NovelToon NovelToon
Kisah Asmara Gadis Desa

Kisah Asmara Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir / Healing
Popularitas:572
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Di kenal seorang pendiam dan tidak banyak bergaul membuatnya minder , sejak di usia belia seorang gadis desa sangat aktif dan sudah mengenal yang namanya jatuh cinta , apakah sekedar jatuh cinta saja atau sudah mengenal lebih dari sekedar cinta monyet ?

Dibalik kisah asmara ada sekelumit masalah pada sikap saudaranya yang membuatnya risih dan menjadi tertutup . lambat laun ia tahu siapa dirinya yang sebenarnya .


Mampukah ia menjalani kehidupan di luar sana tanpa ia sadari sudah terjebak dalam arus kehidupan dunia luar yang penuh dengan drama dan masalah ?

Apakah gadis yang dulu pendiam akan menjadi pendiam atau akan menjadi sosok yang lain ?

Yuk baca pelan-pelan dan berurutan agar tidak salah paham .jangan lupa dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter Malam Terakhir

Menjelang pagi semua siswa sudah bangun dan berkumpul . Kakak pembina memberi waktu untuk menikmati pemandangan dan sarapan setelah itu akan ada kegiatan senam dan kegiatan lainnya .

"Ira , semalam kamu pergi kemana sih kok lama banget ,semua orang mencari kamu loh ," tanya Santi penasaran .

"Aku dan Lily sebenarnya salah arah dan ternyata ada orang yang sengaja mengerjain aku dan Lily dengan mengalihkan arah panah ke arah lain ," jawab Ira mengingat kejadian semalam .

"Oh jadi begitu tapi siapa orang yang ngerjain kamu ?" tanya Seno merasa curiga .

"Aku tahu kok orangnya cuma aku tidak punya bukti hanya menduga saja ," kata Ira melihat Danang yang sedang mengambil air lalu meneguk dalam gelas langsung habis .

Seno melihat arah pandang Ira menaruh curiga pada Danang . " Danang ," panggil Seno , Danang berjalan ke arah mereka berdua .

“Ada apa ?" Danang melihat Ira dengan tatapan yang sulit diartikan . Pemandangan tersebut tak lepas dari pengawasan Seno .

“Aku curiga sama kamu kalau kamulah yang menjebak Ira di dalam hutan semalam ," kata Seno menatap tajam Danang duduk didepannya .

"Mana buktinya ?" tanya Danang . "Aku tidak punya bukti tapi aku yakin kamulah yang melakukannya ," kata Seno menyelidik .

"Kamu tidak usah mencurigaiku yang bukan-bukan kalau tidak punya bukti ," sahut Danang tidak terima .

"Suatu saat pasti ketahuan ," kata Seno menatap Danang . Sedangkan Ira tidak peduli dengan semua masalah mereka beranjak pergi bergabung dengan yang lain .

"Sudah cuma itu kan !" kata Danang beranjak pergi meninggalkan Seno yang menatap kepergiannya . "Kamu suka sama Ira ," kata Seno sebelum Danang menjauh darinya . Danang tersenyum dalam hati dan pergi tanpa menoleh . “Munafik ," batin Seno .

Kegiatan pagi itu senam bersama kemudian mereka berjalan menelusuri hutan untuk mencari daun berwarna biru yang ada tulisan hadiah , semua siswa menjalankan perintah kakak pembina .

Setelah perjalanan jauh hanya ada tiga daun berwarna biru dan tiga siswa yang mendapat hadiah lalu mereka kembali ke tenda tempat istirahat mereka .

"Baiklah karena kalian sudah malakukan kegiatan pagi ini dengan baik , kakak akan memberi hadiah kepada kalian yang berhasil menemukan daun berwarna biru tersebut .

"Pemenang pertama kami berikan kepada Irawati silahkan maju untuk menerima hadiahnya ," kata kakak pembina . Ira maju ke depan dan menerima hadiah dengan wajah senang .

"Terimakasih, Kak ," kata Ira kemudian kembali ke kelompoknya .

"Wah, kamu berhasil menemukan daun itu dan kamu dapat hadiah , selamat ya ,Ra ," kata Lily senang.

"Sama-sama, kita kan cari sama-sama," sahut Ira dengan hati senang .

Malam terakhir adalah membuat kuis semua siswa duduk berkeliling mengitari api unggun . "Aku kebelet pipis nih , antar ke sungai dong takut nih ," Ira sambil memegangi perutnya menahan pipis .

" Ayo sama aku ," ajak Seno beranjak dari tempat duduk.

Keduanya berjalan menuju sungai , Ira turun ke bawah sementara Seno berjaga di atas sambil melihat ke segala arah . Matanya tidak sengaja melihat dua orang sedang berciuman tepatnya di belakang sebuah pohon besar.

“Siapa tuh yang sedang berciuman di sana ," gumam Seno . "Hayo lihatin apa , serius sekali ," Ira menepuk bahu Seno yang sedang serius memperhatikan sesuatu .

"Coba kamu lihat di sana ," Seno menunjukkan dua orang yang sedang berciuman . Ira mengikuti arah pandangan Seno pun terkejut . Ia berjalan agak ke depan diikuti Seno .

"Diam jangan berisik ," kata Seno pada Ira . "Iya ,sudah diam nih ," sahut Ira , keduanya mengintip di balik pohon tak jauh dari sepasang muda mudi berpakaian seragam pramuka .

Ira maupun Seno terkejut melihat dua orang ternyata mereka adalah Danang dan Kia . "Kamu lihat sendiri kalau mereka pacaran dan mereka sebelumnya tidak saling kenal ," kata Seno . Ira mengangguk padahal tidak tahu apapun .

“Kamu yakin suka sama aku ,Nang ?" tanya Kia menatap wajah Danang dengan sendu . “Iya , apakah kamu meragukanku setalah kita berciuman ?" tanya Danang mengecup bibir Kia .

"Sedikit sih , kan kita baru jadian jadi aku masih belum percaya sepenuhnya ," kata Kia dengan wajah bersemu .

"Apa kamu ingin bukti kalau aku serius sama kamu ?" tanya Danang lagi lalu kembali mencium bibir Kia dengan rakus .

Ira rasanya ingin muntah mendengar ucapan Danang kepada Kia , Seno tertawa namun di tahan karena tidak ingin sampai terdengar oleh sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta .

"Kamu kenapa mau muntah segala apakah kamu pengen seperti mereka ?" tanya Seno menutup mulutnya .

“Amit-amit , aku belum kepikiran untuk pacaran , masih pengen sekolah dan lulus dengan nilai bagus ," kata Ira beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut .

Seno mengikuti Ira dari belakang sambil tertawa puas . setelah sampai di perkemahan mereka bergabung dengan teman yang lainnya .

"Kalian lihat Danang gak sih dari tadi tidak nongol ?" tanya Dito .

"Ada di sana ," jawab Seno menunjuk ke arah hutan membuat Dito langsung melihat ke arah hutan dengan penasaran .

“Maksudmu dia di hutan gitu ?" tanya Dito merasa ada yang aneh dengan jawaban Seno tidak percaya .

“Iya di hutan sedang pacaran ,“ celetuk Ira dengan wajah muak . Dito semakin heran dengan jawaban Ira .

Selama mengenal Danang, Dito belum pernah melihat Danang dekat dengan cewek namun setelah mendengar jawaban dari kedua temannya tertawa . Ira dan Seno saling pandang lalu beralih ke Dito .

"Dibilangin tidak percaya , " kata Seno ." Iya nih , malah tertawa memangnya lucu ," kata Ira menimpali .

Dito menghentikan tawanya berkata .“ Bukannya tidak percaya tapi kalian tahu sendiri Danang itu orangnya seperti apa , kok bisa pacaran gitu loh maksudku ," jelas Dito dengan wajah serius .

"Kita sudah melihat dengan mata kepala sendiri , kalau Danang pacaran sama Kia anak kelas satu titik satu ," jawab Seno apa adanya .

Dito terkejut mendengar kelas satu titik satu terdiam . "Jangan-jangan benar sama dia ," batin Dito menebak dalam hati .

" Siapa dia ?" tanya Ira penasaran dengan jalan pikiran Dito .

" Oh tidak apa-apa kok , cuma penasaran saja sama orangnya ," kata Dito dengan wajah serius . "Sudahlah ngapain dipikirin gak penting juga ," sewot Seno .

Acara malam hari selesai semua siswa kembali ke tenda untuk istirahat karena besok pagi mereka semua pulang .

Danang dan Kia keluar dari hutan berjalan beriringan lalu berpisah karena tenda mereka beda . Saat akan masuk ke dalam tenda semua temannya berdiri tepat di depan tenda dengan melihat Danang sedang melakukan cium jauh dengan kekasihnya .

Kia tersenyum sambil membalas cium jauh kepada Danang . Danang melangkah menuju tenda langkah terkejut matanya melihat teman-temannya sedang memperhatikan dirinya .

“Kenapa kalian belum tidur ?" tanya Danang tanpa berdosa . “Kamu ke sini mau belajar atau mau pacaran ?" tanya Seno dengan tatapan tajam .

1
🌀 SãñõõR 💞
siapa ya... rulli kayaknya😄
Anyue: mungkin saja tapi entahlah besok gimana baiknya
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
ayok belajarrr👍... jadi inget masa sekolah sih🤭
Anyue: anggap saja masih sekolah hhe
total 1 replies
Mericy Setyaningrum
salfok sama nama Erlan heheh
Anyue: duh kena deh ,🤭
total 3 replies
Mericy Setyaningrum
mengagumi sosok laki2 di kampung
Anyue: pekerja keras
total 1 replies
🌀 SãñõõR 💞
aku boleh komen ya... ini terlalu ke narasi ya... kalo bisa di seimbangkan antara narasi deskripsi dan juga dialog... juga dialognya dipisah sm dialog lain jangan disatukan jd gak terlihat dialognya ... trima kasih
Anyue: q tanya editor satu paragraf narasi setidaknya dua dialog
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!