Vito Bramana seorang lelaki tampan berusia 28 tahun,seorang abdi negara. Vito telah lama mengabdi pada negara dan itu adalah cita cita nya. Nindy Nugraha Seorang gadis cantik bertubuh mungil,dengan mata sipit,hidung mancung,dan bibir mungil. Nindy adalah seorang relawan,butuh perjuangan untuk bisa menjadi seorang relawan. Hingga pada akhirnya tugas mempertemukan Vito dan Nindy dan perjalanan mereka dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belanja
Pagi ini cuaca sangat cerah secerah senyuman vito. Entah apa yang membuat ia tersenyum seperti itu.
"Kamu kenapa to? Senyum-senyum gitu?" Tanya Nara ibu vito
"Gapapa kok buk hehe bukankah kita harus selaku tersenyum" ujar vito
"Iya tapi tidak seperti kamu juga! Baru keluar kamar sudah senyum-senyum sendiri" cibir nara
"Ayah mana buk?" Tanya Vito mengalihkan obrolan
"Sebentar lagi keluar" jawab Nara
Tak lama setelah itu ayah nya vito Cipto datang dan mereka langsung sarapan pagi bersama.
"Vito jendral Richard meminta kamu untuk menemuinya memang ada apa?" Tanya Richard
"Vito tidak tahu yah! Seperti nya vito tidak melakukan kesalahan" jawab vito santai
Richard dulu adalah seorang TNI juga tapi ia sudah pensiun beberapa tahun lalu. Vito juga menolak untuk tinggal di asrama TNI. Bukan karena apa ia hanya ingin selalu bersama orang tuanya. Alasan lain nya karena ayah nya sering jatuh sakit jadi ia tidak tega meninggalkan ibunya sendirian dirumah. Jarak rumah dengan kantor militer tempat Vito berkerja tidak terlalu jauh.
"Assalamualaikum" ucap seseorang
"Waalaikumsalam"jawab mereka semua
Nara langsung menuju kedepan untuk melihat siapa tamu yang datang kerumahnya. Saat membuka pintu ia cukup terkejut melihat seorang wanita dengan pakaian ketat dan terbuka datang kerumahnya.
Dia adalah Clara Abimanyu maxlin anak dari jendral tempat Vito bekerja. Clara sebenarnya adalah wanita cantik dengan tubuh tinggi dan bentuk badan yang bagus. Hanya saja ia sangat suka menggunakan pakaian yang terbuka dan jangan lupakan make up yang terbilang berlebihan.
"Eh Clara ayo masuk" ajak Nara
"Makasih ya tante" ucap clara
Nara dan Clara pun langsung menuju dapur. Vito terkejut melihat kedatangan Clara. Perempuan yang selama ini selalu mengejar dan mencari perhatian pada dirinya.
"Pagi om,pagi Vito" sapa clara
"Pagi" jawab Cipto dan Vito serempak
"Wah kalian udah sarapan ya! Telat dong aku bawain kalian sarapan" ucap Clara
"Gapapa kan masih bisa dimakan nanti nak" ucap Nara
"Ah yaudah deh ini ya buk ini Clara masak sendiri loh" ucap Clara berbangga
"Ayah apa ayah ada punya teman yang mau menjual tanah?" Tanya Vito saat teringat akan Nindy yang akan membuka restoran
"Memang nya kenapa?" Tanya Richard balik
"Ada teman vito dari Indonesia dia sedang berkuliah disini karena lulus saat tes beasiswa. Nah jadi dia ingin membuka restoran Indonesia disini" jawab Vito
"Nanti ayah tanyakan! Nanti ayah bantu cari lokasi yang strategis juga" ujar Richard
"Terimakasih yah" ucap Vito senang
Ia akan memberi tahu kepada Nindy nanti pasti dia akan senang. Astaga! Vito melupakan sesuatu. Ia belum meminta nomor ponsel Nindy. Selama ini ia memang tidak terpikir meminta nomor handphone karena mereka dulu satu tempat bertugas.
"Yasudah Vito Pamit dulu yah,buk,Clara" pamit Vito
Clara yang melihat Vito pergi ia juga ikut berpamitan. Tujuan nya kesini kan untuk bertemu vito.
"Vito tunggu!" Panggil Clara
"Iya?" Tanya vito saat Clara berada disampingnya
"Sibuk ga nanti malam? Bisa temani aku ke pesta ulangtahun teman aku ga?" Pinta Clara
Ia berharap Vito mau menemani nya. Dengan begitu ia akan memperkenalkan Vito kepada teman-teman nya. Jika vito menolak ia akan menggunakan papanya untuk bisa membujuk vito pergi dengan nya.
"Maaf! Saya tidak bisa. Saya sudah ada janji bersama teman saya" jawab vito tegas lalu pergi meninggalkan Clara yang kini sudah memasang wajah kesal
"Brengsek! Lihat aja vito aku pastikan kamu akan bertekuk lutut kepadaku" ucap Clara licik
\~
Hey!!
Yang dikiri yang dikanan yang diatas yang dibawah!
Yang lagi nangkring di pohon
Mari kita bergoyang!
Hey! Goyang goyang bang jali semua ikut bernyanyi!
Bang jali! Bang jali!
Goyang nya bikin happy! Bikin ku ketagihan semua ikut bergoyang!
Asekkkkk....
Tarekkkk manggg! Hobahhhh!
Begitulah suara nyanyian yang dinyanyikan oleh Nindy. Ia bernyanyi sambil menyapu rumah. Sesekali ia juga bergoyang-goyang tidak jelas. Vero menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya nya itu.
"Ck diem nin! Masih pagi juga berisik banget" gerutu Vero kesal
"Ih gue tu lagi nyanyi ya! Siapa tau suara emas gue ini bisa buat jadi artis" sahut Nindy percaya diri
"Cepetan! Kita mau belanja loh ini! Besok udah masuk kuliah lagi" oceh Vero
"Iya iya lo udah kek emak tiri ngomel Mulu" cibir nindy
Vero hanya diam tidak menyahut ucapan Nindy. Ia yakin jika ia berbicara pasti Nindy akan menjawab lagi.
Vero pun beralih membersihkan kamar milik nya dan juga Nindy. Saat sedang menyapu vero mendengar bunyi notifikasi dari handphone Nindy. Vero mengambil handphone nya dan melihat siapa yang sudah mengirimkan pesan kepada Nindy
KAK HENI ^°^
"Gue peringatkan sama lo jangan pernah lagi hubungi keluarga gue! Ingat posisi dan sadar diri kalo lo bukan lagi bagian dari keluarga besar kita. Gue yakin sekarang Lo pasti Luntang lantung dijalanan! Dan ya gue mau ngasih tau kalo kamar yang dulu Li tempati udah jadi milik gue! Barang-barang Lo udah dibakar sama papa dan mama"
Itu lah bunyi pesan yang dikirimjan oleh heni! Vero menggenggam erat handphone nindy. Dada nya bergemuruh menahan amarah! Walaupun pesan itu bukan untuk dirinya tapi dia merasakan sakitnya.
"Dasar manusia jahat! Heran gue ada manusia modelan Heni! Tunggu karmanya heni!" Ucap vero emosi
Tak mau berlama-lama Vero dan Nindy kini sudah bersiap-siap untuk pergi ke supermarket mereka akan berbelanja untuk kebutuhan mereka.
Tenang saja! Vero sudah menghapus pesan yang dikirimkan Heni! Bahkan Vero juga menghapus nomor heni lalu ia juga memblokir nomor heni. Ia tidak ingin melihat sahabatnya sedih lagi. Walau tak menutup kemungkinan Nindy pasti menyembunyikan semuanya.
Mereka berdua akan mengunjungi salah satu supermarket terbesar yang ada dikorea. Supermarket tersebut bernama LOTTE MART.
Lotte mart termasuk dalam tiga supermarket terbesar di Korea. Mart ini juga dikenal sebagai toko diskon karena mereka berkata, "Jangan terlalu malu membeli barang di sini" mereka juga menawarkan untuk mengembalikan pajak 8% untuk orang asing.
Dari barang-barang rumah tangga hingga pakaian dan kosmetik hingga mainan, semuanya mudah tersedia di Lotte mart. Mereka juga memiliki beberapa makanan dan camilan khas Korea. Beberapa item makanan hanya tersedia di Lotte Mart, bahkan di supermarket besar yang terletak di wilayah metropolitan besar.
Mereka juga memiliki food court ditoko mereka. Jarak dari rumah mereka ke lotte mart sekitar 1 jam. Mereka berangkat menggunakan jasa taksi online. Selama diperjalanan mereka hanya memandang kearah luar melihat pemandangan Korea Selatan yang sangat indah.
"Gue kayaknya kalo udah nikah mau minta bulan madu ke pulau Jeju aja deh" ucap nindy
"Ck! Nikah-nikah jodoh aja belum kelihatan hilalnya" ocah vero
Nindy hanya cekikikan mendengar ucapan Vero. Yang dikatakan nya juga tidak salah. Nindy memang belum memiliki jodoh.
Lama diperjalanan akhirnya mereka tiba di lotte mart. Tanpa membuang waktu mereka segera berbelanja apa yang mereka butuhkan! Mulai dari lauk, cemilan, minuman, perlengkapan mandi dan lain-lainnya.
Setelah 2 jam lebih mereka berkeliling mereka langsung membayar dan memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang mereka mampir dulu direstoran untuk makan siang.
"Lo mau pesan apa?" Tanya Nindy
"Gue pesan Jajangmyeon aja" jawab vero
"Lo apa?" Tanya vero
"Gue bibimbap ajaa" jawab Nindy
Jajangmyeon adalah jenis panganan mie dengan saus kedelai hitam yang gurih kental dengan tambahan potongan daging. Sedangkan bibimbap adalah nasi campur versi Korea. Bibim artinya campur, sedangkan bap artinya nasi.Bumbu yang digunakan untuk campuran nasi adalah gochujang atau sambal cabai, daging tumis, sayuran rebus seperti tauge, sayur bayam, jamur, dan wortel.
Untuk menambah rasa, biasanya ditambah sedikit minyak wijen serta taburan biji wijen panggang. Rasanya pedas dengan sensasi yang berbeda disetiap gigitannya.
Sedangkan untuk minuman mereka hanya memesan yuja Cha. Minuman hampir sama seperti teh ia juga diberi perasan air lemon. Minuman ini sangat cocok ditambahkan es batu.
Setelah selesai makan vero dan Nindy langsung pulang kerumah mengingat ini sudah cukup sore. Tak butuh waktu lama mereka tiba dirumah dan langsung menata semua belanjaan mereka ke tempat nya masing-masing.
Setelah selesai mereka langsung mandi karena tubuh terasa lengket.
\~
"Mario!" Panggil Guntoro
Saat ini Guntoro sedang berkunjung kerumah Bagaskoro.
"Iya" sahut Mario
"Lihat ini" ucap Guntoro langsung
Mario dan yang lainnya langsung melihat rekaman cctv disebuah apartemen. Masih ingatkah? Dengan kejadian dimana Nindy bertemu heni disebuah apartemen dengan seorang pria paruh baya? Yah rekaman itu lah yang saat ini dilihat oleh mereka semua.
"Jadi Heni memfitnah adik nya sendiri?" Tanya sekar istri Guntoro
"Iya direkaman itu terlihat jelas jika yang keluar dari mobil itu adalah Heni. Lalu disitu juga terlihat jika Nindy mendatangi mereka" jelas Guntoro
"Aku juga mendapat informasi jika selama ini Nugraha dan Diana bersikap kasar pada Nindy! Karena fitnah itu nindy mendapatkan perlakuan kasar dari Nugraha! Aku juga mendapatkan info jika Nugraha selalu bermain tangan dengan Nindy!" Ucap Guntoro dengan bergetar
Mereka semua terdiam sambil menundukkan kepalanya. Mereka baru mengetahui ini semua. Selama ini Nindy tidak pernah bercerita tentang kelakuan orang tuanya.
"Mulai saat ini tutup semua komunikasi dengan Nugraha dan keluarga nya! Jangan pernah menunjukkan diri didepan mereka. Aku dan istriku akan pergi untuk sementara waktu ke Bali! Kami akan menetap disana tidak tahu sampai kapan!" Ucap Guntoro
"Aku akan membawa semua keluarga ku pergi ke Singapura. Untuk bisnis dan pekerjaan kalian serahkan kepada asisten dan manager kalian masing-masing" ucap Bagaskoro
"Aku sangat kecewa dengan sikap mereka! Aku tidak pernah mengajarkan anakku untuk bersikap kasar kepada anaknya sendiri. Terlebih Nindy adalah cucu kesayangan ku" ucap Guntoro yang sudah menangis
"Jadi masuk kalian kita akan menutup komunikasi dengan mereka? Kita juga akan pergi menghindari mereka?" Tanya Mario memastikan
"Iya aku akan memberi nya pelajaran! Dan aku segera mengubah nama pemilik perusahaan menjadi milik Nindy! Mereka tidak akan pernah mendapatkan sepeserpun warisan dari ku!" Ucap Guntoro marah
Siapa yang tidak marah jika mendengar kabar seperti ini. Para tetua merasa gagal mendidik anak mereka. Mereka tidak pernah mengajarkan anak-anak nya untuk menggunakan kekerasan kepada anak.
"Tolong telpon nindy" pinta sekar yang sejak tadi menangis
Mario langsung mengambil handphonenya dan mencari nomor nindy. Lama menunggu tidak ada Jawaban dari Nindy. Hingga panggilan terakhir baru diangkat.
"Hallo om io" sapa nindy
"Sayang apa boleh telpon nya dialihkan ke video call? Kakek nenek mau melihat cucunya ini" tanya mario
"Bahhhh" ucap Nindy setelah mengalihkan panggilan menjadi video
"Wah sepertinya sedang berkumpul yaa! Ah sayang sekali indy tidak ada disana" ucap Nindy sendu
"Cucu kakek" ucap Guntoro mengambil handphone ditangan mario
"Eh kakek botak kenapa menangis? Apakah nenek tidak membuatkan kakek kopi" tanya Nindy sambil cekikikan
"Kenapa kamu tidak jujur pada kami nak" ucap Guntoro tapi menghiraukan pertanyaan Nindy
"Jujur soal apa kek?" Tanya Nindy bingung
"Perlakuan keluarga kamu" ucap Guntoro
Deg!
Dada Nindy berdetak kencang saat mendengar ucapan kakeknya. Apakah kakeknya mengetahui ini semua? Nindy bukannya tidak mau bercerita ia hanya tidak ingin keadaan semakin runyam.
"K-kakek t-tau? Tanya Nindy yang kini sudah menangis
"Kakek tau sayang! Kakek tau kamu difitnah oleh kakakmu! Kakek juga tau kamu sering mendapatkan perlakuan kasar dari orang tua mu! Kenapa Nindy,kenapa kamu tidak bilang ini semua pada kami! Apa kamu tidak menganggap kami keluarga lagi? Kamu tau kakek sangat menyayangi kamu! Kakek merasa sakit saat baru mengetahui ini semua"jawab Guntoro yang sudah menangis
"Maafkan Nindy kek! Nindy tidak bermaksud untuk menutupi ini semua. Indy hanya tidak ingin keadaan semakin runyam. Indy ikhlas kok kek menerima perlakuan mereka. Buktinya sekarang indy sehat-sehat saja. Ya walaupun semua itu membekas dihati Indy! Kakek tau mereka juga sudah memutuskan hubungan dengan indy kek hiks! P-papa tidak menganggap Indy anak nya lagi! P-papa tidak peduli lagi pada Indy kek! Setiap malam indy selalu menangis jika mengingat kehidupan Indy! Indy berharap ini semua adalah mimpi! Kakek tau! Hal yang paling menyakitkan itu apaa? Disaat semua perbuatan baik tidak terlihat hanya karena satu kesalahan yang tidak pernah dilakukan! Indy Minta maaf kek untuk saat ini Indy tidak bisa pulang ke Indonesia. Dan Indy juga tidak akan menggangu tuan Nugraha dan nyonya Diana lagi" ucap nindy sambil menangis
Deg!
Jantung mereka berdetak tak beraturan saat Nindy menyebutkan nama Nugraha dan Diana dengan embel-embel tuan dan nyonya. Apakah ini artinya Nindy sudah pasrah akan hidupnya?
"S-sayang hiks" Guntoro tak sanggup lagi melanjutkan kata-katanya
Sama hal nya dengan nindy yang kini menangis dipelukan vero setelah menjelaskan semuanya. Vero pun ikut meneteskan air matanya. Ia tak sanggup ketika Melihat nindy seperti ini.
Jika seseorang menangis saat menjelaskan sesuatu, percayalah apa yang dibicarakan benar-benar menyakiti nya.
"Air mata ini akan menjadi saksi atas setiap perjuangan Ku saat ini untuk bangkit melupakan rasa sakit dihati ini" ucap nindy dalam hati
