolak karena satu alasan dan alasan itu cukup kuat. Liona hanya istri pengganti bagimu, sementara aku? Aku ini istri untukmu yang sesungguhnya. Kalau kamu memang tidak bisa melepaskan Liona, aku bersedia menjadi istri kedua bagimu.” Aster tiba-tiba menimpali yang membuat keluarganya semakin malu.

Jedan bahkan memegangi dadanya yang terasa berdenyut nyeri, Arsen dan Fabrizio mengeraskan rahang dengan tangan yang mengepal sempurna. Sementara Leander tersenyum sambil mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya dengan tatapan remeh pada Aster.

“Istri kedua? Biasanya alasan orang menikah lagi, karena mencari yang lebih baik dari yang pertama. Tapi kamu ... Kamu bahkan tidak setara dengan istriku, bagaimana mungkin aku menduakan dia?” Jawaban Leander sungguh menyakiti dan mengiris hati Aster.

Sakit rasanya mendengar jawaban seperti itu, air mata Aster jatuh dan dia berdiri menantang tatapan Leander.

“Tidak setara katamu? Aku bahkan jauh lebih baik dalam segala hal ketimbang Liona, si anak haram yang tidak jelas asal usulnya,” sengit Aster pada Leander dengan mata yang mulai memerah menahan amarah.

1
Olivia Dir
Gak tau malu ya ni org
Olivia Dir
Ih gemes tau gak sih kalau Leander ini udh mode posesif akut begini 🥰🥰 akunya makin kecintaan dong
Syaqilla
Korban si Leander selanjutnya nih bakalan jadi sapi panggang
Syaqilla
Mode posesif on/Chuckle/
Radella
Ni org minta dicincang ama Leander ya, ditambah Liona langsung lepas genggaman tangan Leander
Radella
Aw kok aku yg baper sih
Mesafa Snit
Anjay apaan nih?
Mesafa Snit
Pria yg selalu bikin gue yg baca jungkir balik/Kiss//Kiss//Kiss/
Syami Girly
Weh weh weh weh weh, Luciana? Really?
Syami Girly
Suka banget kalau Leander udh masuk mode posesif gini /Proud//Proud/
Azizah Nurlia
Eh eh apaan nih?? Jangan bilang udh pernah tidur bareng juga /Sob//Sob//Sob/
Azizah Nurlia
Kenapa sih yg keluar dri mulut Leander mengenai Liona selalu bikin baper parah/Drool//Drool//Drool/
Sisca Cemeniy
Whatt??? kan benar, jadi badai si Luciana ini
Sisca Cemeniy
Gak di respon langsung disamperin 🤣
Jiwo Wiggu
Dia ini gak bisa gak ngendus bininya barang sehari aja/Doge//Smirk/
Jiwo Wiggu
Mode posesif Leander lagi on/Chuckle//Sly//Heart/
Adhisty Madrie
Dia gak sadar ya kalau semalam dia ngigo
Adhisty Madrie
Dia sampai gak tidur ya Allah 🥰
Ciyoxi Radelly
Leander emang siaga banget ya
Ciyoxi Radelly
Gak dibiarin Liona sakit sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!